Kelompok 5 1. Kurniasari abram (412417021) 2. Monalisa A. Ismail (412417027) 3. Wahdania at ja’a(412417037) Sudut pusat
Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh perpotongan
antara dua buahjari-jari lingkaran di titik pusat. Pada gambar di bawah ini, Garis OA dan OB merupakanjari-jari lingkaran yang berpotongan di titik pusat O membentuk sudut pusat, yaitu ∠AOB. Juring
Juring lingkaran adalah luas daerah
dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buahjari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh keduajari-jari lingkaran tersebut. Pada Gambar di samping, juring lingkaran ditunjukkan oleh daerah yang diarsir yang dibatasi oleh jari-jari OA dan OB serta busur AB, dinamakan juring AOB Hubungan Sudut Pusat Dan Luas Juring
Gambar 3.1 Gambar 3.2
Pada gambar 3.1 terdapat juring lingkaran AOB (luas yang diarsir) dengan sudut pusat α dan jari-jari r. Apa yang akan terjadi jika sudut pusat α diperbesar menjadi β seperti gambar 3.2?
Ternyata setelah sudut pusat α diperbesar menjadi β maka luas juring
AOB juga semakin membesar. Ini sesuai dengan konsep perbandingan senilai atau seharga, di mana jika sudut pusat lingkaran diperbesar maka luas juring lingkaran tersebut juga ikut menjadi tambah besar, begitu juga sebaliknya jika sudut pusat lingkaran diperkecil maka luas juring lingkaran juga akan mengecil . Sekarang bagaimana kalau sudut α tersebut diubah menjadi satu lingkaran penuh (360°)? Jika sudut pusat diubah menjadi satu lingkaran penuh maka luas juringnya menjadi luas lingkaran. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara besar sudut pusat, luas juring, dan luas lingkaran yakni “luas juring per luas lingkaran sama dengan sudut pusat per sudut satu lingkaran penuh (360°)” Secara matematis pernyataan tersebut dapat dirumuskan: Juring /Luas = Sudut Pusat /360