Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Pedagogi dan Psikologi, Universitas PGRI Wiranegara,
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27 – 29, Tembokrejo, Kec. Purworejo, Kota Psuruan, Jawa Timur 67118,
Indonesia
Email korespondensi: dwiidaaaa13@gmail.com
ABSTRAK
Variasi Pemahaman Konsep sebangun dan Kongruen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
variasi pemahaman konsep pada materi sebangun dan kongruen. Pemahaman konsep adalah kemampuan
siswa dalam menjelaskan konsep dengan mengungkapkan kembali sebuah konsep dalam bentuk lain yang
mudah dimengerti, serta dapat mengaplikasikan konsep pada kehidupan sehari – hari. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX yang sudah
menerima atau mempelajari materi kesebangunan dan kekongruenan. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini adalah wawancara online, yakni menggunakan fitur chatting pada aplikasi WhatsApp dengan
memberi 4 pertanyaan yang mendasar mengenai konsep sebangun dan kongruen.kemudian peneliti
memperoleh data dari jawaban yang dikirim oleh siswa melalui WhatsApp. Dari data tersebut peneliti
melakukan pendeskripsian terhadap pemahaman konsep siswa, dan diperoleh kesimpulan bahwa terdapat 2
siswa yang memiliki kemampuan yang kurang dalam pemahaman konsep sebangun dan kongruen, terdapat
2 siswa yang memiliki kemampuan yang cukup dalam pemahaman konsep sebangun dan kongruen, dan
terdapat 1 siswa yang memiliki kemampuan yang baik dalam pemahaman konsep sebangun dan kongruen.
ABSTRACT
Variations in Conformity and Congruent Understanding of Concepts. This study aims to describe the
variation in conceptual understanding of congruent and congruent material. Concept understanding is the
student's ability to explain a concept by re-expressing a concept in another form that is easy to understand
and can apply the concept to everyday life. This type of research is a qualitative descriptive study. The
subjects of this study were students of grade IX who had received or studied similarity and congruence
material. The data collection technique in this study was an online interview, namely using the chat feature
on the WhatsApp application by giving 4 basic questions about congruent and congruent concepts. Then
the researcher obtained data from the answers sent by students via WhatsApp. From these data the
researcher conducted a description of the students' conceptual understanding, and it was concluded that
there were 2 students who had less ability in understanding congruent and congruent concepts, 2 students
who had sufficient abilities in understanding congruent and congruent concepts, and 1 student who have a
good ability in understanding congruent and congruent concepts.
sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang (2) menyatakan ulang konsep yang dipelajari;
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. mampu memberikan contoh dari konsep
Maka kongruen dapat diartikan dua bangun yang telah dipelajari serta mampu
datar yang memiliki bentuk dan ukuran yang menyebutkan penerapan sebuah konsep
sama. tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
Adanya kesulitan siswa dalam belajar Adapun pertanyaan – pertanyaan
geometri pada kesebangunan dan mendasar mengenai materi sebangun dan
kekongruenan seperti yang sudah dijelaskan kongruen yang diajukan oleh peneliti kepada
mengakibatkan timbulnya variasi responden :
(perbedaan) pemahaman konsep matematis Dari 4 pertanyaan maka diperoleh
antara siswa satu dengan siswa lainnya. Oleh jawaban yang berbeda antar siswa satu
karena itu perlu diadakannya penelitian dengan lainnya. Berikut adalah deskripsi
untuk mendeskripsikan variasi pemahaman variasi respon siswa dari pertanyaan yang
matematis yang dimiliki siswa dengan judul diajukan peneliti melalui fitur Chatting pada
“Variasi Pemahaman Konsep Sebangun dan aplikasi WhatsApp.
Kongruen”. Dengan harapan penelitian ini
bisa menjadi referensi pendidik untuk Pertanyaan seputar konsep kesebangunan
meningkatkan pemahaman konsep matematis dan kekongruenan.
siswa terutama pada materi sebangun dan 1. Apa yang anda ketahui tentang
kongruen. sebangun ?
2. Apa yang anda ketahui tentang
2. Metode Penelitian kongruen ?
Subjek penelitian ini adalah 5 siswa 3. Coba berikan contoh bangun
kelas IX yang sudah menerima atau datar yang sebangun dan bangun
mempelajari materi sebangun dan kongruen. datar yang kongruen !
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini 4. Sebutkan penerapan
adalah wawancara online, yakni kesebangunan dan kekongruenan
menggunakan fitur chatting pada aplikasi dalam kehidupan sehari – hari.!
WhatsApp. Peneliti memberikan 4
pertanyaan seputar konsep sebangun dan Siswa A
kongruen secara berangsur. Selanjutnya
siswa akan menjawab satu per satu dari
pertanyaan secara berurutan. Setelah semua
pertanyaan terjawab dan peneliti memperoleh
data, kemudian peneliti mendeskripsikan
variasi pemahaman konsep sebangun dan
kongruen sesuai indikator yang telah Gambar 3.1 Respon siswa A
dimodifikasi oleh peneliti.
Pada gambar 3.1 siswa A dapat
3. Hasil dan Pembahasan menyatakan ulang suatu konsep dari
Untuk mengetahui pemahaman konsep sebangun dengan benar sesuai dengan syarat
matematika siswa pada materi sebangun dan dua bangun datar dikatakan sebangun.
kongruen, diberikan beberapa pertanyaan
mendasar tentang konsep sebangun dan
kongruen. Sesuai dengan pandangan
O’Connell (2007) bahwa dengan pemahaman
konsep, siswa akan lebih mudah dalam
memecahkan permasalahan karena siswa
akan mampu mengaitkan serta memecahkan
permasalahan tersebut dengan berbekal Gambar 3.2 Respon Siswa A
konsep yang sudah dipahaminya.
Sesuai indikator yang telah dimodifikasi Pada gambar 3.2 dapat dikatakan bahwa
oleh peneliti, maka siswa dikatakan dapat siswa A hampir tepat dalam menyatakan
memahami konsep jika : mampu
Siswa C