Anda di halaman 1dari 9

PROBLEMATIKA MEMBANGUN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI

TRANSFORMASI MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA


DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTABUMI
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Karsoni Berta Dinata


Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Kotabumi
email: karsoni.bertadinata@gmail.com

ABSTRACT
Transformation geometry is one of the subjects in the curriculum structure of the
Muhammadiyah Kotabumi University Mathematics Education Study Program
taught in semester 4. One of the goals of learning transformation geometry is for
students to comprehend transformation geometry in depth and be able to formulate
concepts in a problem. Of course, to achieve this goal many problems are faced.
This article seeks to conduct an objective descriptive analysis of the problems in
building students' understanding of the geometry of transformation concepts based
on the teaching experience of transformation geometry courses. Next we will try to
find a strategy to overcome all problems in building understanding of the concept of
transformation geometry.
Keyword: Mathematics Consept Understanding, Transformation Geometry.

PENDAHULUAN matematika ada dalam matakuliah Geometri

Mengacu kepada kurikulum Kerang- Transformasi.

ka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Geometri Transformasi merupakan

level kompetensi sarjana salah satunya salah satu mata kuliah dalam struktur

adalah menguasai konsep teoretis bidang kurikulum Program Studi Pendidikan

pengetahuan tertentu secara umum dan Matematika. Mata kuliah geometri trans-

yang khusus dalam bidang pengetahuan formasi diberikan di semester 4. Materi

tersebut secara mendalam, serta mampu yang dipelajari pada mata kuliah ini

memformulasikan penyelesaian masalah meliputi; (1) materi prasyarat: fungsi, (2)

prosedural. Kompetensi ini mengharuskan transformasi, (3) komposisi transformasi,

mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika (4) isometri, (5) refleksi, (6) setengah

Universitas Muhammadiyah Kotabumi putaran, (7) translasi, (8) rotasi, (9) refleksi

menguasai konsep matematika dan pen- geser, dan (10) dilatasi.

didikan matematika secara mendalam dan Konsep geometri transformasi bukan-

mampu memformulasikan konsep dalam lah konsep yang baru diperkenalkan kepada

suatu permasalahan. Salah satu konsep mahasiswa. Konsep geometri transformasi


Jurnal Eksponen Volume 9 No. 2, September 2019, hal 1-9

sudah diperkenalkan di Sekolah Menengah masalahan membutuhkan pemikiran yang


Atas (SMA), tetapi sifatnya hanya sampai logis dan mendalam dan memerlukan
pengenalan konsep. Setelah mahasiswa pengetahuan aljabar yang baik.
mempelajari matakuliah geometri transfor- Dalam artikel ini akan dilakukan
masi diharapkan mahasiswa memiliki analisis deskriptif secara objektif mengenai
pemahaman konsep geometri transformasi problematika dalam membangun pema-
secara mendalam dan mampu memformula- haman konsep geometri transformasi
sikan konsep dalam suatu permaslahan. mahasiswa berdasarkan pengalaman meng-
Selain itu, diharapkan alumni mahasiswa ajar mata kuliah geometri transformasi.
prodi pendidikan matematika mampu Berikut akan dijelaskan pembahasan terkait
mengajarkan materi geometri transformasi dengan pemahaman konsep geometri
di SMA secara baik. transformasi, problematika membangun
Secara umum konsep geometri pemahaman konsep geometri transformsi.
transformasi dibangun oleh konsep Selanjutnya akan dicoba untuk mencarikan
geometri dan konsep fungsi yang saling strategi untuk mengatasi semua problema-
berkaitan. Jika fungsi yang dipelajari tika dalam membangun pemahaman konsep
selama ini hanya membawa suatu domain geometri transformasi. Tentu saja solusi
bilangan ke kodomain bilangan juga, dalam untuk mengatasi semua problematika
geometri transformasi fungsi membawa pembelajaran ini belum sempurna dan
suatu unsur geometri baik berupa titik, tuntas, perbaikan akan dilakukan secara
garis, atau bidang ke kodomain yang juga terus-menerus atau kontinu sehingga
berbentuk titik, garis, maupun bidang. kualitas pembelajaran semakin meningkat.
Fungsi dikatakan transformasi jika fungsi
tersebut juga merupakan fungsi injektif dan PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI
TRANSFORMASI
fungsi surjektif.
Selain itu, konsep geometri transfor- Uno dan Mohammad (2011:57)

masi mengikuti matematika sebagai ilmu menjelaskan bahwa pemahaman diartikan

deduktif. Setiap konsep dalam geometri kemampuan seseorang dalam mengartikan,

transformasi diawali dengan suatu definisi menafsirkan, menerjemahkan atau menyata-

atau postulat. Beberapa teorema diturunkan kan sesuatu dengan caranya sendiri tentang

dari definisi yang diberikan. Selanjutnya pengetahuan yang pernah diterimanya.

beberapa permasalahan bisa dipecahkan Menurut Carrol dalam Trianto (2011:58)

dengan teorema tersebut. Pembuktian suatu konsep sebagai suatu abstraksi dari se-

teorema atau pemecahan suatu per- rangkaian pengalaman yang di definisikan

2
Problematika Membangun Pemahaman Konsep Geometri Transformasi Mahasiswa Pendidikan Matematika di Universitas
Muhammadiyah Kotabumi Tahun Akademik 2019/2020 (Karsoni Berta Dinata)

sebagai suatu kelompok objek atau pembelajaran matematika, terutama tujuan


kejadian. Selanjutnya, Suswoyo (2015:10) kurikullum.
menjelaskan bahwa konsep adalah ide Geometri transformasi merupakan
abstrak dari hasil penyimpulan tentang salah satu mata kuliah dalam struktur
suatu hal untuk menggolongkan objek- kurikulum program studi pendidikan
objek yang memiliki karakteristik yang matematika. Mata kuliah Geometri Trans-
sama. formasi diberikan di semester 4. Materi
Menurut Astuti (2014:19) pe- yang dipelajari pada mata kuliah ini
mahaman konsep adalah kemampuan meliputi; (1) materi prasyarat: fungsi, (2)
individu menguasai konsep dengan cara transformasi, (3) komposisi transformasi,
menerima dan memahami informasi yang (4) isometri, (5) refleksi, (6) setengah
diperoleh dari pembelajaran yang dilihat Putaran, (7) translasi, (8) rotasi, (9) refleksi
melalui kemampuan bersikap, berpikir dan geser, dan (10) dilatasi.
bertindak yang ditunjukan oleh siswa dalam Untuk melihat kemampuan
memahami definisi, pengertian, ciri khusus, pemahaman konsep seseorang diperlukan
hakikat dan isi materi dan kemampuan indikator pemahaman konsep. Dari hasil
dalam memilih serta menggunakan pro- kajian Sanjaya (2012) dan Peraturan
sedur secara efisien dan tepat. Menurut Dirjen Dikdasmen No.506/C/Kep/PP/2004
Ekaputri (2016:58) pemahaman konsep diperoleh indikator-indikator pemahaman
adalah kemampuan dasar yang harus konsep geometri transformasi, yaitu se-
dimiliki siswa sebagai standar yang harus bagai berikut.
dikembangkan.
a. Kemampuan menyatakan ulang
Berdasarkan definisi pemahaman
suatu konsep adalah kemampuan
konsep dari para ahli dapat disimpulkan
mahasiswa dalam mengungkapkan
bahwa pemahaman konsep adalah ke-
kembali apa yang telah diko-
mampuan dalam menguasai konsep yang
munikasikan kepadanya.
berupa penguasaan sejumlah materi
b. Kemampuan mengklasifikasikan
pelajaran melalui kemampuan dalam
objek menurut sifat-sifat tertentu
bersikap dan berpikir. Kemampuan pema-
sesuai dengan konsep adalah
haman konsep dalam bidang matematika
kemampuan mahasiswa mengelom-
masuk dalam kategori hards skills
pokkan suatu objek menurut
matematika. Darwanto (2019:26) me-
jenisnya berdasarkan sifat-sifat yang
nyatakan hards skills sangat penting dalam
terdapat dalam materi.

3
Jurnal Eksponen Volume 9 No. 2, September 2019, hal 1-9

c. Kemampuan menyajikan konsep atau suatu tujuan dengan kenyataan yang


dalam berbagai bentuk representasi terjadi.
matematika adalah kemampuan Pemahaman konsep Geometri trans-
mahasiswa dalam mengilustrasikan formasi adalah kemampuan dalam
suatu permasalahan geometri. menguasai konsep yang berupa penguasaan
d. Kemampuan menggunakan, me- sejumlah materi pelajaran melalui ke-
manfaatkan, dan memilih prosedur mampuan dalam bersikap, berpikir,
tertentu adalah kemampuan maha- memahami definisi, pengertian, ciri khusus,
siswa dalam menyelesaikan soal dan isi dari materi geometri transformasi.
dengan tepat sesuai dengan Jadi, problematika pemahaman konsep
prosedur. geometri transformasi dapat didefinisikan
e. Kemampuan mengklasifikasikan sebagai persoalan/permasalahan dalam
konsep atau algoritma ke peme- yang berkaitan bagaimana membangun
cahan masalah adalah ke-mampuan pemahaman konsep geometri transformasi
mahasiswa mengguna-kan konsep mahasiswa.
serta prosedur dalam menyelesaikan Dalam membangun pemahaman kon-
soal yang berkaitan dengan sep geometri transformasi ada beberapa
kehidupan sehari-hari. problematika yang dihadapi. Berdasarkan
pengalaman mengajar matakuliah geometri
PROBLEMATIKA MEMBANGUN
transformasi, matakuliah ini dalam ang-
PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI
TRANSFORMASI gapan mahasiswa tergolong sulit untuk
dipelajari dan di pahami meskipun tidak
Problematika berasal dari bahasa
semuanya beranggapan seperti itu. Ada
inggris yaitu problema/problematika yang
beberapa faktor penyebab kesulitan
berarti persoalan atau masalah. Selanjutnya,
mahasiswa dalam memahami konsep geo-
dalam bahasa Indonesia, problema berarti
metri transformasi. Faktor tersebut dibagi
hal yang belum dapat dipecahkan; yang
menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor
menimbulkan permasalahan. Sugiyono
ekternal. Faktor internal dibagi menjadi dua
(2013:55) mendefinisikan problema/
aspek yaitu aspek penalaran dan aspek
problematika adalah kesenjangan antara
sikap.
harapan dan kenyataan yang terjadi. Jadi,
Berikut dipaparkan terlebih dahulu
problematika adalah suatu permasalahan
faktor internal dalam aspek penalaran
atau persoalan yang dihadapi yang
yaitu sebagai berikut:
merupakan tidak tercapainya suatu harapan

4
Problematika Membangun Pemahaman Konsep Geometri Transformasi Mahasiswa Pendidikan Matematika di Universitas
Muhammadiyah Kotabumi Tahun Akademik 2019/2020 (Karsoni Berta Dinata)

(1) Kesulitan dalam berpikir abstrak. ketika proses pembelajaran banyak


Sifat materi geometri transformasi mahasiswa yang tidak mampu meng-
yang abstrak menuntut mahasiswa ilustrasikan permasalahan geometri
untuk berpikir abstrak. Sayangnya, transformasi dalam bentuk geometri.
mahasiswa belum terbiasa dan Oleh karena itu, untuk memudahkan
dibiasakan untuk berpikir secara proses visualisasi bangun geometri
abstrak. Mahasiswa terbiasa menger- akan digunakan aplikasi geogebra.
jakan soal prosedural yang bersifat Lemah dalam pengetahuan dasar
hitung-hitungan. Mahasiswa belum geometri transformasi.
terbiasa ketika berhadapan dengan Beberapa pengetahuan dasar harus
suatu masalah, mahasiswa kesulitan dikuasai mahasiswa sebelum belajar
menentukan strategi dalam me- konsep geometri transformasi.
nyelesaikan permasalahan. Menurut Pengetahuan dasar tersebut meliputi
Dinata (2017:56) enyatakan strategi bilangan, aljabar, logika, dan fungsi.
pemecahan masalah merupakan cara Penguasaan pengetahuan dasar yang
berpikir yang dapat digunakan ketika baik akan memudahkan mahasiswa
hendak menyelesaikan suatu masalah. dalam memahami konsep geometri.
sehingga ketika berhadapan dengan
Selanjutnya akan dipaparkan juga
materi pembuktian teorema atau
faktor penyebab kesulitan mahasiswa dalam
permasalahan, mahasiswa masih
memahami konsep geometri transformasi
mengalami kesulitan.
dari faktor intern aspek sikap. Fenomena

(2) Kesulitan memvisualisasikan bangun saat ini, dosen cenderung hanya mem-

geometri. perhatikan aspek hasil belajar dan jarang

Kemampuan memvisualisasikan ba- memperhatikan aspek sikap mahasiswa,

ngun geometri merupakan salah bentuk padahal aspek sikap berperan besar dalam

kecerdasan spasial seseorang. Semakin menentukan kesuksesan seseorang. Berikut

tinggi kecerdasan spasial seorang dipaparkan beberapa aspek sikap sebagai

mahasiswa maka akan semakin mudah faktor penyebab kesulitan mahasiswa dalam

dalam memvisualisasikan bangun mempelajari materi geometri yaitu sebagai

geometri secara abstrak. Sebagian berikut.

besar mahasiswa mengalami kesulitan (1) Motivasi Belajar.

dalam memvisualisasi objek geometri Motivasi belajar merupakan faktor

secara abstrak. Hal ini dapat dilihat penting dalam menentukan kesuk-

5
Jurnal Eksponen Volume 9 No. 2, September 2019, hal 1-9

sesan belajar geometri transformasi. menyerah dan ulet bisa dilihat dari
Berdasarkan hasil penelitian Hamdu perilaku seperti (1) perilaku kerja
& Agustina (2011:85) menyatakan keras yang ditandai dengan mengerja-
bahwa terdapat pengaruh signifikan kan sesuatu secara bersungguh-
motivasi belajar terhadap prestasi sungguh, tanpa mengenal lelah demi
belajar siswa. Motivasi belajar dapat tercapainya tujuan yang diinginkan,
muncul baik dari internal ataupun dari (2) perilaku berjiwa sabar dan tidak
ekternal seseorang. Pengalaman me- putus asa, yang ditandai dengan sabar
nunjukkan bahwa mahasiswa yang ketika menghadapi soal atau masalah
memiliki motivasi yang tinggi dalam geometri transformasi dan tidak putus
belajar menunjukan hasil yang lebih asa ketika menemui kegagalan, (3)
tinggi daripada mahasiswa yang perilaku senang dengan matematika,
memiliki motivasi belajar yang mencintai matematika.
rendah. Motivasi belajar yang tinggi
Selain beberapa faktor yang telah
ditandai dengan antusiasme belajar
disebutkan sebelumnya, ada sebuah faktor
yang tinggi dalam bentuk partisipasi
lagi yang turut berpengaruh terhadap
aktif selama proses pembelajaran,
peningkatan pemahaman konsep geometri
baik partisipasi dalam bertanya,
transformasi yaitu faktor yang berasal dari
berdiskusi, mengerjakan soal dipapan
ekternal mahasiswa. Faktor ekternal yang
tulis, pengumpulan tugas tepat waktu,
dibahas dalam artikel ini yang berkaitan
dan aktif memberikan penjelasan saat
dengan problematika membangun pema-
presentasi berlangsung.
haman konsep geometri transformasi adalah
(2) Pantang menyerah dan Ulet. pembelajaran geometri transformasi.
Sikap pantang menyerah dan ulet Berikut paparan problematika dalam
adalah sikap yang tidak mudah patah pembelajaran geometri transformasi.
semangat dalam menghadapi berbagai a. Problematika yang berkaitan dengan
model, metode, media, dan strategi
rintangan, selalu bekerja keras untuk
yang digunakan saat pembelajaran
mewujudkan tujuan dan menganggap dikelas.
rintangan/hambatan selalu ada dalam
Dalam pembelajaran geometri trans-
setiap kegiatan yang harus dihadapi.
formasi di kelas digunakan dua model
Sikap pantang menyerah dan ulet
pembelajaran. Sebelum Ujian tengah
menjadi faktor penting yang menen-
semester (UTS), pembelajaran meng-
tukan kesuksen belajar. Sikap pantang
gunakan model pembelajaran langsung,

6
Problematika Membangun Pemahaman Konsep Geometri Transformasi Mahasiswa Pendidikan Matematika di Universitas
Muhammadiyah Kotabumi Tahun Akademik 2019/2020 (Karsoni Berta Dinata)

dengan metode tanya jawab, meng- b. Problematika berkaitan dengan sarana dan
prasarana.
gunakan Powert Point (PPt) dalam
penjelasan serta menggunakan aplikasi Pembelajaran geometri transformasi
berlangsung di kelas yang cukup luas dan
geogebra dan menggunakan strategi
pencahayaan ruangan yang baik. Hanya
asessment of learning (AfL). Setelah
saja suhu ruangan kelas yang kurang
ujian tengah semester (UTS), diterap-
kondusif, tetapi berhasil diatasi dengan
kan pembelajaran model pembelajaran
dipasang pendingin ruangan berupa kipas.
presentasi kelompok, dengan metode
Sayangnya, ruangan yang dirancang bukan
metode tanya jawab, dengan media untuk pendingin ruangan berupa kipas,
Powert Point (PPt), aplikasi geogebra, menjadikan sirkulasi udara tidak berjalan
dan strategi asessment of learning lancar dan ruangan agak pengap. Sehingga
(AfL). Selain itu buku yang digunakan cukup mengganggu proses pembelajaran.

adalah buku dengan referensi, yaitu


Rasmedi. A & Darhim. 2001.Geometri PENUTUP
Transformasi. UT, Rawuh. 1993. Geometri Untuk mengatasi problematika yang
Transformasi. Dirjen Dikti, Iswahyudi, G.
telah dipaparkan di atas, diperlukan strategi
2003. Geometri Transformasi. UNS Press,
agar problematika tersebut dapat diatasi.
Budiarto, M.T. 2006. Geometri
Tentu saja solusi untuk mengatasi semua
Transformasi. UNESA.
problematika pembelajaran ini belum
Berdasarkan hasil wawancara dengan
mahasiswa, didapatkan bahwa mahasiswa
sempurna dan tuntas, perbaikan akan dilak-

menyukai pembelajaran yang digunakan ukan secara terus-menerus atau kontinu


terbukti mahasiswa cukup antusias dalam sehingga kualitas pembelajaran semakin
proses pembelajaran. Namun mahasiswa meningkat. Berikut dijelaskan strategi
masih mengeluhkan buku referensi yang mengatasi problematika tersebut.
digunakan yang masih dianggap terlalu 1. Problematika yang berkaitan dengan
rumit dan kurang dimengerti oleh kesulitan dalam berpikir abstrak,
mahasiswa, sehingga mahasiswa sangat
menalar, dan memvisualisasikan ba-
sering berkonsultasi dengan dosen. Selain
ngun geometri dapat di atasi dengan
itu ada persoalan yang berkaitan kehadiran
berlatih mengerjakan soal-soal analisis
dosen di kelas. Kesibukan pekerjaan
dan berlatih memahami dan mem-
misalnya dinas luar, rapat, libur nasional
yang bersamaan dengan waktu mengajar
buktikan suatu teorema. Tentu saja ini

menjadikan kehadiran dosen di kelas akan membutuhkan waktu yang cukup


kurang optimal. lama dan memerlukan motivasi, serta

7
Jurnal Eksponen Volume 9 No. 2, September 2019, hal 1-9

sikap pantang menyerah dan ulet dalam 3. Problematika yang berkaitan dengan
melaksanakannya. Mahasiswa harus referensi geometri transformasi yang
mendapatkan makna dari proses dianggap kurang cocok untuk maha-
belajarnya yang akan menjadikannya siswa Prodi pendidikan matematika
mencintai matematika. UMKO, akan disiasati dalam jangka
2. Problematika yang berkaitan dengan waktu dekat saya akan mengupayakan
rendahnya pengetahuan dasar mate- menyelesaikan bahan ajar atau buku
matika harus dapat diatasi karena sifat geometri transformasi yang cocok
matematika yang menganut kebenaran untuk mahasiswa Prodi Pendidikan
koherensi. Perlu adanya pusat Matematika UMKO.
pelatihan/training center bagi maha- 4. Problematika yang berkaitan dengan
siswa yang masih lemah kemampuan kurang optimalnya kehadiran dosen
matematika dasar. Pusat pelatihan dikelas, dapat disiasati dengan meng-
dilakukan secara struktur dan sistematis gunakan pembelajaran blended
sehingga mampu memfasilitasi maha- learning.
siswa yang lemah matematika 5. Problematika yang berkaitan dengan
dasarnya. Apalagi mengingat input sarana dan prasarana, saya meng-
mahasiswa Prodi pendidikan mate- usulkan agar kelas dipasang Air
matika Universitas Muhammadiyah Condition (AC) sehingga udara
Kotabumi (UMKO) yang cukup kondusif untuk pembelajaran.
rendah, sehingga perlu kerja keras
melalui pusat pelatihan ini.

DAFTAR RUJUKAN

Astuti, Linda Dwi. 2014. “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa”. Skripsi
Tidak Diterbitkan. Bandar Lampung: FKIP Matematika Universitas Lampung.

Darwanto, D. 2019. Hard Skills Matematik Siswa.Jurnal Eksponen, 9 (1), 21-27.

Dinata, K. B. 2017. Strategi Pemecahan Masalah dalam Matematika. Junal Eksponen, 7 (2),
54-60.

Ekaputri, Yanti Nazmai. 2016. “Pengaruh Model Pembelajaran Generatif terhadap


Pemahaman Konsep Siswa”. Jurnal Pendidikan Matematika. (Daring), Vol. 1 (1): 58.

8
Problematika Membangun Pemahaman Konsep Geometri Transformasi Mahasiswa Pendidikan Matematika di Universitas
Muhammadiyah Kotabumi Tahun Akademik 2019/2020 (Karsoni Berta Dinata)

Hamdu, G., & Agustina, L. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar
IPA Di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(1), 90-96.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.


Jakarta: Kencana Penada Media.

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

Suswoyo, Dedi. 2013. Indikator Pemahaman Konsep. (Daring). Tersedia:


Http://dedi26.blogspot.com/2013/05/indikator-pemahaman-konsep-matematika.html.

Trianto. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:


Tim Prestasi Pustaka.

Uno dan Muhammad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai