Model pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas yang terkait dengan kegiatan
proses atau pengolahan informasi untuk meningkatkan kapabilitas siswa melalui proses
pembelajaran.
Bentuk-bentuk model pengolahan informasi:
Model pembelajaran ini beranggapan bahwa kemampuan berpikir seseorang tidak dengan
sendirinya dapat berkembang dengan baik jika proses pembelajaran dikembangkan tanpa
memperhatikan kesesuaiannya dengan kebutuhan berpikir seseorang.
Beberapa Strategi Berpikir Induktif (Joyce, Weil, dan Calhoun, 2000)
1) Strategi pertama: pembentukan konsep; meliputi perhitungan dan pendaftaran.
2) Strategi kedua: Interpretasi data yang meliputi tahap mengidentifikasi hubungan antara
data atau nasalah, tahap menemukan hubungan dan tahap membuat inferensi.
3) Strategi ketiga: aplikasi prinsip yang meliputi tahap memprediksi koknsekuensi,
menjelaskan fenomena-fenomena dan menguji hipotesis.
Model pencapaian konsep adalah model pembelajaran yang dirancang untuk menata atau
menyusun data sehingga konsepkonsep penting dapat dipelajari secara tepat dan efisien.
Tiga Tahap Pokok:
Tahap I: Presentasi data dan identifikasi konsep, meliputi:
a. Guru mempresentasikan contoh-contoh nama
b. Siswa membandingkan ciri positif dan negative dari contoh yang dikemukakan
c. Siswa menyimpulkan dan menguji hipotesis
d. Siswa memberikan arti sesuai dengan ciri-ciri Essensial
4. Advance Organizers
Model ini dikembangkan berdasarkan pemikiran Ausubel tentang materi
pembelajaran, struktur kognitif.
Ada 3 tahap Ad. Or.:
a. Menjelaskan panduan pembelajaran
b. Menjelaskan materi dan tugas-tugas pembelajaran
c. Memperkokoh pengirganisasian kognitif.
Esensi dari model ini adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa di dalam
menyelesaikan masalah melalui suatu kegiatan ilmiah (saintifik) dengan membandingkan
masalah dengan kondisi nyata pada areal ilmiah, membantu siswa mengidentifikasi konsep
atau metode pemecahan masalah dan mendesain cara mengatasi masalah
Beberapa tahap pembelajaran:
a. Menyajikan area ilmiah kepada siswa
b. Siswa merumuskan masalah
c. Siswa mengidentifikasi masalah di dalam kegiatan ilmiah
d. Siswa menemukan cara-cara untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi
(Model ini dalam proses pembelajaran menuntut terciptanya iklim kelas yang kooperatif )
6. Inquiry training
Model ini diarahkan untuk mengajarkan siswa suatu proses dalam rangka mengkaji
dan menjelaskan suatu fenomena khusus.
Langkah-langkah pembelajaran:
a. Mempertentangkan suatu masalah
b. Siswa melakukan pengumpulan data dan melakukan klasifikasi
c. Siswa melakukan pengujian hipotesis
d. Siswa mengorganisasikan data memberikan penjelasan
e. Siswa melakukan analisis strategi inkuiri dan mengembangkan secara lebih efektif
7. Synectics
Sinektik salah satunya didesain oleh Gordon yang pada dasarnya diarahkan untuk
mengembangkan kreativitas.
4 Gagasan pandangan Gordon:
a. Kreativitas penting di dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
b. Proses kreatif tidak sepenuhnya hal yang misterius
c. Temuan tentang kreatif berlaku sama pada berbagai bidang
d. Penemuan/berpikir kreativitas (creative thinking) individu pada prinsipnya tidak
berbeda