MAKALAH
OLEH
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Makalah berjudul “INTEGRAL KOPLEKS” dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini merupakan pemenuhan
tugas peroranganpada Mata kuliah Fungsi Kompleks. sayaberharap penulisan
makalah ini dapat memberi manfaat bagi khasanah ilmu pengetahuan.
Semoga melalui makalah ini saya bisa berbagi kebaikan untuk banyak
pihak dan mampu memberikan sumbangsih pemikiran bagi dunia pendidikan di
Indonesia.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
BAB II INTEGRAL KOMPLEKS..........................................................................2
1.1 Integral Kompleks.....................................................................................2
1.2 Menghitung Integral Kompleks.................................................................3
1.3 Teorema Caucy – Goursat.........................................................................8
1.4 Rumus Integral Caucy.............................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum mempelajari pengintegralan kompleks, terlebih dahulu kita
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi Integral Kompleks.
2. Mengetahui bagaimana cara menghitung Integral Kompleks.
1
BAB II
INTEGRAL KOMPLEKS
b
Masalah kita adalah bagaimana menghitung ∫ f ( z )dz, dimana fungsi f :D→C
a
dengan D ⊂ C .Misalkan f (z) fungsi kompleks pada sub himpunan dari himpunan
bilangan kompleks danC lintasan yang dinyatakan dengan
b
z ( t )=x ( t ) +iy ( t ) , a≤ t ≤ b, maka pendefinisian ∫ f (z )dz sama dengan pendefinisian
a
2
Jika terdapat bilangan kompleks L sedemikian sehingga untuk sebarang bilangan
ε > 0terdapat sebuah partisi Pε dari lintasanCsehingga berlaku
|S(P)−L|< ε
maka fungsi f (z) dikatakan terintegral pada lintasan C dengan nilai integralnya
adalah L . Dengan kata lain nlim
→∞
S ( P)=L. Nilai limit ini dinamakan integral garis
❑
f (z) sepanjang kurva C, ditulis ∫ f ( z )dz =L. Jika C tertutup biasa ditulis dengan
C
❑
∮ f ( z) dz .
C
1. Linier, yaitu
❑ ❑ ❑
∫ [ k 1 f ( z ) + k 2 g ( z ) ] dz=k 1∫ f ( z ) dz + k 2∫ g ( z ) dz
C C C
∫ f ( z ) dz=−∫ f (z ) dz
z0 z0
| |
∫ f ( z ) dz ≤∫|f ( z ) dz|≤ ML dengan L adala h panjang kurva
C C1
n
S ( P )=∑ f ( z ( t ¿k ) ) ( z ( t k ) −z ( t k−1 ) )
k+1
3
Yang dapat ditulis dalam bentuk
n
( z ( t k )−z ( t k−1) )
S ( P )=∑ f ( z ( t ¿k ) ) ( t k −t ( k −1 ) )
k+1 t k −t ( k −1 )
Untuk n → ∞ diperoleh
n
( z ( t k ) −z ( tk−1 ) )
lim S ( P )=lim ∑ f ( z ( t ¿k ) ) ( t k −t ( k−1 ) )
n→∞ n → ∞ k+1 t k −t ( k−1 )
β
¿ ∫ f ( z ( t ) ) z ' ( t ) dt
α
❑ β
∫ f ( z ) dz=∫ f ( z ( t ) ) z ' ( t ) dt
C α
adalah :
Penyelesaian.
4
a. Dalam kasus ini lintasan C adalah z (t)=t+it, 0 ≤ t ≤1 dan z ' (t)=1+i.Dengan
demikian integral menjadi
❑ 1
1
¿ ∫ [ 2t +it ] ( 1+i ) dt
0
1
¿ ∫ [ t+i 3 t ] dt
0
1 3
¿ + i
2 2
b. Dalam kasus ini lintasan C adalah z ( t )=t +it 2 ,0 ≤ t ≤ 1 , z '(t)=1+ 2ti , dan
f (z (t))=(t +t 2)+it 2. Dengan demikian integralmenjadi
❑ 1
1
¿ ∫ [ t+ i ( t +2t 2 ) ] dt
0
1 7
¿ + i
2 6
c. Dalam kasus ini lintasan C terdiri dua bagian, katakan C 1 : z (t)=t , 0 ≤ t ≤1 dan
C 2 : z (t )=1+it , 0 ≤t ≤1.
Pada C 1 , z ' ( t )=1, dan f ( z ( t )) =t. Dengan demikian integral menjadi
❑ 1
∫ f ( z ) dz=∫ tdt = 12
C1 0
5
Pada C 1 , z ' ( t )=−i, dan f ( z ( t )) =−( t+ it ). Dengan demikian integral menjadi
❑ 1
1
∫ f ( z ) dz=∫− ( t+it ) dt = −1 + i
2 2
C1 0
Jadi
❑ ❑ ❑
Selanjutnya misalkan ingin ditentukan batas atas nilai mutlak integral, maka perlu
dicari bilangan M sehingga |f ( z )|≤ M untuk semua z ∈ C dan panjang lintasan L.
Misalkan untuk kasus (a) kita punyai L= √2 sehingga
❑ ❑
| |
∫ f ( z ) dz ≤∫|f ( z ) dz|≤ √10
C C
Dari contoh 1 diatas terlihat bahwa nilai integral akan berbeda untuk lintasan yang
berbeda.
Terdapat suatu keadaan khusus, bahwa integral lintasan tidak bergantung terhadap
bentuk lintasannya, artinya nilai integral akan sama walaupun lintasanya berbeda
asalkan ujung-ujungnya sama. Dalam hal ini integral dikatakan bebas lintasan,
yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Misalkan D merupakan sub himpunan dari himpunana bilangan riil dan fungsi
z ( t ) : D→ Cterdiferensial dit. Selanjutnya misalkan fungsi g( z )=u(x , y)+iv ( x , y)
terdiferensial diz (t).
Dan
d [ g ( z ( t ) ) ] du dx du dy dv dx dv dy
dt
= +
dx dt dy dt
+i ( +
dx dt dy dt )
Dengan menerapkan persamaan Cauchy Riemann, diperoleh
d [ g ( z ( t ) ) ] du dx dv dy dv dx du dy
dt
= −
dx dt dy dt
+i ( +
dx dt dy dt )
6
¿ ( dudx +i dvdx )( dxdt +i dydt )
¿ g' ( z ( t ) ) z ' ( t )
❑ β
d
F ( z ( t ) )=F ( z ( t ) ) z ' ( t )=f ( z ( t ) ) z' ( t )
dt
Sehingga
❑ β β
C α α
¿ F ( z ( β ) ) −F ( z ( α ) )
¿ F ( b )−F ( a )
Perhatikan bahwa integral hanya bergantung pada titik a dab b dan tidak
peduli pada bentuk lintasan C. Integral ini dinamakan integral bebas
lintasan (path independent). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
integral suatu fungsianalitik untuk suatu litasan C di dalam pada domain
terhubung sederhana D dari titik a ke titik b adalah
❑
∫ f ( z ) dz=F ( b )−F ( a )
C
7
❑
∫ f ( z ) dz=0
C
❑
2
Contoh 2. Tentukan ∫ z dz, jika C adalah kurva y=x 2 dari z=1+i ke z=2+ 4 i.
C
Penyelesaian.
Kita tahu bahwa f (z)= z2 adalah fungsi seluruh, jadi analitik untuk semua z dan
1
F (z)= z 2. Jadi
3
∫ z 2 dz= 13 [ ( 2+ 4 i )3 −( 1+ i)3 ]
C
−14+18 i
¿
3
Ada beberapa definisi yang akan sering digunakan dalam pembahsan ini.
8
Domain terhubung sederhana, adalah jika setiap lintasan tertutup
sederhana dalam domain tersebut melingkungi hanya titik-titik dalam
domain. Sedangkan domain yang lainna disebut domain terhubung
berganda (Gambar 2)
∮ f ( z) dz=0
C
Dengan kata lain integral kontur fungsi kompleks tidak tergantung lintasan yang
dilewatinya.
❑
❑
1
Contoh 4. Tentukan ∮ f (z)dz jika f ( z )= 2 dan C lingkaran satuan arah positif.
C z +4
9
Penyelesaian.
1
Titik singular dari f ( z )= 2 adalah z=± 2i terletak di luar C.
z +4
❑
1
Jadi f ( z )= 2 analitik pada dan di dalam C, sehingga ∮ f ( z) dz=0
z +4 C
Sebuah anulus adalah daerah cincin, termasuk domain terhubung ganda dua,
terdiri dari dua kurva tertutup, C dan K (Gambar 4a). Jika arah kontur dibalik,
hasil integral akan menjadi negatifnya. Untuk kurva tertutup arah positif adalah
arah yang menyebabkan daerah integrasi berada di sebelah kiri lintasan integrasi.
Itulah sebabnya arah lintasan integrasi haruslah ditentukan pada integral kontur
fungsi kompleks.
Integrasi menyusuri kurva batas daerah anulus ini dapat dipecah menjadi 4
integral dengan kontur masing-masing C ' , Γ 1 , Γ 2 dan −K ' ¿ didefinisikan searah
dengan C). Kontur C ' adalah kontur C setelah terbelah oleh celah lintasan Γ 1 dan
Γ 2 yang masuk dan keluar di antara C dan K. Demikian pula kontur K ' adalah
kontur K sesudah diberi celah tersebut di atas (Gambar 4). Celah harus dibuat
sedemikian kecil agar C ' ⟶ C dan K ' ⟶ K . Nilai integral ini adalah
❑ ❑ ❑ ❑ ❑
10
Jika diamati jelaslah bahwa Γ 1=−Γ 2 sehingga kedua integralnya saling
menghilangkan.Untuk f (z) yang bersifat analitik di daerah anulus ini berlaku
teorema Cauchy-Goursat :
❑ ❑ ❑
∮ f (z)dz=∮ f ( z) dz + ∮ f ( z) dz=0
C C
'
−K
'
∮ f (z)dz=∮ f ( z) dz
C K
(Dalam hal ini perhatikan bahwa lintasan C dan K memiliki arah yang sama).
❑ ❑ ❑ ❑
positif.
Penyelesaian.
z +3 3 −2
Perhatikan bahwa fungsi f ( z )= = = tidak analitik di z=0dan z=1.
z 2+ z z z+1
Kedua titik tersebut ”dibuang” dengan membentuk lingkaran dengan pusat di titik
tersebut (gambar 5).
11
Dengan demikian f (z) analitik di dalam domain yang dibatasi oleh C , K 1 , K 2
sehingga diperoleh
❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑
z+ 3 3 2 3 2 3 2 3 2
∮
C
2
z +z
dz=∮ −
K 1
(
z z+1 K
)
dz +∮ −
z z+ 1 2
(
dz=∮ dz−∮
K z K
)
z +1
dz +∮ dz−∮
1
K z K z +1
1
( )
dz
2 2
( )
Menurut teorema Cauchy – Goursat maka integral suku pertama dan keempat di
ruas kanan adalah nol. Sehingga diperoleh
❑
Misalkan fungsi f (z)analitik di dalam suatu daerah yang memuat lintasan tertutup
sederhana C arah positif, dan misalkan z 0 titik interior C.
ε > 0 terdapat δ >0 sehingga jika z−z 0 <0 maka|f ( z ) −f ( z 0 )|< ε . Misalkan
ρ>0 sedemikian sehingga ρ< δ dan lingkaran K={z :|z −z 0|=ρ }berada di dalam
C.
12
Gambar 5. Integral Cauchy
f ( z)
Fungsi analitik di daerah antara C dan K. Maka menurut teorema Cauchy
z−z 0
❑ ❑
f (z) f (z)
∮ z−z dz=∮ z−z dz
C 0 K 0
Perhatikan bahwa
2π it 2π
❑
f (z ) f ( z 0+ ρ e )
∮ z−z dz= ρlim ∫ it
iρ e it dt=if ( z 0 )∫ ❑dt =2 πif ( z 0 )
C 0 ⟶ 0 0 ρ e 0
Jadi
❑ ❑
f (z ) f (z )
∮ z−z dz=∮ z−z dz=2 πif ( z 0 ) .
C 0 K 0
atau
❑
f (z)
∮ z−z dz=2 πif (z 0 )
C 0
atau
❑
1 f ( z)
f ( z0 )= ∮ dz
2 πi C z−z 0
13
❑
2z
Contoh 6. Tentukan ∮ dz , JikaC :∨z∨¿ 2arah positif.
C (z−1)(z +4 )
Penyelesaian.
Perhatikan bahwa integran tidak analitik di z=1 dan di z=– 4. Dari kedua titik
ini, yang berada di dalam C adalah z=1. Jadi z=1merupakan titik interior dari C,
f (z) 2z
sehingga integran dapat ditulis dengan f ( z )= .
z−1 z +4
Sekarang fungsi f (z) ini analitik pada dan di dalam lintasan C, sehingga dengan
menggunakan rumus integral Cauchy, diperoleh
❑ ❑
f ( z)
∮ ( z−1 ) ( z + 4 ) ∮ z−1 dz=2 πif (1 ) = 45 πi
2z
dz=
C C
Secara umum, jika z0 adalah titik interior pada C maka bentuk integral Cauchy
❑
1 f ( z)
menjadi f ( z 0 ) = ∮ dz dengan z didalam C.
2 πi C z−z 0
❑
1 f (z)
f ' ( z 0 )= ∮ dz
2 πi C (z−z 0 )
❑
(n) n! f (z)
f ( z 0 )= ∮ dz
2 πi C ( z−z 0 )n+1
14
Uraian di atas dapat dnyatakan dalam teorema berikut
Teorema. Jika f (z) analitik pada dan di dalam suatu kurva tertutup sederhana C,
maka f (n) ( z 0 ) ada untuk setiap bilangan bulat n, dan dinyatakan dalam rumus
❑
n! f (z)
f (n) ( z 0 )= ∮ dz
2 πi C ( z−z 0 )n+1
Hal ini mengakibatkan jika suatu fungsi analitik di suatu titik maka turunan untuk
semua tingkatnya , f ’ , f ’ ’ , … , juga analitik di titik tersebut.
z 3+ 3
❑
Contoh 7. Tentukan ∮ 3
dz , jika C:|z|=3 arah positif.
C ( z−2 )
Penyelesaian.
Dalam hal ini f ( z )=z 3 +3 , z 0=2, dan n=2. Dengan menggunakan rumus integral
Cauchy yang telah diperumum, diperoleh,
15
z 3+ 3
❑
https://www.scribd.com/doc/169292639/INtegral-KOMPleks
16