Anda di halaman 1dari 28

MODUL AJAR

SMP KELAS IX
KEKONGRUENAN DAN KESEBANGUNAN

INFORMASI UMUM MODUL


Nama Sekolah SMP Mawaddah Mata Pelajaran Matematika
Nama Penyusun Heri Adista Fadlan Jenjang Sekolah SMP
Tahun Pelajaran 2023/2024 Fase/Kelas D/9
Domain Topik Geometri
Kompetensi Awal Peserta didik dapat membandingkan bentuk, ukuran, dan besar
sudut bangun datar.
Profil Pelajar Pancasila 1. Mandiri
2. Bergotong Royong
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
Sarana dan Prasarana LKPD, Buku Peserta Didik, Buku Guru, Proyektor, Laptop
Model Pembelajaran Discovery Learning
Mode Pembelajaran Tatap Muka
Target Peserta Peserta Didik Reguler
Jumlah Pertemuan 4
Alokasi Waktu (Menit) 4 x 70 menit

KOMPONEN INTI MODUL


Capaian Pembelajaran Di akhir fase D, peserta didik dapat membuat jaring-jaring
bangun ruang (prisma, tabung, limas dan kerucut) dan membuat
bangun ruang tersebut dari jaring-jaringnya.
Peserta didik dapat menggunakan hubungan antar sudut yang
terbentuk oleh dua garis yang berpotongan, dan oleh dua garis
sejajar yang dipotong sebuah garis transversal untuk
menyelesaikan masalah (termasuk menentukan jumlah besar
sudut dalam sebuah segitiga, menentukan besar sudut yang
belum diketahui pada sebuah segitiga). Mereka dapat
menjelaskan sifat-sifat kekongruenan dan kesebangunan pada
segitiga dan segiempat, dan menggunakannya untuk
menyelesaikan masalah. Mereka dapat menunjukkan kebenaran
teorema Pythagoras dan menggunakannya dalam
menyelesaikan masalah (termasuk jarak antara dua titik pada
bidang koordinat Kartesius).
Peserta didik dapat melakukan transformasi tunggal (refleksi,
translasi, rotasi, dan dilatasi) titik, garis, dan bangun datar pada
bidang koordinat Kartesius dan menggunakannya untuk
menyelesaikan masalah.
Tujuan Pembelajaran
● Peserta didik dapat mengidentifikasi kekongruenan dua

benda/bangun

● Peserta didik dapat menjelaskan syarat-syarat dua bangun

segi banyak yang kongruen

● Peserta didik dapat menguji dan membuktikan dua segitiga

kongruen

● Peserta didik dapat mengidentifikasi dua benda sebangun

● Peserta didik dapat menjelaskan syarat-syarat/sifat-sifat dua

bangun segi banyak yang sebangun

● Peserta didik dapat menguji dan membuktikan dua segitiga

sebangun atau tidak


Pemahaman Bermakna
● Peserta didik dapat menjelaskan dan menentukan

kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar.

● Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar.


Pertanyaan Pemantik Diandra mempunyai dua foto yang berukuran sama. Satu foto
sudah terpasang di dinding rumah lengkap dengan piguranya
sementara satu foto lagi belum terpasang karena belum ada
piguranya. Diandra berencana membuat sendiri pigura untuk
membingkai foto miliknya. Bagaimana Diandra menentukan
ukuran pigura yang akan dibuat?
Garis Besar
Pembelajaran Subbab Alokasi Tujuan
Waktu
Kekongruenan 2 JP
● Mengidentifikasi
Bangun Datar
kekongruenan dua benda/
bangun

● Menjelaskan syarat-syarat

dua bangun segi banyak


yang kongruen
Kekongruenan 2 JP
● Menguji dan membuktikan
Dua Segitiga
dua segitiga kongruen
Kesebangunan 2 JP
● Mengidentifikasi dua benda
Bangun Datar
sebangun

● Menjelaskan

syarat-syarat/sifat-sifat dua
bangun segi banyak yang
sebangun
Kesebangunan 2 JP
● Menguji dan membuktikan
Dua Segitiga
dua segitiga sebangun atau
tidak
Alur Pembelajaran
Kekongruenan dan Kesebangunan

Syarat Kekongruenan
Bangun Datar
Kekongruenan
Bangun Datar

Syarat Kekongruenan
Kekongruenan Segitiga
Segitiga

Syarat Kesebangunan
Bangun Datar
Kesebangunan
Syarat Kesebangunan
Kesebangunan Segitiga
Segitiga
Persiapan Pembelajaran 1. Guru menyiapkan sarana dan prasarana setiap pertemuan
2. Guru menyiapkan asesmen diagnostik
3. Guru menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik sesuai
jumlah peserta didik
4. Guru menyiapkan rubrik penilaian berbagai asesmen.
5. Guru menyiapkan bahan bacaan dan buku pelajaran yang
dijadikan acuan

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1

❖ Kegiatan Awal

● Guru mengajak semua peserta didik berdoa bersama mengawali pembelajaran.

● Guru mempersiapkan kelas untuk kegiatan pembelajaran dengan mengecek kehadiran

dan menanyakan kabar peserta didik

● Guru menyampaikan pertanyaan pemantik dan peserta didik menjawab sesuai dengan

pengetahuannya :

Gambar (a) Gambar (b)

Gambar (c) Gambar (d)


● Perhatikan gambar (a), coba bandingkan dua benda di gambar (a). Bagaimana
pendapat kalian?
● Perhatikan gambar (b), coba bandingkan dua benda di gambar (b). Bagaimana
pendapat kalian?
● Perhatikan gambar (c), coba bandingkan dua benda di gambar (c). Bagaimana
pendapat kalian?
● Perhatikan gambar (d), coba bandingkan dua benda di gambar (d). Bagaimana
pendapat kalian?

● Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik untuk menyelesaikan

masalah tersebut, apabila tidak ada peserta didik yang memberikan jawaban yang
benar.

● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sehingga peserta didik

memiliki pemahaman bermakna tentang materi yang akan dipelajari.

❖ Kegiatan Inti

● Guru membagi peserta didik menjadi kelompok heterogen (dari sisi kemampuan,

gender, budaya maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan
oleh guru.

● Peserta didik mengamati masalah yang diberikan pada LKPD I

● Guru memberikan contoh gambar benda yang kongruen dan tidak.

● Guru memberikan gambaran awal tentang bangun datar yang kongruen atau tidak

melalui gambar.
Perhatikan gambar tersebut!
Gambar 1. Dua pigura lukisan yang kongruen

Gambar 2. Dua pigura lukisan yang tidak kongruen


“Menurut kalian, mengapa gambar 1 disebut kongruen dan gambar 2 tidak
kongruen?”

● Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk mengidentifikasi tentang bangun

yang kongruen

● Peserta didik mengumpulkan dan menghubungkan informasi yang saling terkait.

● Peserta didik mengidentifikasi bangun-bangun yang kongruen sesuai arahan di LKPD

● Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan menemukan

berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.

● Peserta didik bersama dengan guru membuat kesimpulan mengenai konsep dua

bangun yang kongruen.

● Peserta didik menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kekongruenan yang

disajikan di awal.

❖ Kegiatan Akhir
● Guru menyimpulkan pelajaran

● Guru melakukan refleksi bersama peserta didik

● Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan dalam pertemuan selanjutnya

● Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar dan

meningkatkan sikap yang baik di rumah


Pertemuan 2

❖ Kegiatan Awal

● Guru mengajak semua peserta didik berdoa bersama mengawali pembelajaran.

● Guru mempersiapkan kelas untuk kegiatan pembelajaran dengan mengecek kehadiran

dan menanyakan kabar peserta didik

● Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali tentang ciri-ciri bangun yang

kongruen.
“Pertemuan sebelumnya kalian telah mempelajari mengenai kekongruenan dua
bangun. Masih ingatkah kalian syarat-syarat/sifat-sifat dua bangun segi banyak
yang kongruen? Coba sebutkan!”

● Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik untuk menyelesaikan

masalah tersebut, apabila tidak ada peserta didik yang memberikan jawaban yang
benar.

● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sehingga peserta didik

memiliki pemahaman bermakna tentang materi yang akan dipelajari.

❖ Kegiatan Inti

● Guru membagi peserta didik menjadi kelompok heterogen (dari sisi kemampuan,

gender, budaya maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan
oleh guru.

● Peserta didik mengamati masalah yang diberikan pada LKPD II.


● Peserta didik berdiskusi secara berkelompok dan mengidentifikasi dua bangun

segitiga yang kongruen sesuai syarat-syaratnya.

● Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan menemukan

berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.

● Peserta didik mengumpulkan dan menghubungkan informasi yang saling terkait.

● Peserta didik bersama dengan guru membuat kesimpulan mengenai konsep syarat-

syarat dua segitiga yang kongruen

● Peserta didik menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan dua segitiga yang

kongruen yang disajikan di awal.

❖ Kegiatan Akhir

● Guru menyimpulkan pelajaran

● Guru melakukan refleksi bersama peserta didik

● Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan dalam pertemuan selanjutnya

● Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar dan

meningkatkan sikap yang baik di rumah


Pertemuan 3

❖ Kegiatan Awal

● Guru mengajak semua peserta didik berdoa bersama mengawali pembelajaran.

● Guru mempersiapkan kelas untuk kegiatan pembelajaran dengan mengecek kehadiran

dan menanyakan kabar peserta didik

● Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali tentang syarat dua bangun

segitiga yang kongruen.


“Pertemuan sebelumnya kalian telah mempelajari mengenai kekongruenan dua
segitiga. Masih ingatkah kalian bagaimana membuktikan dua segitiga kongruen?
Coba sebutkan kriteria apa saja yang bisa digunakan untuk membuktikan dua segitiga
kongruen!”

● Guru menyampaikan pertanyaan pemantik dan peserta didik menjawab sesuai dengan

pengetahuannya :
Diketahui gambar a dan b memiliki ukuran foto yang sama yaitu 4x6 cm.

Gambar a Gambar b
1. Menurut pendapat kalian, informasi apa yang bisa didapatkan dari gambar a dan
b yang berhubungan dengan kekongruenan atau kesebangunan?

Diketahui gambar i memiliki panjang 2x3 cm, gambar ii memiliki panjang 3x4
cm, dan gambar iii memiliki ukuran 4x6 cm.
2. Menurut pendapat kalian, informasi apa yang bisa didapatkan dari gambar i, ii,
dan iii yang berhubungan dengan kekongruenan atau kesebangunan?

● Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik untuk menyelesaikan

masalah tersebut, apabila tidak ada peserta didik yang memberikan jawaban yang
benar.

● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sehingga peserta didik
memiliki pemahaman bermakna tentang materi yang akan dipelajari.

❖ Kegiatan Inti

● Guru membagi peserta didik menjadi kelompok heterogen (dari sisi kemampuan,

gender, budaya maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan
oleh guru.

● Peserta didik mengamati masalah yang diberikan pada LKPD III.

● Guru memberikan gambaran tentang kesebangunan yang diaplikasikan pada

kehidupan sehari-hari.

Perhatikan gambar hasil optical zoom pada bunga dan foto ski tersebut.
Gambar bunga krisan memiliki ukuran gambar awalnya adalah 1,6 cm × 1,4 cm.
Kemudian diperbesar 2x optical zoom. Sedangkan, gambar orang main ski memiliki
ukuran gambar awalnya adalah 1,9 cm × 1,2 cm. Kemudian diperbesar 4x optical
zoom.
● Berapakah ukuran gambar bunga krisan hasil diperbesar?
● Berapakah ukuran gambar orang main ski hasil diperbesar?

● Peserta didik berdiskusi secara berkelompok dan mengidentifikasi langkah-langkah


pada LKPD III.

● Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan menemukan

berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.

● Peserta didik mengumpulkan dan menghubungkan informasi yang saling terkait.

● Peserta didik bersama dengan guru membuat kesimpulan mengenai konsep

kesebangunan.

● Peserta didik menyelesaikan masalah yang berkaitan kesebangunan yang disajikan di

awal.

❖ Kegiatan Akhir

● Guru menyimpulkan pelajaran

● Guru melakukan refleksi bersama peserta didik

● Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan dalam pertemuan selanjutnya

● Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar dan

meningkatkan sikap yang baik di rumah


Pertemuan 4

❖ Kegiatan Awal

● Guru mengajak semua peserta didik berdoa bersama mengawali pembelajaran.

● Guru mempersiapkan kelas untuk kegiatan pembelajaran dengan mengecek kehadiran

dan menanyakan kabar peserta didik

● Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali tentang ciri-ciri kesebangunan

pada bangun datar.

● Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik untuk menyelesaikan

masalah tersebut, apabila tidak ada peserta didik yang memberikan jawaban yang
benar.

● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sehingga peserta didik

memiliki pemahaman bermakna tentang materi yang akan dipelajari.

❖ Kegiatan Inti

● Guru membagi peserta didik menjadi kelompok heterogen (dari sisi kemampuan,

gender, budaya maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan
oleh guru.

● Peserta didik mengamati masalah yang diberikan pada LKPD IV

● Peserta didik berdiskusi secara berkelompok dan mengidentifikasi langkah-langkah

pada LKPD IV

● Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan menemukan

berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.

● Peserta didik mengumpulkan dan menghubungkan informasi yang saling terkait.

● Peserta didik bersama dengan guru membuat kesimpulan mengenai syarat dua

segitiga yang sebangun.

● Peserta didik menyelesaikan masalah yang berkaitan kesebangunan dua segitiga yang

disajikan di awal.

❖ Kegiatan Akhir

● Guru menyimpulkan pelajaran

● Guru melakukan refleksi bersama peserta didik

● Guru menyampaikan arahan untuk penilaian harian pada pertemuan selanjutnya

● Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar dan

meningkatkan sikap yang baik di rumah


ASESMEN
Asesmen Diagnostik Disusun berdasarkan kompetensi awal (prasyarat) untuk
mengetahui kemampuan awal peserta didik. Diberikan dalam
bentuk tanya jawab kepada peserta didik mengenai perbandingan
bentuk, ukuran, dan besar sudut bangun datar.
Asesmen Formatif Dilakukan setiap pertemuan, meliputi penugasan Lembar Kerja
Peserta Didik I-IV (LKPD). (Terlampir)
Asesmen Sumatif Dilakukan di akhir pembelajaran, meliputi tes tertulis dan
portofolio. (Terlampir)
Pengayaan Pengayaan diberikan pada peserta didik yang sudah melebihi
nilai ketuntasan dengan memberikan materi pembelajaran dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan seperti
menyelesaikan soal HOTS ataupun lainnya.
Remedial Remedial diberikan pada peserta didik yang belum tuntas.
Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial
teaching (klasikal), tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan
tes/non-tes.

LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik I (Kekongruenan Bangun Datar)
Nama :
Kelas/No.Absen :
KEKONGRUENAN BANGUN DATAR
Perhatikan gambar di bawah ini!
● Sebutkan sudut-sudut yang saling bersesuaian !

● Sebutkan sisi-sisi yang saling bersesuaian !

● Apakah kedua bangun ABCD dan JKLM kongruen? Mengapa?

Dua bangun yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dinamakan kongruen.
Dua bangun segi banyak (poligon) dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat,
yaitu:
(i) sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, dan
(ii) sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.

Ayo Berlatih!
1. Manakah di antara gambar di bawah ini yang kongruen?
2. Tuliskan pasangan bangun yang kongruen. Tuliskan langkahmu menentukan bangun
tersebut, digeser (translasi), diputar (rotasi), atau gabungannya?

3. Berikut ini adalah pasangan bangun yang kongruen. Tuliskan sisi-sisi dan sudut-sudut
yang bersesuaian.
4. Diketahui trapesium ABCD dan trapesium FEHG adalah kongruen. Jika panjang sisi
AD = 12 cm, DC = 13 cm, dan EF = 22 cm, maka tentukan panjang EH!

5. Jika dua gambar di bawah ini kongruen, tentukan nilai u dan v pada gambar tersebut!

Lembar Kerja Peserta Didik II (Syarat Dua Segitiga Kongruen)


Nama :
Kelas/No.Absen :
SYARAT DUA SEGITIGA KONGRUEN
1. Ketiga pasangan sisi yang bersesuaian sama panjang. Biasa disebut dengan kriteria
sisi – sisi – sisi

2. Dua pasang sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar.
Biasa disebut dengan kriteria sisi – sudut – sisi.

3. Dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang menghubungkan kedua
sudut tersebut sama panjang. Biasa disebut dengan kriteria sudut – sisi – sudut.

4. Dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar dan sepasang sisi yang bersesuaian
sama panjang. Biasa disebut dengan kriteria sudut – sudut – sisi.

5. Khusus untuk segitiga siku-siku, sisi miring dan satu sisi siku yang bersesuaian sama
panjang.

Ayo Mencoba!
● Perhatikan gambar di bawah ini. Buktikan bahwa ΔABC ΔEDC.

Penyelesaian :
AC=¿_____ (diketahui ada tanda sama panjang)
m ∠ ACB=¿ _____ (karena saling bertolak belakang)
BC=¿_____ (diketahui ada tanda sama panjang)
Apakah ΔABC kongruen dengan ΔEDC? Mengapa?

● Perhatikan gambar di bawah ini. Buktikan bahwa ΔPQS ΔRQS


Penyelesaian :

PQ=¿ _____ (diketahui ada tanda sama panjang)


PS=¿_____ (diketahui ada tanda sama panjang)
QS=¿_____ (berimpit)
Apakah ΔPQS kongruen dengan ΔRQS? Mengapa?
Ayo Kita Tinjau Ulang!
1. Apakah dua segitiga yang mempunyai tiga pasang sisi-sisi yang bersesuaian sama
panjang pasti kongruen?
2. Apakah dua segitiga yang mempunyai tiga pasang sudut-sudut yang bersesuaian sama
besar pasti kongruen?
3. Apakah dua segitiga yang mempunyai dua pasang sisi yang bersesuaian sama panjang
dan sepasang sudut yang bersesuaian sama besar pasti kongruen?
4. Apakah dua segitiga yang mempunyai dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar
dan sepasang sisi yang bersesuaian sama panjang pasti kongruen?

Ayo Berlatih!
1. Tunjukkan bahwa ΔPQS dan ΔRQS kongruen!

2. Panjang AB = DE dan AB//DE. Tunjukkan bahwa ΔABC dan ΔEDC kongruen!

Lembar Kerja Peserta Didik III (Kesebangunan Bangun Datar)


Nama :
Kelas/No.Absen :
KESEBANGUNAN BANGUN DATAR

Manakah pasangan persegi panjang yang sebangun? Jelaskan.


Penyelesaian :
Ketiga gambar tersebut adalah persegi panjang, maka besar setiap sudutnya adalah 90 0.
Sehingga, sudut-sudut yang bersesuaian pasti sama besar yaitu 90 0.
1. Perbandingan panjang bangun (i) dan (ii)
AB … … …
= = =
EF … … …
AD … … …
= = =
EH … … …
Apakah bangun (i) dan (ii) sebangun? Jelaskan!

2. Perbandingan panjang bangun (i) dan (iii)


AB … … …
= = =
JK … … …
AD … … …
= = =
JI … … …
Apakah bangun (i) dan (iii) sebangun? Jelaskan!

3. Perbandingan panjang bangun (ii) dan (iii)


EF … … …
= = =
JK … … …
EH … … …
= = =
JI … … …
Apakah bangun (ii) dan (iii) sebangun? Jelaskan!

Dua bangun datar yang mempunyai bentuk yang sama disebut sebangun. Tidak perlu
ukurannya sama, tetapi sisi-sisi yang bersesuaian sebanding (proportional) dan sudut-sudut
yang bersesuaian sama besar. Perubahan bangun satu menjadi bangun lain yang sebangun
melibatkan perbesaran atau pengecilan.

Ayo Berlatih!
1. Selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun? Jelaskan!

2. Carilah pasangan bangun yang sebangun diantara gambar di bawah ini!

3. Perhatikan dua bangun yang sebangun pada gambar di bawah ini. Hitunglah panjang
sisi AE, ED, dan QR!
4. Dua buah bangun di bawah ini sebangun.

Hitunglah:
a. Panjang EF, HG, AD, dan DC.
b. Nilai x, y dan z.

Lembar Kerja Peserta Didik IV (Kesebangunan Dua Segitiga)


Nama :
Kelas/No.Absen :
KESEBANGUNAN DUA SEGITIGA

Dua segitiga dikatakan sebangun jika hanya jika memenuhi syarat berikut ini.
(i) Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian senilai.
(ii) Besar sudut-sudut yang bersesuaian sama.

Kesebangunan Khusus dalam Segitiga Siku-siku


Perhatikan gambar dibawah ini, dengan memperhatikan bahwa ΔABC DBA, ΔABC
DAC dan ΔDBA DAC, diperoleh:
Ayo Berlatih!
1. Perhatikan gambar di bawah ini!

a. Buktikan bahwa ΔABC dan ΔPQR sebangun.


b. Tuliskan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian.
2. Perhatikan gambar di bawah ini!

a. Tentukan pasangan segitiga yang sebangun.


b. Tentukan pasangan sudut yang sama besar dari masing-masing pasangan segitiga
yang sebangun tersebut.
c. Tentukan pasangan sisi bersesuaian dari masing-masing pasangan segitiga yang
sebangun tersebut.
d. Berapa panjang sisi BA, BC, dan BD ?

Lembar Asesmen
Asesmen Sumatif
Kerjakan soal di bawah ini dengan cermat dan teliti di selembar kertas!
1. Diketahui trapesium ABCD dan trapesium FEHG pada gambar di bawah ini adalah
kongruen. Jika panjang AD = 12 cm, DC = 9 cm, dan EF = 18 cm, tentukan panjang
CB.

2. Diketahui ΔPQR ΔLKM dan m PQR =600 .

Tentukanlah:
a. besar m ∠ PRQ
b. besar m ∠ LKM
c. besar m ∠ KML
d. panjang KL
e. panjang KM
3. Trapesium ABCD sebangun dengan trapesium RSPQ, tentukan nilai x dan y pada
gambar di bawah.
4. Perhatikan gambar berikut.

a. Tuliskan pasangan segitiga sebangun pada gambar tersebut.


b. Dari tiap-tiap pasangan segitiga sebangun tersebut, tentukan pasangan sisi yang
bersesuaian dan buat perbandingannya.
c. Tentukan panjang NK, KL, dan MK.
5. Pada gambar di bawah ini, tinggi tongkat PQ sesungguhnya adalah 4 m dan panjang
bayangannya 15 m. Jika panjang bayangan pohon adalah 30 m, tentukan tinggi pohon.

Refleksi Peserta didik/Guru


Setelah mempelajari materi terkait Kekongruenan dan Kesebangunan, isilah tabel berikut
sesuai dengan pemahaman kalian. Berilah tanda centang pada kolom yang sesuai!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya tahu saat harus menggunakan konsep kekongruenan dua
benda/bangun
2 Saya bisa menjelaskan syarat-syarat/sifat-sifat dua bangun segi
banyak yang kongruen
3 Saya bisa membuktikan dua segitiga yang kongruen
4 Saya tahu saat harus menggunakan konsep kesebangunan dua
benda/bangun
5 Saya bisa menjelaskan syarat-syarat/sifat-sifat dua bangun segi
banyak yang sebangun
6 Saya bisa membuktikan dua segitiga yang sebangun
7 Saya bisa menerapkan konsep kekongruenan dan kesebangunan
dalam kehidupan sehari-hari

Selanjutnya, jawablah pertanyaan berikut.


8. Menurutmu, materi manakah yang mudah dipahami? Mengapa?
9. Sebaliknya, materi manakah yang sulit dipahami? Mengapa?
10. Bagaimana usahamu untuk memahami materi yang sulit tersebut dengan baik?
Rubrik Penilaian
Rubrik LKPD I
Butir Soal Indikator Skor
Soal 1 Mengelompokkan gambar yang kongruen 20
Soal 2 Menjelaskan pasangan bangun yang kongruen 20
Soal 3 Mengidentifikasi pasangan bangun yang kongruen sesuai 20
syarat-syaratnya
Soal 4 Menentukan panjang sisi pada dua bangun yang kongruen 20
Soal 5 Menentukan besar sudut pada bangun yang kongruen 20
Skor Minimal : 0
Skor Maksimal : 100

Rubrik LKPD II
Butir Soal Indikator Skor
Soal 1 Mengidentifikasi bangun datar yang kongruen 50
Soal 2 Mengidentifikasi bangun datar yang kongruen 50
Skor Minimal : 0
Skor Maksimal : 100

Rubrik LKPD III


Butir Soal Indikator Skor
Soal 1 Mengidentifikasi dua bangun traspesium yang sebangun 25
Soal 2 Mengelompokkan pasangan bangun datar yang sebangun 25
Soal 3 Menentukan panjang sisi bangun datar yang sebangun 25
Soal 4 Menentukan panjang sisi dan besar sudut bangun datar yang
25
sebangun
Skor Minimal : 0
Skor Maksimal : 100

Rubrik LKPD IV
Butir Soal Indikator Skor
Soal 1 Mengidentifikasi dua segitiga yang sebangun 50
Soal 2 Mengidentifikasi dan menentukan panjang sisi dua segitiga 50
yang sebangun
Skor Minimal : 0
Skor Maksimal : 100

Rubrik Asesmen Sumatif


Butir Soal Indikator Skor
Soal 1 Menentukan panjang sisi dua bangun yang kongruen 10
Soal 2 Menentukan panjang sisi dan besar sudut dua bangun yang 30
kongruen
Soal 3 Menentukan panjang sisi dan besar sudut dua bangun yang 20
sebangun
Soal 4 Menentukan panjang sisi dan besar sudut dua bangun yang 20
sebangun
Soal 5 Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan 20
kesebangunan
Skor Minimal : 0
Skor Maksimal : 100
skor yang diperoleh
Nilai = ×100
skor maksimal
BAHAN BACAAN
Subchan, Winarni, Muhammad Syifa’ul Mufid,dkk. 2018. Buku Guru Matematika
SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia :
Jakarta.
Subchan, Winarni, Muhammad Syifa’ul Mufid,dkk. 2018. Buku Peserta didik Matematika
SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia :
Jakarta.

GLOSARIUM

Bangun Datar Objek geometri dua dimensi yang terdiri dari beberapa titik,
garis, dan sudut.
Kekongruenan Bangun datar yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
Kesebangunan Bangun datar yang memiliki bentuk sama dengan sisi-sisi
yang bersesuaian sebanding serta sudut-sudut yang
bersesuaian sama besar.
Sisi Ruas garis yang dihubungkan dengan dua titik sudut di
suatu poligon.
Sudut Daerah yang dibentuk oleh dua sinar atau garis yang saling
berpotongan yang titik pangkalnya sama.

DAFTAR PUSTAKA
Subchan, Winarni, Muhammad Syifa’ul Mufid,dkk. 2018. Buku Guru Matematika
SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia :
Jakarta.
Subchan, Winarni, Muhammad Syifa’ul Mufid,dkk. 2018. Buku Peserta didik Matematika
SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia :
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai