Anda di halaman 1dari 9

PEMBAHASAN PEDAGOGIK 7 JANUARI 2022

Level analisis (C4)


Analisis adalah kategori atau tingkatan ke-4 dalam taksonomi Bloom tentang ranah (domain) kognitif. Analisis
merupakan kemampuan menguraikan suatu materi menjadi bagian-bagiannya.

Kemampuan menganalisis dapat berupa: (a) analisis elemen (mengidentifikasi bagian-bagian materi); (b)
analisis hubungan (mengidentifikasi hubungan); (c) analisis pengorganisasian prinsip (mengidentifikasi
pengorganisasian/organisasi).

Contoh: Menganalisa penyebab meningkatnya Harga pokok penjualan dalam laporan keuangan dengan
memisahkan komponen- komponennya.

Mendiferensiasikan Menguraikan Menganalisis


Mengorganisasikan Membandingkan
Mengaitkan Membagi
Memecahkan Membuat diagram

Level Mengevaluasi (C5)


Kemampuan melakukan evaluasi diartikan sebagai kemampuan menilai ‘manfaat’ suatu benda/hal untuk tujuan
tertentu berdasarkan kriteria yang jelas

Membuktikan Menyimpulkan Memberi argumentasi


Memvalidasi Mengevaluasi
Memproyeksikan Memberi saran

Level Mencipta (C6)


Pembelajar pada tahap ini mampu menghasilkan, merencanakan, atau memproduksi sesuatu yang baru
Merencanakan Merekonstruksi Mengkategorikan
Mengkombinasikan Membuat Mendesain
Merancang Menciptakan

Level Penalaran
Berpikir Koneksi Matematis
Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan seseorang dalam menyajikan hubungan internal dan
eksternal dalam matematika, yang meliputi koneksi antar topik matematika, koneksi dengan disiplin ilmu lain,
dan koneksi dalam kehidupan sehari-hari”
Ada dua tipe koneksi matematis yaitu modeling connections dan mathematical connections. Modeling
connections merupakan hubungan antara permasalahan di kehidupan sehari-hari atau disiplin ilmu lain dengan
representasi matematisnya, sedangkan mathematical connections merupakan hubungan antara dua representasi
yang ekuivalen beserta proses penyelesaiannya

Berpikir kreatif
Berpikir kreatif dapat didefinisikan sebagai seluruh rangkaian kegiatan kognitif yang digunakan individu dalam
menghadapi masalah dari suatu kondisi sehingga mereka mencoba menggunakan imajinasi, kecerdasan,
wawasan dan ide-ide ketika mereka menghadapi suatu situasi atau masalah tersebut.
Berpikir kreatif adalah serangkaian proses untuk memahami masalah, membuat tebakan, hipotesis tentang
masalah, mencari jawaban, mengusulkan bukti, dan akhirnya melaporkan hasil untuk diaplikasikan dalam
proses penciptaan.
Komunikasi Matematis
komunikasi matematika adalah kegiatan seseorang dalam menggunakan lambang-lambang, grafik, diagram,
simbol dan notasi untuk menyatakan ide-ide baik lisan maupun tulisan serta hubungan matematika dari satu
orang ke orang lain. Dalam pembelajaran matematika ketika sebuah konsep matematika di berikan oleh guru
kepada siswanya maka siswa tersebut secara aktif dalam memikirkan ide mereka, menulis atau berbicara dan
mendengar siswa lain dalam berbagi ide maka pada saat itu terjadi transformasi informasi dari satu orang ke
orang lain. Kemampuan komunikasi matematika adalah kemampuan menyampaikan ide-ide atau gagasan
menggunakan

Berdasarkan beberapa definisi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis adalah
kemampuan penting dalam matematika yang mencakup kemampuan dalam menyampaikan pikiran atau ide-ide
atau gagasan menggunakan simbol-simbol, grafik, notasi dan lambang-lambang matematika melalui tulisan
maupun lisan.

Hendriana dan Soemarmo (2014:30) mengidentifikasi indikator kemampuan komunikasi matematis yang
meliputi kemampuan:

1. Melukiskan atau merepresentasikan benda nyata, gambar, dan diagram dalam bentuk ide dan atau
simbol matematika;
2. Menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik, secara lisan dan tulisan dengan menggunakan benda
nyata, gambar, grafik dan ekspresi aljabar;
3. Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika atau menyusun model
matematika suatu peristiwa;
4. Mendengar, mendiskusi, dan menulis tentang matematika;
5. Membaca dengan dengan pemahaman suatu presentasi matematika;
6. Menyusun konjektur, menyusun argument, merumuskan definisi dan generalisasi;
7. Mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragraph matematika dalam bahasa sendiri.

Menurut Kodariyati dan Astuti (2016:96) kemampuan komunikasi matematis meliputi kemampuan siswa
untuk:

1. Menggunakan model matematika (gambar, rumus, dan simbol/lambang matematika yang sesuai);
2. Memberikan pendapat terhadap suatu pernyataan atau pertanyaan;
3. Memberikan kesimpulan terhadap solusi yang diperoleh.
Menerapkan teori belajar Ausubel dalam pembelajaran matematika
Menerapkan teori belajar Bruner dalam pembelajaran matematika

Menerapkan teori belajar Dienes dalam pembelajaran matematika


Menerapkan teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran matematika
 Dalam pembelajaran Teori belajar Ausabel ada dua tahapan yang harus dilakukan yaitu tahapan perencanaan dan
tahapan pelaksanaan. Berikut ini tahapan perencanaan, kecuali .. C. mengembangkan pokok bahasan dengan cara
menguraikan materi dalam bentuk bagian-bagian terpisah
 Berdasarkan teori piaget, salah satu tahapan belajar yang dilalui oleh peserta didik dalam proses belajar adalah
tahapan asimilasi. Kegiatan pembelajaran matematika yang sesuai dengan tahapan tersebut adalah ... (asimilasi =
review +materi baru) D. sebelum membahas materi tentang induksi matematika, guru mengajak peserta didik
untuk mengingat kembali materi barisan bilangan
 Guru ingin membahas transformasi geometri pada jenis pencerminan. Langkah pembelajaran yang
mengimplementasikan teori belajar dienes adalah ...(teori belajar dienes=permainan peran) A. guru meminta dua
peserta didik ke depan kelas, untuk memainkan peran sebagai benda asli dan bayangannya
 Dalam sebuah proses pembelajaran seorang guru akan melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan teori
pembelajaran behaviorisme. Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah ...  Mengembangkan metode
pembelajaran untuk meransang kreatifitas dan cara berfikir siswa
 Guru ingin menerapkan teori Brunner dalam pembelajaran volume kerucut. Guru menayangkan video dari internet
berisi berbagai cara menemukan rumus volume kerucut berdasarkan teori Brunner. Langkah guru tersebut
termasuk pada tahap ... A. ikonik
 Dalam sebuah proses pembelajaran seorang guru akan melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan teori
pembelajaran behaviorisme. Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah…  Mengembangkan metode
pembelajaran untuk merangsang kreatifitas dan cara berfikir siswa
 Guru ingin membahas Transformasi Geometris pada jenis pencerminan. Langkah pembelajaran yang
mengimplementasikan teori belajar Dienes adalah…  Guru meminta dua peserta didik ke depan kelas untuk
memainkan peran sebagai benda asli dan bayangannya
 Dalam pembelajaran teori belajar Ausubel ada dua tahapan yang harus dilakukan yaitu tahap perencanaan dan
tahap pelaksanaan. Berikut ini tahapan perencanaan kecuali  Mengembangkan pokok bahasan bahasa dengan
cara menguraikan materi dalam bentuk bagian- bagian terpisah
 guru ingin menerapkan teori Bruner dalam pembelajaran volume kerucut. Guru menayangkan video dari internet
berisi berbagai berbagai cara menemukan rumah volume kerucut. Berdasarkan teori Bruner langkah guru tersebut
termasuk pada tahapan…  Ikonik
 guru ingin menerapkan teori bruner dalam pembelajaran volume kerucut. Guru menayangkan video dari internet
berisi berbagai cara menemukan rumus volume kerucut berdasarkan teori bruner langkah guru tersebut termasuk
pada tahapan…  Ikonik
 berdasarkan teori piaget, anak berusia 7 sampai dengan 11 tahun berada pada tahap operasional kongkrit.
Kegiatan pembelajaran matematika yang sesuai dengan tahapan tersebut adalah  Penggunaan alat peraga
matematika
 guru ingin menerapkan teori bruner dalam pembelajaran materi volume kubus dan balok. Guru menunjukkan
kepada peserta didik kotak kapur berbentuk kunbus dan kemasan pasta gigi berbentuk balok. Berdasarkan teori
bruner, langkah guru tersebut termasuk pada tahapan...  Enaktif
 Guru ingin menerapkan Teori Bruner dalam pembelajaran volume krucut.Gurumenayangkan video yang diperoleh
dari internet, berisi berbagai cara menemukan
rumusvolumekerucut.BerdasarkanTeoriBruner,langkahgurutersebuttermasukpadatahapan…  Ikonik (gambar,
video)
 Guru matematika ingin membahas materi Peluang Empirik dan Teoritik. Media pembelajaran berikut ini dapat
digunakan oleh guru, kecuali…  BlockDienes (untuk bilangan)
 Berdasarkan teori Piaget, salah satu tahapan belajar yang harus dilalui oleh peserta didikdalam proses belajar
adalah tahapan asimilasi. Kegiatan pembelajaran matematika yangsesuaidengantahapan tersebut adalah…  Di
awal pembelajaran,guru mengajak peserta didik untuk mengungkap kembali materi yang sudah
dipelajari,yangberhubungan denganmateri yangdibahas
 Guru ingin membahas jenis jaring-jaring kubus dan menemukan luas permukaan kubus. Langkah pembelajaran
yang mengimplementasikan teori belajar dienes adalah...  Guru membuat beberapa gambar jaring-jaring kubus
dihalaman sekolah, dan mengajak siswa bermain lompat petak
 guru matematika ingin membahas materi peluang empirik dan teoritik. Media pembelajaran berikut ini dapat
digunakan oleh guru Kecuali:  Bolok Dienes
 Guru ingin menguatkan pemahaman peserta didik tentang hubungan dari pasangan bilangan pecah
(kurangdari/lebihdari/samadengan). Langkahpembelajaranyangmengimpelementasikanteori belajar
Dienes(teoribermain) adalah… 
Gurumemintapesertadidikuntukberkelompokdanbermainkartupecahandenganhubunganku rangdari
antarduabilangan pecah
 Berdasarkan teori piaget, anak berusia 7 sampai 11 tahun berada pada tahap operasional kongkrit. Kegiatan
pembelajran matematika yang sesuai dengan tahapan tersebut adalah  Penggunaan alat peraga matematika

Anda mungkin juga menyukai