INTEGRAL KOMPLEKS
(Fungsi Kompleks)
DISUSUN OLEH :
Kamelia Rasyid (412417020)
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
a. Teorema Cauchy-Goursat.......................................................................................................17
b. Teorema Cauchy-Goursat pada domain berganda.............................................................18
2.4 Rumus integral Cauchy..........................................................................................................23
BAB III..........................................................................................................................................33
PENUTUP.....................................................................................................................................33
3.2 SARAN...............................................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................39
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
- Integral Garis
Sebelum membicarakan integral garis, terlebih dahulu akan dibahas kurva,
kurva mulus, lintasan, dan orientasi suatu lintasan.
- Lintasan
x dan y kontinu pada [a,b]. Kurva C disebut kurva mulus, jika x’ dan y’ kontinu pada
selang tertutup [a,b].
DEFINISI 1.1.1:
Fungsi f: [a,b]® R disebut kontinu bagian demi bagian, jika terdapat partisi
P = {x0, x1, x2, …, xn} dari selang [a,b] sehingga f kontinu pada selang terbuka
(xi,xi-1), i=1,2,3,…,n
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu materi Integral Kompleks
2. Mengetahui bagaimana cara mengerjakan integral kompleks
BAB II
PEMBAHASAN
D [a,b], maka integral ( ) , dimana z(t) x(t) iy(t) dapat dengan mudah
1
3 i
contoh [(t 1) it ]dt
2
.
2 3
0
dengan D C .
Misalkan f (z) fungsi kompleks pada sub himpunan dari himpunan bilangan
kompleks dan C lintasan yang dinyatakan dengan z(t) x(t) iy(t) , ,
z1 1
z2
z0 a
maka fungsi f(z) dikatakan terintegral pada lintasan C dengan nilai integralnya
adalah L. Dengan kata lain
n SP L.
Nilai limit ini dinamakan integral garis f(z) sepanjang kurva C, ditulis
. Jika C tertutup biasa ditulis dengan .
1. Linier, yaitu
.
( ) ( ( * ))( ( ) ( 1 ))
1
yang dapat ditulis dalam bentuk
( ( )( 1 ))
( ) ( ( ))
*
( 1 ).
1 1
Untuk diperoleh
( ( ) ( 1 ))
lim ( ) lim ( ( * )) ( 1 )
1 1
( ( )) '( )
( ) ( ( )) '( ) .
4. Integralkan.
C adalah :
b. Parabola y x 2 .
Penyelesaian.
a. Dalam kasus ini lintasan C adalah ( ) , 0 1 dan
z'(t) 1 i . Dengan demikian integral menjadi
1
( ) ( )(1 )
0
1
[2 t it ](1 i)dt
0
1
[t i3t]dt
0
1 3
i.
2 2
1 [t i(t 2 t 2 )dt
13 32 i.
c. Dalam kasus ini lintasan C terdiri dua bagian , katakan C1 : z(t) = t,
1
1
f (z)dz tdt .
C 2
1 0
Pada C2 , z'(t) i , dan f (z(t)) (t it) . Dengan demikian
integral menjadi
C2 0
Jadi
1
f (z)dz f (z)dz f (z)dz i.
C 2
C 1 C2
Selanjutnya misalkan ingin ditentukan batas atas nilai mutlak integral, maka perlu
f
dicari bilangan M sehingga (z) M untuk semua C dan panjang lintasan
10 .
() ( )
Dari contoh 1 di atas terlihat bahwa nilai integral akan berbeda untuk lintasan
yang berbeda.
Terdapat suatu keadaan khusus, bahwa integral lintasan tidak bergantung terhadap
bentuk lintasannya, artinya nilai integral akan sama walaupun lintasanya berbeda
asalkan ujung-ujungnya sama. Dalam hal ini integral dikatakan bebas lintasan,
yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Misalkan D merupakan sub himpunan dari himpunana bilangan riel dan fungsi
dan
d[g(z(t))] du dx dv dy dv dx du dy
i
dt dx dt dx dt dx dt dy dt
du dv dx idy
i
dx dx dt dt
g' (z(t)) z' (t).
Kenyataan di atas dapat digunakan untuk menghitung integral lintasan sebagai berikut.
Misalkan : C dengan F '(z) f (z) di D. Misalkan juga a dan b di dalam D dan C D
kontur/lintasan dari a ke b. Maka
dimana C,
= ( ( )) ( ())
= F (b) F (a).
Perhatikan bahwa integral hanya bergantung pada titik a dab b dan tidak peduli
pada bentuk lintasan C. Integral ini dinamakan integral bebas lintasan (path
independent). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa integral suatu fungsi
analitik untuk suatu litasan C di dalam pada domain terhubung sederhana D dari
titik a ke titik b adalah
.
Contoh 2.
Penyelesaian. Kita tahu bahwa f (z) z2 adalah fungsi seluruh, jadi analitik untuk
1
semua z dan F (z) 3 z3 . Jadi
Soal latihan :
Tentukan jika
2. f z z , C parabola y x 2 dari 0 ke 1 + i.
7. ( ) 3
2 2
5 1 , C parabola y x 2 dari 0 ke 1 + i.
Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa integral garis fungsi kompleks
f(z) bergantung pada ujung-ujung dan bentuk lintasannya. Tetapi jika f(z) analitik
maka pada domain terhubung sederhana D maka integral tidak akan bergantung
pada bentuk lintasannya dan nilainya nol jika lintasannya tertutup. Pada bagian ini
akan dibahas untuk lintasan tertutup. Integral pada lintasan tertutup sederhana
sering disebut dengan integral kontur.
Ada beberapa definisi yang akan sering digunakan dalam pembahsan ini.
Gambar 2. Domain terhubung, (a) sederhana, (b) ganda dua, (c) ganda tiga
a. Teorema Cauchy-Goursat
Jika f(z) analitik di dalam suatu domain terhubung sederhana D, maka untuk
( 0.
)
D
Gambar 3. lintasan tertutup sederhana C di dalam D
Dengan kata lain integral kontur fungsi kompleks tidak tergantung lintasan yang
dilewatinya.
positif.
Penyelesaian.
1
(a) (b)
C C K
C C' K'
( ) ( ) .
(Dalam hal ini perhatikan bahwa lintasan C dan K memiliki arah yang sama).
K
C K1 K2 n
K1 K2
-1 0
Gambar 5.
Dengan demikian f(z) analitik di dalam domain yang dibatasi oleh C, K1, K2
sehingga diperoleh
z
dz
dz dz
Z z z z z z
C K K
z
z z dz i i i .
C
Soal Latihan
positif. Tentukan
positif.
positif.
, dengan C ellips 4 2
2
36 arah positif.
5. Tentukan
7 2 3
7. Tentukan , dengan C lingkaran arah positif.
( 1)( 2 ) 2
2.4 Rumus integral Cauchy
Misalkan fungsi f(z) analitik di dalam suatu daerah yang memuat lintasan tertutup
dalam C.
z0
Gambar 5. Integral Cauchy
f (z)
Fungsi analitik di daerah antara C dan K. Maka menurut teorema Cauchy
zz
0
() ( )
0 0 .
Perhatikan bahwa
2
f (z) f (z eit )
0
dz lim it ieit dt
z z0 0 e
K 0
2
= if (z0 ) dt
0
= 2if (z0 ) .
Jadi
atau
2if (z0 )
atau
f (z0 ) = .
Tentukan , Jika C : 2 arah positif.
Penyelesaian.
1
2
dengan ( ) .
4
Sekarang fungsi f(z) ini analitik pada dan di dalam lintasan C, sehingga
dengan menggunakan rumus integral Cauchy, diperoleh
Secara umum, jika z0 adalah titik interior pada C maka bentuk integral Cauchy
menjadi f (z0 ) = dengan z di dalam C.
. (tunjukkan!)
Turunan keduanya adalah
.
.
f (z) 2i
dz f (n) (z ) .
0
C (z z0 )n1 n!
Jika f(z) analitik pada dan di dalam suatu kurva tertutup sederhana C, maka
(z0 ) ada untuk setiap bilangan bulat n, dan dinyatakan dalam rumus
.
Hal ini mengakibatkan jika suatu fungsi analitik di suatu titik maka turunan untuk
semua tingkatnya , f’, f’’, ... , juga analitik di titik tersebut.
Contoh 7.
Tentukan , jika C : 3 arah positif.
Penyelesaian.
2 Si
3
z 33 dz =
³ f ' ' (2) = 12 Si.
C(z 2) 2
Tentukan ³
cos z
2 dz , untuk sembarang kontur yang melingkungi titik i
C (z Si)
(berlawanan arah jarum jam).
Penyelesaian
2 Si
Contoh 9
z4 3z2 6
, untuk sembarang kontur yang melingkungi titik –
Tentukan ³ 3 dz i
(z i)
C
Penyelesaian
Diperoleh,
z 4 3z2 6
dz= –18 Si
3
³ (z i)
C
Contoh 10
ez
Tentukan ³ dz , untuk sembarang kontur yang melingkungi 1, C (z 1)2 (z2 4)
Penyelesaian
ez
Dalam hal ini f (z) z2 4 , z0 = 1, dan n = 1.
Diperoleh,
6 e
( 1)2 ( 2
4) = 25 i
Teorema Morera
Jika f(z) kontinu di dalam suatu domain D yang terhubung sederhana dan
() 0
untuk setiap lintasan tertutup dalam D, maka f(z) analitik di dalam D.
(
n n
) ! f (z) n! 1
(z0
f ) (z z )n dz n 2 r .
r
2 1
2 M 1
C 0
atau
f ( n) (z0 ) nr!M
(Ketidaksamaan Cauchy).
Teorema Liouville
Jika nilai mutlak suatu fungsi menyeluruh f(z) terbatas untuk semua z maka f(z)
konstan.
Bukti:
Menurut asumsi f (z) f z K untuk semua z. Berdasarkan
terbatas, misalkan
. Karena ini berlaku untuk semua r, maka
K
Ketidaksamaan Cauchy f z
Soal Latihan
1. Hitunglah g z dz , jika
C
sin
, : 1 arah positif
a. ( ) 2
3 2
2 2.
, :
b. ( ) ( 2 9)2
2 2 2, : 3.
c. ( )
2
, jika C seperti pada gambar berikut.
2. Hitunglah
(a) (b)
.
jika
a. C : z 2a b. C : z ai a .
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Integral Garis Kompleks
D [a,b], maka integral ( ) , dimana z(t) x(t) iy(t) dapat dengan mudah
3.2 SARAN
Untuk mengatasi krisis multidimensional termasuk krisis moral yang sedang
melanda bangsa dan negara harus diawali dengan pembangunan moral dan
karakter bangsa, yaitu mendorong penumbuhan dan pengembangan nilai-nilai
Pancasila oleh masyarakat sendiri dan selanjutnya mengaktualisasikan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini saran yang dapat diberikan
adalah bagaimana menjabarkan nilai-nilai Pancasila yang telah disepakati
bersama sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 menjadi
Pedoman Umum sebagai tuntunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
DAFTAR PUSTAKA
Penyelesaian :
1 i 2 t π −1 i 2 t π −1 2 1
4
| |
iπ
∫ ei 2 t dt= 2i
e 4=
2
e 4=
2
e +
2
0
0 0
dan mengarahkan hasil dari teknik integral ke dalam formula Euler’s untuk
adalah :
1. Integralkan fungsi
1 i 2 t π −1 i 2 t π −1 2 1
4
| |
iπ
i2t
∫ e dt= 2i e 4 = 2 e 4 = 2 e + 2
0
0 0
2. Gunakan formula Euler’s untuk memperoleh bilangan kompleks dari hasil pengintegralan
sebelumnya.
penginegralan sebelumnya.
Jadi, diperoleh :
π
4
i 1+i
∫ ei 2 t dt= −i
2
( i) + =
2 2
0
Menggunakan Integral.
Contoh :
❑
Hitunglah ∫ ź dz dengan
c
C
C 1 : y=4 x −x 2; x :3→ 0 , y :3 → 4 → 0
C 2 : y=x ; x :0 → 3 , y :0 → 1
C 3 : x=3 ; y :1→ 3
Dalam menyelesaikan bentuk integral di atas, tidak dapat dilakukan dengan mensubstitusi
langsung batas yang diketahui karena batas yang diketahui berbeda-beda. Untuk menyelesaikan
model integral ini maka harus dengan menggolongkan setiap bagian atau dalam bilangan kompleks
menggolongkan bilangan yang termasuk real dan bilangan yang termasuk imaginer dengan
Setelah itu, substitusi setiap batas yang diketahui ke dalam teorema di atas untuk
menghasilkan luas setiap daerah bipartisi. Setelah luas setiap daerah dipartisi diketahui, maka
jumlahkan luas setiap daerah tersebut untuk menghaliskan luas total dari daerah yang ditentukan.
∫ ź dz=∫ ź dz+∫ ź dz +∫ ź dz
C C1 C2 C3
❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑
0 4 0
¿ ∫ x dx+
3
(∫
3
)
y dy+∫ y dy +i¿
4
1 1
¿−4 −4 +i ( 0+ 9 )
2 2
¿−9+9 i
❑ ❑ ❑
2. ∫ ź dz=∫ x́ dx+∫ ý dy +i ¿ ¿ ¿
C2 C2 C2
¿ y +i ¿
¿ 4 ½+½+ 0
❑ ❑ ❑
3 3
¿ ∫ xdx+∫ ydy+ i¿ ¿
3 1
¿ 0+ 4+6 i
¿ 4 +6 i
❑ ❑ ❑ ❑
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Integralkan fungsi
pengintegralan sebelumnya.
c. Substitusikan hasil yang diperoleh dari formula Euler’s ke dalam persamaan hasil
penginegralan sebelumnya.
❑ ❑ ❑
d. Jumlahkan luas setiap daerah bipartisi untuk menghaliskan luas total dari daerah
yang ditentukan.
B. Saran
Langkah pertama dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan integral adalah
memahami maksud dan makna dari permasalahan tersebut dan menganalisa teknik yang sesuai yang
Hasugian, M. Jimmy san Agus Prijono. 2006. Menguasai Analisis Kompleks dalam Matematika