Anda di halaman 1dari 3

4 Turunan Numerik

4.1 Estimasi Turunan dengan Beda Pusat dan Beda Maju


Definisi turunan fungsi f di setiap titik x dalam domainnya adalah sebagai berikut.

f (x + h) − f (x)
f � (x) = lim
h→0 h
Dengan kata lain, turunan fungsi f dapat dihampiri sebagai berikut

f (x + h) − f (x)
f � (x) ≈ (11)
h
Perhitungan secara numerik akan menghasilkan error. Kita akan mencari seberapa besar
error dari hampiran ini. Ingat kembali mengenai teorema Taylor untuk f (x + h) pada
bab sebelumnya, yakni
1
f (x + h) = f (x) + hf � (x) + h2 f �� (ξ)
2
1 1
f � (x) = [f (x + h) − f (x)] − hf ”(ξ) (12)
h 2
berarti hampiran pada persamaan (11) mempunyai error sebesar − 21 hf ”(ξ), dengan ξ
berada di dalam interval x dan x + h. Persamaan (12) menunjukkan bahwa bila h → 0,
maka perbedaan f � (x) dan h1 [f (x + h) − f (x)] menuju nol dengan laju yang sama dengan
h, atau dapat ditulis O(h). Hampiran untuk turunan pertama ini dikenal dengan beda
maju (forward difference)
Dalam perhitungan numerik, selalu diharapkan error yang paling kecil. Selanjutnya
akan dicari hampiran untuk turunan sehingga diperoleh error yang lebih kecil dari error
pada hampiran (11). Perhatikan dua buah deret Taylor berikut.
1 2 1 1
f (x + h) = f (x) + hf � (x) + h f ”(x) + h3 f ��� (x) + h4 f (4) (x) + ... (13)
2! 3! 4!
1 1 1
f (x − h) = f (x) − hf � (x) + h2 f ”(x) − h3 f ��� (x) + h4 f (4) (x) − ...
2! 3! 4!
sehingga diperoleh
2 3 ��� 2
f (x + h) − f (x − h) = 2hf � (x) + h f (x) + h5 f (5) (x) + ...
3! 5!
atau dapat ditulis

1 h2 h4
f � (x) = [f (x + h) − f (x − h)] − f ��� (x) − f (5) (x) − ... (14)
2h 3! 5!
Jadi f � (x) dapat dihampiri oleh
1
f � (x) ≈ [f (x + h) − f (x − h)]
2h
2
dengan error suku pertamanya adalah − h6 f ��� (x), yang berarti O (h2 ). Hampiran untuk
menghitung turunan ini dikenal dengan beda pusat (centered difference).

16
Kadangkala, kita perlu untuk menentukan turunan kedua dari suatu fungsi f . Per-
hatikan kembali persamaan (13), bila dijumlahkan antara f (x + h) dan f (x − h) maka
diperoleh
� 
2 1 4 (4)
f (x + h) + f (x − h) = 2f (x) + h f ”(x) + 2 h f (x) + ...
4!
atau dapat ditulis
1
f ”(x) = [f (x + h) − 2f (x) + f (x − h)] + E
h2
dengan error -nya adalah
� 
1 2 (4) 1
E = −2 h f (x) + h4 f (6) (x) + ...
4! 6!
Jadi hampiran untuk f ”(x) adalah
1
f ”(x) ≈ [f (x + h) − 2f (x) + f (x − h)]
h2
dengan error O (h2 ).
Tugas Mandiri

1. Tentukan suku error dari hampiran


1
f � (x) ≈ [f (x + 3h) − f (x − h)]
4h
2. Jabarkan hampiran untuk
1
f � (x) ≈ [4f (x + h) − 3f (x) − f (x + 2h)]
2h
dan tunjukkan bahwa errornya berbentuk 13 h2 f ��� (ξ).

3. Jabarkan hampiran untuk


1
f ”(x) ≈ [f (x + 2h) − 2f (x) + f (x − 2h)]
4h2
dan tentukan juga error-nya.

4.2 Ekstrapolasi Richardson


Perhatikan kembali persamaan (14) yang dapat ditulis sebagai berikut:
1
f � (x) = [f (x + h) − f (x − h)] + a2 h2 + a4 h4 + a6 h6 + ... (15)
2h
dengan a2 , a4 , ... konstanta yang tergantung pada f dan x. Bila informasi ini diketahui
maka dapat digunakan teknik ekstrapolasi Richardson untuk memperoleh hampiran yang
lebih akurat.

17
Definisikan suatu fungsi φ(h) dengan
1
φ(h) = [f (x + h) − f (x − h)]
2h
Dari persamaan (15), dapat dilihat bahwa φ(h) adalah hampiran untuk f � (x) dengan
error O (h2 ). Misalkan hitung φ(h) untuk suatu h dan kemudian hitung φ(h/2). Dari
persamaan (15) diperoleh

φ(h) = f � (x) − a2 h2 − a4 h4 − a6 h6 − ...


   2  4  6
h � h h h
φ = f (x) − a2 − a4 − a6 − ...
2 2 2 2

Bila persamaan kedua di atas dikali dengan 4, kemudian kurangkan, maka diperoleh
 
h 3 15
φ(h) − 4φ = 3f � (x) − a4 h4 − a6 h6 − ...
2 4 16

Atau dapat ditulis


  �   
h 1 h 1 5
φ + φ − φ(h) = f � (x) − a4 h4 + a6 h6 + ...
2 3 2 4 16

Jadi dengan menambahkan 31 φ h2 − φ(h) ke φ h2 , diperoleh hampiran untuk f � (x)


     

dengan error O (h4 ). Prosedur yang sama dapat dilakukan berulang-ulang untuk menghi-
langkan error dengan suku yang lebih tinggi. Prosedur ini dinamakan ekstrapolasi Richard-
son.

Misal φ suatu fungsi dengan




φ(h) = L − a2k h2k (16)
k=1

dengan a2k konstanta yang tidak diketahui. Asumsikan bahwa φ(h) dapat dihitung untuk
setiap h > 0 dan tujuannya adalah menghampiri L secara akurat menggunakan φ.
Pilih suatu nilai h, dan hitung bilangan-bilangan
 
h
D (n, 0) = φ n , n≥0
2

sehingga berdasarkan persamaan (16) diperoleh


∞  2k
h
D (n, 0) = L + A (k, 0)
k=1
2n

dengan A (k, 0) = −a2k .

Hampiran yang lebih akurat dapat diperoleh via ekstrapolasi Richardson dengan formula
4m 1
D (n, m) = m
D (n, m − 1) − m D (n − 1, m − 1) , 1≤m≤n
4 −1 4 −1

18

Anda mungkin juga menyukai