Anda di halaman 1dari 40

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri Y Jakarta


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/Genap
Materi Pokok : Teorema Pythagoras
Alokasi Waktu : 5 JP (5 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti
 KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
 KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
 KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Menjelaskan dan membuktikan  Peserta didik dapat membedakan jenis-jenis segitiga
teorema Pythagoras dan tripel berdasarkan panjang sisi-sisinya dan teorema
Pythagoras Pythagoras melalui kegiatan mengamati dengan benar.
 Peserta didik dapat menemukan perbandingan panjang
sisi-sisi pada segitiga siku-siku sama kaki melalui
kegiatan menggali informasi dengan benar.
 Peserta didik dapat menentukan panjang sisi yang tidak
diketahui pada segitiga siku-siku sama kaki melalui
kegiatan menalar dengan benar.
 Peserta didik dapat menemukan perbandingan panjang
sisi-sisi pada segitiga yang bersudut 30° − 60° − 90°
melalui kegiatan mencari informasi dengan benar.
 Peserta didik dapat menentukan panjang sisi yang tidak
diketahui pada segitiga yang bersudut 30° − 60° − 90°
melalui kegiatan menalar dengan benar.
 Peserta didik dapat menentukan luas bangun datar lain
yang di dalamnya terdapat segitiga siku-siku jika
diketahui sudut dan panjang sisinya melalui kegiatan
berlatih dengan benar.
 Peserta didik dapat menentukan jarak antar titik pada
sistem koordinat menggunakan teorema Pythagoras
melalui kegiatan mengamati dengan benar.
 Peserta didik dapat menggunakan teorema Pythagoras
pada bangun ruang melalui kegiatan mengamati dengan
benar.
4.6 Menyelesaikan masalah yang  Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan teorema berkaitan dengan teorema Pythagoras melalui kegiatan
Pythagoras diskusi dengan benar.
 Peserta didik dapat menyajikan penerapan teorema
Pythagoras dalam menyelesaikan masalah kehidupan
sehari-hari melalui kegiatan presentasi dengan lancar.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pelaksanaan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat menerapkan teorema Pythagoras
untuk menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari, menerapkan teorema Pythagoras ke dalam
materi lain dan menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Fakta:
 Sudut-sudut segitiga siku-siku dinotasikan dengan ∠ dan dinamai dengan 3 huruf
kapital, misal ∠ABC dengan B sebagai titik sudut atau cukup dengan 1 huruf kapital,
misal ∠B.
 Sisi-sisi segitiga siku-siku dinotasikan dengan huruf kecil, sesuai dengan titik sudut
yang berada di depannya, misal sisi b di depan titik sudut B atau dinotasikan dengan dua
huruf kapital, sesuai dengan titik yang berada di ujung-ujungnya, misal sisi AB dengan
titik A dan titik B di ujung-ujungnya.
 Segitiga siku-siku dinamai dengan tiga titik sudut yang membentuknya, misal segitiga
ABC (∆ ABC) dan disebutkan siku-sikunya di sudut yang mana.
 Teorema Pythagoras dinotasikan dengan 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 dengan 𝑎 dan 𝑏 sisi siku-siku
dan 𝑐 hipotenusa (sisi terpanjang).

b. Konsep
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang satu sudutnya tepat sebesar 90° (sudut siku-siku).
Segitiga siku-siku sama kaki adalah segitiga siku-siku yang kedua sisi siku-sikunya sama
panjang dan membentuk sudut 45° dengan hipotenusa.
Pada segitiga lancip dan segitiga tumpul tidak berlaku teorema Pythagoras: 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 .

c. Prinsip
Kebalikan teorema Pythagoras mengakibatkan:
 Jika 𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 , maka ∆ACB siku-siku di A.
 Jika 𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 , maka ∆ACB siku-siku di B.
 Jika 𝑐 2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 , maka ∆ACB siku-siku di C

Untuk ∆ACB dengan panjang sisi-sisinya 𝑎, 𝑏, dan 𝑐.


 Jika 𝑐 2 < 𝑎2 + 𝑏 2 , maka ∆ACB merupakan segitiga lancip di C. Sisi 𝑐 di hadapan sudut
C.
 Jika 𝑐 2 > 𝑎2 + 𝑏 2 , maka ∆ACB merupakan segitiga tumpul di C.

d. Prosedur
 Menentukan jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisi-sisinya
 Menemukan perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku sama kaki
 Menentukan panjang sisi yang tidak diketahui pada segitiga siku-siku sama kaki
 Menemukan perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga yang bersudut 30° − 60° − 90°
 Menentukan panjang sisi yang tidak diketahui pada segitiga yang bersudut 30° − 60° − 90°
 Menentukan luas bangun datar lain dengan konsep segitiga siku-siku
 Menentukan jarak antar titik pada sistem koordinat
 Menggunakan teorema Pythagoras pada bangun ruang
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema Pythagoras

2. Materi Pembelajaran Remedial


 Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan ke
bagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan pemahaman
kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara
untuk memberikan remidi:
 meminta peserta didik mempelajari kembali materi yang belum tuntas
 meminta peserta didik membuat rangkuman materi yang belum tuntas
 meminta peserta didik bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi yang
belum tuntas
 memberikan lembar kerja untuk dikerjakan peserta didik yang belum tuntas.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


 Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai
KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM berdasarkan
hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya
hanya diberikan sekali, tidak berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial.
Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian. Salah satu cara
melakukan pengayaan adalah dengan memberikan soal-soal olimpiade atau soal-soal HOTS
tentang teorema Pythagoras untuk dikerjakan oleh peserta didik.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery learning (pert.1), Problem Based Learning (pert. 2)
3. Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan

F. Media Pembelajaran
1. Power Point
2. Laptop
3. LCD Projector
4. LKPD
5. Lidi (atau semacamnya)
6. Gunting dan perekat

G. Sumber Belajar
1. Buku Siswa: Matematika Kelas VIII Semester 2 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
2. Buku Guru: Matematika Kelas VIII Semester 2 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
3. Internet
4. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru :
Orientasi :
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi :
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya yaitu teorema dan tripel Pythagoras.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi :
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.

Pemberian Acuan :
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu yaitu
menentukan jenis-jenis segitiga, segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku yang
sudutnya 30°-60°-90°.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 100 Menit )


Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimulasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi menentukan jenis-jenis segitiga dengan cara :
rangsangan)  Mengamati
Peserta didik diajak memperhatikan kebalikan teorema Pythagoras pada
fitur Sedikit Informasi pada Buku Siswa.
 Membaca
Peserta didik diminta membaca dan memahami kebalikan teorema
Pythagoras.
 Menanya
Peserta didik diajak mengajukan pertanyaan terkait dengan kebalikan
teorema Pytahgoras.
Jika pertanyaan dari peserta didik sudah habis, guru memberikan pertanyaan
rangsangan seperti “Bagaimana jika kita diberikan ukuran panjang tiga sisi
suatu segitiga namun tidak memenuhi persamaan dari teorema Pythagoras?
Termasuk jenis segitiga yang bagaimana? Apakah teorema Pythagoras bisa
berlaku untuk semua jenis segitiga?
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statement Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk memikirkan jawaban
(pertanyaan/ dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
identifikasi Peserta didik menyusun strategi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
masalah) tersebut melalui pengujian, apakah segitiga yang telah diketahui panjang
ketiga sisinya merupakan segitiga siku-siku atau bukan segitiga siku-siku.
1 . Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)
Data COLLABORATION (KERJASAMA)
collection Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan beberapa batang lidi atau
sedotan.
(pengumpulan Peserta didik dibentuk menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas 2-
data) 3 orang siswa setiap kelompok. Peserta didik diminta melakukan Kegiatan 1
berikut.
 Sediakan lidi dan potong menjadi berbagai ukuran, antara lain 6 cm, 8
cm, 10 cm, 12 cm, dan 13 cm (masing-masing lebih dari satu).
 Ambil tiga lidi dengan panjang masing-masing 6 cm, 8 cm, dan 10 cm.
 Buatlah segitiga dari ketiga lidi tersebut dan tempelkan di atas kertas
yang disedikan.
 Amati segitiga yang terbentuk dari ketiga lidi. Jenis segitiga apakah yang
dapat dilihat.
 Lakukan langkah nomor 2 dan 4 untuk tiga lidi yang berukuran 8 cm, 12
cm, dan 13 cm.
 Lakukan langkah nomor 2 dan 4 untuk tiga lidi yang berukuran 6 cm, 8
cm, dan 12 cm.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Setelah mengumpulkan data berupa bentuk-bentuk segitiga yang didapat
Data) melalui kegiatan di atas, peserta didik mengolah data dengan cara :
 Berdiskusi
Peserta didik mendiskusikan hubungan panjang ketiga sisi pada segitiga-
segitiga yang terbentuk.
 Mengolah data
Peserta didik mensubtitusikan panjang ketiga sisi pada segitiga ke dalam
teorema Pythagoras. Dengan kuadrat sisi terpanjang merupakan jumlah
kuadrat dua sisi yang lebih pendek. Dan dilihat apakah ketiga segitiga
memenuhi hubungan sebagaimana pada teorema Pythagoras.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber.
Guru mengajak peserta didik untuk mengamati Gambar 6.14 pada Buku
Siswa untuk mengecek kebenaran hasil diskusi dengan teori pada buku
sumber.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik dari kelompok terpilih mempresentasikan hasil diskusi
kesimpulan) kelompoknya di depan kelas melalui serangkaian kegiatan.
 Menyampaikan hasil diskusi tentang menentukan jenis-jenis segitiga
dilihat dari hubungan panjang ketiga sisinya berdasarkan teorema
Pythagoras secara lisan, tertulis, atau menggunakaan media lainnya.
 Kelompok lain mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentang menentukan jenis-jenis segitiga dilihat dari hubungan panjang
ketiga sisinya berdasarkan teorema Pythagoras dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang menentukan jenis-jenis segitiga dilihat
dari hubungan panjang ketiga sisinya berdasarkan teorema Pythagoras
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Membuat kesimpulan yang bisa digunakan secara umum tentang
menentukan jenis-jenis segitiga dilihat dari hubungan panjang ketiga
sisinya berdasarkan teorema Pythagoras.
 Peserta didik menuliskan kesimpulannya sekreatif mungkin sehingga
mudah diingat dan dipahami oleh masing-masing peserta didik. Misalnya
seperti:
1 . Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)

 Menjawab pertanyaan tentang menentukan jenis-jenis segitiga dilihat dari


hubungan panjang ketiga sisinya berdasarkan teorema Pythagoras pada
lembar kerja yang telah disediakan.
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimulasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi segitiga siku-siku khusus dengan cara :
rangsangan)  Mengamati
Peserta didik mengamati gambar segitiga siku-siku sama kaki yang
ditampilkan guru.

Sumber: buku siswa Kemendikbud


 Membaca
Peserta didik membaca dari buku pegangan atau sumber lain tentang
segititga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku yang sudutnya 30°-
60°-90°.
 Menyebutkan
Peserta didik menyebutkan sifat-sifat segitiga siku-siku sama kaki dan
segitiga segitiga siku-siku yang sudutnya 30°-60°-90°.
 Menanya
Peserta didik diajak mengajukan pertanyaan terkait dengan gambar yang
disajikan. Misalnya:
 Berapa panjang sisi-sisinya?
Guru memberikan rangsangan agar peserta didik mampu mengajukan
pertanyaan kritis tentang pola dan hubungan panjang sisi-sisi pada segitiga
siku-siku sama kaki dan segitiga segitiga siku-siku yang sudutnya 30°-60°-
90°.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statement Peserta didik mengajukan pertanyaan:
(pertanyaan/  Bagaimanakah pola yang terbentuk pada segitiga siku-siku sama kaki?
identifikasi  Apakah pola tersebut juga berlaku pada segitiga siku-siku yang sudutnya
masalah) 30°-60°-90°?
 Kalau tidak, bagaimanakah pola yang terbentuk pada segitiga siku-siku
yang sudutnya 30°-60°-90°?
 Bagaimana hubungan panjang ketiga sisi pada segitiga siku-siku sama
kaki?
 Bagaimana hubungan panjang ketiga sisi pada segitiga siku-siku yang
sudutnya 30°-60°-90°?
Peserta didik menyusun strategi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut melalui pengujian.
Data COLLABORATION (KERJASAMA)
collection Peserta didik kembali bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri
(pengumpulan atas 2-3 orang siswa setiap kelompok. Peserta didik diminta melengkapi tabel
1 . Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)
data) sebagaimana yang tersaji dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Kegiatan 2.
Data yang dikumpulkan digunakan untuk menemukan:
 pola pada segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku yang
sudutnya 30°-60°-90°
 perbandingan panjang ketiga sisi segitiga siku-siku sama kaki dan
segitiga siku-siku yang sudutnya 30°-60°-90°.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Setelah mengumpulkan data berupa panjang hipotenusa yang didapat melalui
Data) kegiatan di atas, peserta didik mengolah data dengan cara :
 Berdiskusi
Peserta didik mendiskusikan pola yang terbentuk dari panjang sisi siku-
siku dan panjang hipotenusa pada segitiga siku-siku sama kaki dan
segitiga siku-siku yang sudutnya 30°-60°-90°.
 Mengolah data
Setelah menemukan pola, peserta didik mencoba mencari perbandingan
panjang ketiga sisi segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku
yang sudutnya 30°-60°-90°. Dengan membandingan dua panjang sisi
siku-siku dengan panjang hipotenusa (AB : AC : BC) dari data yang
didapat di tabel.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber.
Guru mengajak peserta didik untuk mengamati contoh soal pada Buku Siswa
untuk mengecek kebenaran hasil diskusi dengan teori pada buku sumber.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik dari kelompok terpilih mempresentasikan hasil diskusi
kesimpulan) kelompoknya di depan kelas melalui serangkaian kegiatan.
 Menyampaikan hasil diskusi tentang pola dan hubungan panjang sisi-sisi
pada segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga segitiga siku-siku yang
sudutnya 30°-60°-90° secara lisan, tertulis, atau menggunakaan media
lainnya.
 Kelompok lain mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentang pola dan hubungan panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku sama
kaki dan segitiga segitiga siku-siku yang sudutnya 30°-60°-90° dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang pola dan hubungan panjang sisi-sisi pada
segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga segitiga siku-siku yang
sudutnya 30°-60°-90° dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Membuat kesimpulan yang bisa digunakan secara umum tentang
menentukan jenis-jenis segitiga dilihat dari hubungan panjang ketiga
sisinya berdasarkan teorema Pythagoras.
 Peserta didik menuliskan kesimpulannya sekreatif mungkin sehingga
mudah diingat dan dipahami oleh masing-masing peserta didik.
 Menjawab pertanyaan tentang pola dan hubungan panjang sisi-sisi pada
segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga segitiga siku-siku yang
sudutnya 30°-60°-90° pada lembar kerja yang telah disediakan secara
individual.
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap peserta didik dalam
pembelajaran yang meliputi sikap positif seperti disiplin, berperilaku jujur, dan bertanggungjawab
ataupun sikap negatif yang dilaporkan dalam bentuk penilaian jurnal.
1 . Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku.
 Mengagendakan materi atau tugas yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau di rumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan peserta didik yang telah selesai.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas dengan benar diberi paraf oleh guru serta diberi
nomor urut peringkat untuk penilaian tugas.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Keempat (2 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru :
Orientasi :
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi :
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya yaitu teorema Pythagoras dan
penerapannya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi :
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.

Pemberian Acuan :
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 60 Menit )


Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi pada KEGIATAN LITERASI
masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi penerapan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan
masalah melalui kegiatan:
 Membaca
Peserta didik membaca buku sumber atau sumber lain yang relevan
tentang masalah apa saja yang bisa diselesaikan dengan teorema
Pythagoras.
 Mengamati
Peserta didik mengamati berbagai masalah yang disajikan di dalam
LKPD terkait masalah-masalah yang bisa diselesaikan dengan teorema
Pythagoras. Salah satunya adalah beberapa ruas garis pada bidang
2 . Pertemuan Keempat (2 x 40 Menit)
Kartesius. (Penyelesaian masalah yang lain dalam LKPD mengikuti
tahapan-tahapan yang sama)

Sumber: buku siswa Kemendikbud


Organisasi CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)
belajar Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan
dan akan dijawab melalui kegiatan belajar.
 Mengajukan pertanyaan
Pertanyaan yang mungkin muncul:
 Apa hubungan teorema Pythagoras dengan gambar di atas?
 Apa maksud dari ruas garis dan garis putus-putus yang ada pada
gambar?
 Bagaimana mencari panjang ruas garis atau garis putus-putus?
Penyelidikan COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
individu atau (BERPIKIR KRITIS)
kelompok Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok kecil terdiri dari 2 atau 3
peserta didik untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan bagaimana cara menentukan
panjang ruas garis yang menghubungkan dua titik pada bidang kartesius
dari masalah yang diberikan.

Sumber: buku siswa Kemendikbud


 Menalar
 Peserta didik dibiarkan menentukan panjang ruas garis dengan
mengukur langsung menggunakan penggaris.
 Peserta didik menemukan cara menghitung panjang ruas garis
menggunakan teorema Pythagoras.
 Peserta didik membandingkan hasil pengukuran dengan penggaris dan
hasil yang didapat saat menghitung dengan teorema Pythagoras.
 Saling tukar informasi
Hasil diskusi dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik lain dari
kelompoknya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok.
2 . Pertemuan Keempat (2 x 40 Menit)
Pengembangan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS) dan COMMUNICATION
dan penyajiaan (BERKOMUNIKASI)
hasil karya  Peserta didik dari kelompok terpilih menyampaikan/mempresentasikan
hasil diskusi secara lisan di depan kelas.
 Peserta didik lain mengemukakan pendapat/mengajukan pertanyaan atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
Analisis dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS) dan CREATIVITY
evaluasi hasil (KREATIVITAS)
pemecahan  Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan
masalah pembelajaran yang baru dilakukan.
 Menyelesaikan masalah lain yang tersaji dalam LKPD yang telah
disediakan secara berkelompok.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru mengajukan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi yang akan
selesai dipelajari.
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada LKPD yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan peserta didik terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap peserta didik dalam
pembelajaran yang meliputi sikap positif seperti disiplin, berperilaku jujur, dan bertanggungjawab
ataupun sikap negatif yang dilaporkan dalam bentuk penilaian jurnal.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan materi atau tugas yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau di rumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan peserta didik yang telah selesai.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas dengan benar diberi paraf oleh guru serta diberi
nomor urut peringkat untuk penilaian tugas.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
Sikap: Penilaian Jurnal
Pengetahuan: Tes Tertulis Uraian atau Pilihan Ganda, Penugasan
Keterampilan: Penilaian Diskusi, Penilaian Unjuk kerja

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Ketiga
b. Pertemuan Keempat

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan (terlampir)


a. Remedial
b. Pengayaan

Mengetahui Jakarta, 26 September 2018


Kepala SMP Negeri Y Jakarta Guru Materi Pelajaran

_________________ ______________________
NIP. NIP.
BAHAN AJAR

Teorema Pythagoras

A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Alokasi Waktu : 5 x 40 menit/ 2 pertemuan

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.6 Menjelaskan dan membuktikan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema Pythagoras

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Peserta didik dapat membedakan jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisi-sisinya dan
teorema Pythagoras melalui kegiatan mengamati dengan benar.
2. Peserta didik dapat menemukan perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku
sama kaki melalui kegiatan menggali informasi dengan benar.
3. Peserta didik dapat menentukan panjang sisi yang tidak diketahui pada segitiga siku-siku
sama kaki melalui kegiatan menalar dengan benar.
4. Peserta didik dapat menemukan perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga yang bersudut
30°- 60°- 90° melalui kegiatan mencari informasi dengan benar.
5. Peserta didik dapat menentukan panjang sisi yang tidak diketahui pada segitiga yang
bersudut 30°- 60°- 90° melalui kegiatan menalar dengan benar.
6. Peserta didik dapat menentukan luas bangun datar lain yang di dalamnya terdapat segitiga
siku-siku jika diketahui sudut dan panjang sisinya melalui kegiatan berlatih dengan benar.
7. Peserta didik dapat menentukan jarak antar titik pada sistem koordinat menggunakan
teorema Pythagoras melalui kegiatan mengamati dengan benar.
8. Peserta didik dapat menggunakan teorema Pythagoras pada bangun ruang melalui kegiatan
mengamati dengan benar.
9. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema Pythagoras
melalui kegiatan diskusi dengan benar.
10. Peserta didik dapat menyajikan penerapan teorema Pythagoras dalam menyelesaikan
masalah kehidupan sehari-hari melalui kegiatan presentasi dengan lancar.

D. Materi Ajar
1. Menentukan jenis segitiga
2. Menemukan perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku sama kaki
3. Menentukan perbandingan panjang sisi segitiga yang bersudut 30°-60°-90°
4. Menerapkan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan masalah
E. Uraian Materi

Kebalikan Teorema Pythagoras

Teorema Pythagoras menyatakan bahwa:

Untuk ∆𝑨𝑩𝑪, jika ∠𝑪 adalah sudut siku-siku, maka 𝒄𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒃𝟐 .

Kebalikan dari teorema Pythagoras adalah:

Untuk ∆𝑨𝑩𝑪, jika 𝒄𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒃𝟐 , maka ∠𝑪 adalah sudut siku-siku.

Sehingga bisa dikatakan, untuk ∆𝐴𝐵𝐶 dengan 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 panjang sisi di hadapan sudut 𝐴, 𝐵,
dan 𝐶, kebalikan teorema Pythagoras mengakibatkan:

Jika 𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 , maka ∆𝐴𝐵𝐶 siku-siku di 𝐴.

Jika 𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 , maka ∆𝐴𝐵𝐶 siku-siku di 𝐵.

Jika 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 , maka ∆𝐴𝐵𝐶 siku-siku di 𝐶

1. Menentukan Jenis Segitiga

Teorema Pythagoras berlaku untuk segitiga siku-siku, tetapi tidak berlaku untuk semua jenis
segitiga.

Perhatikan gambar berikut.

(i) adalah gambar segitiga yang panjang ketiga sisinya memenuhi 𝑎2 + 𝑏 2 > 𝑐 2 , dengan 𝑐
adalah sisi terpanjang segitiga, berarti ∆𝐴𝐵𝐶 merupakan segitiga lancip di 𝐶. Sisi 𝑐
dihadapan sudut 𝐶.
(ii) adalah gambar segitiga yang panjang ketiga sisinya memenuhi 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2 , dengan 𝑐
adalah sisi terpanjang segitiga, berarti ∆𝐴𝐵𝐶 merupakan segitiga siku-siku di 𝐶.
(iii)adalah gambar segitiga yang panjang ketiga sisinya memenuhi 𝑎2 + 𝑏 2 < 𝑐 2 , dengan 𝑐
adalah sisi terpanjang segitiga, berarti ∆𝐴𝐵𝐶 merupakan segitiga tumpul di 𝐶.

Contoh

Suatu segitiga dengan panjang ketiga sisinya berturut-turut 17cm, 25 cm, dan 38 cm. Apakah
segitiga yang dimaksud adalah segitiga siku-siku?

Penyelesaian

Misalkan panjang sisi terpanjang dari segitiga tersebut adalah 𝑐, maka 𝑎 = 17 cm, 𝑏 = 25 cm,
dan 𝑐 = 38 cm.

𝑐 2 = 382 = 1444

𝑎2 + 𝑏 2 = 172 + 252 = 289 + 625 = 914

Karena 𝑐 2 ≠ 𝑎2 + 𝑏 2 , berarti segitiga yang dimaksud bukan segitiga siku-siku.

Karena 𝑐 2 > 𝑎2 + 𝑏 2 , maka segitiga tersebut merupakan segitiga tumpul.

2. Menemukan Perbandingan Sisi-sisi pada Segitiga Siku-siku Sama Kaki

Salah satu dari segitiga khusus adalah segitiga siku-siku sama kaki
dengan besar sudutnya adalah 45°-45°-90°. Setiap segitiga siku-siku
sama kaki adalah setengah dari persegi.

Sebelum menemukan perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku sama kaki, perlu terlebih
dahulu ditemukan pola yang terbentuk dari panjang sisi siku-siku dan panjang sisi miring pada
segitiga siku-siku sama kaki. Pola tersebut bisa dilihat dari tabel berikut.

Panjang sisi siku-siku 1 2 3 4 5 … 10 … x


Panjang hipotenusa 1√2 2√2 3√2 4√2 5√2 10√2 x√2
Dari tabel terlihat, untuk setiap panjang sisi siku-siku x, didapat panjang hipotenusa x√2.

Jika diberikan segitiga siku-siku sama kaki 𝐴𝐵𝐶 dengan panjang sisi
siku-siku x, maka rasio 𝐴𝐵: 𝐴𝐶: 𝐵𝐶 adalah x√2: 𝑥: 𝑥 dan bisa
disederhanakan dengan membagi ketiga pembanding dengan x
menjadi √2: 1: 1.

Perbandingan sisi pada segitiga siku-siku sama kaki adalah √𝟐: 𝟏: 𝟏.

Contoh
Perhatikan gambar di samping. Diketahui segitiga siku-siku ∆𝐾𝐿𝑀
dengan panjang 𝐾𝐿 = 8 cm, dan ∠𝐾𝐿𝑀 = 45°. Tentukan panjang 𝐿𝑀.
Penyelesaian
𝐾𝐿: 𝐿𝑀 = 1: √2
8: 𝐿𝑀 = 1: √2
𝐿𝑀 × 1 = 8 × √2
𝐿𝑀 = 8√2
Jadi, panjang 𝐿𝑀 adalah 8√2 cm.

3. Menemukan Perbandingan Sisi-sisi pada Segitiga Siku-siku yang Sudutnya 30°-60°-90°

Salah satu segitiga khusus lainnya adalah segitiga siku-siku dengan besar ketiga sudutnya
adalah 30°-60°-90°.

Sebelum menemukan perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku yang sudutnya 30°-60°-
90°, perlu terlebih dahulu ditemukan pola yang terbentuk dari panjang sisi siku-siku dan
panjang sisi miringnya. Pola tersebut bisa dilihat dari tabel berikut.

Panjang sisi siku-siku


1 2 3 4 5 … 10 … a
terpendek
Panjang hipotenusa 2 4 6 8 10 20 2a
Panjang sisi siku-siku yang
√3 2√3 3√3 4√3 5√3 10√3 a√3
lain
Dari tabel terlihat, untuk setiap panjang sisi siku-siku terpendek a, didapat panjang hipotenusa
2a dan sisi siku-siku yang lain a√3.

Jika diberikan segitiga siku-siku 𝐴𝐵𝐶 yang sudutnya 30°-60°-90° dan


panjang sisi siku-siku terpendeknya adalah a, maka rasio 𝐴𝐵: 𝐴𝐶: 𝐵𝐶
adalah 𝑎: 𝑎√3: 2𝑎 atau bisa disederhanakan dengan membagi ketiga
pembanding dengan a menjadi 1: √3: 2.

Perbandingan sisi pada segitiga siku-siku yang sudutnya 30°-60°-90° adalah 𝟏: √𝟑: 𝟐.

Contoh

Gambar di samping menunjukkan ∆𝑃𝑄𝑅 dengan siku-siku di 𝑃


dan 𝑄𝑅 = 8 cm dan ∠60°. Tentukan:

a. Panjang 𝑃𝑄 b. Panjang 𝑃𝑅

Penyelesaian

a. 𝑄𝑅: 𝑃𝑄 = 2: 1 b. 𝑃𝑅: 𝑄𝑅 = √3: 2


8: 𝑃𝑄 = 2: 1 𝑃𝑅: 8 = √3: 2
𝑃𝑄 × 2 = 8 × 1 𝑃𝑅 × 2 = √3 × 8
8
𝑃𝑄 = 8√3
2 𝑃𝑅 =
2
𝑃𝑄 = 4
𝑃𝑅 = 4√3
Jadi, panjang 𝑃𝑄 = 4 cm
Jadi, panjang 𝑃𝑅 = 4√3 cm

4. Menerapkan Teorema Pythagoras untuk Menyelesaikan Masalah


a. Menentukan Jarak Dua Titik pada Bidang Koordinat
Misalkan, diminta untuk menentukan jarak antara titik
𝐴(3, −4) dan 𝐵(−5,3), maka bisa digunakan teorema
Pythagoras untuk menyelesaikannya.
Apabila ditarik garis dari titik (−5,3) dan (3, −4) yang
sejajar dengan sumbu-X dan sumbu-Y, maka kita bisa
melihat suatu segitiga siku-siku dengan panjang sisi
tegaknya 7 satuan dan 8 satuan. Sehingga, kita bisa menggunakan teorema Pythagoras
untuk menentukan jarak kedua titik tersebut, yaitu dengan menghitung sisi miring segitiga
yang merupakan jarak antar titik. Jarak antara titik A dan titik B adalah √82 + 72 = √113
satuan.
b. Menggunakan Teorema Pythagoras pada Bangun Ruang 3-Dimensi

Tentukan panjang 𝐴𝐺 dari balok di samping.

Untuk lebih mempermudah, gambarlah 2-D dari segitiga siku-siku yang terdapat EG
kemudian berilah nama. Hanya ada 1 sisi yang diketahui, sehingga kita perlu menentukan
segitiga siku-siku lainnya untuk menggunakannya.
Gambarlah EFGH dan tunjukkan diagonal EG. Kemudian
tandai EG sebagai x.
Gunakan teorema Pythagoras untuk menentukan panjang EG.
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2
𝑥 2 = 52 + 102
𝑥 2 = 25 + 100 = 125
𝑥 = √125
𝑥 = √25 × 5 = 5√5
Tempatkan pada segitiga AEG. Beri nama sisi AG dengan y.
Selesaikan segitiga ini untuk AG.
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2
2
𝑦 2 = 62 + (5√5)
𝑦 2 = 36 + 125 = 161
𝑦 = √161 ≈ 12,69
Jadi, panjang AG adalah 12,69 satuan.
F. Rangkuman Materi
1. Kebalikan teorema Pythagoras mengakibatkan:
Jika 𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 , maka ∆𝐴𝐵𝐶 siku-siku di 𝐴.
Jika 𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 , maka ∆𝐴𝐵𝐶 siku-siku di 𝐵.
Jika 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 , maka ∆𝐴𝐵𝐶 siku-siku di 𝐶
2. Segitiga ∆𝐴𝐵𝐶 yang panjang ketiga sisinya memenuhi 𝑎2 + 𝑏 2 > 𝑐 2, dengan 𝑐 adalah
sisi terpanjang segitiga, berarti merupakan segitiga lancip di 𝐶.
3. Segitiga ∆𝐴𝐵𝐶 yang panjang ketiga sisinya memenuhi 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2 , dengan 𝑐 adalah
sisi terpanjang segitiga, berarti merupakan segitiga siku-siku di 𝐶.
4. Segitiga ∆𝐴𝐵𝐶 yang panjang ketiga sisinya memenuhi 𝑎2 + 𝑏 2 < 𝑐 2, dengan 𝑐 adalah
sisi terpanjang segitiga, berarti merupakan segitiga tumpul di 𝐶.
5. Perbandingan sisi pada segitiga siku-siku sama kaki adalah √2: 1: 1.
6. Perbandingan sisi pada segitiga siku-siku yang sudutnya 30°-60°-90° adalah 1: √3: 2.
7. Teorema Pythagoras bisa diterapkan untuk menyelesaikan masalah, contohnya adalah
menentukan jarak antar titik pada bidang koordinat dan digunakan pada bidang ruang.

G. Sumber Referensi
 Rahman, Abdur, dkk. 2017. Buku Guru: Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013 Edisi
Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
 Rahman, Abdur, dkk. 2017. Buku Siswa: Matematika Kelas VIII Semester 2 Kurikulum
2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
 Sumber Internet
Pertemuan ke-3

Hari/ Tanggal :
Nama : 1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
Kelas : ........................
Materi : Teorema Pythagoras (Jenis Segitiga, Segitiga Siku-siku
Sama Kaki, Segitiga yang bersudut 30°- 60°- 90°)

Indikator Pencapaian Kompetensi :


1. Peserta didik dapat membedakan jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisi-sisinya dan teorema
Pythagoras.
2. Peserta didik dapat menemukan perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku sama kaki.
3. Peserta didik dapat menentukan panjang sisi yang tak diketahui pada segitiga siku-siku sama kaki.
4. Peserta didik dapat menemukan perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga yang bersudut 30°-
60°- 90°.
5. Peserta didik dapat menentukan panjang sisi yang tidak diketahui pada segitiga yang bersudut 30°-
60°- 90°.

Petunjuk Umum :
1. Bacalah setiap petunjuk dalam LKPD dengan cermat
2. Diskusikan penyelesaian LKPD dengan teman sekelompok
3. Ikuti petunjuk dan langkah kerja yang disajikan pada LKPD
4. Jika mengalami kesulitan dalam mengumpulkan informasi atau memecahkan masalah,
bertanyalah kepada guru
5. Setiap kelompok menuliskan jawaban atas masalah dengan sejelas-jelasnya
6. Setelah selesai mengerjakan LKPD, setiap kelompok bersiap mempresentasikan hasil diskusi
Kegiatan 1 (Menentukan Jenis Segitiga)

1. Sediakan lidi dan potong menjadi berbagai ukuran, antara lain 6 cm, 8 cm, 10
cm, 12 cm, dan 13 cm (masing-masing lebih dari satu).
2. Ambil tiga lidi dengan panjang masing-masing 6 cm, 8 cm, dan 10 cm.
3. Buatlah segitiga dari ketiga lidi tersebut dan tempelkan di atas tempat yang
disedikan (Beri nama “Segitiga 1”)

TEMPEL DI SINI

4. Amati segitiga yang terbentuk dari ketiga lidi. Jenis segitiga apakah yang
dapat dilihat.
5. Lakukan langkah nomor 2 dan 4 untuk tiga lidi yang berukuran 8 cm, 12 cm, dan
13 cm. (Beri nama “Segitiga 2”)

TEMPEL DI SINI

6. Lakukan langkah nomor 2 dan 4 untuk tiga lidi yang berukuran 6 cm, 8 cm, dan
12 cm. (Beri nama “Segitiga 3”)

TEMPEL DI SINI
7. Amati segitiga yang terbentuk di no.5 dan 6. Jenis segitiga apakah yang dapat
dilihat.

Segitiga 2 :

Segitiga 3 :

8. Berdasarkan ketiga segitiga yang telah kalian buat, tentukan hubungan panjang
ketiga sisi pada segitiga pertama, kedua dan ketiga.

Segitiga 1 !Hint!
Ingat kembali Teorema
Panjang sisi: _____ cm, _____ cm, dan _____ cm Pythagoras, di mana
kuadrat sisi terpanjang
Sisi terpanjang : _______ sama dengan jumlah
kuadrat dua sisi
Kuadrat sisi terpanjang : _____2 = ______
lainnya.
Dua sisi lainnya : ______ dan ______

Jumlah kuadrat dua sisi lainnya : _____2 + _____2 = _____ + _____ = ______

Sekarang akan dilihat apakah Segitiga 1 memenuhi teorema Pythagoras dengan melihat
hubungan antara kuadrat sisi terpanjang dengan jumlah kuadrat sisi lainnya.

_____2 …… _____2 + _____2 (Isi titik-titik dengan tanda =, <, atau >)

Berarti Segitiga 1 (memenuhi/tidak memenuhi)* Teorema Pythagoras dan sudut di depan


sisi terpanjang adalah sudut (siku-siku/ lancip/ tumpul)* (*coret yang tidak perlu)

Segitiga 2

Panjang sisi: _____ cm, _____ cm, dan _____ cm

Sisi terpanjang : _______


Kuadrat sisi terpanjang : _____2 = ______

Dua sisi lainnya : ______ dan ______

Jumlah kuadrat dua sisi lainnya : _____2 + _____2 = _____ + _____ = ______

Sekarang akan dilihat apakah Segitiga 2 memenuhi teorema Pythagoras dengan melihat
hubungan antara kuadrat sisi terpanjang dengan jumlah kuadrat sisi lainnya.

_____2 …… _____2 + _____2 (Isi titik-titik dengan tanda =, <, atau >)

Berarti Segitiga 1 (memenuhi/tidak memenuhi)* Teorema Pythagoras dan sudut di depan


sisi terpanjang adalah sudut (siku-siku/ lancip/ tumpul)*

Segitiga 3

Panjang sisi: _____ cm, _____ cm, dan _____ cm

Sisi terpanjang : _______

Kuadrat sisi terpanjang : _____2 = ______

Dua sisi lainnya : ______ dan ______

Jumlah kuadrat dua sisi lainnya : _____2 + _____2 = _____ + _____ = ______

Sekarang akan dilihat apakah Segitiga 3 memenuhi teorema Pythagoras dengan melihat
hubungan antara kuadrat sisi terpanjang dengan jumlah kuadrat sisi lainnya.

_____2 …… _____2 + _____2 (Isi titik-titik dengan tanda =, <, atau >)

Berarti Segitiga 3 (memenuhi/tidak memenuhi)* Teorema Pythagoras dan sudut di depan


sisi terpanjang adalah sudut (siku-siku/ lancip/ tumpul)*

(*coret yang tidak perlu)


Buatlah kesimpulan dari hasil Kegiatan 1 dan cocokkan kesimpulanmu dengan teori dari
buku sumber atau sumber belajar lainnya!
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Kegiatan 2 (Segitiga Siku-siku Sama Kaki)

1. Perhatikan gambar segitiga siku-siku sama kaki di bawah ini.

2. Dengan menggunakan teorema Pythagoras, tentukan panjang sisi hipotenusa


setiap segitiga siku-siku sama kaki pada gambar di atas. Kemudian,
sederhanakan setiap bentuk akar kuadratnya dan lengkapi tabel berikut.

Sisi siku-siku2 + sisi siku-siku2 = Hipotenusa2


12 + 12 = 2, hipotenusa = √2
____________ + ____________ = __, hipotenusa = ____
____________ + ____________ = __, hipotenusa = ____
dan seterusnya…

Panjang sisi siku-siku 1 2 3 4 … P


Panjang hipotenusa

Bagaimana pola yang terbentuk dari panjang sisi siku-siku dan panjang sisi
miring (hipotenusa) pada segitiga siku-siku sama kaki? Tuliskan pendapatmu!

Jika diketahui panjang sisi siku-siku x, maka panjang sisi hipotenusa adalah

Dapatkah kalian mencari perbandingan panjang ketiga sisi segitiga siku-siku


sama kaki dari data tabel di atas? Tuliskan pendapatmu!

Panjang sisi siku-siku : panjang sisi siku-siku : panjang hipotenusa


Kegiatan 3 (Segitiga Siku-siku yang Bersudut 30°- 60°- 90°)

1. Perhatikan gambar segitiga sama sisi ABC di samping.


Garis CD adalah garis simetri segitiga ABC.

2. Berapakah besar sudut di bawah ini?


a. ∠ACD = ________ c. ∠BCD = ________
b. ∠ADC = ________ d. ∠BDC = ________
3. Bagaimanakah panjang ruas garis AD dan BD? (sama/berbeda)*
Karena ___________________________________________________
4. Berapakah perbandingan sisi BD dan AB? Berapakah perbandingan panjang sisi
BD dan BC?
5. Perhatikan segitiga BDC. Jika diketahui panjang BC = 20 cm, tentukan:
a. panjang BD = ________
b. panjang CD = ________
6. Dari jawaban no. 5, Berapakah perbandingan sisi BC, BD, dan CD? Nyatakan
dalam bentuk yang paling sederhana!
BC : BD : CD = ___ : ___ : ___ = ___ : ___ : ___
7. Segitiga BCD merupakan segitiga siku-siku yang bersudut 30°- 60°- 90° dan
memiliki perbandingan panjang sisi = ___ : ___ : ___
Apakah perbandingan itu berlaku untuk semua sisi segitiga siku-siku yang
bersudut 30°- 60°- 90°? Tuliskan pendapatmu!

8. Untuk memperkuat pendapatmu, cobalah lagi dengan menggunakan panjang BC


yang berbeda dan tentukan pula panjang BD dan CD! Tuliskan kesimpulan
akhirmu!

Panjang sisi siku-siku terpendek : panjang sisi siku-siku lainnya : panjang hipotenusa
Pertemuan ke-4

Hari/Tanggal` : ……………...
Nama : 1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
Kelas : ........................
Materi : Teorema Pythagoras (Penerapan Teorema Pythagoras
untuk Menyelesaikan Masalah)

Indikator Pencapaian Kompetensi :


1. Peserta didik dapat menentukan jarak antar titik pada sistem koordinat menggunakan teorema
Pythagoras.
2. Peserta didik dapat menggunakan teorema Pythagoras pada bangun ruang.
3. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema Pythagoras.
4. Peserta didik dapat menyajikan penerapan teorema Pythagoras dalam menyelesaikan masalah
kehidupan sehari-hari.

Petunjuk Umum :
1. Bacalah setiap petunjuk dalam LKPD dengan cermat
2. Diskusikan penyelesaian LKPD dengan teman sekelompok
3. Ikuti petunjuk dan langkah kerja yang disajikan pada LKPD
4. Jika mengalami kesulitan dalam mengumpulkan informasi atau memecahkan masalah,
bertanyalah kepada guru
5. Setiap kelompok menuliskan jawaban atas masalah dengan sejelas-jelasnya
6. Setelah selesai mengerjakan LKPD, setiap kelompok bersiap mempresentasikan hasil diskusi
Kegiatan 1 (Menentukan Jarak Dua Titik pada Bidang Koordinat)

Misalkan, diminta untuk menentukan jarak

antara titik A(3,-4) dan B(-5,3), maka bisa

digunakan teorema Pythagoras untuk

menyelesaikannya.

Apabila ditarik garis dari titik yang sejajar dengan sumbu-Y dan sumbu-X maka kita

bisa melihat suatu segitiga siku-siku.

Jika ditarik garis dari titik ____ yang sejajar dengan sumbu-Y didapat panjang sisi

tegak segitiga siku-siku ____ satuan

Jika ditarik garis dari titik ____ yang sejajar dengan sumbu-X didapat panjang sisi

tegak segitiga siku-siku ____ satuan

Sehingga, kita bisa menggunakan teorema Pythagoras untuk menentukan jarak

kedua titik tersebut, yaitu dengan menghitung sisi miring segitiga yang merupakan

jarak antar titik.

Jarak antara titik A dan titik B adalah √ 2 + 2 =√ satuan.

Kegiatan 2 (Menggunakan Teorema Pythagoras pada Bangun Ruang 3-Dimensi)

Tentukan panjang 𝐴𝐺 dari balok di samping.


Gambarlah EFGH dan tunjukkan diagonal EG. Kemudian

Misalkan EG sebagai x.

Gunakan teorema Pythagoras untuk menentukan panjang EG.


𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2
𝑥 2 = …2 + …2
𝑥 2 = ____ + ____ = _______
𝑥 = √… …
𝑥 = √… × … = ⋯ √…
Tempatkan pada segitiga AEG. Beri nama sisi AG dengan y.

Selesaikan segitiga ini untuk AG.


𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2
𝑦 2 = …2 + …2
𝑦 2 = ____ + ____ = _______
𝑦 = √… …

Jadi, panjang AG adalah ______ satuan.

Setelah menyelesaikan dua kegiatan di atas, cobalah berdiskusi untuk


menyelesaikan masalah berikut.

Masalah 1
Guru meminta kalian untuk menentukan jarak antara dua titik (4,2) dan (7,6). Kamu
menggunakan (4,2) sebagai (x1,y1) sedangkan temanmu menggunakan (7,6) sebagai
(x1,y1). Apakah kamu dan temanmu memperoleh hasil yang sama?

Masalah 2
Tentukan panjang AG dari bangun berikut.
INSTRUMEN PENILAIAN

Mata Pelajaran : Matematika


Jenjang Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Kurikulum : Kurikulum 2013
Penulis : Siti Nurhidayati

Kompetensi Inti : KI-1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI-4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar : 3.6 Menjelaskan dan membuktikan teorema Pythagoras dan tripel
Pythagoras
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema Pythagoras

Materi : Teorema Pythagoras


 Menentukan jenis segitiga
 Menemukan perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku sama kaki
 Menemukan perbandingan panjang sisi segitiga yang bersudut 30°- 60°- 90°.
 Menerapkan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan masalah
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
(Tes Tetulis)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII / 2
Tahun Ajaran : 2018 / 2019
Materi Pokok : Teorema Pythagoras
Pertemuan / JP : Ke-3 / 3 JP
Sub Materi :  Menentukan jenis segitiga
 Menemukan perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku sama kaki
 Menemukan perbandingan panjang sisi segitiga yang bersudut 30°- 60°- 90°

Kisi-Kisi Lembar Penilaian Pengetahuan Tertulis (Uraian)

Materi Tingkat
KD Indikator Pembelajaran No. soal
Pokok Kesulitan
3.6 Menjelaskan dan Teorema Peserta didik dapat
membuktikan teorema Pythagoras membedakan jenis-jenis
Pythagoras dan tripel (Jenis segitiga, Mudah
segitiga berdasarkan panjang 1
Pythagoras segitiga siku- (L1)
sisi-sisinya dan teorema
siku sama
Pythagoras dengan benar.
4.6 Menyelesaikan kaki, segitiga
masalah yang berkaitan yang bersudut Peserta didik dapat
dengan teorema 30°- 60°- 90°) menentukan panjang sisi yang
Pythagoras tidak diketahui pada segitiga
siku-siku sama kaki dengan
benar.
Sedang
2
(L2)
Peserta didik dapat
menentukan panjang sisi yang
tidak diketahui pada segitiga
yang bersudut 30°- 60°- 90°
dengan benar.
Peserta didik dapat Sedang
menentukan luas dan keliling (L2) 3
bangun datar lain yang di
dalamnya terdapat segitiga Sulit
siku-siku jika diketahui sudut 4
(L3)
dan panjang dengan benar.

Soal Uraian

1. Manakah di antara kelompok tiga bilangan yang membentuk segitiga siku-siku, segitiga lancip, dan
segitiga tumpul?
a. 13,9,11 b. 8,17,15 c. 130,120,50 d. 12,16,5 e. 10,20,24 f. 18,22, 12 g. 12,36,35
2. Tentukan panjang sisi yang ditunjukkan oleh huruf pada setiap gambar di bawah.

3. Tentukan keliling persegi berikut.

4. Tentukan luas trapesium berikut.

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran

Nomor
Penyelesaian Skor
Soal
Diketahui: a. 13,9,11 b. 8,17,15 c. 130,120,50 d. 12,16,5 e. 10,20,24 1
f. 18,22, 12 g. 12,36,35
Ditanya: kelompok bilangan yang membentuk segitiga siku-siku, segitiga lancip, 1
atau segitiga tumpul
Jawab:
a. 132 …. 92 + 112
169 …. 81 + 121 3
169 < 202
1 13,9,11 membentuk segitiga lancip
b. 172 …. 82 + 152
289 …. 64 + 225 3
289 = 289
8,17,15 membentuk segitiga siku-siku

c. 1302 …. 1202 + 502


16900 …. 14400 + 2500 3
16900 = 16900
130, 120, 50 membentuk segitiga siku-siku

d. 162 …. 122 + 52
256 …. 144 + 25
3
256 > 169
12,16,5 membentuk segitiga tumpul

e. 242 …. 202 + 102


576 …. 400 + 100
576 > 500 3
10,20,24 membentuk segitiga tumpul

f. 222 …. 182 + 122


484 …. 324 + 144
3
484 > 468
18,22,12 membentuk segitiga tumpul

g. 362 …. 352 + 122


1296 …. 1225 + 144
1296 < 1369 3
12,16,5 membentuk segitiga lancip
Jadi, kelompok bilangan yang membentuk segitiga siku-siku adalah b dan c, yang
membentuk segitiga tumpul adalah a dan g, dan yang membentuk segitiga tumpul 2
adalah d, e, dan f.

Diketahui:

(i) (ii) (iii) (iv)


Ditanya: Panjang sisi yang dinyatakan dengan huruf 1
Jawab:
(i) merupakan segitiga siku-siku sama kaki, dan berlaku perbandingan 1: 1: √2 untuk
panjang sisi-sisinya.
𝑎: √32 = 1: √2
𝑎: √16 × 2 = 1: √2
2
𝑎: 4√2 = 1: √2
5
𝑎 × √2 = 1 × 4√2
𝑎 × √2 = 4√2
4√2
𝑎= =4
√2
(ii) merupakan segitiga yang bersudut 30°- 60°- 90°, dan berlaku perbandingan 1: √3: 2
untuk panjang sisi-sisinya.
𝑐: 17√3: 𝑑 = 1: √3: 2
𝑐: 17√3 = 1: √3 17√3: 𝑑 = √3: 2
6
𝑐 × √3 = 1 × 17√3 √3 × 𝑑 = 17√3 × 2
17√3 34√3
𝑐= = 17 𝑑= = 34
√3 √3
(iii) merupakan segitiga siku-siku sama kaki, dan berlaku perbandingan 1: 1: √2 untuk
panjang sisi-sisinya.
72: 𝑎 = 1: √2
𝑎 × 1 = 72 × √2
𝑎 = 72√2 5
𝑎 = 72√2

(iv) merupakan segitiga yang bersudut 30°- 60°- 90°, dan berlaku perbandingan 1: √3: 2
untuk panjang sisi-sisinya.
5: 𝑏: 𝑎 = 1: √3: 2
5: 𝑏 = 1: √3 5: 𝑎 = 1: 2
𝑏 × 1 = 5 × √3 1×𝑎 =5×2
6
𝑏 = 5√3 𝑎 = 10

Jadi, untuk segitiga (i) 𝑎 = 4, untuk segitiga (ii) 𝑐 = 17, 𝑑 = 34, untuk segitiga (iii)
𝑎 = 72√2, untuk segitiga (iv) 𝑏 = 5√3 , 𝑎 = 10. 1
Diketahui:

Ditanya: Keliling persegi 1


Jawab:
Segitiga 𝐴𝐵𝐶 adalah segitiga siku-siku sama kaki karena merupakan setengah dari
3 persegi yang dibagi berdasarkan diagonalnya. 1
Perbandingan AB dengan AC adalah 1: √2
𝐴𝐵: 𝐴𝐶 = 1: √2
𝐴𝐵: 18√2 = 1: √2
3
𝐴𝐵 × √2 = 1 × 18√2
𝐴𝐵√2 = 18√2
18√2
𝐴𝐵 = = 18
√2
Keliling persegi = 4 × 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖
= 4 × 𝐴𝐵 3
= 4 × 18
= 72
Jadi, keliling persegi adalah 72 satuan. 1
Diketahui:

Ditanya: Luas trapesium 1


Jawab: sebelum menghitung luas trapesium, terlebih dulu dicari tinggi trapesium dan
panjang alas menggunakan perbandingan sisi pada segitiga yang bersudut 30°- 60°- 90°. 1
1
x

y 1
Dari trapesium bisa terlihat segitiga yang bersudut 30°- 60°- 90° dengan panjang sisi
miring 1, x dan y sebagai sisi siku-sikunya.
Berarti berlaku perbandingan 𝑥: 𝑦: 1 = 1: √3: 2
𝑥: 1 = 1: 2 𝑦: 1 = √3: 2 6
𝑥×2= 1×1 𝑦 × 2 = √3 × 1
1 √3 1
𝑥= 𝑦= = √3
2 2 2
2
1
Tinggi trapesium =
2 2
1 1
Panjang alas trapesium = 1 + √3 + √3 = 1 + √3
2 2

𝑎𝑙𝑎𝑠+𝑎𝑡𝑎𝑠
Luas trapesium = × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
2
1 + √3 + 1 1
= ×
2 2
2 + √3 1
= ×
2 2 4
2 + √3
=
4
1 √3
= +
2 4
1 1
= + √3
2 4
1 1 1
Jadi, luas trapesium adalah + √3 satuan.
2 4
Jumlah Skor Maksimal 80

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
× 100
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
(Tes Tetulis)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII / 2
Tahun Ajaran : 2018 / 2019
Materi Pokok : Teorema Pythagoras
Pertemuan / JP : Ke-4 / 2 JP
Sub Materi :  Menerapkan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan masalah

Kisi-Kisi Lembar Penilaian Pengetahuan Tertulis (Uraian)

Materi Tingkat
KD Indikator Pembelajaran No. soal
Pokok Kesulitan
3.6 Menjelaskan dan Teorema Peserta didik dapat
membuktikan teorema Pythagoras menentukan jarak antar titik
Pythagoras dan tripel (Penerapan Sedang
pada sistem koordinat 1
Pythagoras teorema (L2)
menggunakan teorema
Pythagoras)
Pythagoras dengan benar.
4.6 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan Peserta didik dapat
dengan teorema menggunakan teorema Sulit
2
Pythagoras Pythagoras pada bangun (L3)
ruang dengan benar.
Peserta didik dapat
Sedang
menyelesaikan masalah yang
(L2) 3
berkaitan dengan teorema
Pythagoras dengan benar.

Soal Uraian

1. Tentukan jarak antara dua titik dari pasangan titik berikut.


a. (10,20), (13, 16) b. (15, 37), (42, 73) c. (-19, -16), (-2, 14)

2. Seorang penyelam dari Tim SAR mengaitkan dirinya pada


tali sepanjang 25 m untuk mencari sisa-sisa bangkai pesawat
di dasar laut. Laut yang diselami memiliki kedalaman 20
meter dan dasarnya rata. Berapakah luas daerah yang mampu
dijangkau oleh penyelam tersebut?
3. Tentukan luas daerah yang diarsir dari gambar berikut.

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran

Nomor
Penyelesaian Skor
Soal
Diketahui: pasangan titik 1
a. (10, 20), (13, 16) b. (15, 37), (42, 73) c. (-19, -16), (-2, 14)
Ditanya: jarak antara dua titik 1
Jawab:
a. (x1, y1), (x2, y2) = (10, 20), (13, 16)
x2 – x1 = 13 – 10 = 3 2
y2 – y1 = 16 – 20 = – 4
jarak antara dua titik = √32 + (−4)2
= √9 + 16 3
= √25 = 5

b. (x1, y1), (x2, y2) = (15, 37), (42, 73)


x2 – x1 = 42 – 15 = 27 2
1
y2 – y1 = 73 – 37 = 36
jarak antara dua titik = √272 + 362
3
= √729 + 1296
= √2025 = 45

c. (x1, y1), (x2, y2) = (-19, -16), (-2, 14)


x2 – x1 = – 2 – (– 19) = 17
y2 – y1 = 14 – (– 16) = 30 2
jarak antara dua titik = √172 + 302
= √289 + 900 3
= √1189 = 34,48

Jadi, jarak antar titik pada pasangan a adalah 5 satuan , pada pasangan b adalah 45
1
satuan, pada pasangan c adalah 34,48 satuan.

Skor maksimal 16
Diketahui: tali pengikat penyelam sepanjang 25 m 1
2 kedalaman laut 20 meter dan dasarnya rata
Ditanya: luas daerah yang mampu dijangkau oleh penyelam tersebut 1

Jawab: daerah yang mampu dijangkau oleh penyelam berbentuk lingkaran yang 2
jari-jarinya bisa dicari menggunakan teorema Pythagoras.

25 m

20 m

Jari-jari lingkaran
Karena hubungan panjang tali, kedalaman laut, dan jari-jari jangkauan penyelam 1
membentuk segitiga siku-siku maka berlaku teorema Pythagoras.
𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛2 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑙𝑖 2 − 𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑢𝑡 2
𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = √𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑙𝑖 2 − 𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑢𝑡 2
𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = √252 − 202 3
= √625 − 400
= √225 = 15
Jadi, jari-jari lingkaran (jangkaun penyelam) adalah 15 m. 1
Luas daerah yang mampu dijangkau oleh penyelam tersebut merupakan luas
lingkaran
𝐿 = 𝜋 × 𝑟2
= 3,14 × 152 3
= 3,14 × 225
= 706,5
Jadi, luas daerah yang mampu dijangkau oleh penyelam tersebut adalah 706,5 m2 1

Skor maksimal 15

Diketahui:

3
panjang balok = 40 cm
lebar balok = 10 cm 1
tinggi balok = 30 cm

Ditanya: luas daerah yang diarsir 1

Jawab: daerah yang diarsir merupakan persegi panjang yang luasnya didapat dengan
panjang persegi panjang dikali lebar persegi panjang. 1
Panjang persegi panjang bisa didapat dengan mencari panjang diagonal bidang depan
balok melalui penerapan teorema Pythagoras. 1

Lebar persegi panjang = √402 + 302


= √1600 + 900
= √2500
3
= 50
Berarti luas daerah yang diarsir adalah
= 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
= 50 × 10 3
= 500
Jadi, luas daerah yang diarsir 500 cm2 1
Skor maksimal 11
Jumlah Skor Maksimal 42

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
(Jurnal)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII / 2
Tahun Ajaran : 2018 / 2019
Kelas : ……………….

Nama Peserta Sikap/Perilaku yang Muncul


No. Hari/Tanggal Keterangan
Didik Positif Negatif
1
2
3
4
5

dst.

Kesimpulan (Tindak Lanjut):


……………………………………………………………………………………………………………
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
(Observasi Sikap Disiplin, Tanggung Jawab, dan Jujur)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII / 2
Tahun Ajaran : 2018 / 2019
Waktu Pengamatan : Saat Proses Pembelajaran

Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik.

Indikator penilaian sikap disiplin :


1. Hadir di kelas tepat waktu sesuai JP 2. Mengumpulkan tugas sesuai waktu yang
ditentukan
Indikator penilaian sikap tanggung jawab :
1. Memberikan pendapat/komentar selama 2. Mampu menjawab pertanyaan terkait
proses diskusi hasil diskusinya
Indikator penilaian sikap jujur :
1. Tidak menyontek dalam mengerjakan 2. Mengakui kesalahan atau kekurangan
evaluasi individu yang dimiliki

Berilah nilai pada kolom skor sesuai indikator sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
Nilai 1 = Apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.
Nilai 0 = Apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.
Tanggung Total Skor
No. Nama Disiplin Jujur Predikat
Jawab Skor Akhir
1 ... 1 2 1 2 1 2
2 ...
3 ...
4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor yang diperoleh


Skor akhir = 4
Skor Maksimal

Konversi skor sesuai Permendikbud No 104 Tahun 2014 adalah :


Sangat Baik: 3,51 ≤ skor akhir ≤ 4,00
Baik : 2,51 ≤ skor akhir ≤ 3,50
Cukup : 1,51 ≤ skor akhir ≤ 2,50
Kurang : skor akhir ≤ 1,50
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
(Presentasi Kelompok)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII / 2
Tahun Ajaran : 2018 / 2019
Materi Pokok : Teorema Pythagoras

Penilaian Keterampilan – Presentasi Kelompok


Nama Anggota :
Hari/Tanggal :
Kelas/Semester :
Topik/Materi :

Skor
No Aspek yang Dinilai
(0 – 3)
1 Kerjasama sesama anggota kelompok
2 Penguasaan Materi
3 Penyampaian Materi
4 Kepercayaan Diri
Total Skor

Rubrik Penilaian
Aspek yang Deskriptor
Dinilai 0 1 2 3
Kurang bekerja
Kerjasama Bekerjasama
Tidak bekerja sama sama, hanya mau Sudah bekerjasama
sesama dengan baik dan
sekali dengan bekerja sama tapi masih belum
anggota menjadi fasilitator
anggota kelompok dengan teman maksimal
kelompok bagi kelompoknya
dekat
Tidak menguasai Menguasai materi
Kurang menguasai
materi dan dengan baik dan
Penguasaan Tidak mampu materi, tetapi tidak
presentasi berisi tersusun, tidak
materi menguasai materi dengan membaca
kutipan teori yang dengan membaca
buku
dibacakan buku
Menyampaikan
Menyampaikan
materi tanpa
Tidak Menyampaikan materi tanpa
Penyampaian textbook tetapi
menyampaikan materi tetapi masih textbook dan bisa
materi tidak mengomu-
materi terpaku pada buku mengomunikasikan
nikasikan dengan
dengan baik
baik
Tidak percaya diri Kurang percaya Cukup percaya diri Sangat percaya diri
Kepercayaan dalam diri dalam dalam dalam
diri menyampaikan menyampaikan menyampaikan menyampaikan
hasil diskusi hasil diskusi hasil diskusi hasil diskusi

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = × 100
12

Anda mungkin juga menyukai