Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manfaat penerapan program pendidikan inklusi untuk
anak usia dini. Penelitian dilaksanakan di Labschool Rumah Citta Yogyakarta pada bulan
April-Juni 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
studi kasus. Subyek penelitian adalah murid Labschool Rumah Citta dari usia 2-7 tahun.
Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.teknik analisis
data menggunakan model interaktif Miles dan Humberman. Hasil penelitian menunjukan
bahwa program pendidikan inklusi yang diterapkan di Labschool Rumah Citta memberikan
manfaat baik bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus mapupun anak normal pada
umumnya. Penerapan program pendidikan inklusi di Labschool Rumah Citta dapat
menstimulasi perkembangan dan menanamkan nilai karakter pada anak, yaitu: (1) anak mau
saling membantu dan bermain bersama dengan anak berkebutuhan khusus; (2) anak dapat
mengenal dan menghargai perbedaan; (3) anak memiliki tanggung jawab dan rasa percaya
diri; dan (4) anak memiliki keterampilan sosial.
Abstract
The purpose of this study to determine the benefits of the implementation of inclusive
education programs in early childhood (Early Childhood Education). The research was
conducted at Labschool Rumah Citta Yogyakarta in April-June 2016. This research used
qualitative approach with research case study type. The subjects of the study were students of
Labschool Rumah Citta from the age of 2-7 years. Data collection techniques with interviews,
observation, and documentation. Data analysis techniques using interactive models Miles
and Humberman. The results showed that the inclusion education program implemented at
Labschool Rumah Citta provides benefits for children with special needs and normal children.
Implementation of inclusion education program at Labschool Rumah Citta can stimulate
development and instill character value in children, namely: (1) children want to help each
other and play together with children with special needs; (2) children can recognize and
appreciate differences; (3) the child has responsibility and confidence; And (4) children have
social skills.
12
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 6, Edisi 1, Juni 2017
13
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 6, Edisi 1, Juni 2017
14
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 6, Edisi 1, Juni 2017
sesuai dengan kebutuhannya; (2) peserta didik pada umumnya dapat belajar
membantu mempercepat program wajib mengenai keterbatasan, kelebihan, dan
belajar pendidikan dasar; (3) membantu keunikan tertentu pada temannya sehingga
meningkatkan mutu pendidikan dasar dan dapat mengembangkan keterampilan sosial,
menengah dengan menekan angka tinggal menumbuhkan rasa empati dan simpati
kelas dan putus sekolah; (4) menciptakan terhadap orang lain (Kustawan, 2013: 18).
sistem pendidikan yang menghargai Rasa percaya bahwa inklusi yang
keanekaragaman, tidak diskriminatif, serta lebih besar dapat menghasilkan proses
ramah terhadap pembelajaran; (5) pengajaran dan pembelajaran yang
memenuhi amanat Undang-Undang Dasar meningkat bagi semua anak. Persahabatan
1945 khususnya Pasal 32 ayat 1, UU no. antara anak dengan atau tanpa hambatan
20 tahun 2003 khususnya Pasal 5 ayat 1, adalah sebuah norma. Sekolah
UU No. 23 Tahun 2002 tentang memberikan dukungan sumber daya lain
Perlindungan Anak, Pasal 51. untuk memberikan layanan kepada anak
Fungsi pendidikan inklusi adalah berkebutuhan. Sekolah memberikan
untuk menjamin semua peserta didik berbagai pelatihan pada guru untuk
berkebutuhan khusus mendapatkan menangani jumlah keberagaman anak
kesempatan dan akses yang sama untuk yang lebih berbeda. Kepala sekolah dan
memperoleh layanan pendidikan yang staf harus bekerjasama dalam memberikan
sesuai dengan kebutuhannya dan bermutu dukungan pada implementasi pendidikan
diberbagai jalur, jenis, dan jenjang inklusi. Kurikulum yang digunakan harus
pendidikan serta menciptakan lingkungan cukup fleksibel. Penilaian dilakukan untuk
pendidikan yang kondusif bagi peserta memberi gambaran akhir tentang tentang
didik berkebutuhan khusus untuk pencapaian prestasi dan tujuan belajar
mengembangkan potensinya secara setiap anak. Sistem evaluasi harus
optimal (Kustawan, 2013: 16). Selain digunakan untuk menilai keberhasilan
memiliki fungsi, pendidikan inklusi juga program dan staf pada pendidikan inklusi.
memberikan manfaat kepada berbagai Keterlibatan orang tua bertujuan untuk
pihak, antara lain: peserta didik memahami rencana dalam membentuk
berkebutuhan khusus, peserta didik pada lingkungan inklusif dan ramah bagi anak.
umumnya, orang tua, guru, pemerintah, Pihak sekolah melibatkan masyarakat
dan masyarakat. Allen dan Schwartz dalam usaha meningkatkan keterlibatan
mengungkapakan manfaat lingkungan dan penerimaan anak yang memiliki
yang inklusif untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus di dalam sekolah. Dari
kebutuhan, antara lain: (1) lebih berbagai penjabaran di atas pendidikan
merangsang, memiliki keberagaman dan inklusi dapat disimpulkan sebagai suatu
reponsif; (2) memungkinkan paradigma pendidikan yang memberikan
perkembangan kurikulum; (3) memberikan pelayanan pada semua anak tanpa
kesempatan pada anak berkebutuhan diskriminasi (membeda-bedakan),
khusus untuk berinteraksi dengan anak lain menghargai keberagaman, serta sikap
dan meningkatkan kemampuannya; serta menerima, mengakui, memberikan
(4) memberikan kesempatan anak kesempatan, dan memberikan penghargaan
berkebutuhan khusus untuk belajar kepada anak yang memiliki kelainan atau
akademis dari teman sebaya (Smith, 2006: hambatan baik hambatan secara temporer
424). Manfaat pendidikan inklusi untuk maupun permanen untuk memenuhi
peserta didik berkebutuhan khusus adalah kebutuhan setiap anak dan
dapat meningkatkan rasa percaya diri, mengembangkan potensi yang dimiliki.
memiliki kesempatan menyesuaikan diri,
dan memiliki kesiapan dalam menghadapi
kehidupan di masyarakat, sedangkan
15
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 6, Edisi 1, Juni 2017
16
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 6, Edisi 1, Juni 2017
17
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 6, Edisi 1, Juni 2017
anak setiap hari. Hal ini sesuai dengan manfaat bagi perkembangan anak dengan
standar kriteria evaluasi program konsep Vygotsky tentang ZPD (Zona
pendidikan inklusi pada pendidikan anak Proxymal Development) dimana aspek
usia dini, yaitu: (1) anak ABK dan biasa perkembangan anak akan mengalami
mempuyai kesempatan untuk berinteraksi peningkatan jika dibantu oleh orang lain
dan berkomunikasi dengan orang lain (teman, guru, atau orang tua). Pada
maupun lingkungan tanpa diskriminasi; (2) pelaksanaan program pendidikan inklusi di
anak-anak Labschool Rumah Citta Labschool Rumah Citta, guru
mempunyai keterampilan sosial; dan (3) menggunakan teman sebaya yang
anak-anak mengenal dan mengahargai perkembangannya lebih baik untuk
keberagaman atau perbedaan. Hal ini membantu teman yang masih membutuhan
disebabkan Labschool Rumah Citta stimulasi. Melibatkan anak dalam kegiatan
konsisten dalam melaksanakan nilai-nilai pendidikan dan pembelajaran juga
inklusifitas dan bekerjasama dengan orang memberikan kesempatan pada anak untuk
tua sehingga program dapat dilaksanakan dapat membantu dan menstimulasi
secara berkesinambungan dan optimal. perkembangan anak. Kemamapuan
Hasil penelitian di Labschool Rumah problem solving anak juga dapat
Citta membuktikan bahwa program terstimulasi ketika anak menyelesaikan
pendidikan inklusi pada pendidikan anak masalah dengan anak-anak yang memiliki
usia dini memberikan dampak positif pada kebutuhan.
anak, yaitu anak memiliki keterampilan Penerapan program pendidikan
hidup, anak memiliki kesiapan untuk inklusi di PAUD dapat menjadi alternatif
kejenjang pendidikan sekolah dasar, dan metode utuk penanaman nilai-nilai
sikap anak memiliki nilai-nilai karakter karakter dan nasionalis pada anak. Kelas
yang baik seperti menghargai pendapat inklusi menjadi sarana dan prasarana anak
orang lain, meminta maaf, terimakasih, untuk mengenal perbedaan, keberagaman,
berbagi, dsb. Hasil penelitan sesuai dengan dan menganalisis kebutuhan diri sendiri
pendapat Kustawan (2013: 18) bahwa dan orang lain. Dengan memberikan
pendidikan inklusi bermanfaat untuk kesempatan yang sama dan seluas-luasnya
peserta didik berkebutuhan khusus adalah kepada anak usia dini berkebutuhan
dapat meningkatkan rasa percaya diri, khusus (ABK) dan anak normal. Manfaat
memiliki kesempatan menyesuaikan diri, penerapan program pendidikan inklusi
dan memiliki kesiapan dalam menghadapi yang muncul di Labschool Rumah Citta
kehidupan di masyarakat, sedangkan baik anak berkebutuhan khusus (ABK)
peserta didik pada umumnya dapat belajar atau anak normal sesuai dengan pendapat
mengenai keterbatasan, kelebihan, dan Kustwan (2013: 18), yaitu: (1) untuk
keunikan tertentu pada temannya sehingga peserta didik berkebutuhan khusus adalah
dapat mengembangkan keterampilan sosial, dapat meningkatkan rasa percaya diri,
menumbuhkan rasa empati dan simpati memiliki kesempatan menyesuaikan diri,
terhadap orang lain. Tujuan pelaksanakan dan memiliki kesiapan dalam menghadapi
program pendidikan inklusi sejalan dengan kehidupan di masyarakat; (2) peserta didik
tujuan pendidikan anak usia dini yaitu, pada umumnya dapat belajar mengenai
menstimulasi perkembangan anak, keterbatasan, kelebihan, dan keunikan
menanamkan nilai-nilai, dan keterampilan tertentu pada temannya sehingga dapat
hidup sehingga anak-anak memiliki mengembangkan keterampilan sosial,
kesiapan untuk melanjutkan jenjang menumbuhkan rasa empati dan simpati
pendidikan selanjutnya maupun untuk terhadap orang lain.
bekal hidup ditengah-tengah masyarakat.
Penerapan program inklusi di PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini) memberikan
18
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 6, Edisi 1, Juni 2017
19