Anda di halaman 1dari 6

Grup Simetri

 Jika * +,
Fungsi didefinisikan sebagai
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) .

Fungsi f yang didefinisikan di atas adalah fungsi 1-1 ( untuk setiap ( ) ( ) maka )

Fungsi f juga pada (untuk setiap terdapat sedemikian sehingga ( ) ).

Fungsi f yang didefinisikan di atas dapat dituliskan sebagai

( )

 Misalkan merupakan fungsi 1-1 pada dan * +.


Misalkan didefinisikan ( ) ( ) ( ) .

Berikut adalah semua kemungkinan hasil pemetaan yang mungkin dari

a. ( ( ) ( ) ( )) dengan

( ) ( ) , ( ) ( ) ( ) ( )

Atau ( )

b. ( ( ) ( ) ( )) dengan

( ) ( ) , ( ) ( ) ( ) ( )

Atau ( )

c. ( ( ) ( ) ( )) dengan

( ) ( ) , ( ) ( ) ( ) ( )

Atau ( )
d. ( ( ) ( ) ( )) dengan

( ) ( ) , ( ) ( ) ( ) ( )

Atau ( )

e. ( ( ) ( ) ( )) dengan

( ) ( ) , ( ) ( ) ( ) ( )

Atau ( )

f. ( ( ) ( ) ( )) dengan

( ) ( ) , ( ) ( ) ( ) ( )

Atau ( )

Jika elemen dari hanya diwakilkan oleh indeksnya, jadi .

Maka kemungkinan hasil pemetaan dapat ditulis sebagai:

( )

( )

( )

( )

( )

( )
Jika adalah himpunan semua fungsi 1-1 pada yang mungkin dari S ke S atau

* +

maka (G,*) membentuk grup dengan * adalah komposisi fungsi.

Elemen identitas di G adalah fungsi identitas pada S, yaitu

Setiap elemen di G mempunyai invers ( pemetaan bijektif pasti mempunyai invers).

( ) ( )

( ) ( ) ( )

( )

( )

( )

( )

(cek sendiri!)

 Pada contoh sebelumnya, G (yang merupakan himpunan semua fungsi 1-1 pada yang mungkin dari
S ke S) disebut grup simetri derajat 3, dinotasikan dengan
Secara umum, jika S mempunyai n elemen, maka grup simetri derajat n dinotasikan dengan
Elemen dari adalah permutasi. Sedangkan, order dari adalah .
Dekomposisi Cycle

 Definisi
Misalkan adalah bilangan bulat berbeda dalam * +.
Notasi ( ) menyatakan permutasi di mana
( ) ( ) ( ) untuk
( )
( ) untuk dan * +

Selanjutnya, permutasi ( ) disebut k-cycle.


Jika k=2, permutasi ( ) disebut transposisi.

Permutasi ( ) ( ) ( ) dst.

 Contoh

Dalam permutasi ( ) adalah permutasi ( ).

Permutasi ( ) ( ) ( ).

 Dua cycle dikatakan saling lepas (disjoint cycles) jika keduanya tidak mempunyai bilangan bulat
yang sama.
Contoh:
Dalam ( ) dan ( ) merupakan disjoint cycles, sedangkan ( ) dan ( )
bukan merupakan disjoint cycles.

 Lemma: Jika disjoint cycles maka .


Contoh: Dalam
( )( ) ( )( )

 Perhatikan
k-cycle ( ) dalam menyatakan
( ) ( ) ( ) dst ( ) . Karena ( ) ( ( )) ( ) maka
( ) ( ) ( ) .... ( )
Dengan kata lain:
( ) untuk
( ) .
Secara umum, didapat ( ) untuk setiap Sehingga didapat:
(pemetaan identitas di )

 Dari ilustrasi di atas, didapat:


1. Order dari k-cycle adalah k.
Contoh: dalam order dari ( 1 3 5 ) adalah 3.
2. Jika ( ) maka orbit dari terhadap adalah * +.

( ) ( ( ) ( ) ( ))

Contoh: dalam orbit dari ( 1 3 5 ) adalah * +

 Jika diberikan permutasi ( ), maka

- cycle dari yang ditentukan oleh 1 adalah ( )


- cycle dari yang ditentukan oleh 3 adalah ( )
- cycle dari yang ditentukan oleh 4 adalah ( )
Sehingga didapat

( )( )( ) ( ) (buktikan sendiri!)

Dari ilustrasi di atas, didapat teorema sbb:


 Teorema: Setiap permutasi di merupakan perkalian dari disjoint cyclesnya.
Contoh:
Dalam

( ) ( )( )( ) ( )( )

( ) ( )( )

 Lemma: Jika adalah sebuah k-cycle maka order dari adalah k.


dan untuk .
Contoh: (PR hal 111 no 2a)

( ) ( )

Order dari adalah 6.


Bagaimana dengan no 2c ?
 Teorema: Misalkan dapat dinyatakan sebagai perkalian cycle-cycle yang disjoint, dengan
order/panjang masing-masing cycle adalah Order dari adalah KPK dari

Contoh:
1. (PR no 2c) ( )( ) dalam maka order dari adalah 4 (KPK dari 4 dan 2).
2. Misal ( )( )( ) dalam maka order dari adalah 12 (KPK dari 2,4 dan 3)

 Teorema: Setiap permutasi dalam adalah perkalian dari tranposisi- tranposisinya.


Contoh:
( ) ( )( ) atau ( ) ( )( ) (boleh tidak ditukar?)
( ) ( )( )( )
Secara umum,
Jika diberikan k-cycle ( ) maka ( ) ( )( ) ( )
Setiap k-cycle merupakan perkalian dari sejumlah (k-1) transposisi.

 Definisi: Permutasi disebut permutasi ganjil jika adalah perkalian dari sejumlah ganjil
transposisi. Permutasi disebut permutasi genap jika adalah perkalian dari sejumlah genap
transposisi.
Contoh:
Dalam
( ) permutasi genap
( ) permutasi ganjil

 Teorema: Tidak ada permutasi di yang merupakan permutasi genap sekaligus permutasi ganjil.

 Teorema: Himpunan dari permutasi-permutasi genap di membentuk suatu subgrup dari

Selanjutnya, grup dari permutasi genap tersebut dinamakan sebagai grup alternating berderajat n,
dinotasikan dengan .

Jika maka order dari adalah .

Anda mungkin juga menyukai