Program
Fakultas Elearning Kode MK Disusun Oleh
Studi
Ekonomi dan Manajemen 01 35002 Dr Enda Marina MSc
Bisnis
Abstrak Kompetensi
Modul ini menjelaskan mengenai: Mahasiswa dapat lebih memahami mengenai
1. Pengertian dan ciri-ciri Market Driven Strategy.
Market Driven Strategy.
2. Becoming Market Oriented.
3. Distinctive Capabilities.
4. Creating Superior Customer
Value.
0
MARKET DRIVEN STRATEGY
2
Proses dari penyusunan Market Driven Strategy meliputi kegiatan-kegiatan,
sebagai berikut:
1. Orientasi pasar (market oriented)
Orientasi pasar selalu dimulai dari memperoleh informasi mengenai pelanggan,
pesaing dan pasar. Hal-hal yang diperlukan untuk menjadi market oriented, adalah :
- Fokus pada pelanggan, perusahaan memahami hal-hal apa saja yang dibutuhkan
pelanggan, yaitu bagaimana memenuhi kebutuhan dan keinginan (needs and wants)
pelanggan melalui pencitaan produk/jasa yang superior, lebih unggul dibandingkan
pesaingnya.
- Memahami persaingan dan strategi pemasarannya dengan baik.
- Melaksanakan koordinasi antar fungsi di dalam perusahaan sehingga memungkinkan
tercapai kesatuan team work yang andal.
- Kinerja yang terarah terhadap tercapainya visi dan misi perusahaan melalui
penyusunan tujuan perusahaan yang dijabarkan melalui strategi pemasaran.
5
- Memiliki kemampuan efektif dalam menyatukan seluruh fungsi bisnis (Cross
functional organization)
Perusahaan market oriented sangat efektif menjalankan fungsi bisnis untuk
bekerjasama antar divisi dalam perusahaan guna menciptakan nilai pelanggan
yang superior. Konsep Trinity Solution (Bungay, 2011) menyatakan bahwa
organisasi perusahaan perlu membangun tiga hal mendasar. Pertama, perusahaan
perlu merumuskan suatu arah yang dipahami melalui penyusunan visi, misi dan
tujuan perusahaan. Kedua, perlu membangun kepemimpinan (leadership) yang
dilandasi oleh moralitas dan pendekatan manusiawi dan ketiga, perlunya tercipta
perangkat pengelolaan operasional dalam perusahaan. Ketiga unsur tersebut
sangat menunjang perusahaan untuk mencapai kinerja optimal yang dapat diukur
melalui pendekatan Balanced Scorecard, yaitu pengukuran secara finansial
maupun non finansial (Kaplan dan Norton, 1996), seperti ditunjang hasil penelitian
yang dilaksanakan oleh Barlow (2004) pada pasar teknology tinggi (high technology
market) menjelaskan bahwa keberhasilan perusahaan memahami pasar (market
orientation) dapat diukur secara finansial maupun non finansial yaitu keberhasilan
mencapai peluang pasar maupun keunggulan perusahaan dalam persaingan
(market share).
- Meletakkan kinerja terbaik sebagai bagian dari pemahaman terhadap pasar
(Performance implication)
Perusahaan yang market oriented memulai analisa strategi dengan menilai
pandangan terhadap pasar dan persaingan. Menemukan keterkaitan antara
orientasi pasar dengan kinerja yang superior.
Pola bisnis yang bersifat product oriented, yakni dimana keunggulan bersaing
selalu bersumber pada keunggulan produk. Secara garis besar pada perusahaan yang
ingin beralih dari product oriented menjadi market oriented, ada tiga hal utama yang
perlu diperhatikan.
6
Pertama, perusahaan berorientasi terhadap pasar sasaran. Jadi, bukan diawali
dengan produk yang ada dan baru berpikir untuk siapa produk ini. Analisa pasar
sasaran perlu dilaksanakan perusahaan untuk mengurangi risiko kesalahan.
Kedua, perusahaan perlu melakukan improvement terhadap konsep produk jika
diperlukan untuk memenuhi spesifikasi yang diinginkan pelanggan. Divisi pemasaran
perlu melaksanakan komunikasi secara intensif dengan divisi R & D, produksi,
keuangan, dan bagian-bagian terkait. Proses komunikasi ini akan mengubah pola
berpikir dari semua divisi maupun departemen dalam perusahaan bahwa pelanggan
adalah stakeholder utama. Pola berpikir sangatlah tergantung dari budaya perusahaan
yang diciptakan oleh pimpinan.
Ketiga, yang perlu diperhatikan adalah mengubah top management attitude dan
budaya perusahaan dari orientasi produk (product oriented) ke pasar (market oriented).
Mungkin ada keengganan diawal karena mereka merasa sudah berhasil hanya dengan
melakukan product oriented seperti sekarang. Informasi dari pihak luar diharapkan
dapat memberikan masukan perusahaan.
Keempat, perusahaan melakukan benchmarking secara terus-menerus. Jika
tidak market oriented, paling tidak sudah bisa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
(strength and weaknesses) perusahaan dibandingkan pesaing. Kemudian perusahaan
melakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang dihadapi untuk mencapai
keunggulan melalui distinctive capabilities perusahaan yang dimiliki. Seperti yang
dilakukan dalam penelitian sebelumnya yang dilaksanakan oleh Filieri (2014) dengan
judul “From Market Driving to Market Driven. An Analysis of Benetton’s Strategy Change
and Its Implication for Long Term Performance”. Journal of Marketing Intelligence and
Planning. Vol.33, No.3,2015, pp.238-257 menunjukkan bagaimana perusahaan United
Colors of Benetton sebagai global industri fashion yang beralih menjadi market driven
company yang memiliki differentiate yang unique yaitu meningkatkan kreativitas,
delokasi proses produksi, mempertahankan hubungan baik dengan para suplliers yang
dipercaya, meningkatkan efisiensi sistem operasional dan logistik, dan melaksanakan
sistem infrastruktur informasi yang modern sehingga memungkinkan perusahaan tetap
unggul. Untuk itu ketepatan strategi, taktik dan value Benetton yang unggul berhasil
menggabungkan warna, kualitas dan fashion ditawarkan ke konsumen.
8
klasifikasi kapabilitas perusahaan dapat dicapai melalui tiga cara, yaitu metode outside-
in, metode spanning process dan metode inside-out.
- Proses bergerak dari luar ke dalam (outside-in)
Proses luar-dalam (outside-in), adalah proses menghubungkan organisasi perusahaan
dengan lingkungan eksternal, menyediakan umpan balik perusahaan, seperti
pemahaman pasar, hubungan dengan pelanggan, keterkaitan saluran distribusi dan
pemantauan teknologi.
- Proses bergerak dari dalam ke luar (inside-out)
Proses ini merupakan aktivitas yang diperlukan perusahaan untuk memuaskan
kebutuhan nilai pelanggan, seperti manajemen keuangan, pengendalian biaya,
pengembangan teknologi, logistik yang terintegrasi, proses transformasi/ manufaktur,
sumber daya manusia dan keamanan dan kesehatan lingkungan.
- Proses bergerak merentang antara titik luar dan dalam (spanning process)
Proses luar-dalam (outside-in) memainkan peranan kunci bagi kapabilitas dalam-luar
(inside out) maupun spanning process, yaitu merespon kebutuhan dan
mengidentifikasikan keinginan pelanggan, seperti bagaimana perusahaan memenuhi
pesanan pelangga, penetapan harga, proses pembenlian, pengembangan produk
maupun strategi.
Untuk mencapai superior value, maka karakteristik Strategi Market Driven : “Achieving
Superior Performance”
- Market Sensing Capabilities
Organisasi berorientasi pasar memiliki proses efektif untuk mengenali/ mempelajari
pasarnya. Mengenali tidak saja merupakan proses mengumpulkan informasi
melainkan juga proses berbagi dengan seluruh fungsi perusahaan dan interpretasi
untuk menentukan langkah apa yang akan dilakukan
- Customer Linking Capabilities
Hubungan dengan pelanggan menawarkan keuntungan kepada kedua belah pihak
melalui berbagi informasi dan kerja sama. Ia juga berfungsi untuk mencegah
pelanggan pindah ke pemasok lain
- Aligning Structure & Process
Untuk menjadi market driven dibutuhkan perubahan desain organisasi. Orientasi pasar
dan kapabilitas proses memerlukan koordinasi dan keterlibatan fungsi-fungsi terkait.
Target utama perubahan umumnya adalah sales & marketing, customer relations,
pemenuhan pesanan dan distribusi.
11
Contoh:
Salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia, Auto 2000, sukses
mengimplementasikan strategi tersebut diatas dengan membentuk Superior
Performance dengan menghadirkan fasilitas jaringan pemasaran produk yang luas,
layanan purna jual yang prima, layanan pelanggan yang informatif dan mampu
menjamin benefit karyawan. Perusahaan mampu membentuk karakter karyawan
untuk secara bebas berinovasi untuk mencapai keuntungan ekonomi perusahaan dan
pengembangan diri karyawan untuk memenangkan kompetisi.
---0---
12
DAFTAR PUSTAKA
Barlow, Stacey Hills, 2004. Market Driven Vs Market Driving Activity Antecedents and
Consequences Evidence from High Technology Industries. Dissertation. Faculty of
Resselaer Polytechnic Institute, New York.
Bungay, Stephen. 2011. The Art of Execution. Nicholas Brealey Publishing, London.
Covey, Stephen. 2013. Seven Habits of Highly Effective People. Simon and Schuster. New
York.
Craven, David W, Nigel F.Piercy and Asley Prentice. Developing Market-Driven Product
Strategies. Journal of Product and Brand Management. Vol. 9, No.6. 2000,pp.369-
388.
Craven, David W and Nigel F, Piercy, 2009, Strategic Marketing, International Edition, Mc
Graw-Hill. Singapore.
Drucker, Peter F. 2011. Practice of Management (Classic Drucker Collection). Routledge,
New York, USA.
Filieri, Raffaele, 2014. From Market-Driving to Market-Driven. An Analysis of Benetton’s
Strategy Change and Its Implication for Long Term Performance. Journal of
Marketing Intelligence and Planning. Vol. 33, No.3, pp.238-257.
Wheelen, Thomas L and David Hunger. 2012. Strategic Management and Business Policy.
Toward Global Sustainability. Thirteenth Edition. Prentice Hall, the United Sates of
America.
Jaworski, Bernard, Ajay K. Kohli and Arvind Sahay, Winter 2000, Market-Driven Versus
Driving Markets. Journal of the Academy of Marketing Science. 28,1, ProQuest
Central, pp. 45-54.
Juran, Joseph M. and Joseph A. De Feo, 2010. Juran's Quality Handbook The Complete
Guide to Performance Excellence, 6th Edition, McGraw-Hill International Editions:
USA.
Kaplan, S. Robert and David P.Norton,1996. The Balanced Scorecard; Translating Strategy
into Action. President and Fellows of Harvard College, USA.
Kotler, Philip. (2013). Marketing Management, 11th Edition. Prentice Hall International Inc.
New Jersey.
Lofsten, Hans. Product Innovation Processes and the Trade-off between Product Innovation
Performance and Business Performance, 2014. European Journal of Innovation
Management, Vol. 17, No.1, pp 61-84.
Scott, W. Richard and Gerald F. Davis, 2007, Organizations and Organizing: Rational,
Natural and Open Systems Perspectives, First Edition, Pearson Education Inc.,
New York, USA.
Verbess, Frans JH.M and Matthew TG. Meulenberg. April 2004. Market Orientation,
Innovativeness, Product Innovation and Perfomance in Small Firms. Journal of
Small Business Management, 42 (2) , ProQuest, pp.134-154.
Vorhies, Douglas W. and Michael Harker. September 2000. The Capabilities and
Performance Advantages of Market Driven Firm: An Empirical Insvetigation,
Australian Journal of Management, 25,2, ProQuest Central, pp 145-171.
Welch, Jack, 2005, “Winning”, First Edition, Harper Collins Publisher Inc., New York.
13