Anda di halaman 1dari 6

7.

Diferensial Numerik

Dalam Metode Numerik dikenal persamaan diferensial hingga (finite diference) yang secara
umum dapat dituliskan sebgai.

( ) (
( ) + O( ) .................................................... (1.a)

Atau

( ) + O (h) .............................................................................. (1.b)

Persamaan 1.a dan 1.b hendak menggunakan data ke-i & i+1 untuk menghampiri turunan
pertama dari f(x) oleh karena itu persamaan ini disebut sebagai aproksimasi diferensiasi maju
dari turunan pertama. Selanjutnya deret taylor dapat diperluas mundur untuk menghitung nilai
sebelumnya berdasarkan pada suatu nilai sekarang, yaitu :

( )
f(xi-1) = f(xi) – (xi)h + (2.a)

dan bila dipotong setelah suku turunan pertama, akan diperoleh :

( ) ( )
(xi) = + O (h) = + O (h) ........................................... (2.b)

Dengan = beda mundur pertama, dan persamaan (2.b) disebut aproksimasi diferensiasi
mundur dari turunan pertama.

Persamaan 1.a dapat dituliskan dalam bentuk

( )
f(xi+1) = f(xi)+ (xi)h + … (3)

Jika kita kurangkan persamaan (3) dan persamaan (2.a) diperoleh

( )
f(xi+1) = f(xi-1)+ (xi)h + (4)
( ) ( ) ( )
(xi) = - (5)

atau

( ) ( )
(xi) = - O( ) (6)

Persamaan (6) merupakan aproksimasi diferensiasi tengah dari turunan pertama


Exp : Gunakan aproksimasi diferensiasi maju dan mundur Orde O(h) dan aproksimasi
diferensiasi tengah orde O(h2) untuk menghampiri turunan pertama dari

f(x)= -0,1 x4-0,15x3 – 0,5x2- 0,25 x + 1,2

pada titik x = 0,5 dengan ukuran langkah h = 0,5 . ulangi perhitungannya untuk h= 0,25

Turunan dari f(x) dapat dihitung secara langsung :

( ) = -0,4 x3 – 0,45 x2- 1,0 x – 0,25

Nilaieksak (0,5) = 0,9125

Untuk h = 0,5 , maka :

xi-1 =0 f (xi-1) = 1,2

xi = 0,5 f (xi) = 0,9125

xi+1 =1 f (xi+1) = 0,2

Aproksimasi diferensiasi maju

(0,5) = = -1,425, = 56,2%

Aproksimasi diferensiasi mundur


(0,5) = = - 0,575, = -36,99%

Aproksimasi diferensiasi tengah

(0,5) = = - 1, = -9,6%

Untuk h = 0,25

xi-1= 0,25f(xi-1)= 1,103551563

xi= 0,5f(xi)= 0,9125

xi+1= 0,75f(xi+1)= 0,6363813

Aproksimasi diferensial maju

(0,5) = = - 1,105, = -26,5%

Aproksimasi dif mundur

(0,5) = = - 0,764, = -36,99%

Aproksimasi diferensial tengah

(0,5) = = - 0,934, = -2,4%

Dari hasil diatas, nampaknya approksimasi diferensiasi tengah memberikan nilai hampiran bagi
turunan pertamaf(x) dititik 0,5 dengan eror yang kecil. Perhatikan pula bahwa pengecilan ukuran
langkah h juga memperkecil eror.

1. Aproksimasi Diferensial Hingga dari Turunan yang lebih Tinggi


Expansi maju deret Taylor untuk f(xi+2)

( )
f(xi+2)= f(xi) + (xi)(2h) + (2h2) +… (7)

Bila persamaan deret Taylor f(xi+1) = f(xi) + (xi)(h) + ……dikalikan dengan dua kemudian
dikurangkan dari persamaan (7) diperoleh

f(xi+2) - 2f(xi+1) = - f(xi) (xi)h2 … (8)

Atau
( ) ( ) ( )
(xi) = - O( ) (9)

Persamaan diatas disebut diferensiasi hingga maju kedua untuk deferensiasi mundur
diperoleh

( ) ( ) ( )
(xi) = - O( ) (10)

Dan diferensiasitengahnya adalah;

( ) ( ) ( )
(xi) = - O( )… (11)

2. Perambatan Kesalahan (error propagation)

1. Fungsi dengan satu variabel bebas


Misalkan f(x) tergantung pada perubah bebas x. Asumsikan bahwa ̅ adalah aproksimasi
dari x. selanjutnya kita akan tinjau pengaruh penyimpangan antara x dan terhadap
fungsi atau dengan kata lain kita akan mengeksimasikan

( ) ( ) ( ) (12)

Masalah dalam mengevaluasi ( ) adalah f(x) tidak diketahui sebab x juga tak
diketahui.Hal ini dapat diatasi jika sangat dekat dengan x dan ( ) adalah kontinyu dan
terdeferensiasi.Jika kondisi ini dipenuhi maka deret Taylor akan diperoleh,
( )
( ) ( ) ( )( ) ( ) (13)

Dengan menghilangkan orde kedua & yang lebih tinggi maka diperoleh :

( ) ( ) ( )( ) (14)
Atau
( ) ( ) (15)
Dengan : ( ) ( ) ( ) estimasi error dari fungsi ( ) ( ) ( )
estimasi error dari x
Persamaan (15) memberikan jalan untuk mengapproksimasi error dalam f(x) jika diberikan
derifatif dari suatu fungsi dan taksiran error dari variable bebasnya.Gambar berikut memberikan
gambaran grafis dari permasalahan ini.
Exp : Diketahui nilai ̅ dengan error ̅ = 0,01. Taksirkan error yang dihasilkan dalam
fungsi f(x) = x3
Penyelesaian;
( )=| ( )| =3( ) .0,01 = 0,1875.
Nilai f (2,5) = 15,625, maka dapat diramalkan bahwa
f(2,5) = 15,625 ± 0,1875
Jadi nilai eksak terletak diantara 15,4375 dan 15,8125

3. Fungsi dan Variabel lebih dari Satu


Jika ada suatu fungsi dengan dua variabel bebas u x v maka deret Taylornya dapat
dituliskan sebagai berikut :

( = ( ) ( )+ ( )
( )
{ ( )( ) } … (16)
( )

Dengan semua derifatif dihitung pada titik i. Jika semua suku orde kedua dan yang lebih
tinggi dibuang diperoleh :

( ) | | | | (17)

Dengan dan masing-masing astimasi error dalam u x v, konsep ini dapat diperluas
untuk dapat diperluas untuk fungsi dengan n variabel bebas , yaitu :

( )=| | | | ……+| | (18)


Exp : Lendutan y dari sebuah puncak tiang perahu layar dirumuskan sbg :
Y=

dengan :F : lateral terbagi merata (lb/ft)


L : tinggi tiang (ft)
E : Modulus elastis tiang (lb/ft2)
I : momen inersia (ft4)
Taksirkan error dalam y jika diketahui data-data berikut

F = 50 lb/ft ; 2 lb/ft , L = 30 ft ; = 0,1 ft

E = 1,5 x 108 lb/ft2 ; = 0,01 x 108 lb/ft2, I = 0,06 ft4 ; =0,0006 ft4

Penyelesaian: dengan menggunakan persamaan 18, yaitu;

( )=

Dengan memasukkan nilai –nilai diatas maka diperoleh :

Sehingga Lendutan dari puncak tiang perahu , y = 0,5625 + 0,039375 atau dapat dikatakan y
berada daiantara selang 0,523125 ft dan 0,601875 ft.Jika kita subtitusikan nilai-nilai ekstrimnya
maka diperoleh :

( )
ymin = ( )

( )
ymax = ( )

Anda mungkin juga menyukai