PRAMUDYA RESPITARINI_201501678023
Masalah
Analisis eksplorasi
No. yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1 Hasil belajar Kajian Literatur : Setelah dilakukan
siswa pada analisis terhadap hasil
operasi 1. Menurut Wahyudi dalam Safitri kajian literatur dan
hitung (2014) hasil wawancara,
penjumlahan Matematika, merupakan suatu serta dikonfirmasi
pecahan bahan kajian yang memiliki objek melalui
berbeda abstrak dan dibangun melalui observasi/pengamatan
penyebut proses deduktif, yaitu kebenaran dapat diketahui
masih rendah suatu konsep diperoleh sebagai bahwa penyebab
akibat logis dari kebenaran masalah hasil belajar
(sekitar 53% sebelumnya yang sudah diterima, siswa pada operasi
nilai siswa di sehingga kebenaran antar konsep hitung penjumlahan
bawah KKM) dalam Matematika bersifat sangat pecahan berbeda
kuat dan jelas. penyebut masih
Dalam hal ini matematika dapat rendah adalah :
dikatakan sebagai seperangkat 1. Metode mengajar
konsep yang abstrak dan guru yang masih
pengaplikasiannya, pemecahan kurang inovatif,
masalah, dan penerapan kegunaan pembelajaran
matematika dalam kehidupan hanya berlangsung
sehari-hari. dengan ceramah
tanpa disertai
(E. Safitri, Wahyudi, dan Warsiti, dengan
”Penggunaan Pendekatan penggunaan media
Pendidikan Matematika Realistik pembelajaran yang
(PMR) dalam Peningkatan menarik.
Pembelajaran Matematika Tentang 2. Konsep pecahan
Pecahan Siswa Kelas IV SD, Jurnal perlu di sampaikan
Kalam Cendekia, Vol.2, No.2,2014.) dan diperkuat
kembali walau
2. Pecahan merupakan salah satu sudah dikelas 5
materi yang sulit bagi siswa (Siegler 3. Konsep awal
et al., 2010). Guru juga menyadari mengenai KPK dan
bahwa bilangan pecahan juga sulit. perkalian perlu di
Kurangnya pemahaman konsep tanamkan kembali
pecahan merupakan poin yang 4. Penggunaan
sangat penting dari ketidakpuasan media/alat peraga
pengetahuan matematika (Siegler et dibutuhkan agar
al., 2010) siswa lebih bisa
3. Siemon dkk menyatakan dalam memahami
pengajaran pecahan, guru lebih
sering meminta siswa untuk
menghafal dan menggunakan
rumus daripada mengembangkan
pemahaman siswa (A. Fitriani et al.,
2019). Metode ini kurang
berdampak pada pemahaman siswa
terhadap materi pecahan
4. Untuk meningkatkan pemahaman
siswa, guru perlu mengembangkan
pengetahuannya dalam melihat
strategi apa yang dapat digunakan
siswa untuk meningkatkan
pemahamannya tentang pecahan.
Siswa dapat merepresentasikan
pengetahuan matematika dengan
berbagai cara, antara lain melalui
bahasa lisan, bahasa tertulis,
manipulasi, citra, dan situasi dunia
nyata (Wong, 2010).
5. Salah satu strategi yang dapat
digunakan adalah menciptakan
inovasi pembelajaran dengan
menerapkan pendekatan
pembelajaran matematika
Realistik. Pembelajaran
matematika realistik merupakan
suatu pendekatan yang dapat
diterapkan dalam matematika. Ciri-
ciri pendekatan pembelajaran
matematika realistik sangat luas.
Salah satunya adalah penggunaan
konteks situasi nyata. Situasi yang
dianggap "nyata" penting dalam
proses pembelajaran (Baharuddin et
al., 2018).
http://journal.unpak.ac.id/index.p
hp/jppguseda
https://journal.unesa.ac.id
file:///C:/Users/Windows%2010/Dow
nloads/MENINGKATKAN_HASIL_BELA
JAR_SISWA_MENGHITUNG_PENJUM.p
df
Hasil Wawancara :
1. Pemahaman mengenai konsep
pecahan antara pembilang dan
penyebut lebih ditekankan dimana
siswa masih terbalik antara
keduanya,
2. Perbanyak latihan mengenai
pecahan yang berpenyebut sama,
3. Menambahkan media/ alat peraga
seperti kertas origami,
4. Banyak metode yang dapat
digunakan diantaranya, ceramah,
drill, Contextual Teaching and
Learning dan Pembelajara Realistik,
5. Metode ceramah belum tentu
membuat siswa paham, semakin
bervariasi metode dan model
pembelajaran yang digunakan
maka siswa akan semakin tertarik
untuk belajar Matematika dan
diharapkan siswa mudah
memahaminya, dengan begitu hasil
belajar juga meningkat,
6. Penyebab dari kurangnya hasil
belajar siswa pada operasi hitung
pecahan adalah pemahaman
konsep tentang pecahan yang
kurang hal ini biasa saja terjadi dari
kelas 4 SD mungkin ada yang
belum tutas tersampaikan,
7. Pemantapan materi KPK dan
perkalian yang menjadi dasar dari
operasi hitung penjumlahan
ataupun pengurangan pecahan
yang berbeda penyebut,
8. Alat peraga yang bisa diggunakan
misalnya potongan-potongan buah
ataupun kue bolu, atau bisa juga
menggunakan kertas origami yang
dilipat menjadi beberapa bagian.
2 Penerapan Kajian Literatur : Setelah dilakukan
model analisis terhadap hasil
pembelajaran 1. Menurut Isrok’atun (2018): Metode kajian literatur dan
dalam materi pembelajaran merupakan cara hasil wawancara,
operasi yang digunakan untuk serta dikonfirmasi
hitung mengimplementasikan melalui
penjumlahan rencana/strategi pembelajaran, observasi/pengamatan
pecahan yang sudah disusun dalam bnetuk dapat diketahui
berbeda kerja nyata dan praktis. (2018; h bahwa penyebab
penyebut 39) masalah kurangnya
masih kurang 2. Sedangkan Model pembelajaran penerapan model
bervariasi merupakan suatu pola rancangan pembelajarn yang
yang menggambarkan proses bervariasi dalam
interaksi siswa dengan guru yang mengajarkan operasi
mengacu pada sintak pembelajaran hitung pada pecahan
mulai dari awal sampai akhir adalah :
dengan menerapkan berbagai 1. Guru kurang mau
macam cara kegiatan belajar mencoba berbagai
mengajar untuk mencapai tujuan model
yang diharapkan. (2018; h 36) pembelajaran
(Isrok’atun dan Amelia Rosmala, sehigga
Model-Model Pembelajaran pembelajaran
Matematika, Jakarta:Bumi cenderung
Aksara,cetakan I, 2018.) membosankan
2. Literasi mengenai
https://books.google.co.id/books berbagai model
?id=5xwmEAAAQBAJ&lpg=PA26 pembelajaran
&hl=id&pg=PP1#v=onepage&q&f seharusnya
=false diperbanyak agar
guru memiliki
3. Contextual Teaching and referensi dalam
Learning (CTL) merupakan suatu memperbaiki
model pembelajaran yang kualitas
memberikan fasilitas kegiatan pembelajarannya
belajar siswa untuk mencari, 3. Penggunaan
mengelola, dan menemukan media/alat peraga
pengalaman belajar yang lebih dari lingkungan
bersifat konkret dan mengaitkan sekitar masih
dengan kehidupan nyata siswa kurang
(Komalasari, 2012). dimanfaatkan
4. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan Fadhli pada tahun 2020,
Efektivitas Pelatihan Contextual
Teaching and Learning (CTL) Guna
Meningkatkan Kompetensi
Pedagogik Guru Sekolah Dasar di
Pulau Sebatik, metode
pembelajaran Contextual teaching
and learning (CTL) dapat
meningkatkan kompetensi
pedagogis guru. Pelatihan
penerapan metode Contextual
Teaching and Learning (CTL) juga
dapat membuka wawasan baru bagi
para guru. Metode dan pendekatan
pembelajaran Contextual Teaching
and Learning (CTL) dapat
meningkatkan kemampuan guru
dalam mengajar peserta didik
https://akupintar.id/info-
pintar/-/blogs/metode-
contextual-teaching-and-
learning-ctl-dalam-
pembelajaran-di-masa-
pandemi#:~:text=Contextual%20
Teaching%20and%20Learning%2
0(CTL)%20merupakan%20suatu
%20model%20pembelajaran%20
yang,siswa%20(Komalasari%2C
%202012).
Hasil Wawancara :
1. Masih banyak guru yang hanya
menggunakan metode ceramah
saja tanpa menggunakan alat
peraga yang akan dapat
meningkatkan keefektifan dalam
belajar, sudah saatnya guru
harus mau memanfaatkann
fasilitas yang ada bahkan
menemukan bahan ajar yang
dapat membuat suasana belajar
mengajar menjadi efektif, aktif
dan menyenangkan
2. Penggunaan model pembelajaran
yang tepat akan dapat
meningkatkan pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan
terutama dalam materi pecahan
sehingga nilai siswa pun meningkat
3. Guru hendaknya mau mencoba
berbagai model pembelajaran dan
memanfaatkan bahan-bahan
disekitar sebagai media
pembelajaran agar pembelajaran
menjadi bermakna bagi para siswa
https://www.kompas.com/edu/r
ead/2022/01/17/093618571/b
agaimana-meningkatkan-
motivasi-belajar-siswa-di-masa-
pandemi?page=all.
Hasil Wawancara :
https://almaata.ac.id/pentingny
a-peran-orang-tua-terhadap-
pendidikan-anak/
https://jurnal.uindatokarama.ac.id
/index.php/wjh/article/view/562/3
53
Hasil Wawancara :