LINGKARAN
Perlu Anda ketahui bahwa pada lingkaran (khususnya tentang panjang busur dan luas juring),
berlaku perbandingan senilai atau seharga. Ini sudah Mafia Online posting pada artikel hubungan sudut
pusat dengan panjang busur dan hubungan antara sudut pusat dengan luas juring. Kemudian
bagaimana hubungan antara luas juring dengan panjang busur? Apakah akan berlaku perbandingan
senilai?
Untuk menjawab soal tersebut coba perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar lingkaran di atas memiliki jari-jari r, panjang busur AB, dan luas juring AOB. Apa yang terjadi
jika panjang busur AB diperbesar menjadi busur AB seperti gambar di bawah ini?
Ternyata setelah panjang busur AB diperbesar menjadi busur AB maka luas juring AOB semakin
membesar menjadi AOB seperti gambar di atas. Ini sesuai dengan konsep perbandingan senilai atau
seharga, di mana jika panjang busur lingkaran diperbesar maka luas juring lingkaran tersebut juga ikut
menjadi tambah besar, begitu juga sebaliknya jika panjang lingkaran diperkecil maka luas juring
lingkaran juga akan mengecil. Sekarang bagaimana kalau panjang busur tersebut diubah menjadi keliling
lingkaran?
Jika panjang busur diubah menjadi keliling lingkaran maka luas juringnya menjadi luas lingkaran. Dari
pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara panjang busur, luas juring, keliling
lingkaran dan luas lingkaran yakni luas juring per luas lingkaran sama dengan panjang busur per
keliling lingkaran Secara matematis pernyataan tersebut dapat dirumuskan:
Juring/Luas = Busur/Keliling
Untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai hubungan panjang busur, luas juring, keliling lingkaran
dan luas lingkaran. Perhatikan dengan baik-baik contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika panjang busur AB = 4,4 cm dan r = 14 cm. Hitunglah luas juring AOB?
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal di atas Anda harus mencari keliling dan luas lingkaran tersebut yaitu:
K = 2r
K = 2 . (22/7) . (14 cm)
K = 88 cm
L = r2
L = (22/7) . (14 cm)2
L = 616 cm2
Sekarang cari luas juring AOB dengan konsep perbandingan nilai yaitu:
Juring AOB/Luas = Busur/Keliling
Juring AOB/616 cm2 = 4,4 cm/88 cm
Juring AOB /616 cm2 = 1/20
Juring AOB = 616 cm2/20
Juring AOB = 30,8 cm2
Jadi, luas juring AOB adalah 30,8 cm2.
Hubungan Sudut Pusat Dengan Luas Juring Lingkaran
LINGKARAN
Konsep dasar yang harus anda kuasai untuk memahami hubungan antara sudut pusat, luas juring dan luas
lingkaran yaitu anda harus memahamipengertian dari sudut pusat, pengertian luas juring dan cara
mencari luas suatu lingkaran. Konsep pendukung lainnya yaitu perbandingan senilai. Konsep-konsep
tersebut sangat membantu anda untuk memahami bagaimana hubungan sudut pusat dengan luas juring
lingkaran.
Sekarang coba perhatikan gambar di bawah ini!
Pada gambar di atas terdapat juirng lingkaran AOB (luas yang diarsir) dengan sudut pusat (baca: alfa)
dan jar-jari r. Apa yang akan terjadi jika sudut pusat diperbesar menjadi (baca: betta) seperti gambar
di bawah ini?
Ternyata setelah sudut pusat diperbesar menjadi maka luas juring AOB juga semakin membesar. Ini
sesuai dengan konsep perbandingan senilai atau seharga, di mana jika sudut pusat lingkaran diperbesar
maka luas juring lingkaran tersebut juga ikut menjadi tambah besar, begitu juga sebaliknya jika sudut
pusat lingkaran diperkecil maka luas juring lingkaran juga akan mengecil. Sekarang bagaimana kalau
sudut tersebut diubah menjadi satu lingkaran penuh (360)?
Jika sudut pusat diubah menjadi satu lingkaran penuh maka luas juringnya menjadi luas lingkaran. Dari
pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara besar sudut pusat, luas juring, dan
luas lingkaran yakni luas juring per luas lingkaran sama dengan sudut pusat per sudut satu lingkaran
penuh (360) Secara matematis pernyataan tersebut dapat dirumuskan:
Juring/Luas = Sudut Pusat/360
Untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai hubungan sudut pusat, luas juring dan luas lingkaran.
Perhatikan dengan baik-baik contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika luas juring AOB = 462 cm2 dan r = 21 cm. Hitunglah besar sudut pusat ?
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal di atas Anda harus mencari luas lingkaran tersebut yaitu:
L = r2
L = (22/7) . (21 cm)2
L = 1386 cm2
Sekarang cari besar sudut pusat dengan konsep perbandingan senilai yaitu:
Juring/Luas = sudut pusat/360
462 cm2/1386 cm2= /360
= (462 cm2/1386 cm2). 360
= 120
Jadi, besar sudut pusat adalah 120.
Pada gambar di atas sebuah lingkaran dengan jari-jari r memiliki sudut pusat AOB yang besarnya (
baca: alfa) dan memiliki panjang busur garis lengukung AB. Kemudian apa yang terjadi jika sudut
diperbesar menjadi sudut ( baca betta) seperti gambar di bawah ini?
Ternyata panjang busur lingkaran menjadi besar setelah sudut pusatnya diperbesar. Nah inilah yang
disebut dengan perbandingan senilai atau seharga. Di mana semakin besar sudut pusat maka semakin
besar panjang busurnya, begitu juga sebaliknya semakin kecil sudut pusatnya maka semakain kecil
panjang busurnya. Sekarang bagaimana kalau sudut tersebut diubah menjadi satu lingkaran penuh
(360)?
Ternyata setelah sudut pusat diubah menjadi satu lingkaran penuh (360) maka panjang busur lingkaran
menjadi keliling lingkaran. Nah dari pernyataan tersebut dapat diperoleh hubungan antara sudut pusat,
panjang busur dengan keliling lingkaran yaitu panjang busur per keliling lingkaran sama dengan
besarnya sudut pusat per sudut satu lingkaran penuh (360). Secara matematis pernyataan tersebut
dapat dirumuskan:
Panjang busur/keliling = sudut pusat/360
Contoh Soal 1
Jika panjang busur AB = 110 cm dan r = 63 cm. Hitunglah besar sudut pusat ?
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal di atas Anda harus mencari keliling lingkaran tersebut yaitu:
K = 2r
K = 2 . (22/7) . 63 cm
K = 396 cm
Sekarang cari besar sudut pusat dengan konsep perbandingan nilai yaitu:
Panjang busur/keliling = sudut pusat/360
Pada gambar tersebut AOB adalah sudut pusat yang menghadap busur AB = ,
sedangkan ACB, ADB, dan AEB adalah sudut keliling yang menghadap busur AB.
ACB = AOB =
ADB = AOB =
AEB = AOB =
Jadi, besar ACB = ADB = AEB.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Besar sudut-sudut keliling yang menghadap
busur yang sama adalah sama besar atau x sudut pusatnya.
Contoh Soal Tentang Sudut-Sudut Keliling yang Menghadap Busur yang Sama
Perhatikan Gambar di atas. Diketahui besar BAC = 50 dan CED = 60. Hitunglah
besar BDC, ACD, dan ABD.
Penyelesaian:
Dari Gambar di atas tampak bahwa BAC dan BDC sudut keliling menghadap busur yang sama
yaitu busur BC, sehingga besar BDC = BAC = 50. Perhatikan CED.
ACD = 180 ( CED + CDE)
ACD = 180 ( CED + CDB)
ACD = 180 (60 + 50)
ACD = 70
Sudut ACD dan ABD adalah sudut keliling yang mengha
Besar Sudut Keliling yang Menghadap Diameter Lingkaran
LINGKARAN
Sudut pusat AOB menghadap busur AB. Perhatikan bahwa sudut keliling ACB dan sudut keliling
ADB menghadap busur AB, sehingga diperoleh
AOB = 2 x ACB
180 = 2 x ACB
ACB = 180/2
ACB = 90
atau
AOB = 2 x ADB
180 = 2 x ADB
ADB = 180/2
ADB = 90
Dari Gambar di atas tampak bahwa AOB adalah sudut lurus, sehingga besar AOB = 180o.
Jadi, kesar sudut keliling yang menghadap diameter lingkaran besarnya 90 (sudut siku-siku).
Contoh Soal Tentang Besar Sudut Keliling yang Menghadap Diameter Lingkaran
Diketahui ABC = 65 dengan AB diameter lingkaran. Hitunglah besar
CAB.
Penyelesaian:
Ruas garis AB adalah diameter lingkaran. Karena ACB adalah sudut keliling yang menghadap
diameter AB, maka besar ACB = 90. Perhatikan bahwa BCO adalah segitiga sama kaki, karena
OB = OC = r, sehingga BCO = CBO = 65. Dengan demikian diperoleh
ACO = ACB - BCO
ACO = 90 - 65
ACO = 25
Karena AOC sama kaki (OA = OC = r), maka
CAO = ACO = 25.
Soal Latihan Tentang Besar Sudut Keliling yang Menghadap Diameter Lingkaran
Pada gambar di bawah, PR adalah diameter lingkaran. Hitunglah
a. nilai x;
b. besar PRQ.
Soal Tantangan Tentang Besar Sudut Keliling yang Menghadap Diameter Lingkaran
Hubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling Lingkaran
LINGKARAN
Sebelum Anda mempelajari lebih jauh mengenai hubungan sudut pusat dengan sudut keliling
lingkaran.
Anda
harus
paham
terlebih
dahulu
pengertian unsur-unsur
atau
bagian-bagian
Coba perhatikan gambar di atas dengan seksama, AOB merupakan sudut pusat lingkaran dan ACB
merupakan sudut
pusat AOB
dan
sudut
keliling ACB
menghadap busur yang sama, yaitu AB. Lalu bagaimana hubungan sudut pusat dengan sudut keliling
jika menghadap busur yang sama?
adalah sudut
adalah sudut
keliling,
di
mana
keduanya
Jika sudut pusat dan sudut keliling menghadap busur yang sama maka besar sudut pusat = 2 x besar
sudut keliling.
Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, Luas Juring, dan Luas Tembereng
Gambar di atas merupakan orang yang mau melempar peluru. Tahukah Anda bagaimana bentuk lapangan
permainan tolak peluru? Gambar A di bawah ini merupakan gambar bentuk lapangan tolak peluru.
Gambar A
Jika dilihat secara mendetail pada lingkaran (titik A) maka gambar lapangan tolak peluru seperti gambar
B di bawah ini.
Gambar B
Dapatkah Anda menghitungnya berapa panjang busur yang dibentk oleh sudut 45 pada Gambar B?
Sekarang perhatikan Gambar A, titik A sama seperti gambar B. Jika jarak anak A dan anak B sejauh 100
m, dapatkah Anda hitung berapa panjang busur (garis lengkung) yang dibentuk oleh anak B dan anak C?
Untuk menjawab soal tersebut Anda harus paham dengan konsep keliling lingkaran, sudut pusat, dan
panjang busur serta hubungannya.
Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang berpotongan pada pusat lingkaran. Pada
gambar di bawah, sudut AOB = adalah sudut pusat lingkaran. Garis lengkung AB disebut busur AB dan
daerah arsiran OAB disebut juring OAB. Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari hubungan
antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring pada sebuah lingkaran.
Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring adalah sebagai berikut.
Jadi, panjang busur dan luas juring pada suatu lingkaran berbanding lurus dengan besar sudut
pusatnya.
Sekarang, misalkan COD = satu putaran penuh = 360 maka keliling lingkaran = 2r, dan luas
lingkaran = r2 dengan r jari-jari, akan tampak seperti Gambar di atas, sehingga diperoleh
Dengan demikian, diperoleh rumus panjang busur AB, luas juring AB, dan luas tembereng AB pada
Gambar di atas adalah
panjang busur AB = (/360) x 2r
luas juring OAB = (/360) x r2
Perhatikan Gambar di atas. Diketahui panjang jari-jari OA = 28 cm. Jika besar AOB = 90, hitunglah
1.
panjang AB ;
2.
3.
Penyelesaian:
1.
Panjang AB = ( AOB/360) x 2r
Karena besar sudut AOB = 90, maka AOB adalah siku-siku sisi 10 cm, sehingga
K2 - K1 = 2r2 - 2r1
K2 - K1 = 2(r2 - r1)
Kamu juga dapat menghitung perbandingan luas dan keliling lingkaran jika jari-jari berubah.
Perbandingan luas kedua lingkaran sebagai berikut.
L2 : L1 = r22 : r12
L2 : L1 = r22 : r12
Adapun perbandingan kelilingnya adalah
K2 : K1 = 2r2 : 2r1
K2 : K1 = r2 : r1
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkaran yang berjari-jari r 1, setelah mengalami perubahan
jari-jari menjadi r2 dengan r2 > r1, maka selisih serta perbandingan luas dan kelilingnya sebagai berikut.
L2 - L1 = (r2 r1) (r2+ r1)
K2 - K1 = 2(r2 - r1)
L2 : L1 = r22 : r12
K2 : K1 = r2 : r1
Contoh Soal Tentang Menghitung Perubahan Luas dan Keliling Lingkaran Jika Jari-Jari Berubah
Contoh Soal 1
Hitunglah selisih serta perbandingan luas dan keliling lingkaran yang berjari-jari 2 cm dan 4 cm.
Penyelesaian:
Lingkaran berjari-jari 2 cm, maka r1 = 2.
Lingkaran berjari-jari 4 cm, maka r2 = 4.
Selisih luas = L2 - L1
Selisih luas = (r2 r1)(r2+ r1)
Selisih luas = (4 cm 2 cm)(4 cm+ 2 cm)
Selisih luas = x 2 cm x 6 cm
Selisih luas = 12 cm2
Selisih keliling = K2 - K1
K2 = 2(21 cm)
K2 = 2x 22/7 x 21 cm
K2 = 132 cm
Selisih luas untuk jari-jari diperbesar tiga kali adalah:
L2 - L1 = 1.386 cm2 - 154 cm2
L2 - L1 = 1.232 cm2
Selisih keliling untuk jari-jari diperbesar tiga kali adalah:
K2 - K1= 132 cm - 44 cm
K2 - K1= 88 cm
Perbandingan luas lingkaran untuk jari-jari diperbesar tiga kali adalah:
L2 : L1 = 1.386 cm2 : 154 cm2
L2 : L1 = 9 : 1
Perbandingan keliling lingkaran untuk jari-jari diperbesar tiga kali adalah:
K2 : K1 = 132 cm : 44 cm
K2 : K1 = 3 : 1
b) Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari 7 cm adalah:
L1 = r2
L1 = x (7 cm)2
L1 = 22/7 x 49 cm2
L1 = 154 cm2
K1 = 2r
K1 = 2 x 7 cm
K1 = 2x22/7x 7 cm
K1 = 44 cm
Luas dan keliling lingkaran untuk jari-jari diperkecil 1/2 kali (jari-jarinya menjadi 7 cm/2 = 7/2 cm)
adalah:
L2 = (7/2 cm)2
L1 = r2
616 cm2 = x r12
616 cm2 = 22/7 x r12
r12 = 196 cm2
r1 = (196 cm2)
r1 = 14 cm
Untuk lingkaran yang pertama dengan luas 2.464 cm2 adalah:
L2 = r2
2.464 cm2 = x r22
2.464 cm2 = 22/7 x r22
r22 = 784 cm2
r2 = (784 cm2)
r2 = 28 cm
a. untuk mencari perbandingan keliling kedua lingkaran, terelebih dahulu cari kedua keliling lingkaran
tersebut. Untuk lingkaran pertama dengan jari-jari 14 cm adalah
K1 = 2r
K1 = 2 x 14 cm
K1 = 2x22/7x 14 cm
K1 = 88 cm
Untuk lingkaran pertama dengan jari-jari 28 cm adalah:
K2 = 2r
K2 = 2 x 28 cm
K2 = 2 x 22/7 x 28 cm
K2 = 176 cm
Maka perbandingan keliling kedua lingkaran adalah:
K1 : K2 = 88 cm : 176 cm
K1 : K2 = 1 : 2
b) Selisih keliling kedua lingkaran adalah:
K2 K1 = 176 cm - 88 cm
K2 K1 = 90 cm
c. perbandingan jari-jari kedua lingkaran adalah:
r1 : r2 = 14 cm : 28 cm
r1 : r2 = 1 : 2 cm
d. selisih jari-jari kedua lingkaran.
r2 - r1 : = 28 cm - 14 cm
r2 - r1 : = 14 cm
Contoh Soal 5
Jari-jari dua buah lingkaran masin-masing adalah a cm dan 3a cm. Jika jumlah panjang jari-jari kedua
lingkaran itu 28 cm, tentukan
a. nilai a
b. perbandingan luas dan kelilingnya
c. selisih luas dan kelilingnya.
Jawab:
Diketahui:
r1 = a cm
r2 = 3a cm
r1 + r2 = 28 cm
ditanyakan:
a) nilai a = ?
b) L2 : L1 = ? dan K2 : K1 = ?
c) L2 L1 = ? dan K2 K1 = ?
Penyelesaiannya:
a) a cm + 3a cm = 28 cm
4a cm = 28 cm
a = 28 cm/4 cm
a=7
b) untuk mencari perbandingan luas dan kelilingnya terlebih dahulu mencari jari-jari untuk kedua
lingkaran tersebut, kemudian mencari luas dan keliling masing-masing lingkaran tersebut.
r1 = a cm = 7 cm
L1 = r2
L1 = (7 cm)2
L1 = 22/7 x 49 cm2
L1 = 154 cm2
K1 = 2r
K1 = 2 (7 cm)
K1 = 2 x 22/7 x 7 cm
K1 = 44 cm
r2 = 3a cm = 3 x 7 cm = 21 cm
L2 = r2
L2 = (21 cm)2
L2 = 22/7 x 441 cm2
L2 = 1.386 cm2
K2 = 2r
K2 = 2 (21 cm)
K2 = 2 x 22/7 x 21 cm
K2 = 132 cm
Perbandingan luas lingkaran
L2 : L1 = 1.386 cm2 : 154 cm2
L2 : L1 = 9 : 1
Perbandingan keliling lingkaran
K2 : K1 = 132 cm : 44 cm
K2 : K1 = 3 : 1
c ) Selisih luas lingkaran adalah
Perhatikan segi empat ABQS. Garis AB//SQ, AS//BQ, dan PSQ = PAB = 90. PQS siku-siku di S, sehingga
berlaku
QS2 = PQ2 - PS2
QS = (PQ2 - PS2)
QS = (PQ2 (R - r)2)
Karena QS = AB = d, maka rumus panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran (d) dengan jarak kedua
titik pusat p, jari-jari lingkaran besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah
Contoh Soal
Panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah 12 cm. Jarak kedua pusat lingkaran tersebut 13 cm.
Jika panjang salah satu jari-jari lingkaran 3,5 cm, hitunglah panjang jari-jari lingkaran yang lain.
Penyelesaian:
Panjang garis singgung persekutuan luar adalah 12 cm, maka d = 12. Jarak kedua pusat lingkaran adalah 13 cm,
maka p = 13. Panjang salah satu jari-jari lingkaran adalah 3,5 cm, sehingga r = 3,5. Panjang jari-jari lingkaran yang
lain = R, sehingga
d = (p2 (R - r)2)
12 = (132 (R 3,5)2)
122 = 132 (R 3,5)2
144 = 169 (R 3,5)2
(R 3,5)2 = 169 144
(R 3,5)2 = 25
R 3,5 = 25
R 3,5 = 5
R = 5 + 3,5
R = 8,5 cm
Pada Gambar di atas, dua buah lingkaran L 1 dan L2 berpusat di P dan Q, berjari-jari R dan r. Dari gambar tersebut
diperoleh:
1) jari-jari lingkaran P = R;
2) jari-jari lingkaran Q = r;
3) garis singgung persekutuan dalam = AB = d;
4) jarak titik pusat kedua lingkaran = PQ = p.
Jika garis AB digeser sejajar ke atas sejauh BQ maka diperoleh garis SQ. Garis SQ sejajar AB, sehingga PSQ
= PAB = 90 (sehadap).
Perhatikan segi empat ABQS. Garis AB//SQ, AS//BQ, dan PSQ = PAB = 90. Jadi, segi empat ABQS
merupakan persegi panjang dengan panjang AB = d dan lebar BQ = r. Perhatikan bahwa PQS siku-siku di titik S.
Dengan menggunakan teorema Pythagoras diperoleh:
QS2 = PQ2 - PS2
QS = (PQ2 - PS2)
QS = (PQ2 (R + r)2)
Karena panjang QS = AB, maka rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran (d) dengan jarak
kedua titik pusat p, jari-jari lingkaran besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah
Contoh Soal
Pada gambar di atas, panjang jari-jari MA = 5 cm, panjang jari-jari NB = 4 cm, dan panjang MN = 15 cm.
Hitunglah panjang garis singgung persekutuan dalamnya.
Penyelesaian:
Diketahui MA = 5 cm, NB = 4 cm, dan MN = 15 cm. Garis singgung persekutuan dalamnya adalah AB.
AB = ( MN2 (MA + NB)2)
AB = (152 (5 + 4)2)
AB = (225 81)
AB = 144
AB = 12 cm
Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 12 cm.
Contoh Soal
Gambar di bawah ini menunjukkan penampang tiga buah pipa air berbentuk lingkaran yang masing-masing
berjari-jari 7 cm dan diikat menjadi satu.
Hitunglah panjang sabuk lilitan minimal yang diperlukan untuk mengikat tiga pipa tersebut.
Penyelesaian:
Jika di gambar di atas titik pusat lingkaran dihubungkan maka akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Ingat kembali materi pada bab sebelumnya mengenai hubungan panjang busur dengan sudut pusat lingkaran,
bahwa:
panjang busur lingkaran = sudut pusat/360 x keliling lingkaran
A. Menentukan Panjang Garis Singgung yang Melalui Satu Titik Di Luar Lingkaran
Lingkaran berpusat di titik O dengan jari-jari OA dan OA tegak lurus garis PA. Garis PA adalah garis singgung
lingkaran melalui titik P di luar lingkaran. Karena setiap sudut yang dibentuk oleh garis yang melalui titik pusat
dan garis singgung lingkaran besarnya 90o maka segitiga PAO adalah segitiga siku-siku PAO. Dengan teorema
Pythagoras berlaku
Sehingga, panjang garis singgung lingkaran (PA) dapat dicari dengan menggunakan rumus
Contoh:
Diketahui lingkaran berpusat di titik O dengan jari-jari OB = 3 cm. Garis AB adalah garis singgung lingkaran yang
melalui titik A di luar lingkaran. Jika jarak OA = 5 cm maka tentukan panjang garis singgung AB.
Jawab:
Karena panjang ON = AB dan MO = R + r, maka rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran
(d) dengan jarak kedua titik pusat p, jari-jari lingkaran besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah
Contoh:
Panjang jari-jari dua lingkaran masing-masing adalah 4 cm dan 3 cm. Jarak kedua titik pusatnya adalah 25 cm.
Hitunglah panjang garis singgung persekutuan dalam kedua lingkaran tersebut!
Jawab:
Karena panjang ON = AB dan MO = R - r, maka rumus panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran (l)
dengan jarak kedua titik pusat p, jari-jari lingkaran besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah
Contoh:
Panjang jari-jari dua lingkaran masing-masing adalah 15 cm dan 5 cm. Panjang garis singgung persekutuan luar
kedua lingkaran adalah 24 cm. Hitunglah jarak kedua titik pusat kedua lingkaran tersebut!
Jawab: