MAKALAH
OLEH
Kompleks.
Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................. ii
DAFTAR ISI ..................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4
D. Manfaat 5
E. Batasan Masalah 5
F. Sistematika Penulisan 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Fungsi Kompleks w(t)........................... 7
B. Properties dari Integral Kompleks.............. 10
C. Integral Lintasan……………………………………………
14
D. Pengintegralan Kompleks………………………………….
21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .............................. 30
B. Instrumen Penelitian .......................... 30
C. Waktu dan Tempat Penelitian ................... 30
D. Metode Pengumpulan Data ....................... 31
E.
Teknik Analisis Data........................... 32
BAB IV PEMBAHASAN........................................
33
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 37
B. Saran 38
DAFTAR PUSTAKA .................................................. 39
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan menafsirkan solusi dari permasalahan yang ada. Tanpa disadari dalam
sangat baik karena nilai-nilai pada matematika yang menggunakan nilai yang
rumusan masalah.
yang banyak sekali diterapkan dalam bidang teknik dan ekonomi. Karena itu, integral
sebagai invers atau kebalikan dari turunan juga menjadi bagian yang tak kalah
pentingnya. Integral merupakan suatu bagian dari matematika yang juga banyak
tidak dapat dipungkiri. Di bidang teknik, integral berperan sebagai alat untuk
menghitung luas di bidang datar dan volume benda putar. Tentunya integral sangat
tidak teratur yang tidak dapat dihitung dengan rumus-rumus yang sudah dikenal,
seperti persegi, segitiga, lingkaran, dan sebagainya. Bentuk-bentuk yang tidak teratur
itu kemudian didekati dengan suatu fungsi tertentu yang kemudian luasnya dihitung
menentukan fungsi biaya total dan fungsi pendapatan total dari fungsi biaya marginal
Terjemahnya :
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan
sesuatu.”
Dalam ayat di atas, menerangkan bahwa puji dan syukur itu adalah bagi
Allah, yang telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya
dengan ciptaan yang amat indah dan ajaib, ciptaan yang belum ada sebelumnya, dan
telah diaturnya dengan tata tertib yang lengkap dan sempurna. Tuhan yang telah
menugaskan malaikat menyampaikan wahyu pada para nabi-nabi-Nya, untuk
menyampaikan kepada mereka berbagai macam urusan. Malaikat itu adalah sejenis
dengan segera perintah-perintah Allah, baik berupa suruhan maupun berupa larangan,
kepada para Nabi-Nya. Allah SWT berkuasa menambah sayap para malaikat lebih
banyak lagi menurut kehendak-Nya, sesuai dengan keperluan. Tidak ada kekuatan
yang bagaimanapun kuatnya yang dapat menghalangi-Nya Karena Dia itu Maha
beberapa golongan yaitu yang memiliki 2 sayap, 3 sayap, 4 sayap, dan sebagainya.
jumlah malaikat yang memiliki 2 sayap, menghitung jumlah malaikat yang memiliki
3 sayap, menghitung jumlah malaikat yang memiliki 4 sayap dan sebagainya lalu
menjumlahkan setiap hasil yang diperoleh meskipun dalam hal ini malaikat adalah
makhluk ghaib yang jumlahnya hanya Allah yang mengetahui. Jika dikaitkan dengan
integral, hal ini memiliki keterkaitan dalam menentukan luas suatu daerah dimana
daerah tersebut dipartisi menjadi beberapa bagian lalu dihitung luas setiap daerah
tersebut dan hasil yang diperoleh dari luas setiap daerah tersebut dijumlahkan untuk
B. Rumusan Masalah
berikut:
imaginer?
C. Tujuan
sebagai berikut:
integral.
D. Manfaat
E. Batasan Masalah
F. Sistematika penulisan
Latar belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Batasan Masalah
Sistematika penulisan
integrase kompleks
Jenis penelitian
Instrumen penelitian
6. Daftar pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
w ( t )=u ( t ) +iv ( t )
∫ w ( t ) dt =∫ u ( t ) dt +i∫ v ( t ) dt
a a a
Integral dari fungsi kompleks dapat diartikan kedalam dua integral dari fungsi real
u(t )dan v (t). integral fungsi ini menggunakan teorema dasar yang telah ditetapkan
Buat definisi:
dU dV
=u ( t ) dan =v( t)
dt dt
maka
b b b
∫ w ( t ) dt =∫ u ( t ) dt +i∫ v ( t ) dt
a a a
¿ U ( b ) −U ( a ) +i[V ( b )−V ( a ) ]
Contoh:
2
1. Hitung integral ∫ ¿ ¿
0
Solusi:
Langkah pertama adalah menulis integral dalam bagian real dan imaginer. Dalam
kasus ini
¿ 1−i 2t−t 2
¿ 1−t 2−i 2t
Menurut definisi
∫¿¿
0
2 2
¿ ∫ ( 1−t 2 ) dt−i ∫ 2 t dt
0 0
Penyelesaian :
1 i 2 t π −1 i 2 t π −1 2 1
4
| |
iπ
i2t
∫ e dt= 2i e 4 = 2 e 4 = 2 e + 2
0
0 0
Jika f (z) adalah suatu fungsi yang bergantung pada satu variabel real t
sedemikian hingga f =u ( t )+iv (t) maka digunakan teorema dari kalkulus variabel real
nilai suatu bilangan kompleks. Disebutkan dari kalkulus variabel real bahwa nilai
yang constant dapat ditempatkan berada di luar integral. Hal yang sama berlaku pada
Misalkan g adalah fungsi kompleks yang tergantung pada variabel real seperti
b b b
∫ ( f ± g ) dt=∫ f dt ±∫ g dt
a a a
Tentunya, bagian bilangan real dan imaginer juga dapat ditambahkan pada 2
fungsi, diperoleh :
b b b b
Perkalian dari dua fungsi kompleks dari variabel real dapat diintegrasikan
sebagai berikut :
b b b b
∫ f ( t ) dt=¿ ∫ f ( t ) dt=∫ f ( t ) dt ¿
a a c
∫ f ( t ) dt =−¿ ∫ f ( t ) dt ¿
a b
Contoh :
1. Diberikan
π π
2 2
∫ et +it dt= e2 − [ ]
(1−i)
0 2
Tentukan
π
2
∫ et +it dt
π
4
π
4
Dengan menghitung ∫ et +it dt .
0
Penyelesaian :
Diperoleh :
π π
4 4 π π
t +it (1+i)t 1 (1+i )t 4 1 (1+i) 4
∫e dt=∫ e dt=
1+i
e ¿0 =
1+ i
e −1
0 0
π π
(e ( 1+i)
π
4 )
−1 =
1 e
1+i √ 2 ( 4
e
(1+i)−1 = −
√2
1
1+i ) 4
1 1 1−i 1−i
=
1+ i 1+i 1−i
=
2 ( )
Dengan demikian,
π π
4
t +it e 4 1−i
∫e dt= −
√2 2
0
π π π
2 2 4
π π π π π π
¿
2
e
22
−
1−i
2
e
( )
− −
√2 2
1−i e
= −
2
1−i
2 (
e
− +
1−i e
√2 2
4
= −
e
2 √2 ) 2
( )
4
( )
2 4
C. Integral lintasan
Misalkan C suatu lintasan yang dinyatakan dengan z ( t )=x ( t ) +i y ( t )
dinyatakan sebagai
❑
∫ f ( z ) dz
C
C 1 dan C 2 ¿
z1 z0
C)
sebagai berikut :
'
4. egrasikan f ( z ) z t terhadap t .
a. Lingkaran
0≤t≤2π .
Sedangkan lintasan C berbentuk lingkaran dengan pusat
it
lingkaran dengan pusat z 0 dan jari-jari r , yaitu: z ( t )=z 0 +r e ,
dengan 0 ≤ t ≤ 2 π
Contoh :
1
Hitung integral dari f ( z )= atas lintasan C berbentuk
z
Jawab :
z ' ( t )=i ei t
1
f ( z )= =e−i t
z
❑ 2π 2π
C 0 0
b. Segmen Garis
Misal lintasan C berbentuk segmen garis dari z 0 ¿ ke z 0 ¿ .
1 x 0 +3 x 1 y 0 +3 y 1 1
t= ↔ x ( t )= , y ( t )= → z ( t )=z 0 + ( z1−z 0 )
4 4 4 4
…..
z 0 ke z 1 yaitu :
Contoh :
❑
Jawab :
Persamaan lintasan
z ' ( t )=−1+5 i
c. Ellips
(x−x ¿¿ 0)2
Misal Lintasan C berbentuk ellips : +¿ ¿ ¿ ¿ =1
a2
Contoh
❑
Jawab :
2 y2
Persaman lintasan C : x =1 dengan penyajian
22
❑ 2π
∫ f ( z ) dz=∫ ¿ ¿
C 0
2
−3
¿ ( 4 )
cos 2 t+2 it =4 i
0
d. Kurva
Contoh
Jawab :
−1 ≤t ≤0
Turunan, z ‘ ( t ) =1+ 6 it ‘ t= 1+ 6 i t
f (z)=t(3 t 2−3)+2i(3 t 2−3)=3 t 3−3 t+i(6 t 2−6)
❑ 0
32
∫ f ( z ) dz=¿ ∫ [ 3 t2−3 t +i ( 6 t 2−6 ) ] ( 1+ 6i t ) dt= −39
4
+ i¿
5
C −1
∫ f ( z ) dz=f ( z 1 )−¿ f ( z 0 ) ¿
z0
Dari kondisi di atas dapat disimpulkan bahwa bila f (z) analitik
maka ∮ f ( z ) dz=0
C
Contoh
❑
garis yang
Jawab :
Jadi :
❑ 2−i
D. Pengintegralan Kompleks
Misalkan C : z ( t ) =x ( t )+iy (t ) , a ≤t ≤ b adalah kurva mulus dan w=f ( z)
berikut:
a=t 0< t 1 <t 3< …<t i−1<t i <…<t n=b. Selang bagian ke-I pada partisi ∆ adalah [
t i−1 , t 2 dan panjang partisinya adalah ‖∆‖ dengan ‖∆‖= max ∆ . Situasi tersebut
0 ≤tt ≤n
3. Pilih c i ∈ z i−1 z i , 1 ≤i ≤n
n
4. Definisikan jumlah ∑ f ( ci ¿ )∆ zi ¿dimana
i=1
n
5. Tentukan lim ∑ f (c i¿ ¿) ∆ z i ¿ ¿ Jika limit ada, maka f terintegralkan pada C
‖∆‖→ 0 i=1
❑ ❑ n
dinotasikan dengan ∫ f ( z ) dz dimana ∫ f ( z ) dz= lim ∑ f (c i ¿ ¿)∆ zi ¿ ¿
C C ‖∆‖→ 0 i=1
Contoh:
❑
a. ∫ dz
C
b. ∫ zdz
C
Penyelesaian:
❑ n
a. ∫ dz=‖lim
∆‖ →0
∑ f (ci ¿ ¿) ∆ z ,c i ∈ z i−1 z i ¿ ¿
C i=1
n
¿ lim ∑ f ( c i¿ ¿).(z i−z i−1)¿ ¿
‖∆‖ →0 i=1
Jadi diperoleh
❑ n
∫ dz=‖lim
∆‖ →0
∑ (¿ ¿ z i−¿ z i−1) ¿ ¿ ¿
C i=1
¿ lim [(z 1 ¿−z 0)+( z2 −z1 )+…+(z n−1 −z n−2 )+(z n−z n−1 )]¿
‖∆‖ →0
¿ lim ¿ ¿
‖∆‖ →0
¿ z n−z 0=z ¿ zz n
❑ n
b. ∫ zdz= lim ∑ f ( c i ) ∆ z , c i ∈ z i−1 z i
‖∆‖ →0 i=1
c
n
¿ lim ∑ f ( c i ) .( z i−z i−1¿ ¿) ¿ ¿
‖∆‖ →0 i=1
Jadi, diperoleh
❑ n
∫ zdz=‖lim
∆‖ →0
∑ z i−1 .¿ ¿ ¿ ¿
c i=1
n
¿ lim ∑ (z i−1 ¿¿ z i−z i−12) …( 1)¿ ¿
‖∆‖ →0 i=1
n
¿ lim
‖∆‖ →0
∑ (z i2−z i z i−1) …(2)
i=1
Persamaan (1)+(2))+(2)roleh
❑ n
2∫ f ( z ) dz = lim ∑ [( z 12¿ ¿¿−z 02)+(z 22−z 12)+ …+(z n−12−z n−22)+( z n2−z n−12 )]¿ ¿ ¿
c ‖∆‖ →0 i=1
¿ z n2−z 02
❑
1 2 2 1 2 z
Jadi, diperoleh bahwa ∫ f ( z ) dz= (z n −z 0 ¿)= z ¿z ¿ n
c 2 2 0
Jika f (z)=u( x , y )+ iv( x , y ), kontinyu pada setiap titik di suatu kurva mulus
merupakan suatu interval pada suatu sumbu real, maka f pada C akan menjadi fungsi
dari x saja. Dengan demikian adanya integral pada fungsi x yang kontinu merupakan
kasus khusus pada teorema di atas. Dalam pengertian tersebut suatu integra kompleks
contoh, setelah disampaikan beberapa sifat dasar integral kompleks yang disajikan
dibawah ini.
❑
SIFAT-SIFAT ∫ f ( z ) dz :
c
❑ ❑ ❑
∫ ( f + g ) f ( z ) dz=∫ f ( z ) dz+∫ g ( z ) dz
c c c
❑ ❑
a. ∫ f ( z ) dz=−∫ f ( z ) dz
−c c
❑ ❑ ❑
b. ∫ f ( z ) dz=∫ f ( z ) dz +∫ f ( z ) dz
c 1+c 2 c1 c2
3. Jika f kontinu pada C, C terbatas, untuk suatu M>0 berlaku |f ( z)|≤ M untuk
❑
setiap z pada C dan |C| panjang C, maka |∫ |
c
f ( z ) dz ≤ M .|C|
Contoh:
❑
Hitunglah ∫ ź dz dengan
c
C 1 : y=4 x C −x 2; x :3→ 0 , y :3 → 4 → 0
C 2 : y=x ; x :0 → 3 , y :0 → 1
C 3 : x=3 ; y :1→ 3
Penyelesaian:
❑ ❑ ❑ ❑
∫ ź dz=∫ ź dz+∫ ź dz +∫ ź dz
C C1 C2 C3
❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑
0 4 0
¿ ∫ x dx+
3
(∫3
y dy+∫ y dy +i¿
4
)
1 1
¿−4 −4 +i ( 0+ 9 )
2 2
¿−9+9 i
❑ ❑ ❑
2) ∫ ź dz=∫ x́ dx+∫ ý dy +i ¿ ¿ ¿
C2 C2 C2
¿ y +i ¿
¿ 4 ½+½+ 0
❑ ❑ ❑
3 3
¿ ∫ xdx+∫ ydy+ i¿ ¿
3 1
¿ 0+ 4+6 i4+6i
i
❑ ❑ ❑ ❑
Contoh:
❑
Penyelesaian:
❑ ❑ ❑ ❑
C :|z −1|=1
C :(x−1)2 + y 2=1
C:⃗
F ( t )=¿
¿ x=cos t+1 , 0 ≤t ≤ 2 π
y=−sint ¿
Diperoleh
❑ 2π
∫ xdx=∫ ¿¿ ¿
C 0
2π
¿∫ ¿ ¿
0
1
¿ ¿
2
¿0
❑ 2π
∫ ydyu=∫ ¿ ¿ ¿
C 0
1
¿− sin 2 t ¿20 π
2
¿0
❑ 2π
∫ xdy =∫ ¿ ¿¿
C 0
2π
¿−∫ ¿ ¿
0
¿−μ
❑ 2π
∫ ydx =∫ ¿ ¿¿
C 0
2π
¿∫ ¿ ¿
0
¿π
❑
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam tugas ini adalah penelitian kajian
pustaka dimana peneliti berusaha mengkaji dan menganalisa suatu teorema tertentu
teorema tersebut.
B. Instrumen Penelitian
ini adalah beberapa buku yang mengandung berbagai rumus-rumus dan teorema yang
berikut:
Teknologi UIN
Alauddin Makassar
3. Lab B C Jurusan Kamis, 24 10.15- Menentukan hal-hal
Teknologi UIN
Alauddin Makassar
4. Lab B C Jurusan Sabtu, 26 12.10- Sentuhan
Teknologi UIN
Alauddin Makassar
internet
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis
masalah.
BAB IV
PEMBAHASAN
Penyelesaian :
1 i 2 t π −1 i 2 t π −1 2 1
4
| |
iπ
i2t
∫ e dt= 2i e 4 = 2 e 4 = 2 e + 2
0
0 0
1. Integralkan fungsi
1 i 2 t π −1 i 2 t π −1 2 1
4
| |
iπ
∫ ei 2 t dt= 2i
e 4=
2
e 4=
2
e +
2
0
0 0
pengintegralan sebelumnya.
penginegralan sebelumnya.
Jadi, diperoleh :
π
4
i 1+i
∫ ei 2 t dt= −i
2
( i) + =
2 2
0
Contoh :
❑
Hitunglah ∫ ź dz dengan
c
C 1 : y=4 x C −x 2; x :3→ 0 , y :3 → 4 → 0
C 2 : y=x ; x :0 → 3 , y :0 → 1
C 3 : x=3 ; y :1→ 3
mensubstitusi langsung batas yang diketahui karena batas yang diketahui berbeda-
beda. Untuk menyelesaikan model integral ini maka harus dengan menggolongkan
setiap bagian atau dalam bilangan kompleks menggolongkan bilangan yang termasuk
real dan bilangan yang termasuk imaginer dengan menggunakan teorema eksistensi
Setelah itu, substitusi setiap batas yang diketahui ke dalam teorema di atas
untuk menghasilkan luas setiap daerah bipartisi. Setelah luas setiap daerah dipartisi
diketahui, maka jumlahkan luas setiap daerah tersebut untuk menghaliskan luas total
sebagai berikut :
❑ ❑ ❑ ❑
∫ ź dz=∫ ź dz+∫ ź dz +∫ ź dz
C C1 C2 C3
❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑
0 4 0
¿ ∫ x dx+
3
(∫
3
)
y dy+∫ y dy +i¿
4
1 1
¿−4 −4 +i ( 0+ 9 )
2 2
¿−9+9 i
❑ ❑ ❑
2. ∫ ź dz=∫ x́ dx+∫ ý dy +i ¿ ¿ ¿
C2 C2 C2
¿ y +i ¿
¿ 4 ½+½+ 0
❑ ❑ ❑
3 3
¿ ∫ xdx+∫ ydy+ i¿ ¿
3 1
¿ 0+ 4+6 i4+6i
i
❑ ❑ ❑ ❑
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Integralkan fungsi
pengintegralan sebelumnya.
imaginer
❑ ❑ ❑
d. Jumlahkan luas setiap daerah bipartisi untuk menghaliskan luas total dari
B. Saran
adalah memahami maksud dan makna dari permasalahan tersebut dan menganalisa
teknik yang sesuai yang dapat digunaikan untuk menyelsaikan permasalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Hasugian, M. Jimmy san Agus Prijono. 2006. Menguasai Analisis Kompleks dalam