Anda di halaman 1dari 14

RETENSIO PLASENTA

Definisi.
Retensio plasenta adalah plasenta
tertahan dalam uterus atau plasenta
belum lahir setelah 30 menit anak
lahir.
Faktor predisposisi.
1. Grandemultipara.
2. Plasenta previa.
3. Bekas operasi pada uterus, misalnya SC, miomektomi.
4. Kehamilan ganda dimana tempat implantasi plasenta luas.
5. Pada kasus infertilitas dimana lapisan endometriumnya tipis.
Etiologi.
1. Plasenta adhesiva. Adalah implantasi jonjot korion yang kuat
pada dinding uterus sehingga sulit dilepaskan secara fisiologis.
2. Plasenta akreta, yaitu implantasi jonjot korion sampai kelapisan
miometrium.
3. Plasenta inkreta, yaitu bila jonjot korion memasuki miometrium.
4. Plasenta perkreta, yaitu bila jonjot korion menembus
miometrium.
5. Plasenta inkarserata, yaitu bila plasenta sudah lepas tapi tertahan
dalam uterus oleh karena konstriksi ostium uteri.
Dalam praktek terdapat 3 jenis retensio plasenta,
yaitu:
1. Plasenta sudah lepas sebagian/ akreta parsial.
Biasanya perdarahan banyak, talipusat terjulur,
serviks uteri terbuka, sering disertai syok.
2. Plasenta samasekali belum lepas. Perdarahan
sedikit, talipusat tidak terjulur,serviks terbuka
TFU sepusat, bila talipusat ditarik fundus uteri
ikut tertarik, pinggir plasenta sulit ditentukan
karena implantasi yang dalam.
3. Plasenta inkarserata, plasenta sudah lepas, perdarahan
sedang, talipusat terjulur,serviks konstriksi,TFU 2 jari bawah pusat.
Penanganan.
1.Plasenta akreta parsial / separasi parsial.
• Pasang infus RL + oksiosin 20 IU tetesan 40 tts/mnt, bila perlu
kombinasi dengan misoprostol 400mcg, rektal. Ergometrin tidak
diberikan karena dapat terjadi konstriksi ostium uteri.
• Lakukan peregangan talipusat terkendali.
• Bila dengan PTT belum berhaslil,lakukan manual plasenta.
• Berikan antibiotika profilaksis, yaitu gabungan ampisilin dengan
metronidazol.
2. Plasenta akreta / belum lepas.
Pada fasilitas kesehatan dasar upaya yang dapat dilakukan adalah
menentukan diagnosis, stabilisasi pasien dan merujuk ke RS
karena memerlukan tindakan operatif.
Dilakukan eksplorasi:

Tertanam sebagian---------Manual plasenta, bila gagal atau sebagian


tertanam dalam lakukan histerektomi.

Tertanam seluruhnya------ Histerektomi.


3. Plasenta inkarserata.
Plasenta dilahirkan dibawah anestesi umum.
Bila tidak tersedia anestesi umum dapat dilakukan
dengan manuver sekrup.

Cara manuver sekrup:


>Berikan analgetik Tramadol 100 mg IV, atau petidin 50
mg IV dan sedatif Diazepam 5 mg IV.
• Pasang spekum sims.
• Jepit portio dengan klem oval pada jam 12, 4, 8 dan lepaskan
spekulum.
• Talipusat diklem lalu ditarik kesisi lateral sehingga plasenta tampak
pada sisi berlawanan lalu dijepit sebanyak mungkin.
• Lakukan hal yang sama padasisi sebelah lagi.
• Lalu satukan kedua klem yang menjepit plasenta, sambil diputar
searah jarum jam plasenta ditarik perlahan sampai keluar melalui
ostium uteri.
• Selanjutnya pantau kala IV.

------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai