................. (1)
[ ][ ] * +(2)
Adalah suatu metode yang dilakukan yang ada dengan menghilangkan salah satu variabel
dari persamaan tersebut sehingga pada akhirnya hanya tinggal satu persamaan dengan satu
variabel. Akhirnya, persamaan terakhir ini akan dapat diselesaikan kemudian hasilnya
an1x1+an2x2+…….+annxn= Cn .................................................................. (3 c)
[ ][ ] [ ]............................................................ (4)
Langkah selanjutnya adalah matriks yang memuat koefisien SPL menjadi sebuah matriks
segitiga atas, ini dapat dilakukan dengan cara mengeliminasi bilangan anu pertama dari x 1
dari persamaan kedua hingga ke-n (a21, a31,…an1). Yang dapat dilakukan dengan cara
sebagaiberikut :
1. Kalikan persamaan (3.a) dengan ⁄ dan kurangkan hasilnya dari persamaan kedua,
diperoleh .
( ) ( ) ....... (5)
⏟ ⏟ ⏟
2. Kalikan persamaan (3.a) dengan ⁄ dan hasilnya dikerjakan dan persamaan (3.c),
diperoleh
( ) ( ) ...... (6)
⏟ ⏟ ⏟
3. Bila prosedur ini diulang untuk .persamaan selanjutnya dari hasilnya disusun kembali,
diperoleh :
Persamaan (3.a) diatas disebut persmaan tumpuan dan a 11 disebut koefisien tumpuan
(pivot)
Langkah selanjutnya adalah sbb :
diperoleh .
( ) ( )
⏟ ⏟ ⏟
jika langkah inii dilanjutkan maka akan diperoleh suatu bentuk sistem segitiga
Hasil ini kemudian disubtitusi mundur ke persamaan yang ke –(n-1) dst, yang
dirumuskan :
Xi = ................................................................. (20)
Dengan i = (n-1),(n-2),…1
Contoh :1
Penyelesaian :
0,(3)-0,7(-2,5)-0,3(7,00003) = -19,3
Pivoting.
Jika elemen pivot adalah sama dengan nol maka akan muncul pembagian dengan nol.
Untuk Menghindari hal ini maka harus dilakukan proses pivoting, yaitu dengan
mempertukarkan baris-baris yang ada dalam Spl sebagai elemen pivot adalah elemen
terbesar.
Contoh : 2
Selesaikan SPL Berikut ini dengan eliminasi Gauss :
0,0003x1+ 3,0000x2 = 2,0001
1,0000x1+ 1,0000x2 = 1,0000
Perhatikan bahwa elemen pivotnya adalah a 11 = 0,0003 yang sangat dekat dengan nol,
sehingga harus dilakukan pivoting dengan mempertukarkan barisnya diperoleh :
1,0000x1 + 1,0000x2 = 1,0000 x 3
0,0003x1 + 3,0000x2 = 2,0001 x 1
3,0000x1 + 3,0000x2 = 3,0000
0,0003x1 + 3,0000x2 = 2,0001-
2,9997 x1 + 0= 0,9999. ⁄
Tanpa Pivoting
[ ]
8x2 + 2( ⁄
8x2 – (- 7)-1 = - 8
x2 = -1
6x1 + 2(-1) + 8( ⁄ ) = 26
6x1 + (-2) + 4 = 26
6x1 = 26 + 2-4 = 24
x1= ⁄
Contoh 4 : selesaikan Spl berikut dengan Metode Eliminasi Gauss
a. 2x1 + 5x2 + 7x3 = 25
-5x1 + 7x2 + 2x3 = -4
x1 + 22x2 + 23x3 = 71
b. 3x2 + 5x3 = 1,20736
3x1 - 4x2 = -2,34066
5x1-6x3= - 0,329193
[ ][ ] [ ]
[ ][ ] [ ]
Langkah 2 : kalikan pertama dengan Elemen Pertama dari persamaan kedua dan kerangka
hasilnya dari persamaan kedua lalu kalikan persamaan pertama dan elemen pertama dari
baris ketiga, lalu kerangka hasilnya dari operasi ketiga diperoleh :
[ ][ ] [ ]
Langkah3 : Baris kedua dari persamaan tersebut dibagi dengan elemen pivot, yaitu 5,6668
diperoleh :
[ ][ ] [ ]
Langkah 4 : kalikan persamaan kedua dengan elemen kedua dari persamaan pertama
(0,3333) kemudian kurangkan dari persamaan pertama lakukan hal serupa untuk persamaan
ketiga sehingga
[ ][ ] [ ]
[ ][ ] [ ]
Langkah ke 6 : kalikan persamaan ketiga dengan elemen ketiga dari persamaan pertama
kemudian kerangka hasilnya dari persamaan pertama, demikian juga terhadap persamaan
kedua, sehingga :
[ ][ ] [ ]