A. Identitas
Sekolah : SMP
Fase/ Kelas : D / IX
Elemen : Geometri
Jumlah Pertemuan :4
Alokasi Waktu : 8 x 40 Menit
Nama penyusun Modul : Muhammad Suhadak, S.Pd.,M.Pd.
B. Kompetensi Awal
Pertemuan 1:
1. Perbandingan
2. Skala
Pertemuan 2:
1. Syarat dari dua segiempat sebangun
Pertemuan 3:
1. Macam-macam sudut terbentuk dari garis sejajar yang dipotong oleh suatu garis
lurus.
Pertemuan 4:
1. Segitiga sikus-siku
2. garis tinggi
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman ,bertakwa kepada tuhan yang maha esa ,dan berakhlak mulia
terbentuk dalam kegiatan Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
2. Bergotong royong : Terbentuk dalam kegiatan diskusi kelompok
3. Mandiri: Terbentuk ketika mengerjakan latihan soal yang diberikan secara
individu
4. Bernalar kritis dan Kreatif : Terbentuk ketika diskusi dan dalam mengerjakan
latihan soal
D. Sarana dan prasarana
1. Ruang Kelas
2. Bahan Ajar
3. LK
4. Buku Paket Siswa
E. Target Peserta didik
Peserta didik Reguler
F. Moda pembelajaran yang digunakan
1. Tatap Muka (TM)
G. Model pembelajaran yang digunakan
Pembelajaran Kooperatif Tipe TTW
H. Daftar Pustaka
1. R. Sulaiman dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Matematika. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
2. Wagiyo.A, Mulyono. S & Susanto. 2008. Pegangan Belajar Matematika. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.(BSE)
.
II. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat kesebangunan pada segitiga dan segiempat
Pertemuan 1 :
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif think talk write (TTW), setelah mengikuti
proses pembelajaran siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan seperti berikut ini:
1. Siswa dapat membedakan dua segiempat sebangun atau tidak sebangun dengan
menyebutkan syaratnya.
2. Siswa dapat menghitung panjang salah satu sisi atau besar sudut yang belum
diketahui dari dua segiempat yang sebangun
Pertemuan 2:
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif think talk write (TTW), setelah mengikuti
proses pembelajaran siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan seperti berikut ini:
1. Siswa dapat membedakan dua segitiga sebangun atau tidak sebangun dengan
menyebutkan syaratnya.
2. Siswa dapat menghitung panjang salah satu sisi atau besar sudut yang belum diketahui
dari dua segitiga atau lebih yang sebangun
Pertemuan-3
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif think talk write (TTW), setelah mengikuti
proses pembelajaran siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan seperti berikut ini:
1. Siswa dapat menghitung panjang salah satu sisi yang belum diketahui dari dua
segitiga sebangun yang terbentuk dari segitiga yang ditarik garis sejajar alasnya.
Pertemuan-4
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif think talk write (TTW), setelah mengikuti
proses pembelajaran siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan seperti berikut ini:
1. Siswa dapat menghitung panjang salah satu sisi yang belum diketahui dari dua
segitiga sebangun yang terbentuk dari segitiga siku – siku yang ditarik garis tinggi
dari sudut siku - sikunya.
B. Pemahaman Bermakna
Pertemuan 1:
Pembuatan Denah Rumah
Pertemuan 2:
Pengukuran tinggi piramida menggunakan sifat geometri
Pertemuan 3:
Matematika bersifat hierarki dan ada saling keterkaitan antar materi yang satu dengan
yang lainnya. Kesebangunan segitiga dapat dikaitkan dengan garis sejajar sehingga
diperoleh segitiga sebangun yang terbentuk dari segitiga yang ditarik garis sejajar pada
alasnya
Pertemuan 4:
Matematika bersifat hierarki dan ada saling keterkaitan antar materi yang satu dengan
yang lainnya. Kesebangunan segitiga dapat dikaitkan dengan garis tinggi sehingga
diperoleh segitiga sebangun yang terbentuk dari segitiga siku-siku yang ditarik garis
tinggi pada sudut siku-sikunya
C. Pertanyaan Pemantik
Pertemuan 1:
“Jika kamu akan membuat sebuah rumah, apa yang akan gambar terlebih dahulu?”
Pertemuan 2:
“Bagaimana para ahli matematika Yunani mengukur tinggi piramida?”
Pertemuan 3:
“Bagaimana membentuk segitiga sebangun dari segitiga yang ditarik garis sejajar pada
alasnya?”
Pertemuan 4:
“Bagaimana membentuk segitiga sebangun dari segitiga siku-siku yang ditarik garis
tinggi pada sudut siku-sikunya?”
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
1. Berdoa bersama-sama. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar
siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang dan/atau yang pada pertemuan
sebelumnya tidak datang.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara tertulis
3. Memberikan motivasi dengan cara menjelaskan keterkaitan materi yang akan dipelajari
dengan realitas kehidupan sehari-hari. “Jika kamu akan membuat sebuah rumah, tentunya
kamu menggambar denahnya lebih dulu. Untuk menggambar denah tersebut, tidak asal
gambar saja, tetapi ada caranya yaitu dengan menggunakan kesebangunan”
4. Apersepsi, dengan mengingat kembali tentang skala: Di kelas VII kita telah mempelajari
skala yang digunakan pada peta atau pada benda lainnya. Samakah bentuk benda hasil
perbesaran atau perkecilan dengan skala tertentu dengan benda aslinya?
5. Siswa dijelaskan garis besar skenario kegiatan belajar yang akan dilalui (TTW)
Pertemuan ke-2
Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
1. Berdoa bersama-sama. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar
siswa – dengan fokus pada mereka yang tidak datang dan/atau yang pada pertemuan
sebelumnya tidak datang.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara tertulis
3. Memberikan motivasi dengan cara menjelaskan keterkaitan materi yang akan dipelajari
dengan realitas kehidupan sehari-hari. “Thales, ahli matematika Yunani adalah orang
yang pertama kali mengukur tinggi piramida menggunakan sifat geometri”
4. Apersepsi, dengan mengingat kembali tentang kesebangunan bangun datar: Pertemuan
sebelumnya kalian telah belajar tentang kesebangunan bangun datar, apa syarat dari dua
bangun datar dikatakan sebangun?
5. Siswa dijelaskan garis besar skenario kegiatan belajar yang akan dilalui (TTW)
Pertemuan ke-3
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Berdoa bersama-sama. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar
siswa – dengan fokus pada mereka yang tidak datang dan/atau yang pada pertemuan
sebelumnya tidak datang.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara tertulis
3. Memberikan motivasi dengan cara menjelaskan keterkaitan materi yang akan dipelajari
dengan materi yang pernah dipelajari. “Matematika bersifat hierarki dan ada saling
keterkaitan antar materi yang satu dengan yang lainnya. Kesebangunan segitiga dapat
dikaitkan dengan garis sejajar sehingga diperoleh segitiga sebangun yang terbentuk dari
segitiga yang ditarik garis sejajar pada alasnya”
4. Apersepsi, dengan mengingat kembali tentang kesebangunan segitiga dan garis sejajar
yang dipotong oleh garis lurus: Pada pertemuan sebelumnya, kita telah mempelajari
pengertian dan syarat kesebangunan segitiga. Coba sebutkan, bilamana dua atau lebih
segitiga dikatakan sebangun? Garis sejajar yang dipotong oleh garis lurus akan terbentuk
macam – macam sudut, sebutkan macam – macam sudut tersebut?
5. Siswa dijelaskan garis besar skenario kegiatan belajar yang akan dilalui (metode TTW)
Pertemuan ke-4
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Berdoa bersama-sama. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar
siswa – dengan fokus pada mereka yang tidak datang dan/atau yang pada pertemuan
sebelumnya tidak datang.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara tertulis
3. Memberikan motivasi dengan cara menjelaskan keterkaitan materi yang akan dipelajari
dengan materi sebelumnya. “Matematika bersifat hierarki dan ada saling keterkaitan
antar materi yang satu dengan yang lainnya. Kesebangunan segitiga dapat dikaitkan
dengan garis tinggi sehingga diperoleh segitiga sebangun yang terbentuk dari segitiga
siku-siku yang ditarik garis tinggi pada sudut siku-sikunya” .
4. Apersepsi, dengan mengingat kembali tentang kesebangunan segitiga dan segitiga siku –
siku serta garis tinggi: Pada pertemuan sebelumnya, kita telah mempelajari pengertian
dan syarat kesebangunan segitiga. Coba sebutkan, bilamana dua atau lebih segitiga
dikatakan sebangun? Ada bermacam – macam segitiga, salah satunya segitiga siku-siku,
kapan segitiga dikatakan segitiga siku-siku? Dan ada bermacam garis dalam bangun
datar, salah satunya garis tinggi, apa yang dinamakan garis tinggi ?
5. Siswa dijelaskan garis besar skenario kegiatan belajar yang akan dilalui (metode TTW)
Tes Formatif
Teknik penilaian : Pengamatan dan Penugasan
Prosedur Penilaian :
Prosedur penilaian sebagai berikut.
A. Identitas
Sekolah : SMP
Fase/ Kelas : D / IX
Elemen : Geometri
Jumlah Pertemuan :2
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Nama penyusun Modul : Muhammad Suhadak, S.Pd.,M.Pd.
B. Kompetensi Awal
Pertemuan 5:
1. Kesebangunan Segiempat dan Segitiga
Pertemuan 6:
1. Kekongruenan Segiempat
H. Daftar Pustaka
1. R. Sulaiman dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Matematika. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
2. Wagiyo.A, Mulyono. S & Susanto. 2008. Pegangan Belajar Matematika. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.(BSE)
II. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat kekongruenan pada segitiga dan segiempat
Pertemuan-5
Melalui pembelajaran koopertaif tipe think talk write (TTW), setelah mengikuti proses
pembelajaran siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan seperti berikut ini:
1. Siswa dapat membedakan dua segiempat kongruen atau tidak kongruen dengan
menyebutkan syaratnya
2. Siswa dapat menghitung panjang salah satu sisi atau sudut yang belum diketahui dari
dua segiempat yang kongruen
Pertemuan-6
Melalui pembelajaran koopertaif tipe think talk write (TTW), setelah mengikuti proses
pembelajaran siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan seperti berikut ini:
1. Membedakan dua segitiga atau lebih kongruen atau tidak dengan menyebutkan
syaratnya
2. Menghitung panjang salah satu sisi atau besar sudut yang belum diketahui dari dua
segitiga atau lebih yang kongruen
B. Pemahaman Bermakna
Pertemuan 1:
Bentuk ubin di kelas
Pertemuan 2:
Pengukuran tinggi piramida menggunakan sifat geometri
C. Pertanyaan Pemantik
Pertemuan 1:
“Menurut kalian benda-benda apa saja yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama ?.”
Pertemuan 2:
“Berikan contoh dimana saja, kalian temukan bentuk segitiga kongruen ?”
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-5
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Berdoa bersama-sama. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar
siswa – dengan fokus pada mereka yang tidak datang dan/atau yang pada pertemuan
sebelumnya tidak datang.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara tertulis
3. Memberikan motivasi dengan cara menjelaskan keterkaitan materi yang akan dipelajari
dengan realitas kehidupan sehari-hari. “Ubin yang dipasang di lantai kelas merupakan
contoh bangun datar yang kongruen.”
4. Apersepsi, dengan mengingat kembali tentang kesebangunan bangun datar: Pada
pertemuan sebelumnya, kita telah mempelajari pengertian kesebangunan bangun datar.
Coba sebutkan, bilamana dua atau lebih bangun datar dikatakan sebangun?
5. Siswa dijelaskan garis besar skenario kegiatan belajar yang akan dilalui (metode TTW)
Pertemuan ke-6
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Berdoa bersama-sama. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar
siswa – dengan fokus pada mereka yang tidak datang dan/atau yang pada pertemuan
sebelumnya tidak datang.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara tertulis
3. Memberikan motivasi dengan cara menjelaskan keterkaitan materi yang akan dipelajari
dengan dunia nyata. “Ada bermacam – macam motif dasi, ada yang polos, motif bunga,
motif garis dan ada yang berbentuk segitiga. Kemudian ditunjukkan contoh dasi bermotif
segitiga” .
4. Apersepsi, dengan mengingat kembali tentang kekongruenan bangun datar dan
kesebangunan segitiga: Pada pertemuan sebelumnya, kita telah mempelajari pengertian
dan syarat kekongruenan bangun datar serta kesebangunan segitiga. Coba sebutkan,
bilamana dua atau lebih bangun datar dikatakan kongruen dan bilamana dua segitiga
atau lebih dikatakan sebangun ?
5. Siswa dijelaskan garis besar skenario kegiatan belajar yang akan dilalui (metode TTW)
Kegiatan inti (60 menit) :
1. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa 1 (LKS 7) kepada siswa.
2. Tahapan think :
Siswa secara individu membaca, berpikir, dan memahami setiap pertanyaan dan perintah
pada aktivitas 1, serta buku referensi yang digunakan di sekolah. Di kertas lain yang telah
disediakan, setiap siswa menuliskan jawaban dari setiap pertanyaan dan mencatat hal-hal
penting baik yang telah dipahami ataupun yang belum dipahami. Siswa membuat catatan
kecil berdasarkan pemahamannya terhadap aktivitas 1 pada LKS 7.
3. Tahapan talk :
Siswa dibagi dalam kelompok ( 4 -5 siswa ), kemudian mendiskusikan hasil kerja individu
yang telah dibuat dengan anggota kelompok (aktivitas 2), agar diperoleh suatu
kesepakatan kelompok mengenai penyelesaian dari setiap masalah pada aktivitas 1 yang
ada dalam LKS 7.
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok sedang kelompok lain
memberi tanggapan atau pertanyaan.
Guru mengkonfirmasi hasil presentasi.
4. Tahapan write :
Siswa secara individu menuliskan hasil diskusi kelompok yang berupa penyelesaian dari
setiap masalah dan mengerjakan latihan soal (aktivitas 3).
5. Guru berkeliling membimbing siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan.
Penutup (10 menit):
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan PR.
3. Guru dan siswa melakukan refleksi
3. Guru meminta siswa mempersiapkan diri karena pertemuan berikutnya diadakan tes
sumatif lingkup materi kekongruenan segiempat dan segitiga.
E. Penilaian
Tes Formatif
Teknik penilaian : Pengamatan dan Penugasan
Prosedur Penilaian :
Prosedur penilaian sebagai berikut.
A. Identitas
Sekolah : SMP
Fase/ Kelas : D / IX
Elemen : Geometri
Jumlah Pertemuan :2
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Nama penyusun Modul : Muhammad Suhadak, S.Pd.,M.Pd.
B. Kompetensi Awal
Pertemuan 7:
1. Kesebangunan dan Kekongruenan Segiempat dan Segitiga
Pertemuan 8:
1. Kesebangunan dan Kekongruenan Segiempat dan Segitiga
H. Daftar Pustaka
1. R. Sulaiman dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Matematika. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
2. Wagiyo.A, Mulyono. S & Susanto. 2008. Pegangan Belajar Matematika. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.(BSE)
II. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengunakan sifat-sifat kekongruenan dan kesebanguna pada segitiga
dan segiempat untuk menyelesaiakan masalah.
Pertemuan-7
Melalui pembelajaran koopertaif tipe think talk write (TTW), setelah mengikuti proses
pembelajaran siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan seperti berikut ini:
1. Mengunakan sifat-sifat kekongruenan dan kesebanguna pada segitiga dan segiempat
untuk menyelesaiakan masalah – masalah bangun datar.
Pertemuan-8
Melalui pembelajaran koopertaif tipe think talk write (TTW), setelah mengikuti proses
pembelajaran siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan seperti berikut ini:
1. Mengunakan sifat-sifat kekongruenan dan kesebanguna pada segitiga dan segiempat
untuk menyelesaiakan masalah – masalah bangun datar
B. Pemahaman Bermakna
Pertemuan 1:
Pemanfaatan kesebangunan dan kekongruenan pada bangun datar
Pertemuan 2:
Pemanfaatan kesebangunan dan kekongruenan pada persoalan kehidupan sehari-hari
C. Pertanyaan Pemantik
Pertemuan 1:
“Bagiaman cara menentukan panjang garis yang dapat membagi trapesium menjadi dua
bagian dengan perbandingan tertentu?”.
Pertemuan 2:
“Bagaimana cara menghitung tinggi tiang bendera upacara tanpa merobohkan atau
memanjat tiang tersebut ?
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-7
Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
1. Berdoa bersama-sama. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar
siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang dan/atau yang pada pertemuan
sebelumnya tidak datang.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara tertulis
3. Memberikan motivasi dengan cara menjelaskan keterkaitan materi yang akan dipelajari
dengan masalah – masalah bangun datar lainnya. “Jika kamu akan menentukan panjang
garis yang dapat membagi trapesium menjadi dua bagian dengan perbandingan tertentu,
maka masalah ini dapat diselesaikan dengan bantuan kesebangunan segitiga”.
4. Apersepsi, dengan mengingat kembali tentang skala: Di pertemuan sebelumnya kalian
sudah mempelajari syarat kesebangunan segitiga. Coba sebutkan syarat dua segitiga
dikatakan sebangun?
5. Siswa dijelaskan garis besar skenario kegiatan belajar yang akan dilalui (TTW)
Pertemuan ke-8
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Berdoa bersama-sama. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar
siswa – dengan fokus pada mereka yang tidak datang dan/atau yang pada pertemuan
sebelumnya tidak datang.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara tertulis
3. Memberikan motivasi dengan cara menjelaskan keterkaitan materi yang akan dipelajari
dengan realitas kehidupan sehari-hari. “Bagaimana cara menghitung tinggi tiang bendera
upacara tanpa merobohkan atau memanjat tiang tersebut ?Kita dapat menentukan tinggi
tiang tersebut dengan menggunakan kesebangunan segitiga .”
4. Apersepsi, dengan mengingat kembali tentang kesebangunan bangun datar: Pada
pertemuan sebelumnya, kita telah mempelajari kesebangunan segitiga. Coba sebutkan,
bilamana dua atau lebih segitiga dikatakan sebangun?
5. Siswa dijelaskan garis besar skenario kegiatan belajar yang akan dilalui (metode TTW)
E. Penilaian
Tes Formatif
Teknik penilaian : Pengamatan dan Penugasan
Prosedur Penilaian :
Prosedur penilaian sebagai berikut.
5
1
y
2
x
Penyelesaian:
2 𝑥 2 1
= =
1 2 5 𝑦
1.x = 2.2 2y = 5
x=4 y = 2,5
2. Pertemuan-2
Kesebangunan Segitiga
Dua atau lebih segitiga dikatakan sebangun jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut memiliki
perbandingan sama atau
2. Sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut sama besar.
Menghitung Panjang sisi yang belum diketahui dari segitiga sebangun
Hitung nilai x dan y dari dua segitiga berikut:
A
P
8
5
B C x
6
15
Q R
y
5 8 𝟓 𝟔
= =
15 𝑥 𝟏𝟓 𝒚
5x = 15 x 8 5y = 15 x 6
x = 24 y = 18
3. Pertemuan-3
Sebuah segitiga jika ditarik garis sejajar alas, maka terbentuk dua buah segitiga yang
sebangun.
c
a
e
b d
f
4. Pertemuan-4
Sebuah segitiga siku – siku jika ditarik garis tinggi dari sudut siku – siku, maka terbentuk
dua buah segitiga yang sebangun.
A
D
B
C
Dari gambar di atas, diperoleh perbandingan – perbandingan berikut:
BD2 = AD x DC
AB2 = AD x AC
BC2 = CD x AC
5. Pertemuan-5
Kekongruenan Segiempat
Contoh benda-benda yang kongruen antara lain: eternit, ubin, dll
Dua atau lebih bangun datar dikatakan kongruen jika memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1. Sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut panjangnya sama
2. Sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut sama besar.
Syarat kekongruenan tersebut, dapat digunakan untuk menentukan panjang sisi atau sudut
yang belum diketahui dari dua atau lebih bangun datar yang kongruen. Seperti contoh
berikut:
Q
A B
P
R
D C
S
Persegi panjang ABCD kongruen dengan persegi panjang PQRS, panjang AB = 5 cm
dan panjang QR = 2 cm, berapa panjang BC dan SR ?
Penyelesaian:
Karena ABCD kongruen dengan PQRS, maka AB = PQ, BC = QR, CD = RS, dan DA =
SP.
AB = CD = 5 cm maka SR = 5 cm
QR = 2 cm maka BC = 2 cm
6. Pertemuan -6
7. Pertemuan-7
Salah satu penggunaan kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah bangun datar
adalah sebagai berikut :
Pada gambar trapesium di atas berlaku bahwa:
𝐷𝐸. 𝐴𝐵 + 𝐸𝐴. 𝐷𝐶
𝐸𝐹 =
𝐴𝐷
8. Pertemuan-8
Salah contoh penggunaan kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah bangun datar
adalah sebagai berikut :
Sebuah pohon yang tingginya t meter memiliki bayangan sepanjang 28 meter di atas
tanah, sedangkan tiang yang tingginya 5 meter mempunyai bayangan sepanjang 6 meter.
Hitunglah tinggi pohon tersebut.
Penyelesaian
𝑡 28
=
5 6
6t = 5 × 28
140
t= 6
t = 23,3
jadi tinggi pohon 23,3 meter
LEMBAR KERJA SISWA 1
Tujuan : 1. Membedakan dua segiempat sebangun atau tidak sebangun
dengan menyebutkan syaratnya.
2. Menghitung panjang salah satu sisi atau besar sudut yang belum
diketahui dari dua segiempat yang sebangun
I. AKTIVITAS 1 (Think)
Coba pikirkan cara mengerjakan aktivitas 1 secara individu dan kerjakan di bukumu.
MASALAH A
MASALAH C
1. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. ..........................................................................................................................................
....................................................................................................
MASALAH D
A 7 B 6
3
Q
D C
S
x
d. Tentukan nilai x
II.AKTIVITAS 2 (Talk )
(Think)
Diskusikan catatan yang kamu buat dengan kelompokmu. !
2. Segiempat ABCD dan segiempat RSTU gambar di bawah ini sebangun, tentukan nilai x, y,
dan z
LEMBAR KERJA SISWA 2
Tujuan : 1. Membedakan dua bangun segitiga atau lebih sebangun atau tidak
dengan menyebutkan syaratnya.
2. Menghitung panjang salah satu sisi atau besar sudut yang belum
diketahui dari dua segitiga atau lebih yang sebangun
I. AKTIVITAS 1 (Think)
Caba pikirkan cara mengerjakan aktivitas I secara individu kerjakan di bukumu sebagai
berikut:
MASALAH A
1. Gambarlah sepasang segitiga yang sisinya mempunyai perbandingan yang sama
2. Ukurlah besar tiap sudut dari kedua segitiga tersebut
3. Bagaimana besar sudut kedua segitiga tersebut.
4. Ulangi kegiatan 1,2, dan 3 dengan ukuran sisi yang berbeda
5. Apa kesimpulanmu ?
6. Gambarlah sepasang segitiga yang mempunyai sudut seletak
sama besar
7. Ukurlah panjang sisi kedua segitiga tersebut
8. Bagaimana perbandingan sisi selataknya ?
9. Ulangi kegitan 6,7, dan 8 dengan ukuran sudut yang berbeda
10. Apa kesimpulanmu ?
Point (5) dan (10) merupakan syarat dua segitiga atau lebih sebangun, jadi menurut kalian
syarat dua segitiga atau lebih sebangun adalah:
1..................................................................................................................
2..................................................................................................................
MASALAH B
P
A
450
7 cm
5 cm
14 cm 700 650
R Q
x y
650
C B
8 cm
1. Apakah kedua segitiga tersebut sebangun ? berikan alasan.
2. Tentukan pasangan sisi seletak .
3. Dengan menggunakan perbandingan sisi seletak tentukan nilai x dan y.
MASALAH C
P
A
400 y
7,5 cm
4 cm
15 cm 800 600
R Q
8 cm 4,5 cm
x 600
C B
9 cm
1. Apakah kedua segitiga tersebut sebangun ? berikan alasan.
2. Tentukan pasangan sudut seletak .
3. Dengan menggunakan perbandingan sisi seletak tentukan nilai x dan y.
II.AKTIVITAS 2 (Talk )
(Think)
Diskusikan catatan yang kamu buat dengan kelompokmu. !
5 4
10
x x
I. AKTIVITAS 1 (Think)
MASALAH A
Perhatikan segitiga berikut
A
B C
D E
Karena ..........................................................................................................
Karena ..........................................................................................................
c. Besar sudut ACB = ............, mengapa ?
Karena ..........................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
𝑎 𝑐
f. Dengan perbandingan yang kalian peroleh pada poin (e) bukikan bahwa =𝑑
𝑏
MASALAH B
6 T y
P R
4
x 8
S
3
Q
1. Nyatakan perbandingan sisi seletak dari gambar di atas.
................................................................................................................
2. Gunakan perbandingan poin (a) untuk menentukan nilai x dan y.
II.AKTIVITAS 2 (Talk )
(Think)
Diskusikan catatan yang kamu buat dengan kelompokmu. !
III.AKTIVITAS 3 (Write)
(Think)
Berdasarkan hasil diskusi kelompokmu, tulislah jawaban setiap masalah pada aktivitas I
pada lembar yang telah disediakan secara individu dan selesaikan soal di bawah ini !
1. Tentukan panjang AE, AC dan BC dari gambar berikut:
C
13
LEMBAR KERJA SISWA 4
Tujuan : 1. Menghitung panjang salah satu sisi yang belum diketahui dari dua
segitiga sebangun yang terbentuk dari segitiga siku-siku ditarik
garis tinggi dari sudut siku-sikunya.
Petunjuk : Silahkan gunakan buku referensi yang ada di sekolah untuk
menyelesaikan aktivitas – aktivitas berikut.
I. AKTIVITAS 1 (Think)
Coba pikirkan cara mengerjakan aktivitas I secara individu dan
kerjakan di bukumu
MASALAH A
Perhatikan segitiga berikut
A
D
B C
Karena ..........................................................................................................
Karena ..........................................................................................................
3). Besar sudut ACB = Besar sudut ABD, mengapa ?
Karena ..........................................................................................................
Karena ..........................................................................................................
Karena ..........................................................................................................
Karena ..........................................................................................................
Karena ..........................................................................................................
Karena ..........................................................................................................
Karena ..........................................................................................................
..................................................................................................................................
Dengan perbandingan yang kamu peroleh dari poin (a), buktikan AB2 = AC × AD
b. Segitiga CBA sebangun dengan segitiga CDB
...................................................................................................................................
Dengan perbandingan yang kamu peroleh dari poin (b), buktikan CB2 = CA × CD
c. Segitiga ABD sebangun dengan segitiga BDC
................................................................................................................
Dengan perbandingan yang kamu peroleh dari poin (c), buktikan BD2 = AB × DC
MASALAH B
P Q
4 cm
P
9 cm
R
1. Nyatakan perbandingan sisi seletak dari gambar di atas.
................................................................................................................
2. Gunakan perbandingan poin (a) untuk menentukan panjang PS, PQ, dan PR
II.AKTIVITAS 2 (Talk )
(Think)
Diskusikan catatan yang kamu buat dengan kelompokmu. !
2. Tentukan panjang PS, PQ, dan QR dari gambar berikut, jika QS = 12 cm dan RS = 9 cm.
LEMBAR KERJA SISWA 5
Tujuan : 1. Membedakan dua segiempat kongruen atau tidak kongruen
dengan menyebutkan syaratnya.
2. Menghitung panjang salah satu sisi atau besar sudut yang belum
diketahui dari dua segiempat yang kongruen
I. AKTIVITAS 1 (Think)
Caba pikirkan cara mengerjakan aktivitas I secara individu kerjakan di bukumu sebagai
berikut:
MASALAH A P
A B
S
Q
D C
Point (4) dan (5) merupakan syarat dua bangun datar atau lebih kongruen, jadi menurut
kalian syarat dua bangun datar atau lebih kongruen adalah:
1. ..............................................................................................................
2. ...............................................................................................................
MASALAH B
1.
B 7 b-3 P
C
4 S a+1
A
Q
6
15 3d + 6
2c - 1
e. a + 1 = 4 f. b – 3 = .........
a = ........ b = ..........
a = ........ b = ........
g. 2c – 1 = ........ h. 3d + 6 = ........
2c = ......... 3d = ........
c = ........ d = ........
c = ....... d = ...........
II.AKTIVITAS 2 (Talk )
(Think)
Diskusikan catatan yang kamu buat dengan kelompokmu. !
Tentukan:
a. Panjang AC dan NL
b. Panjang NM, AD, dan DC.
c. Panjang NK dan KL.
7
LEMBAR KERJA SISWA 6
Tujuan : 1. Membedakan dua segitiga atau lebih kongruen atau tidak dengan
menyebutkan syaratnya.
2. Menghitung panjang salah satu sisi atau besar sudut yang belum
diketahui dari dua segitiga kongruen atau lebih yang kongruen
I. AKTIVITAS 1 (Think)
Caba pikirkan cara mengerjakan aktivitas I secara individu kerjakan di bukumu sebagai
berikut:
MASALAH A
1. Gambarlah pasangan segitiga ABC dan DEF dengan ukuran – ukuran sebagai berikut:
AB = 5 cm, AC = 4 cm, BC = 3 cm, DE = 5 cm, DF = 4 cm, dan EF = 3cm.
2. Ukurlah besar setiap sudut pada segitiga tersebut dan isilah tabel berikut:
Segitiga ABC Segitiga DEF
3. Dari informasi poin (1) dan (2), apakah segitiga ABC kongruen dengan segitiga DEF ?
4. Menurut kalian apakah syarat dua segitiga kongruen ?
MASALAH B
1. Gambarlah pasangan segitiga GHI dan JKL dengan ukuran – ukuran sebagai berikut: GH
= 6 cm, GI = 4 cm, HGI = 400 , JK = 6 cm, JK = 4 cm, dan KJL = 400.
2. Ukurlah besar setiap sudut pada segitiga tersebut dan isilah tabel berikut:
Segitiga GHI Segitiga JKL
3. Dari informasi poin (1) dan (2), apakah segitiga GHI kongruen dengan segitiga JKL ?
4. Menurut kalian apakah syarat dua segitiga kongruen ?
MASALAH C
1. Gambarlah pasangan segitiga KLM dan RST dengan ukuran – ukuran sebagai berikut:
KL = 5 cm, LKM = 300 , KLM = 800, RS = 5 cm, LKM = 300 , dan KLM = 800.
2. Ukurlah besar setiap sudut pada segitiga tersebut dan isilah tabel berikut:
Segitiga KLM Segitiga RST
3. Dari informasi poin (1) dan (2), apakah segitiga KLM kongruen dengan segitiga RST ?
4. Menurut kalian apakah syarat dua segitiga kongruen ?
MASALAH D
1. Gambarlah pasangan segitiga PQR dan XYZ dengan ukuran – ukuran sebagai berikut:
QR = 4 cm, PQR = 250 , QPR = 1100, YZ = 4 cm, XYZ = 250 , dan YXZ = 1100.
2. Ukurlah besar setiap sudut pada segitiga tersebut dan isilah tabel berikut:
Segitiga PQR Segitiga XYZ
3. Dari informasi poin (1) dan (2), apakah segitiga PQR kongruen dengan segitiga XYZ ?
4. Menurut kalian apakah syarat dua segitiga kongruen ?
Dari masalah A, B, C, dan D, apa yang kamu dapat simpulkan tentang syarat segitiga
kongruen ?
1.........................................................................................................................
2..........................................................................................................................
3..........................................................................................................................
4..........................................................................................................................
MASALAH E
II.AKTIVITAS 2 (Talk )
(Think)
Diskusikan catatan yang kamu buat dengan kelompokmu. !
a. Panjang BC
b. Panjang AB
22
LEMBAR KERJA SISWA 7
Tujuan : 1. Menggunakan konsep kesebangunan dan kongruenan segitiga
dalam pemecahan masalah-masalah bangun datar
I. AKTIVITAS 1 (Think)
MASALAH A
A B
E F
D C
AB = ....... AE = ....... 𝐴𝐸
=⋯
𝐸𝐷
AD = ....... ED = ........ 𝐴𝐸
=⋯
𝐴𝐷
II. Perhatikan kembali trapesium ABCD di atas, tarik diagonal BD sehingga memotong garis
EF pada titik H.
1. Gambar trapesium sesuai perintah tersebut!
𝐷𝐸.𝐴𝐵
3. Dengan menggunakan hasil poin (2), tunjukkan bahwa 𝐸𝐻 = 𝐷𝐴
4. Perhatikan segitiga sebangun BDC dan BFH! Tulislah perbandingan – perbandingan
sisi seletak.
𝐸𝐴.𝐷𝐶
5. Dengan menggunakan poin (4) dan Poin I(3), tunjukkan bahwa 𝐻𝐹 = 𝐷𝐴
𝐷𝐸.𝐴𝐵+𝐸𝐴.𝐷𝐶
III. Dengan mengunakan poin (II.3) dan poin (II.5), tunjukkan bahwa 𝐸𝐹 = 𝐷𝐴
II.AKTIVITAS 2 (Talk )
(Think)
Diskusikan catatan yang kamu buat dengan kelompokmu. !
5. Jika DE = 18 cm, DA = 10 cm, dan FC = 7cm, hitung panjang AB, BC, dan AC dari
gambar berikut
26
LEMBAR KERJA SISWA 8
Tujuan : 1. Menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan
masalah-masalah sehari-hari
I. AKTIVITAS 1 (Think)
MASALAH A
Sebuah pohon yang tinggi t meter memiliki bayangan sepanjang 28
meter di atas tanah, sedangkan tiang yang tingginya 5 meter
mempunyai bayangan sepanjang 6 meter.
II.AKTIVITAS 3 (Write)
(Think)
Berdasarkan hasil diskusi kelompokmu, tulislah jawaban setiap masalah pada aktivitas I
pada lembar yang telah disediakan secara individu dan selesaikan soal di bawah ini !
1. Sebuah meja diletakkan menempel pada tembok. Tangga aluminium disandarkan ada
tembok tersebut dan menyinggung meja. Tinggi meja 72 cm, lebar meja 48 cm, dan kaki
tangga berjarak 144 cm dari tembok.
a. Buat sketsa uraian di atas.
b. Hitung panjang tangga aluminium.
c. Hitung tinggi ujung atas tangga dari lantai.
3. Sebuah tiang listrik terkena sinar matahari sehingga terbentuk bayangan. Tiang tersebut
diberi kawat dengan jarak 2,5 m dan membentuk bayangan 1,75 m. Berapa tinggi tiang
listrik jika bayangan yang terbentuk 3,25 m?
SUMATIF AKHIR LINGKUP MATERI
2. Urutan panjang sisi dari yang terpendek segiempat ABCD adalah AB, BC, CD, dan DA,
sedangkan segiempat EFGH adalah EF, FG, GH, dan HE. Jika kedua segiempat tersebut
sebangun pernyataan berikut yang benar adalah......
𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐶𝐷 𝐴𝐷 𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐶𝐷 𝐴𝐷
a. = 𝐹𝐺 = 𝐺𝐻 = 𝐸𝐻 b. = 𝐺𝐻 = 𝐹𝐺 =
𝐸𝐹 𝐸𝐻 𝐸𝐹
𝐴𝐵 𝐸𝐹 𝐶𝐷 𝐺𝐻 𝐴𝐵 𝐸𝐹 𝐵𝐶 𝐹𝐺
c. = = = d. = = =
𝐵𝐶 𝐹𝐺 𝐴𝐷 𝐸𝐻 𝐴𝐷 𝐸𝐻 𝐶𝐷 𝐺𝐻
Untuk soal no. 3 dan 4 perhatikan gambar bangun datar sebangun berikut:
4
a
3 6 b
a. 2 b. 3 c. 4 d. 6
4. Nilai b pada gambar di atas adalah.......
a. 3 b. 4 c. 6 d. 9
Untuk soal no. 5, 6, 7 dan 8 perhatikan gambar bangun datar sebangun berikut:
Untuk soal no. 9, 10, dan 11 perhatikan gambar bangun datar sebangun berikut:
B Q
z -1 10
6 x+5
P
2 R
A S 8
C
4
D y+6
2. Urutan panjang sisi dari yang terpendek segiempat ABCD adalah AB, BC, CD, dan DA,
sedangkan segiempat EFGH adalah EF, FG, GH, dan HE. Jika kedua segiempat tersebut
kongruen pernyataan berikut yang benar adalah......
𝐴𝐵 𝐸𝐹 𝐵𝐶 𝐹𝐺
d. 𝐴𝐷 = 𝐸𝐻 = 𝐶𝐷 = 𝐺𝐻
Untuk soal no. 3, 4, dan 5 perhatikan gambar bangun datar kongruen berikut:
B 3
x +2 C Q
3
6 R
A
P
10
y+5 2z - 4
7
D
S
a. 2 b. 3 c. 4 d. 6
a. 2 b. 5 c. 7 d. 10
5. Nilai z pada gambar di atas adalah .....
a. 2 b. 5 c. 7 d. 10
6. Jika ΔDEF kongruen dengan ΔKLM, pernyataan yang benar adalah ....
a. D = L b. E = K c. DF = LM d. DE = KL
11. Dua buah segitiga pada gambar dibawah ini adalah kongruen, sehingga panjang AB sama
dengan ...
a. PR
b. QR
c. PQ
d. RP
12. ΔPQR sama kaki dengan PQ = QR = 18 cm dan PR = 12 cm. Jika ΔPQR kongruen
dengan DABC, maka panjang AB adalah ...
a. 8 cm
b. 12 cm
c. 16 cm
d. 18 cm
Untuk soal nomor 13,14, dan 15 perhatikan gambar berikut :
72
6