DISUSUN OLEH:
i
PERSETUJUAN
SEMINAR PELAKSANAAN AKTUALISASI
Disetujui untuk disampaikan pada seminar pelaksanaan Aktualisasi yang diselenggarakan pada
Senin 21 Juni 2021.
Mentor, Coach,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH
Mengetahui,
Koordinator Palatihan dan Pengembangan
iii
ABSTRAK
Penyelenggaraan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan I Tahun 2021 ini efektif dalam menanamkan nilai-nilai dasar PNS kepada peserta
sebagai bekal dalam melaksanakan tugas sebagai seorang pelayan publik yang berintegritas
dan profesional dalam bidang keahliannya masing-masing. Nilai-nilai dasar, kedudukan,
dan peran PNS dalam NKRI telah teraktualisasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan
tersebut. Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
mampu memberikan dampak positif kepada penulis sebagai peserta pelatihan dasar untuk
lebih profesional dan berintegritas dalam melaksanakan setiap tugas dan kewajiban sebagai
pelayan publik di unit kerja SDN Lebaksiuh UPTD wilayah Kecamatan Culamega
Kabupaten Tasikmalaya. Di era pandemi ini, pelaksanaan pembelajaran dirumah terkesan
jenuh dan membosankan bagi siswa. Karena sistem pembelajarannya hanya pemberian
tugas dan mengevaluasinya. Dengan demikian, tidak terjadinya komunikasi antara siswa
dan guru ketika pembelajaran, sehingga yang terjadi hanya komunikasi satu arah, yaitu dari
guru ke siswa. Dengan pembelajaran satu arah, tentunya akan menimbulkan rasa bosan dan
jenuh sehingga turunya motivasi belajar siswa. Oleh karena itu perlu adanya motivasi
belajar siswa, salah satu solusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu dengan
cara kegiatan games and reward. Dalam kegiatan ini pembelajaran terjadi secara interaktif
antara guru dan siswa, serta didalam kegiatan pembelajaran tedapat games berupa
bernyanyi sambil memutarkan dadu dari satu siswa ke siswa yang lainnya.
Kata Kunci : Games and reward, motivasi belajar
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS pada Pelatihan Dasar CPNS golongan III di
SDN Lebaksiuh.
Rancangan aktualisasi dan habituasi ini merupakan salah satu tahapan sebagai syarat
menyelesaikan Pendidikan Latihan Dasar CPNS golongan III. Dalam penyusunan Laporan
aktualisasi dan habituasi ini, penulis mendapatkan banyak pengarahan, bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak yang tentunya memberikan kelancaran dalam penulisan karya
tulis ilmiah ini. Oleh karena ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Ibu Siti Jenab, S.Pd.SD selaku mentor dalam kegiatan aktualisasi ditempat kerja yang telah
memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis sebagai peserta diklatsar;
2. Bapak Ade Suhendar, ST., M.AP selaku coach yang memberikan bimbingan, arahan,
motivasi, serta masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi secara intensif;
3. Bapak Zulfikar, S.Sos., MM selaku penguji yang akan memberikan masukan dan
penilaian dalam penyusunan laporan aktualisasi;
4. Seluruh Widya Iswara di Puslatbang PKASN LAN Jatinangor yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan wawasan tentang nilai-nilai dasar ASN dan mata diklat lainnya kepada
penulis;
5. Rekan-rekan Latsar CPNS Golongan III Kab. Tasikmalaya Angkatan I, serta semua pihak
yang memberikan dukungan, motivasi, dan saran.
6. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi yang tak terhingga,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.
Tasikmalaya, 14 Juni 2021
Penulis,
v
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH ............................................................................. i
PERSETUJUAN SEMINAR PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................ iii
ABSTRAK............................................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ vi
BAB 1 LATAR BELAKANG
A. Latar belakang ......................................................................................................... 1
B. Tujuan ..................................................................................................................... 2
C. Manfaat ................................................................................................................... 2
D. Profil instansi .......................................................................................................... 3
E. Profil peserta ........................................................................................................... 5
BAB 1I NILAI-NILAI DASAR ASN
A. Nilai- nilai Dasar ASN ............................................................................................ 6
B. Kedudukan dan peran ASN dalam NKRI ............................................................... 9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu....................................................................................................... 14
B. Menapis Isu .......................................................................................................... 16
C. Menganalisis Isu .................................................................................................. 17
D. Tabel Rancangan Aktualisasi ............................................................................... 19
E. Jadwal kegiatan .................................................................................................... 23
F. Analisis Dampak .................................................................................................. 25
BAB IV KEGIATAN AKTUALISASI
A. Kegiatan Aktualisasi ............................................................................................ 26
B. Hambatan dan Solusi ........................................................................................... 41
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 42
B. Saran ..................................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki cita-cita luhur yang tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam menggapai cita-cita tersebut diperlukan
dukungan dari berbagai aspek salah satunya adalah aparatur negara. Salah satu unsur yang
mempunyai peranan penting dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia
adalah PNS yang memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik
dan perekat serta pemersatu bangsa. Dalam dunia pendidikan, guru sebagai bagian dari
PNS mempunyai peran strategis dan ujung tombak dalam mewujudkan cita-cita nasional,
mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, diperlukan sosok seorang guru yang
memiliki nilai-nilai dasar aparatur sipil negara seperti akuntabel, nasionalis, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi. Sehingga dengan tertanamnya nilai dasar tersebut
diharapkan guru mampu melaksanakan tugasnya secara profesional dan penuh rasa
tanggung jawab.
Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya
disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan.Pegawai ASN bertugas:
a. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Guru yang berstatus sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil harus melewati salah satu
tahap pelatihan dasar agar mampu mengimplementasikan habituasi nilai dasar ASN di
lingkungan dan unit kerjanya masing-masing. Melalui habituasi selama melaksanakan
diklatsar, diharapkan dihasilkan PNS yang berintegritas, profesional, kompeten dan
berkomitmen mutu tinggi dalam pelayanan kepada masyarakat.
Tugas guru sebagai pendidik, tidak hanya melaksanakan transfer ilmu kepada
peserta didik, namun diharapkan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang dapat
membuat siswa merasa aktif dan mengeluarkan minat bakatnya di dalam kehidupannya.
Dalam menjalankan fungsinya seorang ASN harus selalu memegang teguh dan
mengamalkan nilai-nilai ANEKA yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi. ASN juga mempunyai kedudukan dan peran PNS dalam
manajemen ASN, whole of goverment dan pelayanan publik. Diharapkan ASN sebagai
guru kelas di sekolah dapat menerapkan pembelajaran yang berkuaalitas sesuai dengan
visi misi organisasi maupun secara nasional adalah tujuan nasional.
Selaras dengan hal tersebut, maka dari itu penulis mencoba untuk menguraikan isu-
isu permasalahan yang ada di SDN Lebaksiuh khususnya dalam upaya untuk memberikan
pelayanan pendidikan yang baik kepada peserta didik, maka penulis akan merancang
1
rencana kegiatan aktualisasi dengan menerapkan ilmu dan nilai-nilai yang telah
didapatkan selama pelatihan dasar sehingga mampu memberikan perubahan yang
bermanfaat baik untuk atasan, rekan kerja dan peserta didik.
Munculnya berbagai permasalahan di lingkungan kerja, menuntut seorang guru
untuk melakukan perubahan sesuai dengan tugas dan perannya sebagai ASN, yaitu
pelayan publik dalam hal ini adalah peserta didik. Berkaitan dengan hal tersebut isu-isu
yang berkembang menjadi permasalahan yang cukup signifikan dan dapat menimbulkan
masalah baru dilapangan. Khususnya di sekolah, proses belajar mengajar menjadi salah
satu ujung tombak membangun karakter bangsa menjadi lebih baik. Oleh karena itu guru
sebagai pelayan publik harusnya memberikan pelayanan yang optimal kepada siswa
dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan potensi peserta didik. Beberapa isu
yang ditemukan penulis menjadi latar belakang pemilihan aktualisasi yang berkaitan
dengan Diklatsar CPNS. Penulis menganalisis isu dengan menggunakan teknik USG
sehingga dapat menentukan isu yang menjadi prioritas aktualisasi.
B. Tujuan
Tujuan dari aktualisasi ini yaitu untuk menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA profesi
ASN dan tiga mata diklat lainnya (WoG, Pelayanan Publik dan Manajemen ASN)
sehingga mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) guru kelas itu sendiri
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya khususnya untuk meningkatkan
kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
C. Manfaat
Manfaat dari penulisan rancangan aktualisasi ini adalah
1. Meningkatkan efektivitas, efisiensi dan inovasi serta mutu pelayanan pendidikan
SDN Lebaksiuh Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya.
2. Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik di SDN Lebaksiuh Kecamatan
Culamega Kabupaten Tasikmalaya.
3. Meningkatkan pemahaman dan proses internalisasi nilai-nilai dasar ASN sebagai
pondasi melaksanakan tugas dan profesi sebagai guru kelas pertama.
2
D. Profil Instansi
SDN Lebaksiuh merupakan sekolah yang berada di UPTD wilayah Kecamatan
Culamega dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya. berikut merupakan
profil yang ada di SDN Lebaksiuh :
Misi :
1. Mengembangkan akhlak dan kepribadian siswa melalui penanaman nilai religi
dan budaya
2. Mengoptimalkan layanan pendidikan dengan memperhatikan kebutuhan dan
perkembangan siswa sesuai dengan tuntutamkemajuan iptek dan informasi
3. Mengembangkan potensi, bakat dan minat siswa melelui pemberdayaan
pengembangan diri
4. Meningkatkan kompetensi dan kinerja personil sesuai dengan fungsi dan
jabatannya
3
3. Struktur Organisasi Sekolah
Kepala Sekolah
Komite Sekolah
4
E. PROFIL PESERTA
Berikut merupakan profil dari peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III yang diselenggarakan di PKASN LAN – RI.
5
BAB II
NILAI – NILAI DASAR ASN
6
Tidak diskriminatif
Kerjasama,
Tenggang rasa
Kerja keras.
3. Etika Publik
Seorang ASN sudah tentunya harus memiliki Etika Publik yang baik.
Karena etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik buruk, benar salah, tindakan, keputusan, perilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik,
taat peraturan, menjalankan semua kode etik sebagai ASN.
Adapun nilai dasar etika publik adalah :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila
b. Setia dan mempertahankan UUD 1945
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standard etika luhur
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan program pemerintah
7
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Komitmen mutu mengedepankan komitmen
terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati untuk
menjaga dan memelihara serta melakukan inovasi secara efektif dan efisien.
Nilai – nilai yang terkandung dalam komitmen mutu adalah: efektif, efisien,
kreatif, inovatif dan mutu.
a. Komitmen bagi kepuasan masyarakat (berorientasi mutu)
b. Pemberian layanan yang cepat, tepat dan senyum
c. Pemberian layanan menyentuh hati
d. Pemberian layanan yang dapat memberikan perlindungan kepada publik
e. Upaya perbaikan secara berkelanjutan
f. Kreatif dan inovatif
g. Efektifitas dan efisiensi
5. Anti Korupsi
Anti korupsi merupakan sikap dan tindakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma – norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara dan
masyarakat. Terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi yaitu: kerugian
keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan
dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Adapun
nilai – nilai dasar anti korupsi adalah:
Jujur
Peduli
Mandiri
Disiplin
Tanggung jawab
Kerja Keras
Sederhana
Berani
Adil
8
B. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
1. Manajemen ASN
a) Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari prektik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Berdasarkan jenisnya,
Pegawai ASN terdiri dari atas:
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan
2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
b) Peran ASN
Peran dari Pegawai ASN adalah sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu, ASN harus
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. ASN berfungsi, bertugas dan
berperan untuk memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dengan tujuan kepuasan pelanggan. ASN berfungsi, bertugas
dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
ASN senantiasa dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara
dan Pemerintah. ASN senantiasai menjunjung tinggi martabat ASN serta
senantiasa mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan diri
sendiri.
c) Hak dan Kewajiban ASN
Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh
hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi
maupun umum. Dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau
layak diterima. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan
ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Berdasarkan pasal 70
UU ASN disebutkan bahwa Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan
9
kesempatan untuk mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92 UU
ASN Pemerintah juga wajib memberikan perlindungan berupa:
1) Jaminan kesehatan;
2) Jaminan kecelakaan kerja;
3) Jaminan kematian; dan
4) Bantuan hukum.
Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang
bersifat kontraktual. Dengan kata lain, kewajiban adalah sesuatu yang
sepatutnya diberikan. Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU
ASN adalah:
1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintah yang sah;
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
10
2) Sebagai standar penilaian sifat, perilaku, dan tindakan birokrasi
publik/aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas dan
kewenangannya.
2. Whole Of Goverment (WOG)
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan
urusan-urusan yang relevan.
Pada dasarnya pendekatan WoG mencoba menjawab pertanyaan klasik
mengenai koordinasi yang sulit terjadi di antara sektor atau kelambagaan
sebagai akibat dari adanya fragmentasi sektor maupun eskalasi regulasi di
tingkat sektor. Sehingga WoG sering kali dipandang sebagai perspektif baru
dalam menerapkan dan memahami koordinasi antar sektor. Pendekatan
WoG dapat beroperasi dalam tataran kelembagaan nasional maupun daerah.
Penataan kelembagaan menjadi sebuah keharusan ketika pendekatan ini
diperkenalkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi Whole of Government
(WoG) adalah:
a) Faktor Eksternal
Seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan,
program pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan
pemerintahan yang lebih baik Selain itu, perkembangan teknologi
informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga
mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi pemerintah
sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik.
11
b) Faktor Internal
Adanya fenomena ketimpangan kapastitas sektoral sebagai akibat
dari adanya nuansa kompetensi antar sektor dalam pembangunan. Satu
sektor bisa menjadi sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-
masing sektor tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan
justru kontraproduktif atau ‘saling membunuh’. Masing-masing sektor
menganggap bahwa sektornya lebih penting dari yang lainnya.
c) Keberagaman
Keberagaman latar belakang, nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrasi
bangsa. Pemerintah sebagai institusi formal berkewajiban untuk
mendorong tumbuhnya nilai-nilai perekat kebangsaan yang akan
menjamin bersatunya elemen-elemen kebangsaan ini dalam satu frame
NKRI Dalam hal ini WoG menjadi penting, karena diperlukan sebuah
upaya untuk memahami pentingnya kebersamaan dari seluruh sektor
guna mencapai tujuan bersama. Sikap, perilaku, dan nilai yang
berorientasi sektor harus dicairkan dan dibangun dalam fondasi
kebangsaan yang lebih mendasar, yang mendorong adanya semangat
persatuan dan kesatuan.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan
umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan
lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. (Lembaga Administrasi Negara: 1998).
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah:
1. Partisipatif
2. Transparan
3. Responsif
4. Tidak Diskriminatif
5. Mudah dan Murah
6. Efektif dan efisien
7. Aksesibel
8. Akuntabel
12
9. Berkeadilan
13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISI
A. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi masalah atau isu
yang ditemukan dalam lingkungan instansi kerja yaitu di SDN Lebaksiuh UPTD
Wilayah Kecamatan Culamega. Berikut merupakan isu yang ada di instansi SDN
Lebaksiuh :
1. Tidak disiplinnya siswa ketika pembelajaran dari rumah
Pembelajaran diera pandemi memang memberikan dampak yang luar biasa
, khususnya di dalam dunia pendidikan. Sekolah sebagai sarana pendidikan
tentunya harus dapat membentuk sikap disiplin kepada siswa, agar siswa tersebut
taat dan patuh terhadap peraturan ata tata tertib disekolah.
Akan tetapi hal ini terkendala dengan pembelajaran jarak jauh atau
pembelajaran yang dilaksanakan dirumah. Guru sebagai fasilitator tidak dapat
mengontrol secara penuh semua kegiatan siswa mulai dari kerapihan , ketaatan akan
tata tertib dan sebagainya.
Berdasarkan temuan dilapangan, ada beberapa bentuk pelanggaran tidak
disiplinnya seorang siswa, seperti jarang mengumpulkan tugas, rambut siswa laki-
laki yang diwarnai, tidak memotong kuku dan lain-lain. Dalam hal ini perlu
komunikasi dengan orang tua dan pihak dari sekolah, untuk membicarakan
mengenai kedisiplinan siswa baik disekolah ataupun dirumah. Dengan komunikasi
yang baik diharapkan dapat memberikan dampak yang baik akan kedisiplinan siswa
ketika dirumah maupun ketika pembelajaran daring/luring.
14
3. Kurangnya motivasi siswa ketika belajar diera pandemi
Kata motivasi diambil dari bahasa latin, movere yang artinya dorongan dari
diri sendiri untuk mencapai sesuatu yang dikehendaki. Motivasi belajar artinya
dorongan dari diri siswa untuk mencapai tujuan belajar, misalnya pemahaman
materi atau pengembangan belajar.
Dengan adanya motivasi, siswa akan senantiasa semangat untuk terus
belajar tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Cara menumbuhkannya tentu bukan
perkara mudah karena setiap siswa memiliki karakter dan keinginan berbeda-
beda. Hal ini tentu tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru, namun guru
tetap memegang peranan penting di dalamnya.
Di era pandemi ini, pelaksanaan pembelajaran dirumah terkesan jenuh dan
membosankan bagi siswa. Karena sistem pembelajarannya hanya pemberian tugas
dan mengevaluasinya. Dengan demikian, tidak terjadinya komunikasi antara siswa
dan guru ketika pembelajaran, sehingga yang terjadi hanya komunikasi satu arah,
yaitu dari guru ke siswa. Dengan pembelajaran satu arah, tentunya akan
menimbulkan rasa bosan dan jenuh sehingga turunya motivasi belajar siswa.
Temuan dilapangan yang didapatkan dengan diskusi dengan guru, kepala
sekolah dan bertanya kepada siswa membuktikan bahwa siswa banyak mengeluh
jenuh dan tidak bersemangat dalam belajar, dikarenakan siswa hanya disuruh
mengerjakan tugas dan menulis. Oleh karena itu ada kegiatan yang hilang yaitu
pembelajaran yang interaktif antara guru dan siswa. Dalam hal ini guru memberikan
stimulus kepada siswa agar siswa merespons pembelajaran, sehingga terjadilah
pembelajaran yang interaktif.
15
5. Kurang sadarnya siswa akan kebersihan lingkungan sekitar
Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita,
perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk
menjaga kebersihan dan bersifat mengatasi permasalahan kebersihan. Hal ini perlu
diterapkan disekolah agar menjadi kebiasaan siswa untuk selalu menjaga
kebersihan baik disekolah maupun dilingkungan rumah.
Untuk itu perlu melaksanakan tindakan yang membentuk kebiasaan siswa.
Tindakan-tindakan tersebut antara lain yaitu siswa diharapkan mempunyai
kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan dengan
membuang sampah apad tempatnya. Selajutnya yaitu melaksanakan piket
membersihkan kelas serta lingkungan sekitar disekolah.
Dengan pembelajaran dari rumah membuat siswa lupa akan kesadarannya
terhadap kebersihan lingkungan sekitar. Seperti membuang sampah pada
tempatnya, menyapu halaman dan membantu orang tua bersih-bersih rumah. Hal
ini terjadi karena tidak ada sistem piket yang biasa dilaksanakan disekolah, dimana
para siswa membersihkan lingkungan sekitar sekolah berdasarkan tugas dan
tanggungjawabnya. Tentu hilangnya kebiasaan kebersihan ini sangat berpengaruh
dengan dalam pembelajaran siswa.
16
Kriteria Penetapan:
Tabel 3.1
Seleksi Isu Metode USG
NO ISU U S G TOTAL
Tidak disiplinnya siswa ketika
1 pembelajaran dari rumah 3 3 3 9
Keterangan Nilai :
Urgency :
1 : tidak mendesak untuk diselesaikan
2 : kurang mendesak untuk diselesaikan
3 : cukup mendesak untuk diselesaikan
4 : mendesak untuk diselesaikan
5 : sangat mendesak untuk diselesaikan
Seriousness:
1 : tidak serius untuk dibahas
2 : kurang serius untuk dibahas
3 : cukup serius untuk dibahas
4 : serius untuk dibahas
5 : sangat serius serius untuk dibahas
Growth:
1 : Masalah tidak berkembang jika tidak diselesaikan
2 : Masalah kurang berkembang jika tidak diselesaikan
3 : Masalah cukup berkembang jika tidak diselesaikan
4 : Masalah berkembang jika tidak diselesaikan
5 : Masalah sangat berkembang jika tidak diselesaikan
17
C. Menganalisis Isu
Tabel 3.2
analisis SWOT
Analisis SWOT
Kurangnya motivasi siswa ketika belajar diera pandemi
Strength Weakness Opportunity Threat
(Kekuatan) (Kelemahan) ( Peluang) (Ancaman)
-Adanya -pembelajaran -pembelajaran -ketergantungan
semangat dari yang jenuh dimana interaktif siswa akan gadget
beberapa orang murid hanya -memberikan sehingga siswa
siswa untuk terus diberikan tugas games dan ice memiliki rasa
belajar. tanpa dijelaskan breaking disela- malas akan
- adanya ruang terlebih dahulu sela pembelajaran. belajar.
belajar secara -metode -menuliskan nama -kurangnya
luring yang dapat pembelajaran 1 siswa yang paling motivasi dari
digunakan untuk arah dari guru ke aktif pada papan siswa , sehingga
KBM. murid tanpa reward. malas untuk
adanya timbal belajar.
balik dari murid ke
guru.
Dari analisis SWOT diatas didapatkan beberapa hal penting yang harus segera
diselesaikan yaitu :
a. Akar Masalah
Akar masalah dari isu Kurangnya motivasi siswa ketika belajar diera
pandemi yaitu, pembelajaran yang jenuh dimana murid hanya diberikan tugas
tanpa dijelaskan terlebih dahulu oleh guru.
18
b. Penyelesaian Alternatif
Dari akar masalah diatas terdapat solusi alternatif yang bisa dilaksanakan
agar menigkatkan semangat dan motivasi belajar siswa yaitu dengan
“meningkatakan motivasi belajar siswa di era pandemi dengan games and
reward”. caranya yaitu menyanyikan lagu nasional sambil memberikan dadu dari
satu orang ke orang yang lain. Bagi yang terakhir mendapatkan dadu tersebut
maka dia akan membuat pertanyaan untuk temannya sendiri. Bagi teman yang
bisa menjawab dan aktif dalam pembelajaran maka akan mendapatkan reward di
papan reward.
c. Pihak yang terlibat
Pihak – pihak yang terlibat yaitu :
Siswa
Guru
Sekolah
d. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 30 April 2021
19
D. Tabel Rancangan Aktualisasi
Isu yang Diangkat : Kurangnya motivasi siswa ketika belajar diera pandemi
Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan motivasi belajar siswa di era pandemi dengan games and reward
Tabel 3.3
Rancangan Aktualisasi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi-Misi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 Konsultasi 1. Membuat janji Jadwal Etika Publik : Dengan meningkatan motivasi Disiplin waktu ,
dengan Kepala dengan Kepala pertemuan Membuat janji terlebih dahulu belajar siswa selaras dengan visi sopan dan
Sekolah terkait Sekolah untuk dengan kepala dengan atasan/kepala sekolah misi yaitu : santun, serta
kegiatan games bertemu. sekolah untuk melaksanakan pertemuan. Mengoptimalkan layanan dapat menepati
and reward Komitmen mutu : pendidikan dengan janji.
Menghadiri agenda pertemuan memperhatikan kebutuhan
sesuai janji yang telah disepakati dan perkembangan siswa
Anti Korupsi : sesuai dengan tuntutan
Datang tepat waktu dan menepati kemajuan iptek dan
janji informasi
Manajemen ASN
Merencanakan kegiatan
19
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi-Misi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
2. Konsultasi Mendapatkan Etika publik :
dengan kepala dukungan dan Berbicara secara sopan dan
sekolah untuk santun kepada atasan/ kepala
mengenai melaksankan sekolah.
kegiatan kegiatan Komitmen mutu :
pembelajaran aktualisasi Kepala Sekolah selaku pimpinan
games and disekolah. Memberikan dukungan untuk
reward. menyelesaikan tugas secara
cepat dan tepat.
WOG :
Koordinasi dan kolaborasi
20
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi-Misi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
nama siswa
yang aktif
dalam
pembelajaran.
3 Implementasi 1. Membuat RPP Akuntabilitas : Disiplin, kreatif,
kegiatan Rencana Membuat RPP dengan penuh kerja keras,
pembelajaran Pelaksanaan tanggungjawab. mandiri
games and Pembelajaran Etika Publik :
reward Metode games Membuat dan mempersiapkan
and reward RPP secara profesional.
Manajemen ASN :
Merencanakan pembelajaran
2. Melaksanakan -Pelaksanaan Nasionalisme :
Proses Kegiatan Belajar secara Melaksanakan kegiatan
Belajar kelompok pembelajaran dalam rangka
Mengajar dan -Pelaksanaan untuk mencerdaskan kehidupan
menyampaikan Games and bangsa.
materi secara reward , Komitmen Mutu :
interaktif memberikan Memberikan pelayanan
dengan metode motivasi dan pendidikan kepada siswa dengan
Games and semangat belajar baik serta kratif dan inovatif.
reward dalam siswa. Etika Publik :
pembelajaran Menyampaikan materi dengan
kelompok. bahasa yang ramah dan dapat
(Gamesnya dipahami oleh siswa.
berupa WOG :
menyanyikan Kolaborasi dengan siswa
lagu nasional
sambil
memutarkan
spidol).
21
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi-Misi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
3. Menuliskan Mendapatkan Akuntabilitas :
nama siswa nama siswa yang Transparansi dan adil sehingga
yang aktif di aktif perminggu. siswa dapat menilai dan
papan reward mengetahui
setiap satu
minggu sekali.
4 Evaluasi dan 1. Memberikan Memberikan Etika Publik : Disiplin, jujur,
tindak lanjut penghargaan/ penghargaan Menciptakan lingkungan belajar bertanggung
kegiatan games reaward kepada siswa yang baik dan menyenangkan jawab
and reward kepada siswa yang aktif sehingga dapat menumbuhkan dan mandiri
yang antusias Menumbuhkan semangat siswa.
serta semangat dan Anti Korupsi :
berpatisipasi motivasi Bertindak adil terhadap semua
aktif dalam belajar siswa sesuai dengan capaian
kegiatan yang didapatkan.
pembelajaran.
2. Melaksanakan Kesan dan Komitmen mutu :
evaluasi pesan dari Melakukan perbaikan
kegiatan siswa terhadap pembelajan
pembelajaran, KBM. Nasionalisme :
dengan cara Evaluasi untuk Membentuk karakter Siswa
siswa perbaikan Anti Korupsi :
menyampaikan pembelajaran Melatih sikap berani dan
kesan dan kedepan. kejujuran siswa.
pesan tentang WOG:
kegiatan KBM. Koordinasi dan kolaborasi
22
E. Jadwal kegiatan Aktualisasi CPNS Golongan III Tahun 2021 Tabel 3.4
BULAN APRIL – MEI 2021
TAHAPAN Hari ke
NO.
KEGIATAN
30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1. Membuat janji dengan
Kepala Sekolah untuk
bertemu.
2. Konsultasi dengan
kepala sekolah mengenai
kegiatan yang akan
dilaksanakan.
3. Kepala Sekolah
memberikan arahan dan
masukan
4. Membuat rancangan
kegiatan penerapan
games and reward.
5. Membuat papan reward
untuk menuliskan nama
siswa yang aktif dalam
pembelajaran.
6. Membuat RPP (Rencana I D U L F I T R I
Pelaksanaan
Pembelajaran)
Metode games and
reward
7. Melaksanakan Proses
KBM dan
menyampaikan materi
secara interaktif dengan
metode Games and
reward dalam
pembelajaran kelompok
8 Menuliskan nama siswa
yang aktif di papan
reward setiap satu
minggu sekali.
9 Memberikan
penghargaan/ reaward
kepada siswa yang
antusias serta
berpatisipasi aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
10 Melaksanakan evaluasi
kegiatan
23
BULAN JUNI
NO. TAHAPAN KEGIATAN Hari ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1. Membuat janji dengan Kepala Sekolah untuk
bertemu.
2. Konsultasi dengan kepala sekolah mengenai
kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Kepala Sekolah memberikan arahan dan
masukan
: kegiatan aktualisasi
: Libur
: Kegiatan Klasikal
24
F. Analisis Dampak
25
BAB IV
KEGIATAN AKTUALISASI
A. Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi merupakan kegiatan untuk melaksanakan dan menerapkan
nilai-nilai dasar ASN dan kedudukan, peran ASN dalam NKRI dalam melayani Publik.
Penulis melaksanakan Kegiatan aktualisasi ini di instansi kerja di SDN Lebaksiuh, hal
ini didasarkan pada rancangan aktualisasi yang telah disusun untuk kemudian
dijadikan suatu habituasi dalam menjalankan tugas dan jabatan sesuai dengan tupoksi
sebagai Guru Kelas Ahli Pertama. Kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu
kurang lebih 30 hari kerja. Dalam melakukan setiap kegiatan, penulis selalu
berkoordinasi dan berkomunikasi dengan mentor dan coach. Kegiatan aktualisasi
dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan berikut:
Tabel 4.1
Timeline Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan
1 Konsultasi dengan Kepala Sekolah 30 April -1 Mei 2021 Sudah
terkait kegiatan games and reward dilaksanakan
26
Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut, terdapat beberapa
kegiatan yang dilakukan secara pararel, yaitu dengan tidak menunggu satu
kegiatan selesai untuk memulai kegiatan lainnya, sehingga beberapa kegiatan
dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Hal ini dilakukan agar
memaksimalkan waktu pengerjaan yang diberikan.
27
untuk mematangkan dibagian gamesnya, yaitu yang awalnya games bolpoint
secara estafet dirubah menjadi games dadu berputar.
c. Pada tahapan yang ketiga, Kepala Sekolah memberikan arahan dan masukan
mengenai kegiatan aktualisasi ini yaitu meningkatkan motivasi pembelajaran
siswa diera pandemi dengan games and reward. Saran dari kepala sekolah atas
kegiatan games and reward yaitu dapat dilaksanakan dalam pembelajaran
kelompok dengan sistem shift, dan gamesnya dapat berupa estafet dadu beserta
pertanyaanya yang dibuat oleh siswa, agar siswa dapat memberikan stimulus dan
respon yang baik terhadap pembelajaran. Dalam games ini siswa yang aktif dan
dapat menjawab pertanyaan dengan benar maka akan mendapatkan bintang
dipapan reward.
2. Dokumentasi
Foto 4.1
Kegiatan Konsultasi dengan kepala Sekolah
mengenai kegiatan games and reward
28
Foto 4.2
Surat rekomendasi dari kepala Sekolah
mengenai kegiatan games and reward
29
2. Kegiatan 2 Membuat Rancangan kegiatan games and reward
30
4. Dokumentasi
Foto 4.3
Desain rancangan kegiatan games and reward
Foto 4.4
Desain Papan Reward
31
3. Kegiatan 3 Implementasi kegiatan games and reward
32
Setelah itu guru dan siswa menyanyikan lagu nasionalisme sambil
memutarkan dadu
Setelah lagu itu habis, bagi siswa yang terakhir memegang dadu tersebut
melemparkan dadu tersebut. Dan siswa tersebut harus menjawab
pertanyaan sesuai nomor yang keluar dari dadu tersebut.
Bagi siswa yang menjawab secara benar maka akan mendapatkan bintang
dipapan reward. Bagi siswa yang kurang tepat maka akan mendapatkan
tanda silang.
c. Tahapan kegiatan yang selanjutnya yaitu , Menuliskan bintang pada nama siswa
yang aktif di papan reward . pada kegiatan ini teknisnya yaitu siswa yang aktif
dan dapat menjawab pertanyaan dengan benar sesuai dengan langkah-langkah
games dadu berputar, maka akan mendapatkan bintang. Bintang ini diberikan
disetiap pertemuan, semakin banyak pertanyaan yang bisa dijawab maka siswa
mendapatkan bintang yang banyak. Dan untuk rewardnya diberikan diakhir
pekan. Dengan adanya hal ini siswa terlihat sangat bersemangat dan bersungguh-
sungguh dalam belajar karena ada bonus berupa capaian bintang yang harus
mereka dapatkan agar mendapatkan reward.
Adapun siswa yang mendapatkan bintang paling banyak yaitu Rita, Angga, dan
Detri. Mereka merupakan siswa yang aktif dan dapat menjawab pertanyaan secara
berturut-turut dalam setiap pertemuan.
5. Dokumentasi
Foto 4.5
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
33
Foto 4.6
Dadu Permainan
Foto 4.7
Papan Reward
Foto 4.8
Implementasi kegiatan games and reward
34
Foto 4.9
Implementasi kegiatan games dadu berputar
Foto 4.10
Kegiatan menjawab pertanyaan
35
Foto 4.11
Menuliskan nama siswa dipapan reward
36
1. Deskripsi Tahapan Kegiatan
a. Tahapan Kegiatan pertama yang dilaksanakan pada tanggal 7 mei 2021, yaitu
melaksanakan tindak lanjut terhadap siswa yang berpartisipasi aktif dan antusias
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal ini terlihat dari kegiatan games
and reward yang telah dilaksanakan pada minggu ke 3, siswa sangat antusias dan
semangat ketika pembelajaran dilaksanakan.
Siswa terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran, bagi siswa yang
aktif dan dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan aturan games maka siswa
tersebut mendapatkan bintang. Dari hasil papan reward dikelas V SDN Lebaksiuh
didapatkan 3 orang siswa yang mendapat bintang 3 dikarenakan aktif dan dapat
menjawab pertanyaan dengan benar secara berturut-turut dalam setiap pertemuan.
Nama siswa tersebut yaitu Detri Azzahra, Angga dan Rita. Sedangkan siswa yang
lain banyak yang mendapatkan 1 bintang dan 2 bintang.
Berdasarkan hasil dari kegiatan games and reward tersebut , tindak lanjutnya yaitu
memberikan penghargaan/ reward kepada siswa yang antusias serta berpatisipasi
aktif dalam kegiatan pembelajaran berupa alat tulis yang diberikan kepada 3
orang siswa yang mendapatkan 3 bintang yaitu, detri, Angga dan Rita. Hal ini
menjadi motivasi kepada para siswa yang lain agar bisa lebih giat lagi dan antusias
ketika kegiatan belajar mengajar.
b. Pada tahapan Kegiatan yang selanjutnya yang dilaksanakan pada tanggal 8 mei
2021, telah dilaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran games and reward.
Dalam evaluasi ini penulis menggunakan teknik evaluasi secara lisan terhadap
siswa kelas V dan kepala sekolah. Evaluasi yang diberikan yaitu berupa
tanggapan kesan dan pesan yang direkam dalam video mengenai kegiatan
aktualisasi yang berjudul “meningkatkan motivasi belajar siswa dengan games
and reward di SDN Lebaksiuh”. Berdasarkan hasil evaluasi dan tanggapan siswa
, menyebutkan bahwa ada peningkatan motivasi dalam belajar, yang asaalnya
siswa kurang semangat dalam belajar dikarenakan banyak tugas dan hanya
menulis , stelah dilaksanakan kegiatan ini siswa menjadi lebih semangat dan
termotivasi untuk belajar dengan giat dan lebih baik lagi.
Kepala sekolah SDN Lebaksiuh yaitu Ibu Siti Jenab, S.Pd.SD selaku mentor
penulis, memberikan tanggapan bahwa terlihat adanya perubahan dalam antusias
siswa kelas V dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, siswa yang asalnya
kurang semnagat belajar menjadi lebih termotivasi dan lebih semnagat setelah
kegiatan ini dilaksanakan. Hal ini bisa dibuktikan dengan respon siswa hampir
85% menjawab pertanyaan dengan benar ketika kegiatan games and reward.
Evaluasi untuk kedepannya diharapkan kegiatan pembelajaran dengan games and
reward ini bisa dilaksanakan dikelas yang lain dan bisa mengembangkan ide-ide
kreatif yang lainnya agar siswa tidak jenuh dalam pembelajaran.
37
2. Dokumentasi
Foto 4.12
Detri Siswa yang mendapatkan reward
Foto 4.13
Rita Siswa yang mendapatkan reward
38
Foto 4.14
Angga Siswa yang mendapatkan reward
Foto 4.15
Evaluasi Kegiatan dengan kepala sekolah
39
Foto 4.16
Kesan dan pesan siswa
40
B. Hambatan dan Solusi
Pada saat pelaksanaan kegiatan aktualisasi di SDN Lebaksiuh yang berjudul
“ meningkatkan motivasi belajar siswa diera pandemi dengan games and reward”.
terdapat beberapa hambatan pada saat pelaksanaan kegiatan aktulisasi. Akan tetapi
penulis dapat menyelesaikannnya dengan solusi alternatif, sehingga kegiatan trsebut
dapat tetap berjalan dan terlaksana.
Adapun hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan aktualiasi di lapangan
yaitu :
1. Jadwal pelaksanaan aktualisasi bentrok dengan kegiatan Ujian Sekolah
dan Penilaian Akhir Tahun pelajaran 2021.
2. Sebagian siswa tidak mematuhi protokol kesehatan ketika pelaksanaan
pembelajaran kelompok, seperti tidak memakai masker.
3. Kurang memadainya fasilitas kegiatan pembelajaran, karena
dilaksanakan secara luring dirumah guru.
Dari hambatan – hambatan tersebut penulis dapat menyelesaikan atau
mengantisipasinya dengan beberapa solusi alternatif, yaitu :
1. Kegiatan pelaksanaan aktualisasi tetap dilaksanakan meskipun bentrok
dengan kegiatan Ujian Sekolah dengan teknisnya dilaksanakan setelah
kegiatan PAT dilaksanakan.
2. Guru memberikan peringatan kepada siswa agar tidak mengulanginya
agar membawa masker ketika kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
3. Guru tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran kelompok dengan
memanfaatkan fasilitas yang ada serta dikolaborasikan dengan games and
reward.
41
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyelenggaraan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan I Tahun 2021 ini efektif dalam menanamkan nilai-nilai dasar PNS
kepada peserta sebagai bekal dalam melaksanakan tugas sebagai seorang pelayan
publik yang berintegritas dan profesional dalam bidang keahliannya masing-
masing. Nilai-nilai dasar, kedudukan, dan peran PNS dalam NKRI telah
teraktualisasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan tersebut. Aktualisasi nilai-
nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI mampu
memberikan dampak positif kepada penulis sebagai peserta pelatihan dasar untuk
lebih profesional dan berintegritas dalam melaksanakan setiap tugas dan
kewajiban sebagai pelayan publik di unit kerja SDN Lebaksiuh UPTD wilayah
Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya. Dampak tersebut secara tidak
langsung memberikan manfaat positif bagi unit kerja, dimana setiap tugas yang
diberikan dapat terselesaikan tepat waktu serta pemberian pelayanan yang lebih
baik berdasarkan nilai-nilai dasar PNS.
Hasil dari implementasi aktualisasi ini berupa kegiatan meningkatan
motivasi belajar siswa di era pandemi dengan kegiatan games and reward di SDN
Lebaksiuh. Dengan adanya kegiatan ini siswa menjadi lebih termotivasi dan
semangat dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar karena ada motivasi
lebih berupa games dan reward. Bagi siswa yang aktif dan dapat menjawab
pertanyaan dengan benar maka akan mendapatkan bintang, dan yang paling
banyak akan mendapatkan reward. Dampak dari kegiatan ini siswa terlihat
perubahanya menjadi lebih giat dan sangat antusias ketika mengikuti kegiatan
belajar mengajar dikelas.
B. SARAN
1. Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh
peserta latsar namun juga sangat baik untuk diterapkan oleh seluruh guru dan
tenaga kependidikan untuk mendukung pemberian pelayanan yang optimal
kepada siswa disekolah.
2. Bagi penulis, aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sebaiknya tidak berhenti
sampai selesainya pelatihan namun sebaiknya terus dilaksanakan dalam
setiap kegiatan- kegiatan serta program-program yang ada di sekolah
42
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara 2015, Modul Pelatihan Dasar CPNS: Akuntabilitas,
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara 2015, Modul Pelatihan Dasar CPNS: Nasionalisme,
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara 2015, Modul Pelatihan Dasar CPNS: Etika Publik,
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara 2015, Modul Pelatihan Dasar CPNS: Komitmen Mutu,
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Komisi Pemberantasan korupsi 2014, Modul Pelatihan Dasar CPNS: Anti Korupsi,
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Suwarno Yogi, Tri Atmojo Sejati, 2017, Modul Pelatihan Dasar CPNS: Whole Of
Goverment,
Jakarta: Lembaga Adminintrasi Negara
Suryamo, Adi, Muhammad Idris, 2017, Modul Pelatihan Dasar CPNS: Pelayanan Publik,
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara 2017, Modul Pelatihan Dasar CPNS: Habituasi,
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
43
LEMBAR PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR
Angkatan : 1 (satu)
Nama : Faisal Muhammad, S.Pd.
NDH : 17
Instansi : SDN Lebaksiuh
Nama Mentor : Siti Jenab, S.Pd.SD.
Jabatan Mentor : Kepala Sekolah
“Meningkatkan
motivasi belajar
siswa diera pandemi
dengan games and reward
di sdn lebaksiuh”
Konsultasi dengan
kepala sekolah
Membuat
rancangan games
and reward
Implementasi
pembelajaran
games and reward
Evaluasi dan
tindak lanjut
Kegiatan 1
Konsultasi dengan Kepala Sekolah
Tahapan Kegiatan
Konsultasi dengan
kepala sekolah .
Output Nilai ANEKA
Mendapatkan Akuntabilitas,
Waktu Pelaksanaan dukungan etika publik,
30 April – 1 Mei 2 4 WOG
Tahapan Kegiatan
1 Tahapan Kegiatan 3 Kepala Sekolah 5
Membuat janji dengan memberikan arahan
Kepala Sekolah untuk dan masukan
bertemu. Output
Output Mendapatkan
Jadwal pertemuan Solusi dan
dengan kepala sekolah Rekomendasi
Dokumentasi Kegiatan 1
Konsultasi dengan Kepala Sekolah
Kegiatan 2
Membuat rancangan kegiatan games and reward
Tahapan Kegiatan
Membuat papan reward
untuk menuliskan nama
siswa yang aktif dalam
pembelajaran.
Waktu Pelaksanaan Output
3 – 22 mei 2 Papan Reward 4
Tahapan Kegiatan
1 Membuat rancangan ke 3 Nilai ANEKA
giatan penerapan game Akuntabilitas
and reward. Anti korupsi,
Output manajemen ASN
Rancangan kegiatan Komitmen mutu
Dokumentasi Kegiatan 2
Membuat rancangan kegiatan games and reward
Kegiatan 3
Implementasi kegiatan pembelajaran games and reward
Tahapan Kegiatan
Melaksanakan KBM
games and
reward secara kelompok Nilai ANEKA
Output Akuntabilitas
Kegiatan Belajar Games Etika publik
Waktu Pelaksanaan Manajemen ASN
and reward
24 mei– 5 Juni 2021
2 4 WOG, Nasionalisme
Tahapan Kegiatan
Melaksanakan evaluasi k
egiatan pembelajaran
Output
Waktu Pelaksanaan Evaluasi untuk perbaikan
7 – 12 Juni 2021 2 pembelajaran kedepan. 4
1 Tahapan Kegiatan 3
Memberikan penghargaan/ Nilai ANEKA
reward kepada siswa Komitmen mutu,
yang aktif. Nasionalisme
Output dan anti korupsi , WOG
Reward/hadiah serta
menumbuhkan semangat
belajar
Dokumentasi Kegiatan 4
Evaluasi & Tindak lanjut kegiatan games and reward
Dokumentasi Kegiatan 4
Evaluasi & Tindak lanjut kegiatan games and reward
Video Kegiatan 4
Testimoni kegiatan games and reward
Hambatan
1 Jadwal pelaksanaan aktualisasi bentrok dengan kegiatan
Ujian Sekolah dan Penilaian Akhir Tahun pelajaran 2021
04
Kesimpulan
1. Kegiatan games and reward dapat dilaksanakan dengan
baik selama pelaksanaan aktualiasasi ditempat kerja
di SDN Lebaksiuh
2. Kegiatan games and reward ini memiliki dampak
terhadap motivasi siswa dalam KBM.
Terima kasih
Kepada :
Penguji : ZULFIKAR, S.Sos., M.M.
Coach : ADE SUHENDAR, S.T., M.A.P.
Mentor : SITI JENAB, S.Pd.SD