Anda di halaman 1dari 27

STRATEGI

PENDIDIKAN
INKLUSIF
Kelompok 5
2

Mitta Dwi Oktaviani Bela Rizky Fazriyah Yuli Sri Akhirani


KEBIJAKAN
PEMERINTAH
“ 4

1. UU Nomor 4 Tahun 1997 tentang


penyandang cacat disebutkan bahwa “setiap
penyandang cacat mempunyai hak yang sama
dalam segala aspek kehidupan dan
penghidupan”.
5

2. Kemudian terdapat penjelasan tentang


pendidikan khusus ini disebutkan pada
pasal 32 ayat 1, pendidikan merupakan
pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam
mengikuti proses pembelajaran karena
kelaianan fisik, emosional, mental,
sosial, dan atau memiliki potensi
kecerdasan.
6

3. Permendiknas No. 70 Tahun 2009


tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta
Didik yang Memiliki Kelainan dan
Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau
Bakat Istimewa:
7

o Pasal 3 (1): Setiap peserta didik yang memiliki kelainan fisik,


emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan
dan/atau bakat istimewa berhak mengikuti pendididkan secara
inklusif pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuannya.
Permendiknas
o Pasal 4: Pemerintah kabupaten/kota menunjuk paling sedikit 1 (satu)
No. 70 Tahun sekolah dasar, dan 1 (satu) sekolah menengah pertama pada setiap
2009 kecamatan dan 1 (satu) satuan pendidikan menengah untuk
menyelenggarakan pendidikan inklusif yang wajib menerima peserta
didik sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 (1).
o Pasal 6 (1): Pemerintah kabupaten/kota menjamin terselenggaranya
pendidikan inklusif sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
o Pasal 6 (2): Pemerintah kabupaten/kota menjamin tersedianya
sumber daya pendidikan inklusif pada satuan pendidikan yang
ditunjuk.
o Pasal 6 (3): Pemerintah dan Pemerintah Provinsi membantu
tersedianya sumber daya pendidikan inklusif.
LANGKAH
ANTISIPATIF
9

Pertama Kedua Ketiga

Membuat regulasi UU Menganggarkan dana Memberikan


yang terkait dengan khusus dari APBN dukungan dan sarana
LANGKAH penyediaan layanan ataupun APBD untuk layanan secara lebih
bagi anak-anak pendidikan anak luas berbagai
ANTISIPATIF berkebutuhan khusus. berkebutuhan khusus. informasi untuk para
penyandang cacat.

Keempat Kelima Keenam


Penyediaan sarana Mendorong adanya Mendorong peran
umum pendidikan empati bagi para swasta untuk ikut
yang dapat diakses pembuat kebijakan serta membantu
secara mandiri oleh terhadap mereka yang pemberdayaan ABK,
anak berkubutuhan berkebutuhan khusus. untuk membuat
khusus. mereka (ABK)
semakin mandiri.
10

STRATEGI PENDIDIKAN INKLUSIF


DI SEKOLAH DASAR
Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam menentukan strategi pembelajaran, antara lain:
1. Berdasarkan pengolahan pesan terdapat dua strategi yaitu
strategi pembelajaran deduktif dan induktf.
2. Berdasarkan pihak pengolah pesan yaitu strategi
pembelajaran ekspositorik dan heuristik.
3. Berdasarkan jumlah siswa yaitu strategi klasikal, kelompok
kecil dan individual.
4. Berdasarkan interaksi guru dan siswa yaitu strategi tatap
muka.
11
1
• Strategi pembelajaran bagi anak tunanetra

2
• Strategi pembelajaran bagi anak berbakat

3
• Strategi pembelajaran bagi anak tunagrahita

4
• Strategi pembelajaran bagi anak tunadaksa

5
• Strategi pembelajaran bagi anak tunalaras
• Strategi pembelajaran bagi anak dengan kesulitan
6 belajar

7
• Strategi pembelajaran bagi anak tunarungu
12
13
14
Strategi Pembelajaran bagi
Anak Tunanetra
Strategi pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan anak tunanetra yaitu :
1. Strategi Individualisasi
2. Strategi Kooperatif
3. Strategi Modifikasi Perilaku
15
16
Strategi Pembelajaran bagi
Anak Berbakat
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan
strategi pembelajaran bagi anak berbakat yaitu:
1. Pembelajaran harus diwarnai dengan kecepatan.
2. Tidak hanya mengembangkan kecerdasan
intelektual semata.
3. Berorientasi pada modifikasi proses, content dan
produk.
17
18

Strategi Strategi yang dapat digunakan dalam mengajar


Pembelajaran anak tunagrahita antara lain;
bagi Anak 1. Strategi pembelajaran yang
Tunagrahita diindividualisasikan
2. Strategi kooperatif
3. Strategi modifikasi tingkah laku
19
20

Strategi Strategi yang bisa diterapkan bagi anak


Pembelajaran tunadaksa yaitu melalui pengorganisasian
bagi Anak tempat pendidikan, sebagai berikut:
Tunadaksa 1. Pendidikan integrasi (terpadu)
2. Pendidikan segresi (terpisah)
3. Penataan lingkungan belajar
21
22

Strategi Untuk memberikan layanan kepada anak


Pembelajaran tunalaras, Kauffman (1985) mengemukakan
bagi Anak model-model pendekatan sebagai berikut;
Tunalaras 1. Model biogenetik
2. Model behavioral/tingkah laku
3. Model psikodinamika
4. Model ekologis
23
24

Strategi
Pembelajaran
bagi Anak
dengan
Kesulitan 1. Anak berkesulitan belajar membaca.
Belajar 2. Anak berkesulitan belajar menulis.
3. Anak berkesulitan belajar berhitung.
25
26

Strategi Strategi yang biasa digunakan untuk anak


Pembelajaran tunarungu antara lain:
bagi Anak 1. Strategi Individualisasi
Tunarungu
2. Strategi Kooperatif
3. Strategi Modifikasi Perilaku
4. Strategi Deduktif dan Induktif
5. Strategi Heuristik dan Startegi Ekspositorik
27

Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai