PENERAPAN DEMOKRASI

DI INDONESIA
 Demokrasi Liberal( 1950-1959 )
• Tahun 1950 Indonesia Jatuh bangunnya suatu
menggunakan UUDS kabinet bergantung
1950 pada dukungan anggota
• Berdasarkan UUD parlemen
tersebut, pemerintahan
yang dilakukan oleh
kabinet bersifat
PARLEMENTER
 Ciri demokrasi liberal
• Sering berganti kabinet
• Jumlah partai yang cukup banyak dan tidak
ada partai yang mayoritas menang mutlak
• Kabinet yang dibentuk dipimpin oleh formatur
yang ditunjuk oleh presiden
• Kabinet yang terbentuk dilantik oleh presiden
• Kabinet tersebut akan berfungsi baik apabila
mendapat mosi percaya dari parlemen
 Kabinet yang berkuasa pada masa
demokrasi liberal
• Kabinet Natsir • Program kabinet
• Kabinet Soekiman umumnya tidak selesai
• karena masa kerja
Kabinet wilopo
kabinet cenderung cepat
• Kabinet Ali- Wongso dan mosi yang diajukan
• Kabinet Burhanuddin untuk menjatuhkan
Harahap kabinet lebih
• Kabinet Ali II mengutamakan merebut
• Kabinet Djuanda kedudukan partai
daripada
menyelamatkan negara
 Peristiwa penting pada masa demokrasi
liberal
• Kabinet Sukiman- • Kabinet Ali I
cenderung dekat dengan Pelaksanaan KAA di Bandung
Amerika serikat pada tanggal 18-25 April
berkaitan dengan 1955
masalah MSA ( Mutual • Kabinet Burhanuddin
Security Act ) Harahap
• Kabinet Wilopo-Peristiwa Pelaksanaan Pemilu I tahun
17 Oktober 1952 1955
Peristiwa Tanjung 29 September 1955🢣DPR
Morawa 15 Desember 1955
🢣Konstituante
 EKONOMI MASA DEMOKRASI LIBERAL
• Gunting Syafruddin yang • Kegagalan program benteng
artinya melakukan adalah :
kebijakan keuangan a. Pengusaha Indonesia sulit
dengan pemotongan nilai menjadi dewasa dan ada
nominal uang. yang menyalahgunakan
bantuan pemerintah
( Rp.2,50 ke atas)
b. Pengusaha pribumi tidak
• Gerakan mampu bersaing dengan
Benteng( Sumitro pengusaha nonpribumi
Djoyohadikusumo) c. Mentalitas para pengusaha
Programnya yang utama berpola konsumtif
adalah pemberian kredit
 Ekonomi
• Program Ali – baba ⭢Iskaq
Tjokroadisuryo
Ali merujuk pada pengusaha
pribumi, Baba pada pengusaha
nonpribumi ( cina )
Tujuan program ini adalah untuk
membentuk kerjasama antara
pengusaha pribumi dan
nonpribumi. Tetapi pengusaha
nonpribumi jauh lebih
berpengalaman sehingga
pengusaha pribumi malah
sebagai alat saja.
• Plan Kasimo ( I. J Kasimo )
a. Anjuran memperbanyak
kebun bibit dan padi
unggul
b. Penyembelihan hewan
pertanian harus
dicegah
c. Tanah kosong harus
ditanami
d. Anjuran mengadakan
transmigrasi