Anda di halaman 1dari 6

PERSAMAAN LOGARITMA RUMUS BENTUK KE-1 SAMPAI KE-6

A. KEGIATAN PENDAHULUAN
Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas tentang persamaan eksponen bentuk kesatu sampai
keenam. Setiap bentuk dari persamaan eksponen memiliki ciri khas masing-masing. Karena itu perlu
difahamkan keunikan setiap bentuk dari persamaan eksponen tersebut.
Yang penting diingat dalam persamaan logaritma adalah bahwa basis dan numerusnya harus positif.
Sehingga dari setiap persamaan logaritma lihat dulu basisnya. Jika sudah berbentuk bilangan positif,
tinggal menguji fungsi numerusnya dan ambil yang bernilai positif. Tetapi, jika basis dan numerus
berupa fungsi, maka keduanya harus diuji. Ketentuannya, fungsi yang bernilai positif yang harus
diambil.
Di pertemuan ini, akan dibahas persamaan logaritma bentuk kesatu sampai keenam. Perhatikan
syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam setiap bentuk. Kemudian, selesaikan persamaan logaritma
tersebut sesuai aturannya.
Selain itu, dalam persamaan logaritma bisa saja melibatkan operasi hitung. Karena itu, perhatikan
kembali rumus-rumus operasi hitung (sifat-sifat) logaritma pada tabel di bawah ini
1. 7.

2. 8.

3. 9.

4. 10.

5. 11. ( )

6.

B. KEGIATAN INTI
Persamaan Logaritma adalah persamaan yang melibatkan bentuk logaritma. Persamaannya bisa
berada di basis atau numerusnya. Kunci utama pengerjaannya adalah jika basis sudah sama, maka
buatlah numerusnya menjadi sama tanpa merubah nilai soalnya.

Bentuk 1: ( ) ( )
Syarat: ( )
Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dari ( )
Penyelesaian :
( ) (lihat )
( ) (ingat lagi )

( )( )
( ) ( )

Uji syarat bahwa ( ) . Substitusikan ke dalam ( ):

Karena semua syarat terpenuhi, maka HP=* +

Contoh khusus persamaan logaritma yang melibatkan operasi hitung.


Tentukan himpunan penyelesaian dari:
( )
( ) (lihat tabel rumus operasi hitung logaritma no 4 dan no 3)
( ) (persamaan logaritma ini telah sesuai bentuk 1 dengan

( )( )
( ) ( )

Untuk uji syarat lihat soal awal dan harus dicek kedua numerusnya dalam setiap fungsi
bahwa ( ) . Substitusikan ke dalam ( ):
Untuk
( ) ( ) (tidak sesuai dengan syarat)
( ) ( ) (tidak sesuai dengan syarat)
Untuk
( ) ( )
( ) ( )
Karena yang memenuhi syarat hanya , maka HP={4}
Bentuk 2 : ( ) ( ) ( ) ( )
Syarat: ( ) ( )

Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dari ( ) ( )


Penyelesaian :
( ) ( ) (lihat jadi )

(perhatikan suku sejenis)

( )( )
( ) ( )

Uji syarat bahwa ( ) ( ) . Substitusikan ke dalam ( ) ( )


Untuk
( )
( )

Untuk

( ) ( )

( )

Karena semua syarat terpenuhi, maka HP ={ }


Bentuk 3 : ( ) ( ) ( )
Syarat:

Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dari ( ) ( )


Penyelesaian :
( ) ( ) (karena basis di rukir jadi tidak ditulis dan basis di
rukan . Jadi .)

( )( )
( ) ( )

* +

( ) ( ) ( )
Bentuk 4 : ( ) ( ) ( ( )) ( ) ( ( ))
Syarat : ( ) ( )
Contoh: Tentukan penyeesaian dari ( )
Penyelesian:
( )
( ) (ingat lagi )

( )( )
( ) ( )

Uji syarat bahwa basis ( ) . Substitusikan ke dalam ( )


( ) (salah, tidak memenuhi syarat basis jadi jangan diambil).
( ) (benar, memenuhi syarat basis)
Untuk uji syarat numerus, karena yang memenuhi syarat basis hanya maka
substitusikan ke ( ) ( ) ( ) (memenuhi syarat).
Jadi * +
( ) ( )
Bentuk 5 : ( ) ( ) ( ) ( )
Syarat: basis ( ) numerus ( ) ( )
Contoh: tentukan himpunan penyelesaian dari ( ) ( )
Penyelesaian:
( ) ( )

(ingatkan: bahwa untuk menjadi persamaan kuadrat,


pindahkan semua suku ke rukir sehingga di rukan menjadi 0)

( )

Uji syaratnya dan


Basis: ( ) (salah, tidak memenuhi syarat basis)
( ) (salah, tidak memenuhi syarat basis)
karena tidak ada nilai yang memenuhi syarat untuk basis, maka tidak perlu diuji syarat
numerusya. Dengan demikian tidak ada satupun nilai yang menjadi anggota himpunan
penyelesaian atau

Bentuk 6: * ( )+ * ( )+ dapat diselesaiakan dengan cara diubah


menjadi bentuk persamaan kuadrat.
Syaratnya ( )

Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari


Penyelesaian:

(perhatikan ( ) bukan )

( ) (ingat: )
Misal ... ** maka
(ingat: gantilah setiap bentuk dengan )
( )( )
( ) ( )

Karena yang dicari variabel x maka substitusi ke **


Untuk Untuk

Jadi { }

C. KEGIATAN PENUTUP
Jika proses penyelesaian soal-soal selalu merujuk kepada aturan-aturan yang digariskan, maka
pembelajar (orang yang belajar) matematika akan menempa dirinya menjadi orang yang disiplin, taat
aturan, tanggung jawab, cara berfikir yang runut (sistematis), peduli, jujur, dan akhlaqul karimah
(akhlaqul mahmudah) lainnya. Dengan demikian, belajar matematika dengan sungguh-sungguh akan
membentuk insan kamil. Selamat berlatih..jalani, nikmati, dan syukuri.

Latihan Soal Persamaan Logaritma.


1. ( ) ( )

2. ( ) ( )

3.

4. ( )

5. ( )

6.

Jawaban ditulis di buku catatan dan diupload ke KI3 e-learning.

Anda mungkin juga menyukai