Anda di halaman 1dari 32

Hubungan Luas Juring dengan Panjang Busur Lingkaran

LINGKARAN
Perlu Anda ketahui bahwa pada lingkaran (khususnya tentang panjang busur dan luas juring),
berlaku perbandingan senilai atau seharga. Ini sudah Mafia Online posting pada artikel hubungan sudut
pusat dengan panjang busur dan hubungan antara sudut pusat dengan luas juring. Kemudian
bagaimana hubungan antara luas juring dengan panjang busur? Apakah akan berlaku perbandingan
senilai?
Untuk menjawab soal tersebut coba perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar lingkaran di atas memiliki jari-jari r, panjang busur AB, dan luas juring AOB. Apa yang terjadi
jika panjang busur AB diperbesar menjadi busur AB seperti gambar di bawah ini?

Ternyata setelah panjang busur AB diperbesar menjadi busur AB maka luas juring AOB semakin
membesar menjadi AOB seperti gambar di atas. Ini sesuai dengan konsep perbandingan senilai atau
seharga, di mana jika panjang busur lingkaran diperbesar maka luas juring lingkaran tersebut juga ikut
menjadi tambah besar, begitu juga sebaliknya jika panjang lingkaran diperkecil maka luas juring
lingkaran juga akan mengecil. Sekarang bagaimana kalau panjang busur tersebut diubah menjadi keliling
lingkaran?
Jika panjang busur diubah menjadi keliling lingkaran maka luas juringnya menjadi luas lingkaran. Dari
pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara panjang busur, luas juring, keliling
lingkaran dan luas lingkaran yakni luas juring per luas lingkaran sama dengan panjang busur per
keliling lingkaran Secara matematis pernyataan tersebut dapat dirumuskan:
Juring/Luas = Busur/Keliling

Untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai hubungan panjang busur, luas juring, keliling lingkaran
dan luas lingkaran. Perhatikan dengan baik-baik contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika panjang busur AB = 4,4 cm dan r = 14 cm. Hitunglah luas juring AOB?
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal di atas Anda harus mencari keliling dan luas lingkaran tersebut yaitu:
K = 2r
K = 2 . (22/7) . (14 cm)
K = 88 cm
L = r2
L = (22/7) . (14 cm)2
L = 616 cm2
Sekarang cari luas juring AOB dengan konsep perbandingan nilai yaitu:
Juring AOB/Luas = Busur/Keliling
Juring AOB/616 cm2 = 4,4 cm/88 cm
Juring AOB /616 cm2 = 1/20
Juring AOB = 616 cm2/20
Juring AOB = 30,8 cm2
Jadi, luas juring AOB adalah 30,8 cm2.
Hubungan Sudut Pusat Dengan Luas Juring Lingkaran
LINGKARAN
Konsep dasar yang harus anda kuasai untuk memahami hubungan antara sudut pusat, luas juring dan luas
lingkaran yaitu anda harus memahamipengertian dari sudut pusat, pengertian luas juring dan cara
mencari luas suatu lingkaran. Konsep pendukung lainnya yaitu perbandingan senilai. Konsep-konsep

tersebut sangat membantu anda untuk memahami bagaimana hubungan sudut pusat dengan luas juring
lingkaran.
Sekarang coba perhatikan gambar di bawah ini!

Pada gambar di atas terdapat juirng lingkaran AOB (luas yang diarsir) dengan sudut pusat (baca: alfa)
dan jar-jari r. Apa yang akan terjadi jika sudut pusat diperbesar menjadi (baca: betta) seperti gambar
di bawah ini?

Ternyata setelah sudut pusat diperbesar menjadi maka luas juring AOB juga semakin membesar. Ini
sesuai dengan konsep perbandingan senilai atau seharga, di mana jika sudut pusat lingkaran diperbesar
maka luas juring lingkaran tersebut juga ikut menjadi tambah besar, begitu juga sebaliknya jika sudut
pusat lingkaran diperkecil maka luas juring lingkaran juga akan mengecil. Sekarang bagaimana kalau
sudut tersebut diubah menjadi satu lingkaran penuh (360)?
Jika sudut pusat diubah menjadi satu lingkaran penuh maka luas juringnya menjadi luas lingkaran. Dari
pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara besar sudut pusat, luas juring, dan
luas lingkaran yakni luas juring per luas lingkaran sama dengan sudut pusat per sudut satu lingkaran
penuh (360) Secara matematis pernyataan tersebut dapat dirumuskan:
Juring/Luas = Sudut Pusat/360
Untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai hubungan sudut pusat, luas juring dan luas lingkaran.
Perhatikan dengan baik-baik contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika besarnya = 36 dan r = 14 cm. Hitunglah luas juring AOB?


Penyelesaian:
Untuk menjawab soal di atas Anda harus mencari luas lingkaran tersebut yaitu:
L = r2
L = (22/7) . (14 cm)2
L = 616 cm2
Sekarang cari luas juring AOB dengan konsep perbandingan nilai yaitu:
Juring/Luas = Sudut Pusat/360
AB/616 cm2 = 36/360
AB/616 cm2 = 1/10
AB = 616 cm2/10
AB = 61,6 cm2
Jadi, luas juring AOB adalah 61,6 cm2.
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika luas juring AOB = 462 cm2 dan r = 21 cm. Hitunglah besar sudut pusat ?
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal di atas Anda harus mencari luas lingkaran tersebut yaitu:
L = r2
L = (22/7) . (21 cm)2
L = 1386 cm2
Sekarang cari besar sudut pusat dengan konsep perbandingan senilai yaitu:
Juring/Luas = sudut pusat/360
462 cm2/1386 cm2= /360
= (462 cm2/1386 cm2). 360

= 120
Jadi, besar sudut pusat adalah 120.

Hubungan Sudut Pusat Dengan Panjang Busur Lingkaran

Pada gambar di atas sebuah lingkaran dengan jari-jari r memiliki sudut pusat AOB yang besarnya (
baca: alfa) dan memiliki panjang busur garis lengukung AB. Kemudian apa yang terjadi jika sudut
diperbesar menjadi sudut ( baca betta) seperti gambar di bawah ini?

Ternyata panjang busur lingkaran menjadi besar setelah sudut pusatnya diperbesar. Nah inilah yang
disebut dengan perbandingan senilai atau seharga. Di mana semakin besar sudut pusat maka semakin
besar panjang busurnya, begitu juga sebaliknya semakin kecil sudut pusatnya maka semakain kecil
panjang busurnya. Sekarang bagaimana kalau sudut tersebut diubah menjadi satu lingkaran penuh
(360)?
Ternyata setelah sudut pusat diubah menjadi satu lingkaran penuh (360) maka panjang busur lingkaran
menjadi keliling lingkaran. Nah dari pernyataan tersebut dapat diperoleh hubungan antara sudut pusat,
panjang busur dengan keliling lingkaran yaitu panjang busur per keliling lingkaran sama dengan
besarnya sudut pusat per sudut satu lingkaran penuh (360). Secara matematis pernyataan tersebut
dapat dirumuskan:
Panjang busur/keliling = sudut pusat/360
Contoh Soal 1

Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika besarnya = 36 dan r = 14 cm. Hitunglah panjang busur AB?


Penyelesaian:
Untuk menjawab soal di atas Anda harus mencari keliling lingkaran tersebut yaitu:
K = 2r
K = 2 . (22/7) . 14 cm
K = 88 cm
Sekarang cari panjang busur AB dengan konsep perbandingan nilai yaitu:
Panjang busur/keliling = sudut pusat/360
AB/88 cm = 36/360
AB/88 cm = 1/10
AB = 88 cm/10
AB = 8,8 cm
Jadi, panjang busur AB adalah 8,8 cm.
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika panjang busur AB = 110 cm dan r = 63 cm. Hitunglah besar sudut pusat ?
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal di atas Anda harus mencari keliling lingkaran tersebut yaitu:
K = 2r
K = 2 . (22/7) . 63 cm
K = 396 cm
Sekarang cari besar sudut pusat dengan konsep perbandingan nilai yaitu:
Panjang busur/keliling = sudut pusat/360

110 cm/396 cm = /360


= (110 cm/396 cm). 360
= 100
Jadi, besar sudut pusat adalah 100.
Sudut-Sudut Keliling yang Menghadap Busur yang Sama
Untuk menentukan besar sudut keliling yang menghadap busur yang sama, perhatikan Gambar di bawah
ini.

Pada gambar tersebut AOB adalah sudut pusat yang menghadap busur AB = ,
sedangkan ACB, ADB, dan AEB adalah sudut keliling yang menghadap busur AB.
ACB = AOB =
ADB = AOB =
AEB = AOB =
Jadi, besar ACB = ADB = AEB.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Besar sudut-sudut keliling yang menghadap
busur yang sama adalah sama besar atau x sudut pusatnya.
Contoh Soal Tentang Sudut-Sudut Keliling yang Menghadap Busur yang Sama

Perhatikan Gambar di atas. Diketahui besar BAC = 50 dan CED = 60. Hitunglah
besar BDC, ACD, dan ABD.
Penyelesaian:

Dari Gambar di atas tampak bahwa BAC dan BDC sudut keliling menghadap busur yang sama
yaitu busur BC, sehingga besar BDC = BAC = 50. Perhatikan CED.
ACD = 180 ( CED + CDE)
ACD = 180 ( CED + CDB)
ACD = 180 (60 + 50)
ACD = 70
Sudut ACD dan ABD adalah sudut keliling yang mengha
Besar Sudut Keliling yang Menghadap Diameter Lingkaran
LINGKARAN

Sudut pusat AOB menghadap busur AB. Perhatikan bahwa sudut keliling ACB dan sudut keliling
ADB menghadap busur AB, sehingga diperoleh
AOB = 2 x ACB
180 = 2 x ACB
ACB = 180/2
ACB = 90
atau
AOB = 2 x ADB
180 = 2 x ADB
ADB = 180/2
ADB = 90
Dari Gambar di atas tampak bahwa AOB adalah sudut lurus, sehingga besar AOB = 180o.
Jadi, kesar sudut keliling yang menghadap diameter lingkaran besarnya 90 (sudut siku-siku).
Contoh Soal Tentang Besar Sudut Keliling yang Menghadap Diameter Lingkaran
Diketahui ABC = 65 dengan AB diameter lingkaran. Hitunglah besar
CAB.

Penyelesaian:
Ruas garis AB adalah diameter lingkaran. Karena ACB adalah sudut keliling yang menghadap
diameter AB, maka besar ACB = 90. Perhatikan bahwa BCO adalah segitiga sama kaki, karena
OB = OC = r, sehingga BCO = CBO = 65. Dengan demikian diperoleh
ACO = ACB - BCO
ACO = 90 - 65
ACO = 25
Karena AOC sama kaki (OA = OC = r), maka
CAO = ACO = 25.
Soal Latihan Tentang Besar Sudut Keliling yang Menghadap Diameter Lingkaran
Pada gambar di bawah, PR adalah diameter lingkaran. Hitunglah
a. nilai x;
b. besar PRQ.

Soal Tantangan Tentang Besar Sudut Keliling yang Menghadap Diameter Lingkaran
Hubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling Lingkaran
LINGKARAN
Sebelum Anda mempelajari lebih jauh mengenai hubungan sudut pusat dengan sudut keliling
lingkaran.

Anda

harus

paham

terlebih

dahulu

pengertian unsur-unsur

lingkaran khusunya tentangbusur, sudut pusat dan sudut keliling lingkaran.

atau

bagian-bagian

Coba perhatikan gambar di atas dengan seksama, AOB merupakan sudut pusat lingkaran dan ACB
merupakan sudut

keliling lingkaran. Sudut

pusat AOB

dan

sudut

keliling ACB

menghadap busur yang sama, yaitu AB. Lalu bagaimana hubungan sudut pusat dengan sudut keliling
jika menghadap busur yang sama?

Lingkaran di atas berpusat di titik O dan mempunyai jari-jari OA = OB = OC = OD = r. Misalkan AOC


= dan COB = , maka AOB = + .
Perhatikan BOD!
BOD pelurus bagi BOC, sehingga BOD = 180 .
BOD segitiga sama kaki, karena OB = OD = r, sehingga
ODB = OBD = (180 - BOD)
Karena BOD = 180 , maka diperoleh
ODB = OBD = (180 - (180 ))
ODB =
Sekarang perhatikan AOD!
AOD pelurus bagi AOC, sehingga AOD = 180 . AOD adalah segitiga sama kaki, karena OA
= OD = r, sehingga
ODA = OAD = (180 - AOD)
ODA = OAD = (180 - (180 ))
ODA = OAD =
Dengan demikian mengunakan persamaan ODB = dan ODA = , maka besar ADB dapat di
cari:
ADB = ODA + ODB
ADB = +
ADB = ( + )
ADB = AOB atau
besar AOB = 2 x besar ADB.
Karena AOB

adalah sudut

pusat dan ADB

adalah sudut

menghadap AB , maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

keliling,

di

mana

keduanya

Jika sudut pusat dan sudut keliling menghadap busur yang sama maka besar sudut pusat = 2 x besar
sudut keliling.
Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, Luas Juring, dan Luas Tembereng
Gambar di atas merupakan orang yang mau melempar peluru. Tahukah Anda bagaimana bentuk lapangan
permainan tolak peluru? Gambar A di bawah ini merupakan gambar bentuk lapangan tolak peluru.

Gambar A
Jika dilihat secara mendetail pada lingkaran (titik A) maka gambar lapangan tolak peluru seperti gambar
B di bawah ini.

Gambar B
Dapatkah Anda menghitungnya berapa panjang busur yang dibentk oleh sudut 45 pada Gambar B?
Sekarang perhatikan Gambar A, titik A sama seperti gambar B. Jika jarak anak A dan anak B sejauh 100
m, dapatkah Anda hitung berapa panjang busur (garis lengkung) yang dibentuk oleh anak B dan anak C?
Untuk menjawab soal tersebut Anda harus paham dengan konsep keliling lingkaran, sudut pusat, dan
panjang busur serta hubungannya.

Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang berpotongan pada pusat lingkaran. Pada
gambar di bawah, sudut AOB = adalah sudut pusat lingkaran. Garis lengkung AB disebut busur AB dan
daerah arsiran OAB disebut juring OAB. Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari hubungan
antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring pada sebuah lingkaran.

Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring adalah sebagai berikut.

Jadi, panjang busur dan luas juring pada suatu lingkaran berbanding lurus dengan besar sudut
pusatnya.

Sekarang perhatikan Gambar di atas tersebut. Dari gambar tersebut diperoleh

Sekarang, misalkan COD = satu putaran penuh = 360 maka keliling lingkaran = 2r, dan luas
lingkaran = r2 dengan r jari-jari, akan tampak seperti Gambar di atas, sehingga diperoleh

Dengan demikian, diperoleh rumus panjang busur AB, luas juring AB, dan luas tembereng AB pada
Gambar di atas adalah
panjang busur AB = (/360) x 2r
luas juring OAB = (/360) x r2

luas tembereng AB = luas juring OAB luas AOB.

Berdasarkan penjelasan tersebut didapat tiga hubungan yakni:


Hubungan sudut pusat dengan panjang busur
Hubungan sudut pusat dengan luas juring
Hubungan panjang busur dengan luas juring
Berdasarkan penjelasan tersebut dapatkah Anda menjawab soal berapa panjang busur yang dibentuk oleh
sudut 45 pada Gambar B?
Berikut pembahasannya:
Pada gambar tersebut diketahui bahwa d = 2,135 m dan = 45, maka:
Panjang busur = ( pusat/360) x d
Panjang busur = (45/360) x 3,14 x 2,135 m
Panjang busur = 0,84 m
Jadi panjang busur pada gambar B adalah 0,48 m
Skarang perhatikan Gambar A, titik A sama seperti gambar B. Jika jarak anak A dan anak B sejauh 100
m, dapatkah Anda hitung berapa panjang busur (garis lengkung) yang dibentuk oleh anak B dan anak C?
Berikut pembahasannya:
Pada gambar tersebut diketahui bahwa r = 100 m dan = 45, maka:
Panjang busur = ( pusat/360) x d
Panjang busur = (45/360) x 3,14 x 100 m
Panjang busur = 39,25 m
Jadi panjang busur pada gambar A adalah 39,25 m
Contoh Soal Tentang Hubungan Antara Sudut Pusat, Panjang Busur, Dan Luas Juring

Perhatikan Gambar di atas. Diketahui panjang jari-jari OA = 28 cm. Jika besar AOB = 90, hitunglah
1.

panjang AB ;

2.

luas juring OAB;

3.

luas tembereng AB.

Penyelesaian:
1.

Panjang AB = ( AOB/360) x 2r

Panjang AB = (90/360) x 2 x 22/7 x 28 cm


Panjang AB = (1/4) x 2 x 22/7 x 28 cm
Panjang AB = 44 cm
2.

luas juring OAB = ( AOB/360) x r2

luas juring OAB = (90/360) x 22/7 x (28 cm)2


luas juring OAB = (1/4) x 22/7 x 28 x 28 cm2
luas juring OAB = 616 cm2
3.

Karena besar sudut AOB = 90, maka AOB adalah siku-siku sisi 10 cm, sehingga

Luas AOB = alas x tinggi


Luas AOB = x 28 cm x 28 cm
Luas AOB = 392 cm2
Luas tembereng AB = luas juring AOB luas AOB
Luas tembereng AB = 616 cm2 392 cm2
Luas tembereng AB = 224 cm2
Menghitung Perubahan Luas dan Keliling Lingkaran Jika Jari-Jari Berubah
LINGKARAN
Pada postingan sebelumnya sudah memposting tentang luas dan keliling lingkaran. Rumus untuk
menghitung luas (L) = r2 = d2 dan rumus untuk menghitung keliling (K) = d = 2r. Apa yang
terjadi jika nilai ratau d tersebut kita ubah? Tentunya maka besarnya keliling maupun luasnya juga
mengalami perubahan. Bagaimana besar perubahan itu? Untuk mengetahui bagaimana besar perubahan
tersebut coba perhatikan uraian berikut.
Misalkan sebuah lingkaran memiliki jari-jari r 1, diperbesar sehingga jari-jarinya menjdi r 2, dengan r2 > r1.
Jika luas lingkaran semula adalah L1 dan luas lingkaran setelah mengalami perubahan jari-jari adalah
L2 maka selisih luas kedua lingkaran adalah:
L2 - L1 = r22 r12
L2 - L1 = (r22 r12)
L2 - L1 = (r2 r1) (r2+ r1)
Jika keliling lingkaran semula adalah K1 dan keliling setelah mengalami perubahan jari-jari adalah
K2 maka selisih keliling kedua lingkaran adalah

K2 - K1 = 2r2 - 2r1
K2 - K1 = 2(r2 - r1)
Kamu juga dapat menghitung perbandingan luas dan keliling lingkaran jika jari-jari berubah.
Perbandingan luas kedua lingkaran sebagai berikut.
L2 : L1 = r22 : r12
L2 : L1 = r22 : r12
Adapun perbandingan kelilingnya adalah
K2 : K1 = 2r2 : 2r1
K2 : K1 = r2 : r1
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkaran yang berjari-jari r 1, setelah mengalami perubahan
jari-jari menjadi r2 dengan r2 > r1, maka selisih serta perbandingan luas dan kelilingnya sebagai berikut.
L2 - L1 = (r2 r1) (r2+ r1)
K2 - K1 = 2(r2 - r1)
L2 : L1 = r22 : r12
K2 : K1 = r2 : r1
Contoh Soal Tentang Menghitung Perubahan Luas dan Keliling Lingkaran Jika Jari-Jari Berubah
Contoh Soal 1
Hitunglah selisih serta perbandingan luas dan keliling lingkaran yang berjari-jari 2 cm dan 4 cm.
Penyelesaian:
Lingkaran berjari-jari 2 cm, maka r1 = 2.
Lingkaran berjari-jari 4 cm, maka r2 = 4.
Selisih luas = L2 - L1
Selisih luas = (r2 r1)(r2+ r1)
Selisih luas = (4 cm 2 cm)(4 cm+ 2 cm)
Selisih luas = x 2 cm x 6 cm
Selisih luas = 12 cm2
Selisih keliling = K2 - K1

Selisih keliling = 2(r2 - r1)


Selisih keliling = 2(4 cm- 2 cm)
Selisih keliling = 2 x 2 cm
Selisih keliling = 4 cm
Perbandingan luas = L2 : L1
Perbandingan luas = r22 : r12
Perbandingan luas = (4 cm )2 : (2 cm)2
Perbandingan luas = 16 cm2 : 4 cm2
Perbandingan luas = 4: 1
Perbandingan keliling = K2 : K1
Perbandingan keliling = r2 : r1
Perbandingan keliling = 4 cm : 2 cm
Perbandingan keliling = 2 : 1
Contoh Soal 2
Diketahui suatu lingkaran berjari-jari r cm. Hitung selisih serta perbandingan luas dan keliling lingkaran
jika jari-jarinya diubah menjadi
a. dua kalinya;
b. (r + 2) cm.
Jawab:
a) Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari r adalah:
L1 = r2 cm2
K1 = 2r cm
Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari 2r adalah:
L2 = (2r)2= 4r2 cm2
K2 = 2(2r) = 4r cm
Selisih luas jika jari-jarinya diubah menjadi dua kalinya:
L2 - L1 = 4r2 - r2
L2 - L1 = 3r2 cm2

Selisih keliling jika jari-jarinya diubah menjadi dua kalinya:


K2 - K1= 4r - 2r
K2 - K1= 2r cm
Perbandingan luas lingkaran jika jari-jarinya diubah menjadi dua kalinya:
L2 : L1 = 4r2 cm2 : r2 cm2
L2 : L1 = 4 : 1
Perbandingan keliling lingkaran jika jari-jarinya diubah menjadi dua kalinya:
K2 : K1 = 4r cm : 2r cm
K2 : K1 = 2 : 1
b) Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari r adalah:
L1 = r2 cm2
K1 = 2r cm
Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari (r + 2) cm adalah:
L2 = ((r + 2) cm)2
L2 = (r2 + 4r + 4) cm2
L2 = (r2 + 4r + 4 ) cm2
K2 = 2((r + 2) cm)
K2 = (2r + 4)cm
Selisih luas jika jari-jarinya diubah menjadi (r + 2) cm:
L2 - L1 = (r2 + 4r + 4 ) cm2 - r2 cm2
L2 - L1 = (4r + 4 ) cm2
Selisih keliling jika jari-jarinya diubah menjadi (r + 2) cm:
K2 - K1= (2r + 4)cm - 2r cm
K2 - K1= 4 cm
Perbandingan luas lingkaran jika jari-jarinya diubah menjadi (r + 2) cm:

L2 : L1 = (r2 + 4r + 4 ) cm2 : r2 cm2


L2 : L1 = (r2 + 4r + 4) : r2
L2 : L1 = (1 + 4/r + 4 r2) : 1
Perbandingan keliling lingkaran jika jari-jarinya diubah menjadi (r + 2) cm:
K2 : K1= (2r + 4) cm : 2r cm
K2 : K1= (r + 2) : r
K2 : K1= (1 + 2/r) : 1
Contoh soal 3
Diketahui jari-jari suatu lingkaran semula 7 cm. Hitunglah selisih dan perbandingan luas dan keliling
lingkaran setelah jari-jarinya
a. diperbesar tiga kalinya;
b. diperkecil 1/2 kalinya.
Jawab:
a) Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari 7 cm adalah:
L1 = r2
L1 = x (7 cm)2
L1 = 22/7 x 49 cm2
L1 = 154 cm2
K1 = 2r
K1 = 2 x 7 cm
K1 = 2x22/7x 7 cm
K1 = 44 cm
Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari diperbesar tiga kali (jari-jarinya menjadi 3 x 7 cm = 21 cm)
adalah:
L2 = (21 cm)2
L2 = 22/7 x 441 cm2
L2 = 1.386 cm2

K2 = 2(21 cm)
K2 = 2x 22/7 x 21 cm
K2 = 132 cm
Selisih luas untuk jari-jari diperbesar tiga kali adalah:
L2 - L1 = 1.386 cm2 - 154 cm2
L2 - L1 = 1.232 cm2
Selisih keliling untuk jari-jari diperbesar tiga kali adalah:
K2 - K1= 132 cm - 44 cm
K2 - K1= 88 cm
Perbandingan luas lingkaran untuk jari-jari diperbesar tiga kali adalah:
L2 : L1 = 1.386 cm2 : 154 cm2
L2 : L1 = 9 : 1
Perbandingan keliling lingkaran untuk jari-jari diperbesar tiga kali adalah:
K2 : K1 = 132 cm : 44 cm
K2 : K1 = 3 : 1
b) Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari 7 cm adalah:
L1 = r2
L1 = x (7 cm)2
L1 = 22/7 x 49 cm2
L1 = 154 cm2
K1 = 2r
K1 = 2 x 7 cm
K1 = 2x22/7x 7 cm
K1 = 44 cm
Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari diperkecil 1/2 kali (jari-jarinya menjadi 7 cm/2 = 7/2 cm)
adalah:
L2 = (7/2 cm)2

L2 = 22/7 x 12,25 cm2


L2 = 38,5 cm2
K2 = 2 (7/2 cm)
K2 = 2 x 22/7 x 7/2 cm
K2 = 22 cm
Selisih luas untuk jari-jari diperkecil kali adalah:
L1 L2 = 154 cm2 38,5 cm2
L1 L2 = 115,5 cm2
Selisih keliling untuk jari-jari diperkecil kali adalah:
K1 K2= 44 cm - 22 cm
K1 K2= 22 cm
Perbandingan luas lingkaran untuk jari-jari diperkecil kali adalah:
L2 : L1 = 38 cm2 : 154 cm2
L2 : L1 = 77: 308
L2 : L1 = 1: 4
Perbandingan keliling lingkaran untuk jari-jari diperkecil kali adalah:
K2 : K1 = 22 cm: 44 cm
K2 : K1 = 1 : 2
Contoh Soal 4
Perbandingan luas dua buah lingkaran adalah 616 cm2: 2.464 cm2. Hitunglah
a. perbandingan keliling kedua lingkaran
b. selisih keliling kedua lingkaran;
c. perbandingan jari-jari kedua lingkaran;
d. selisih jari-jari kedua lingkaran.
Jawab:
Terlebih dahulu cari jari-jari untuk kedua lingkaran terebut. Untuk lingkaran yang pertama dengan luas
616 cm2 adalah:

L1 = r2
616 cm2 = x r12
616 cm2 = 22/7 x r12
r12 = 196 cm2
r1 = (196 cm2)
r1 = 14 cm
Untuk lingkaran yang pertama dengan luas 2.464 cm2 adalah:
L2 = r2
2.464 cm2 = x r22
2.464 cm2 = 22/7 x r22
r22 = 784 cm2
r2 = (784 cm2)
r2 = 28 cm
a. untuk mencari perbandingan keliling kedua lingkaran, terelebih dahulu cari kedua keliling lingkaran
tersebut. Untuk lingkaran pertama dengan jari-jari 14 cm adalah
K1 = 2r
K1 = 2 x 14 cm
K1 = 2x22/7x 14 cm
K1 = 88 cm
Untuk lingkaran pertama dengan jari-jari 28 cm adalah:
K2 = 2r
K2 = 2 x 28 cm
K2 = 2 x 22/7 x 28 cm
K2 = 176 cm
Maka perbandingan keliling kedua lingkaran adalah:
K1 : K2 = 88 cm : 176 cm
K1 : K2 = 1 : 2
b) Selisih keliling kedua lingkaran adalah:

K2 K1 = 176 cm - 88 cm
K2 K1 = 90 cm
c. perbandingan jari-jari kedua lingkaran adalah:
r1 : r2 = 14 cm : 28 cm
r1 : r2 = 1 : 2 cm
d. selisih jari-jari kedua lingkaran.
r2 - r1 : = 28 cm - 14 cm
r2 - r1 : = 14 cm
Contoh Soal 5
Jari-jari dua buah lingkaran masin-masing adalah a cm dan 3a cm. Jika jumlah panjang jari-jari kedua
lingkaran itu 28 cm, tentukan
a. nilai a
b. perbandingan luas dan kelilingnya
c. selisih luas dan kelilingnya.
Jawab:
Diketahui:
r1 = a cm
r2 = 3a cm
r1 + r2 = 28 cm
ditanyakan:
a) nilai a = ?
b) L2 : L1 = ? dan K2 : K1 = ?
c) L2 L1 = ? dan K2 K1 = ?
Penyelesaiannya:
a) a cm + 3a cm = 28 cm
4a cm = 28 cm
a = 28 cm/4 cm
a=7

b) untuk mencari perbandingan luas dan kelilingnya terlebih dahulu mencari jari-jari untuk kedua
lingkaran tersebut, kemudian mencari luas dan keliling masing-masing lingkaran tersebut.
r1 = a cm = 7 cm
L1 = r2
L1 = (7 cm)2
L1 = 22/7 x 49 cm2
L1 = 154 cm2
K1 = 2r
K1 = 2 (7 cm)
K1 = 2 x 22/7 x 7 cm
K1 = 44 cm
r2 = 3a cm = 3 x 7 cm = 21 cm
L2 = r2
L2 = (21 cm)2
L2 = 22/7 x 441 cm2
L2 = 1.386 cm2
K2 = 2r
K2 = 2 (21 cm)
K2 = 2 x 22/7 x 21 cm
K2 = 132 cm
Perbandingan luas lingkaran
L2 : L1 = 1.386 cm2 : 154 cm2
L2 : L1 = 9 : 1
Perbandingan keliling lingkaran
K2 : K1 = 132 cm : 44 cm
K2 : K1 = 3 : 1
c ) Selisih luas lingkaran adalah

L2 L1 = 1.386 cm2 - 154 cm2


L2 L1 = 1.232 cm2
Selisih keliling lingkaran adalah
K2 K1 = 132 cm - 44 cm
K2 K1 = 88 cm

Panjang Garis Singgung Persekutuan Luar Dua Lingkaran


GARIS SINGGUNG LINGKARAN
Perhatikan Gambar di bawah ini.

Dari gambar tersebut diperoleh bahwa:


1) jari-jari lingkaran P = R;
2) jari-jari lingkaran Q = r;
3) garis singgung persekutuan luar = AB = d;
4) jarak titik pusat kedua lingkaran = PQ = p.
Jika garis AB kita geser sejajar ke bawah sejauh BQ maka diperoleh garis SQ. Garis AB sejajar SQ,
sehingga PSQ = PAB = 90 (sehadap).

Perhatikan segi empat ABQS. Garis AB//SQ, AS//BQ, dan PSQ = PAB = 90. PQS siku-siku di S, sehingga
berlaku
QS2 = PQ2 - PS2
QS = (PQ2 - PS2)
QS = (PQ2 (R - r)2)

Karena QS = AB = d, maka rumus panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran (d) dengan jarak kedua
titik pusat p, jari-jari lingkaran besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah

Contoh Soal
Panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah 12 cm. Jarak kedua pusat lingkaran tersebut 13 cm.
Jika panjang salah satu jari-jari lingkaran 3,5 cm, hitunglah panjang jari-jari lingkaran yang lain.

Penyelesaian:

Panjang garis singgung persekutuan luar adalah 12 cm, maka d = 12. Jarak kedua pusat lingkaran adalah 13 cm,
maka p = 13. Panjang salah satu jari-jari lingkaran adalah 3,5 cm, sehingga r = 3,5. Panjang jari-jari lingkaran yang
lain = R, sehingga
d = (p2 (R - r)2)
12 = (132 (R 3,5)2)
122 = 132 (R 3,5)2
144 = 169 (R 3,5)2
(R 3,5)2 = 169 144
(R 3,5)2 = 25
R 3,5 = 25
R 3,5 = 5
R = 5 + 3,5
R = 8,5 cm

Panjang Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran


GARIS SINGGUNG LINGKARAN
Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Pada Gambar di atas, dua buah lingkaran L 1 dan L2 berpusat di P dan Q, berjari-jari R dan r. Dari gambar tersebut
diperoleh:
1) jari-jari lingkaran P = R;
2) jari-jari lingkaran Q = r;
3) garis singgung persekutuan dalam = AB = d;
4) jarak titik pusat kedua lingkaran = PQ = p.

Jika garis AB digeser sejajar ke atas sejauh BQ maka diperoleh garis SQ. Garis SQ sejajar AB, sehingga PSQ
= PAB = 90 (sehadap).

Perhatikan segi empat ABQS. Garis AB//SQ, AS//BQ, dan PSQ = PAB = 90. Jadi, segi empat ABQS
merupakan persegi panjang dengan panjang AB = d dan lebar BQ = r. Perhatikan bahwa PQS siku-siku di titik S.
Dengan menggunakan teorema Pythagoras diperoleh:
QS2 = PQ2 - PS2
QS = (PQ2 - PS2)
QS = (PQ2 (R + r)2)

Karena panjang QS = AB, maka rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran (d) dengan jarak
kedua titik pusat p, jari-jari lingkaran besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah

Contoh Soal

Pada gambar di atas, panjang jari-jari MA = 5 cm, panjang jari-jari NB = 4 cm, dan panjang MN = 15 cm.
Hitunglah panjang garis singgung persekutuan dalamnya.
Penyelesaian:
Diketahui MA = 5 cm, NB = 4 cm, dan MN = 15 cm. Garis singgung persekutuan dalamnya adalah AB.
AB = ( MN2 (MA + NB)2)
AB = (152 (5 + 4)2)
AB = (225 81)
AB = 144
AB = 12 cm
Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 12 cm.

Menentukan Panjang Sabuk Lilitan Minimal Yang Menghubungkan Dua Lingkaran


GARIS SINGGUNG LINGKARAN
Kali ini Anda akan mempelajari cara menghitung panjang tali minimal yang dibutuhkan untuk mengikat barangbarang tersebut agar memudahkan pekerjaan. Agar lebih mudah memahami konsep ini, Anda harus paham dengan
konsep keliling lingkaran dan hubungan antara panjang busur dengan sudut pusat lingkaran. Sekarang perhatikan
contoh soal di bawah ini.

Contoh Soal
Gambar di bawah ini menunjukkan penampang tiga buah pipa air berbentuk lingkaran yang masing-masing
berjari-jari 7 cm dan diikat menjadi satu.

Hitunglah panjang sabuk lilitan minimal yang diperlukan untuk mengikat tiga pipa tersebut.
Penyelesaian:
Jika di gambar di atas titik pusat lingkaran dihubungkan maka akan tampak seperti gambar di bawah ini.

Dari gambar di atas, sehingga diperoleh panjang DE = FG = HI = AB = AC = BC = 2 x jari-jari = 14 cm.

Segitiga ABC merupakan segitiga sama sisi, sehingga


ABC = BAC = ACB = 60;
CBF = ABE = 90 (siku-siku);
FBE = GCH = DAI = 360 (60o + 90 + 90) = 120

Ingat kembali materi pada bab sebelumnya mengenai hubungan panjang busur dengan sudut pusat lingkaran,
bahwa:
panjang busur lingkaran = sudut pusat/360 x keliling lingkaran

panjang EF = panjang GH = panjang DI sehingga diperoleh


panjang DI = (120/360) x 2 x (22/7) x 7 cm
panjang DI = 1/3 x 44 cm
panjang DI = 44/3 cm

Panjang sabuk lilitan minimal = DE + FG + HI + panjang EF + panjang GH + panjang DI


Panjang sabuk lilitan minimal = (3x DE) + (3 x panjang EF)
Panjang sabuk lilitan minimal = (3x 14 cm) + (3 x 44/3 cm)
Panjang sabuk lilitan minimal = 42 cm + 44 cm
Panjang sabuk lilitan minimal = 86 cm

Menentukan Panjang Garis Singgung Lingkaran


Dalam menentukan panjang garis singgung lingkaran materi prasyarat yang harus terlebih dahulu kita pahami
adalah materi teorema Pythagoras. Pada pembahasan kali ini saya akan membahas mengenai menentukan panjang
garis singgung suatu lingkaran. Dimana saya batasi pada menentukan panjang garis singgung yang melalui satu
titik di luar lingkaran, menentukan panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran, serta menentukan
panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran

A. Menentukan Panjang Garis Singgung yang Melalui Satu Titik Di Luar Lingkaran

Lingkaran berpusat di titik O dengan jari-jari OA dan OA tegak lurus garis PA. Garis PA adalah garis singgung
lingkaran melalui titik P di luar lingkaran. Karena setiap sudut yang dibentuk oleh garis yang melalui titik pusat
dan garis singgung lingkaran besarnya 90o maka segitiga PAO adalah segitiga siku-siku PAO. Dengan teorema
Pythagoras berlaku

Sehingga, panjang garis singgung lingkaran (PA) dapat dicari dengan menggunakan rumus

Contoh:
Diketahui lingkaran berpusat di titik O dengan jari-jari OB = 3 cm. Garis AB adalah garis singgung lingkaran yang
melalui titik A di luar lingkaran. Jika jarak OA = 5 cm maka tentukan panjang garis singgung AB.
Jawab:

Jadi, panjang garis singgung AB = 4 cm


B. Menentukan Panjang Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran

Dari gambar tersebut diperoleh


jari-jari lingkaran yang berpusat di M = R;
jari-jari lingkaran yang berpusat di N = r;
panjang garis singgung persekutuan dalam adalah AB = d;
jarak titik pusat kedua lingkaran adalah MN = p.
Jika garis AB digeser sejajar ke atas sejauh BN maka diperoleh garis ON.
Garis ON sejajar AB, sehingga sudut MON = sudut MAB = 90o (sehadap).
Perhatikan segi empat ABQS.
Garis AB//SQ, AS//BQ, dan sudut PSQ = sudut PAB = 90o.
Jadi, segi empat ABNO merupakan persegi panjang dengan panjang AB = d dan lebar BN = r.
Perhatikan bahwa segitiga MNO siku-siku di titik O. Dengan menggunakan teorema Pythagoras diperoleh

Karena panjang ON = AB dan MO = R + r, maka rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran
(d) dengan jarak kedua titik pusat p, jari-jari lingkaran besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah

Contoh:
Panjang jari-jari dua lingkaran masing-masing adalah 4 cm dan 3 cm. Jarak kedua titik pusatnya adalah 25 cm.
Hitunglah panjang garis singgung persekutuan dalam kedua lingkaran tersebut!
Jawab:

Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalam kedua lingkaran = 24 cm


C. Menentukan Panjang Garis Singgung Persekutuan Luar Dua Lingkaran

Dari gambar tersebut diperoleh


jari-jari lingkaran yang berpusat di M = R;
jari-jari lingkaran yang berpusat di N = r;
panjang garis singgung persekutuan luar adalah AB = l;
jarak titik pusat kedua lingkaran adalah MN = p.
Jika garis AB kita geser sejajar ke bawah sejauh BN maka diperoleh garis ON.
Garis AB sejajar ON, sehingga sudut MON = sudut MAB = 90o (sehadap).
Perhatikan segi empat ABQS. Garis AB//SQ, AS//BQ, dan sudut PSQ = sudut PAB = 90o.
Segitiga MNO siku-siku di O, sehingga berlaku

Karena panjang ON = AB dan MO = R - r, maka rumus panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran (l)
dengan jarak kedua titik pusat p, jari-jari lingkaran besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah

Contoh:
Panjang jari-jari dua lingkaran masing-masing adalah 15 cm dan 5 cm. Panjang garis singgung persekutuan luar
kedua lingkaran adalah 24 cm. Hitunglah jarak kedua titik pusat kedua lingkaran tersebut!
Jawab:

Jadi, jarak kedua titik pusatnya = 26 cm

Anda mungkin juga menyukai