INTEGRAL FOURIER

INTEGRAL FOURIER

Misal syarat-syarat berikut terpenuhi pada f(x)

1. f(x) memenuhi syarat-syarat dirichlet didalam tiap-tiap interval berhingga (-L , L)

2. ∫|f ( x )| dx konvergen, yakni f(x) terintegralkan mutlak didalam interval (- , ¿

−

Maka teorema integral fourier menyatakan bahwa:

f(x) = ∫ { A ( α ) cosαx+ B ( α ) sinαx }d ⍺ ..…………………………(1)

0

1
dimana A(⍺) = ∫ f ( x ) cosαx dx
π −
…………………………..(2)
1
B(⍺) = ∫ f ( x ) sinαx dx
π −

Hasil (1) berlaku jika x adalah titik kontinu dari f(x), jika x adalah titik diskontinu

f ( x+ 0 ) + f (x−0)
maka f(x) diganti dengan
2

BENTUK EKIVALEN dari TEOREMA INTEGRAL FOURIER

Teorema integral fourier dapat juga dituliskan dalam bentuk-bentuk
∞ ∞
1
f(x) = ∫ ∫ f ( u ) cos α ( x−u)du dα (3)
π α =0 u=−∞

∞ ∞
1
f(x) = ∫ e -iαx da ∫ f ( u ) e iαu du (4)
2π −∞ −∞

∞ ∞
1
= ∫ ∫ f ( u ) e iα(u-x) du dα
2π −∞ −∞
Dengan pengertian bahwa jika f(x) tidak kontinu di x maka ruas kiri harus diganti oleh

f ( x+ 0 ) + f ( x−0 )
2

Hasil-hasil ini masih dapat disederhanakan jika f(x) adalah sebuah fungsi ganjil atau
sebuah fungsi genap, dan kita memperoleh
∞ ∞
2
f(x) = ∫ cos x dα ∫ f ( u ) cos αu du jika f(x) genap (5)
π 0 0

∞ ∞
2
f(x) = ∫ sin αx dα∫ f ( u ) sin αudu jika f(x) ganjil (6)
π 0 0

TRANSFORMASI FOURIER
DEFINISI:
 Fungsi F(⍺) disebut transformasi Fourier dari fungsi f(x) dan ditulis,
F(⍺) = F {f(x)}
bila dari (4) akan diperoleh berikut ini :
∞
1
F(⍺) = ∫ f (u ) e iαu du (7)
√2 π −∞

 Sedangkan fungsi f(x) disebut transformasi Fourier invers dari fungsi F(⍺) dan
ditulis,
f(x) = F−1{ F(⍺)}
bila
∞
1
f(x) = ∫ F ( α ) e -iα x dα (8)
√2 π −∞

Contoh:

f(x) = 1 ; |x| < a

0 ; |x| > a
a. Carilah transformasi fourier dari f(x)
b. Gambarkan grafik dari f(x) dan transformasi fouriernya untuk a = 3
Jawab:
|x| < a , artinya –a < x < a
|x| > a , artinya x < -a atau x > a

a.) Transformasi fourier dari f(x)

1
F(∝) = ∫ f ( u ) ei∝u du
√2 π −

1
= ∫ f ( x ) e i∝x dx
√2 π −

−a −a
1
= [∫ 0 dx + ∫ 1 . ei∝x dx + ∫ 0 dx]
√2 π − −a a

1 1 1 1 i∝a
= [ ei∝x ]-aa = [e – e-i∝a]
√2 π iα √2 π i∝
1 1
= [(cos ∝a + i sin ∝a) – (cos ∝a – i sin ∝a)]
√2 π i∝
1 1 2 1
= .[ 2i sin ∝a] = [sin ∝a]
√2 π i∝ √2 π ∝
4 sin ∝a 2 sin ∝ a
=
√ 2π ∝
=
π ∝ √
Catatan : ei∝ = cos ∝ + i sin ∝
e-i∝ = cos ∝ - i sin ∝

b.) Grafik dari f(x) untuk a=3

f(x)

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7

Terlihat bahwa grafik dari fungsi f(x) simetris terhadap sumbu y=f(x)
Jadi f(x) adalah fungsi genap.

Grafik dari transformasi fourier F(∝)