Anda di halaman 1dari 22

Kesebangunan dan

Kekongruenan
Kelas IX

Oleh: Dwi Astri Oktafiana (06022681923008)


Peta konsep 01 Kompetensi Dasar

02 Materi Prasyarat

03 Fakta

04 Konsep

05 Prinsip

06 Prosedur
Let’s Start
Kompetensi Dasar

3.6 4.6
Menyelesaikan
Menjelaskan dan masalah yang
menentukan berkaitan dengan
kesebangunan dan kesebangunan dan
kekongruenan kekongruenan
antar bangun ruang antar bangun datar
Materi Prasyarat
01 02 03 04

Bangun datar Sudut dan Luas dan Teorema


garis keliling Phytagoras
bangun datar
Fakta
Simbol sebangun
 ( )
Simbol kongruen
 
(≅)
Konsep
01 02
Kesebangunan Kongruen
adalah adalah dua
kesamaan bangun yang
perbandingan mempunyai
panjang sisi bentuk dan
dan besar ukuran yang
sudut antara sama
dua buah
bangun datar
atau lebih
Dua segiempat dikatakan

Prinsip Dua segitiga dikatakan kongruen jika


memenuhi salah satu kondisi berikut ini:
kongruen jika memenuhi
salah satu kondisi berikut
ini:

02 03 04 05 06
01 Ketiga
Dua bangun Dua segitiga Dua pasang
Dua pasang Sudut-sudut
datar dikatakan pasangan sisi yang sudut yang yang
dikatakan sebangun sisi yang bersesuaian bersesuaian
bersesuaian bersesuaian
sebangun jika sisi-sisi sama sama besar
sama sama besar
jika sudut- yang panjang dan dan sisi yang
panjang. menghubungka dan panjang
sudut yang bersesuaian sudut yang
Biasa disebut n kedua sudut sisi yang
bersesuaian sebanding diapitnya
dengan tersebut sama bersesuaian
sama besar atau sudut- sama besar.
panjang. Biasa sama
dan sisi-sisi sudut yang kriteria sisi- Biasa disebut disebut dengan panjang 
yang bersesuaian sisi-sisi. dengan kriteria sudut-
bersesuaian sama besar. kriteria sisi- sisi-sudut.
sebanding. sudut-sisi.  
Prinsip

Pada trapesium ABCD dibuat garis EF sejajar


AD dan BC seperti pada gambar di bawah ini.
Pada trapesium berlaku rumus:
Prinsip
Pada ∆ABC dibuat garis DE sejajar BC seperti
pada gambar di bawah ini. Pada ∆ABC berlaku
rumus :

 𝐴𝐷 𝐴𝐸 𝐷𝐸
= =
𝐷𝐵 𝐸𝐶 𝐵𝐶 − 𝐷𝐸
Prinsip

Segitiga ABC siku-siku di B. Dari titik B dibuat


garis tinggi BD seperti pada gambar di bawah
ini. Pada ∆ABC berlaku rumus berikut:
Prosedur
Menentukan panjang sisi dari suatu bangun datar yang sebangun
Langkah-langkahnya :

Tuliskan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian

Subtitusikan nilai atau ukuran sisi dari bangun datar pada


perbandingan yang diperoleh dari langkah 1

Pilih perbandingan yang dapat digunakan untuk


menentukan ukuran panjang sisi yang ditanyakan

Hitunglah panjang sisi menggunakan konsep menentukan


nilai dari perbandingan senilai dari perbandingan yang
dipilih pada langkah 3
Prosedur
Menentukan besar sudut dari suatu bangun datar yang sebangun
Langkah-langkahya :

Tuliskan besar sudut yang diketahui

Tentukan dan tuliskan sudut-sudut yang saling


bersesuaian

Jika sudut yang ditanyakan belum diketahui nilainya,


maka carilah terlebih dahulu sudut tersebut

Tentukan besar besar sudut yng ditanyakan pada


soal
Prosedur
Menentukan panjang sisi dua bangun yang kongruen

Perhatikan panjang sisi-sisi yang diketahui.

Tuliskan panjang sisi yang bersesuaian.

Tentukan panjang sisi yang ditanyakan


berdasarkan berdasarkan panjang sisi yang
bersesuaian.
Prosedur
Menentukan besar sudut dua bangun yang kongruen

Perhatikan besar sudut-sudut yang diketahui.

Tuliskan besar sudut yang bersesuaian.

Tentukan besar sudut yang ditanyakan


berdasarkan berdasarkan besar sudut yang
bersesuaian.
Soal
Perhatikan gambar berikut!

Segitiga ABC siku-siku sama kaki dengan


panjang AB = BC = 3cm.
AD adalah garis bagi sudut A.
Panjang BD adalah ⋯⋅⋯⋅
Segitiga ABD dan segitiga ADE kongruen menurut syarat: sudut, sudut, sisi, sehingga berlaku
AB = AE = 3 cm; BD = DE. Karena segitiga ABC siku-siku, maka berlaku Teorema Pythagoras
yaitu:

 𝐴𝐶= 2 2 2 2
√ 𝐴𝐵 +𝐵𝐶 = √3 +3 =3 √ 2𝑐𝑚
 
Dengan demikian,
EC=AC-AE= -3 cm
Karena ECD segitiga sama kaki dengan EC=DE, dan juga karena DE=BD,
maka panjang BD adalah -3 cm
Soal
Perhatikan gambar kerucut berikut!

Keliling alas kerucut yang kecil adalah ⋯⋅⋯⋅


Perhatikan sketsa gambar berikut.

Misalkan x adalah panjang DE (diameter alas kerucut kecil).
Dengan menggunakan konsep kesebangunan segitiga, diperoleh

Dengan demikian, keliling alas kerucut kecil adalah


Soal
Segiempat ABCD adalah trapesium dengan sisi sejajar BCBC dan  AD serta AB tegak
lurus AD. Diketahui bahwa panjang BC=10, AD=15, dan AB=12. Titik E adalah titik potong
perpanjangan garis AC dan garis yang melalui D serta tegak lurus dengan AD seperti tampak
pada gambar. Luas segitiga CDE adalah ⋯⋅⋯⋅
Tarik garis dari titik C sehingga tegak lurus dengan garis DE. Misalkan titik potongnya diberi nama titik F seperti tampak pada
gambar di bawah.
Dari sini, diketahui bahwa panjang DF=AB=12 dan
panjang CF=AD−BC=15−10=5
Perhatikan bahwa segitiga siku-
siku ADE dan segitiga siku-siku CFE merupakan
dua segitiga yang saling sebangun, sehingga berlaku

Akibatnya, DE=12+6=18
Luas segitiga CDE dinyatakan oleh

Jadi, luas segitiga CDE


adalah 45 cm^2
TERIMA KASIH

D
D D
D
D

Anda mungkin juga menyukai