Anda di halaman 1dari 9

BAB 3 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL)

Secara umum persamaan linear dapat dituliskan sebagai berikut :

................. (1)

dengan a adalah koefisien konstan dan c adalah konstanta.

Persamaan (1) dapat dituliskan dalam bentuk :

[ ][ ] * +(2)

1.1.Metode Eliminasi Gauss

Adalah suatu metode yang dilakukan yang ada dengan menghilangkan salah satu variabel

dari persamaan tersebut sehingga pada akhirnya hanya tinggal satu persamaan dengan satu

variabel. Akhirnya, persamaan terakhir ini akan dapat diselesaikan kemudian hasilnya

disubtitusikan kepersamaan lain untuk memeperoleh pernyelesaian.

Misalkan diketahui SPL sbb :

a11x1+a12x2+…….+ a1nxn = C1 ............................................................... (3.a)

a21x1+x22x2+…….+a2nxn=C2 .................................................................. (3b)

an1x1+an2x2+…….+annxn= Cn .................................................................. (3 c)

dan bila disajikan dalam notasi matriks diperoleh :

[ ][ ] [ ]............................................................ (4)
Langkah selanjutnya adalah matriks yang memuat koefisien SPL menjadi sebuah matriks

segitiga atas, ini dapat dilakukan dengan cara mengeliminasi bilangan anu pertama dari x 1

dari persamaan kedua hingga ke-n (a21, a31,…an1). Yang dapat dilakukan dengan cara

sebagaiberikut :

1. Kalikan persamaan (3.a) dengan ⁄ dan kurangkan hasilnya dari persamaan kedua,

diperoleh .

( ) ( ) ....... (5)
⏟ ⏟ ⏟

2. Kalikan persamaan (3.a) dengan ⁄ dan hasilnya dikerjakan dan persamaan (3.c),

diperoleh

( ) ( ) ...... (6)
⏟ ⏟ ⏟

3. Bila prosedur ini diulang untuk .persamaan selanjutnya dari hasilnya disusun kembali,

diperoleh :

a11x1+a12x2+…….+ a1nxn = C1 ......................................................... (7)

a21x2+x23x3+…….+a2nxn=C2 ............................................................ (8)

a32x2+x32x3+…….+a3nxn=C2 ............................................................ (9)

an1x1+an2x2+…….+annxn= Cn ............................................................ (10)

Persamaan (3.a) diatas disebut persmaan tumpuan dan a 11 disebut koefisien tumpuan

(pivot)
Langkah selanjutnya adalah sbb :

1. Ketikan persamaan 8 dengan ⁄ dan kurangkan hasilnya dengan persamaan 9

diperoleh .

( ) ( )
⏟ ⏟ ⏟

2. Lakukan langkah serupa untuk persamaan selanjutnya sehingga diperoleh :

a11x1+a12x2+…….+ a1nxn = C1 ................................................... (11)

a21x2+x23x3+…….+a2nxn=C2 ...................................................... (12)

a32x2+x32x3+…….+a3nxn=C3 ...................................................... (13)

an1x1+an2x2+…….+annxn= Cn ...................................................... (14)

jika langkah inii dilanjutkan maka akan diperoleh suatu bentuk sistem segitiga

sehingga atas sbb :

a11x1+a12x2+…….+ a1nxn = C1 ......................................................... (15)

a22x2+x23x3+…….+a2nxn=C2 ............................................................ (16)

a33x3+x32x3+…….+a3nxn=C3 ............................................................ (17)

a(n-1)nnxn+= C(n-1)n ......................................................................... (18)

Dari persamaan 18 akhirnya diperoleh solusi untuk Xn


Xn = ......................................................................... (19)

Hasil ini kemudian disubtitusi mundur ke persamaan yang ke –(n-1) dst, yang

dirumuskan :

Xi = ................................................................. (20)

Dengan i = (n-1),(n-2),…1

Contoh :1

Gunakan eliminasi gauss untuk menyelesaikan

3x1-0,1x2-0,2x3 = 7,85 .............................................................. (i)

0,1x1+7x2-0,3x3 = -19,3 ............................................................. (ii)

0,3x1-0,2x2+10x3 = 71,4 .............................................................. (iii)

Penyelesaian :

1. Langkah 1 kalikan persamaan (1) dengan ⁄ dan kurangkan hasilnya dari

persamaan (2) sehingga diapat.


7,003X2-0,293333X3 = -19,5617

2. Langkah 2 kalikan persamaan (1) dengan ( ⁄ dan kurangkan hasilnya dari

persamaan (3) memberikan hasil


-0,19x2 + 10,02 x3 = 10,6150

Sehingga Spl mejadi

3x1-0,1 x2- 0,2 x3 = 7,85 ..................................................... (i.a)


7,0033x2-0,293333x3 = - 19,5617 ............................................. (ii.a)

-0,19x2 + 10,02 x3 = 70,6150 ............................................... (iv.a)

3. Langkah 3. Kalikan persamaan (ii.a) dengan (-0,19/7,0033) lalu kurangkan hasilnya

dari persamaan (iii.a), diperoleh 10,0120 x3 = 70,0843

Sehingga jika Spl-nya menjadi

3x1 – 0,1x2– 0,2 x3 =7,85 ................................................. (i.b)

7,0033x2 – 0,293333 = 19,5617 .......................................... (ii.b)

10,0120 x3 = 70,0843 .......................................... (iii.b)

Adakan subtitusi mundur , diperoleh

Untuk menguji hasilnya, subtitusikan x1,x2 dan x3 kepersamaan diatas

3(3)-0,1(-2,5)-0,2(7,00003) = 7,84999 =7,85

0,(3)-0,7(-2,5)-0,3(7,00003) = -19,3

0,3(3)-0,2(-2,5)-10(7,00003) = 71,4003 = 71,4

Pivoting.
Jika elemen pivot adalah sama dengan nol maka akan muncul pembagian dengan nol.
Untuk Menghindari hal ini maka harus dilakukan proses pivoting, yaitu dengan
mempertukarkan baris-baris yang ada dalam Spl sebagai elemen pivot adalah elemen
terbesar.
Contoh : 2
Selesaikan SPL Berikut ini dengan eliminasi Gauss :
0,0003x1+ 3,0000x2 = 2,0001
1,0000x1+ 1,0000x2 = 1,0000
Perhatikan bahwa elemen pivotnya adalah a 11 = 0,0003 yang sangat dekat dengan nol,
sehingga harus dilakukan pivoting dengan mempertukarkan barisnya diperoleh :
1,0000x1 + 1,0000x2 = 1,0000 x 3
0,0003x1 + 3,0000x2 = 2,0001 x 1
 3,0000x1 + 3,0000x2 = 3,0000
0,0003x1 + 3,0000x2 = 2,0001-

2,9997 x1 + 0= 0,9999. ⁄

Tanpa Pivoting

Normalkan Persamaan pertama :


x1 + 10000x2 = 6667
x1 + x2 = 1-
x2 = 6666 => x2 ⁄

Subtitusikan kepersamaan pertama pada soal diatas , diperoleh :

Contoh 3 : selesaikan Spl berikut ini dengan eliminasi gauss .


1. 8x2 + 2x2 = -7 1. 6x1 +2x2 + 8 x3= 26
2. 3x1+ 5x2 -2x3 = 8 2. 3x1 + 5x2 -2x3 = 8
3. 6x1– 2x2 + 8x2 = 26 3. 8x2 + 2x3 = -7
Eliminasi x1 pada persamaan kedua dengan operasi baris elemen yaitu kalikan
persamaan 1 dengan 3/6 dankurangkanhasilnya dari persamaan 2 diperoleh :
6x1 + 2x2 + 8x3 = 26 6x1 +2x2 + 8 x3 = 26
4x2 + 2x2 = - 5 8x2 + 2x3 = -7
8x2 +2x3 = -7 4x2 – 2x3 = -5
[ ] Kalikan persamaan baris kedua dengan ½ dan kurangkan

hasilnya dari baris ketiga diperoleh .

[ ]

Sehingga Spl nya diperoleh :


6x1 + 2x2 + 8x3 = 26
8x2 + 2x2 = -7
-3x3 = -3/2
Adakan subtitusi mundur diperoleh :
-3x3 = - ⁄ ⁄

8x2 + 2( ⁄
8x2 – (- 7)-1 = - 8
x2 = -1
6x1 + 2(-1) + 8( ⁄ ) = 26
6x1 + (-2) + 4 = 26
6x1 = 26 + 2-4 = 24
x1= ⁄
Contoh 4 : selesaikan Spl berikut dengan Metode Eliminasi Gauss
a. 2x1 + 5x2 + 7x3 = 25
-5x1 + 7x2 + 2x3 = -4
x1 + 22x2 + 23x3 = 71
b. 3x2 + 5x3 = 1,20736
3x1 - 4x2 = -2,34066
5x1-6x3= - 0,329193

1.2. Metode Eliminasi Gauss-Jordan


Metode ini adalah pengembangan dari Eliminasi Gauss dimana Matriks Koefisien diubah
menjadi matriks Identitas.
Contoh 5 :
Selesaikan SPL berikut dengan Eliminasi Gauss-Jordan
3x + y – z =5
4x + 7y – 3z = 20
2x – 2y + 5z = 10
Dalam bentuk matriks

[ ][ ] [ ]

Langkah 1 : bagi persamaan pertama dengan Pivot, diperoleh :

[ ][ ] [ ]

Langkah 2 : kalikan pertama dengan Elemen Pertama dari persamaan kedua dan kerangka
hasilnya dari persamaan kedua lalu kalikan persamaan pertama dan elemen pertama dari
baris ketiga, lalu kerangka hasilnya dari operasi ketiga diperoleh :

[ ][ ] [ ]

Langkah3 : Baris kedua dari persamaan tersebut dibagi dengan elemen pivot, yaitu 5,6668
diperoleh :

[ ][ ] [ ]

Langkah 4 : kalikan persamaan kedua dengan elemen kedua dari persamaan pertama
(0,3333) kemudian kurangkan dari persamaan pertama lakukan hal serupa untuk persamaan
ketiga sehingga

[ ][ ] [ ]

Langkah 5 : persamaan ketiga dibagi dengan pivot yaitu 4,8824 :

[ ][ ] [ ]
Langkah ke 6 : kalikan persamaan ketiga dengan elemen ketiga dari persamaan pertama
kemudian kerangka hasilnya dari persamaan pertama, demikian juga terhadap persamaan
kedua, sehingga :

[ ][ ] [ ]

Anda mungkin juga menyukai