BAB II
KAJIAN TEORITIK
konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
pesan yang timbul dalam pengajaran seperti komunikasi lisan, tulis, dan
pengukuran yang tepat. Indikator yang tepat dan sesuai adalah indikator dari
2014
matematika.
dengan konsepnya).
tertentu.
matematika.
dengan konsepnya.
kekongruenan.
tertentu
disesuaikan dengan peta konsep pada materi. Pada materi kesebangunan dan
siswa.
Gambar 2.1
Peta Konsep Materi Kesebangunan dan Kekongruenan
Kesebangunan bangun datar terdiri dari dua bangun datar yaitu dua
bangun datar kongruen dan dua bangun datar sebangun. Berikut syarat-
syarat dua bangun datar sebangun dan dua bangun datar kongruen:
perbandingan senilai
c) Satu sudut sama besar dan kedua sisi yang mengapitnya sebanding (S-
Sd-Sd)
indikator pemahaman konsep yang tepat digunakan pada penelitian ini yaitu
Tabel 2.2
Aspek indikator kemampuan pemahaman konsep kesebangunan
a. Aspek indikator kemampuan pemahaman konsep kesebangunan
Konsep Kesebangunan
Indikator pemahaman yang Indikator pencapaian
diukur
Menyatakan kembali konsep Siswa dapat menyatakan konsep
matematika dengan bahasa matematika yang mendasari jawaban
sendiri. yang diberikan.
Memberikan contoh dan bukan Dari gambar yang diberikan, siswa
contoh dari sebuah konsep dapat memberikan contoh dan bukan
contoh segitiga-segitiga yang sebangun.
Mengklasifikasikan obyek- Siswa dapat mengklasifikasikan sisi-sisi
obyek matematika yang bersesuaian.
Menyajikan konsep dengan Siswa dapat menyajikan konsep
berbagai bentuk representasi kesebangunan dalam bentuk gambar.
matematis
Mengembangkan syarat perlu Siswa dapat mengembangkan jawaban
atau syarat cukup suatu konsep sesuai dengan prosedur berdasarkan
syarat cukup yang telah diketahui.
Menggunakan, memanfaatkan Siswa dapat menyelesaikan soal
dan memilih prosedur atau kesebangunan dengan memilih dan
operasi tertentu memanfaatkan prosedur yang
ditetapkan.
Mengaplikasikan konsep atau Siswa dapat mengaplikasikan suatu
algoritma pada pemecahan konsep kesebangunan dalam pemecahan
masalah masalah berdasarkan langkah-langkah
yang benar.
kongruen.
Mengklasifikasikan obyek- Siswa dapat mengklasifikasikan sisi-sisi
obyek matematika yang sama panjang.
Menyajikan konsep dengan Siswa dapat menyajikan konsep
berbagai bentuk representasi kekongruenan dalam bentuk gambar.
matematis
Mengembangkan syarat perlu Siswa dapat mengembangkan jawaban
atau syarat cukup suatu konsep sesuai dengan prosedur berdasarkan
syarat cukup yang telah diketahui.
Menggunakan, memanfaatkan Siswa dapat menyelesaikan soal
dan memilih prosedur atau kekongruenan dengan memilih dan
operasi tertentu memanfaatkan prosedur yang
ditetapkan (salah satunya dengan
mengunakan alat ukur busur derajat
untuk menghitung besar sudut).
Mengaplikasikan konsep atau Siswa dapat mengaplikasikan suatu
algoritma pada pemecahan konsep kekongruenan dalam pemecahan
masalah masalah berdasarkan langkah-langkah
yang benar.