Pertemuan 4
4.6.3 Menentukan jarak dua titik dengan
menggunkan teorema Pythagoras
Pertemuan 5
4.6.4 Menghitung diagonal bidang, tinggi dan
panjang tali suatu bangun menggunakan
teorema phytagoras
Pertemuan 6
4.6.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan teorema Pythagoras
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini diharapkan peserta didik mampu:
Pertemuan 1
3.6.1.1 Membuktikan teorema pythagoras dengan menggunakan media luas segitiga dan luas
persegi
4.6.1.1 Menghitung panjang sisi salah satu segitiga siku-siku jika diketahui dua sisi lainnya.
Pertemuan 2
Pertemuan 5
4.6.4.1 Menjalankan perilaku tangguh mengadapi masalah, serta kritis bertanggung jawab,
rasa ingin tahu, jujur, dan disiplin dalam mengerjakan tugas yang berkaitan dengan
menghitung tinggi dan bidang diagonal suatu bangun datar dan bangun ruang
menggunakan teorema phytagorsas
Pertemuan 6
4.6.5.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan teorema Pythagoras
C. Materi Pembelajaran.
Pertemuan 1
Fakta:
1. Besar sudut siku-siku = 90°
2. “∟”, “∟”adalah lambang sudut siku-siku
3. “ ” adalah lambang segitiga
4. “ ”adalah notasi sudut
Konsep:
1. Teorema Pythagoras : “Pada suatu segitiga siku-siku berlaku kuadrat sisi didepan
sudut siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya”
2. Salah satu sifat segitiga siku-siku adalah salah satu sudutnya adalah 90°.
3. Unsur-unsur segitiga siku-siku
4. Unsur-unsurSegitigaSiku-siku
Sisi AB = c = sisi pembentuk sudut siku-siku
Sisi BC = a = sisi didepan sudut siku-siku
Sisi AC = b = sisi pembentuk sudut siku-siku
SudutCAB = 90˚ (siku-siku)
Prinsip :
Teorema Pythagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku
Prosedur:
Langkah-langkah membuktikan Teorema Pythagoras
c b
Cara I
c Luas persegi besar = luas persegi kecil + 4 luas segitiga
b a
a siku-siku
( c + b )2 = a2 + 4 ( ½ (c x b))
c2 + 2cb + b2 = a2 + 2cb
a
ac b c2 + b2 = a2
c c
bc c
Cara II
Maka diperoleh hubungan
c2+ b2 = a2
a
b
a
c
b
c
Pertemuan 2
1. Fakta
a. Besar sudut siku-siku = 90°
b. “∟” adalah lambang sudut siku-siku
c. “ ” adalah lambang segitiga
d. “ ”adalah notasi sudut
2. Konsep:
a. Teorema Pythagoras : “ pada segitiga siku-siku jumlah kuadrat sisi siku-sikunya
sama dengan kuadrat sisi miring”
b. Tiga bilangan asli yang memenuhi Teorema Pythagoras adalah tripel pythagoras
c. Kelipatan suatu tripel pythagoras adalah tripel pythagoras juga
d. Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi tiga buah sisi dan memiliki tiga titik
sudut
e. Salah satu sifat segitiga siku-siku adalah salah satu sudutnya adalah 90°.
Jenis-jenis segitiga berdasarka panjang sisinya
Misalnya sisi c adalah sisi terpanjang pada ABC.
a. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2 maka ABC merupakan segitiga siku-siku
b. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 > 𝑐 2 maka ABC merupakan segitiga lancip.
c. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 < 𝑐 2 maka ABC merupakan segitiga tumpul
3. Prinsip :
Teorema Pythagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku
4. Prosedur:
Langkah-langkah membuktikan Teorema Pythagoras
Pertemuan 3
Teorema Pythagoras merupakan sebuah teorema yang berhubungan dengan segitiga
siku-siku. A
Definisi segitiga siku-siku:
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang besar salah satu sudutnya 900.
Perhatikan gambar segitiga siku-siku di samping!
Sisi di depan sudut siku-siku merupakan sisi terpanjang dan
dinamakan hipotenusa.
Adapun sisi-sisi lain yang membentuk sudut siku-siku (sisi B C
AB dan sisi BC) dinamakan sisi siku-siku.
Teorema Pythagoras Gambar Segitiga siku-
siku ABC.
Berdasarkan gambar segitiga di bawah ini
C
b
a
A c B
A
450
c
b
B
C C
B
a
Gambar 4.1 Segitiga siku-siku yang
salah satu sudutnya 450
a : b : c = a : a : a 2 1 :1 : 2
b. Perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 30º atau 60º
Perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku ABC yang salah satu sudutnya 600 dengan
c sebagai hipotenusanya adalah a : b : c : = 1 : √3 : 2
1. Fakta
A
a. Besar sudut siku-siku = 90°
b. “∟” adalah lambang sudut siku-siku
c. “ ” adalah lambang segitiga
d. “ ”adalah notasi sudut
B C
Gambar Segitiga siku-
2. Konsep siku ABC.
3. Prinsip
a. teorema Pythagoras
b2=a2+c2
b. Perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 45º
c. Perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 30º atau 60º
Pertemuan 4
1. Fakta:
b. “√ “adalah akar
2. Konsep:
a. Teorema Pythagoras : “Pada suatu segitiga siku-siku berlaku kuadrat sisi didepan
sudut siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya”
b. Panjang AB atau jarak AB= √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
3. Prinsip :
Teorema Pythagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku
4. Prosedur:
Pertemuan 5
1. Fakta :
2. Prinsip
a. Teorema Pythagoras : “ pada segitiga siku-siku jumlah kuadrat sisi siku-sikunya
sama dengan kuadrat sisi miring”
b. Tiga bilangan asli yang memenuhi Teorema Pythagoras adalah tripel pythagoras
c. Kelipatan suatu tripel pythagoras adalah tripel pythagoras juga
d. Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi tiga buah sisi dan memiliki tiga titik
sudut
e. Salah satu sifat segitiga siku-siku adalah salah satu sudutnya adalah 90°.
Jenis-jenis segitiga berdasarka panjang sisinya
Misalnya sisi c adalah sisi terpanjang pada ∆ ABC.
a. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2 maka ∆ ABC merupakan segitiga siku-siku
b. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 > 𝑐 2 maka ∆ ABC merupakan segitiga lancip.
c. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 < 𝑐 2 maka ∆ ABC merupakan segitiga tumpul
3. Konsep
Teorema Pythagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku
4. Procedural
Langkah-langkah membuktikan Teorema Pythagoras
Pertemuan 6
Fakta:
1. Besar sudut siku-siku = 90°
2. “∟”, “∟”adalah lambang sudut siku-siku
3. “ ” adalah lambang segitiga
4. “ ”adalah notasi sudut
5. “ ° ” adalah derajat
Konsep:
1. Teorema Pythagoras : “Pada suatu segitiga siku-siku berlaku kuadrat sisi didepan
sudut siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya”
Misal, pada segitiga ABC dibawah ini maka teorema pythagoras yang berlaku
adalah c2+ b2 = a2,c2= a2- b2, b2 = a2- c2
C
A B
2. Dalam setiap segitiga siku-siku yang besar salah satu sudutnya 30°, maka panjang
sisi dihadapan sudut 30° adalah ½ panjang sisi didepan sudut siku-siku (sisi
terpanjang)
3. Perbandingan antara panjang sisi dihadapan 30°, sisi didepan sudut siku-siku (sisi
terpanjang) dan sisi dihadapan 60° adalah 1: 2: √3
4. perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 45°adalah 1:1:√2
dimana √2 adalah panjang sisi dihadapan sudutt siku-siku atau sudut 90°
Prinsip :
Teorema Pythagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku
Prosedur:
D. Metode Pembelajaran.
Pertemuan 1
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discoveri Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan
Pertemuan 2
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Think Pair Share
3. Metode : Diskusi
Pertemuan 3
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : diskusi, tanya jawab dan penugasan.
Pertemuan 4
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : diskusi, tanya jawab dan penugasan.
Pertemuan 5
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Think Pair Share
3. Metode : Diskusi
Pertemuan 6
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Think Pair Share
3. Metode : diskusi, tanya jawab dan penugasan.
E. Media Pembelajaran.
1. Alat : pensil, penggaris dan buku tulis
2. Media : LKPD
F. Sumber Pembelajaran.
1. As’ari.A.R. Buku siswa matematika SMP kelas VIII.2016. Jakarta:Kemendikbud
2. Adinawan.M.Cholik, Sugijono. Matematika untuk SMP/MTS kelas VIII semester 1.
2013.Jakarta.Erlangga.
3. Internet
G. Langkah-langkah Pembelajaran.
Pertemuan 1
Bentuk Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan waktu
Kegiatan 1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara fisik maupun 15
Pendahaluan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdo’a, disapa menit
dan ditanyakan keadaannya serta dicek kehadirannya (fokus pada
peserta didik yang tidak hadir)
2. Melalui tanya jawab, peserta didik diminta untuk mengaitkan dan
mengingat kembali materi yang akan dipelajari dengan pelajaran
yang telah dipelajari sebelumnya (apersepsi):
“Ananda semua tentu sudah mempelajari bangun datar segitiga
danbangun datar persegi di kelas VII bukan? Jika terdapat persegi
ABCD seperti dibawah ini, masih ingatkah ananda dengan
luasnya,apa rumusnya?
D C Jawaban peserta didik yang diharapkan
adalah
s Luaspersegi ABCD = sisi x sisi
L =sxs
2
L = s satuanluas
A s B
A c B
“Nah, konsep segitiga dan persegi ini akan kita gunakan untuk
membantu ananda mempelajari teorema Pythagoras pada
pertemuan ini”
3. Peserta didik diberikan motivasi oleh guru dengan memperhatikan
ilustrasi penerapan Teorema Pythagoras dalam kehidupan sehar-
hari:
“Perhatikan gambar berikut, tahukah Ananda gambar siapa itu?
Ia adalah seorang matematikawan yang sangat cerdas asal yunani
yang hidup pada tahun 569 – 475 sebelumMasehi bernama
Pythagoras. Karena kecerdasannya itu, Pythagoras berhasil
menemukan sebuah teorema yang diberi nama Teorema
Pythagoras. Tahukah Ananda apa itu Teorema Pythagoras dan apa
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari? Nah, salah satu
kegunaan teorema pythagoras adalah dalam
merancang/membangun rumah.
Fase 1 Stimulus
1. Peserta didik membaca dengan cermat langkah-langkahkerjapada
LKPD serta media yang diberikan yaitu langkah-langkah
pembuktian teorema pythagoras
(Mengamati)
c b
Cara I
c Luas persegi besar = luas persegi
b a
𝑆(𝑎, 0) kecil + 4 luas segitiga siku-siku
a ( c + b )2 = a2 + 4 ( ½ (c x b))
𝑃(−1,3)
𝑄(0,4) a b
c c
bc c
c
c2 + 2cb + b2 = a2 + 2cb
a c2 + b2 = a2
Cara II
Makadiperolehhubungan
c2+ b2 = a2
a
b
a
c
b
c
A c B
Pertemuan 2
Bentuk Alokasi
kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara fisik maupun 10
Pendahuluan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdo’a, menit
disapa dan ditanyakan keadaannya serta dicek kehadirannya
(fokus pada peserta didik yang tidak hadir)
2. Melalui tanya jawab, peserta didik diminta untuk mengaitkan dan
mengingat kembali materi yang akan dipelajari dengan pelajaran
yang telah dipelajari sebelumnya (apersepsi):
Pada pertemuan sebelumnya, Ananda sudah belajar teorema
phytagoras
3. Pesertadidik diberikan motivasi tentang teorema phytagoras.
4. Peserta didik mendengarkan cakupan materi yang akan dipelajari
dengan mengatakan:
“Pada pertemuan ini Ananda semua akan mempelajari kebalikan
teorema phytagoras dan triple phytagoras
5. Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan dinilai yakni :
a) Ketertarikan Ananda dalam menentukan jenis segitiga
menggunakan kebalikan phytagoras dan triple phytagoras
b) Sikap terbuka Ananda dalam melakukan diskusi kelompok.
c) Ketepatan Ananda dalam menarik kesimpulan.
d) Kemampuan dalam menyelesaikan soal KUIS.
6. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilakukan:
a) Peserta didik duduk dalam kelompok yang diinformasikan
oleh guru dan berdiskusi dalam menentukan jenis segitiga
menggunakan kebalikan phytagoras denganbantuan LKPD.
b) Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi dan
selanjutnya akan dipresentasikan di depan kelas oleh
perwakilan kelompok yang ditunjuk guru.
Kegiatan Inti TahapThink 60
1. Peserta didik diberikan suatu masalah yang berkaitan kebalikan menit
phytagoras dan triple phytagoras
2. Peserta didik diberi atasan waktu untuk memikirkan pertanyaan
yang diberikan secara individual (mengamati dan menalar)
3. Peserta didik diarahkan menanyakan hal-hal yang berkaitan
dengan kebalikan phytagoras dalam menentukan jenis segitiga
dan triple phytagoras(bertanya)
B C
D
C B
45º
A
Bentuk Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Waktu
Fase II. Mengidentifikasi Masalah
Peserta didik di arahkan menanyakan tentang hal-hal yang belum di
pahami pada saat mengamati.
1. Ciri-ciri segitiga sama sisi
a. Besar sudut-sudutnya sama yaitu 60º.
b. Panjang sisi-sisinya sama
c. Jika di tarik garis tinggi dari sudut A ke D, akan diperoleh BD
1
sama dengan DC, artinya BD=DC=2 BC. Dengan kata lain
1
DC=2 AC. Karena BC=AC=AB
1
d. Sudut CAD=sudut BAD=2 ∠A, karena ∠A=60º, maka sudut
CAD=30º
(mengumpulkan informasi)
Fase III. Pengumpulan data
Peserta didik diminta untuk melakukan eksperimen dengan cara
menyelesaikan kegiatan 1 dan 2 pada LKPD melalui diskusi kelompok
dengan memanfaatkan informasi-informasi yang diperoleh
B 1:2:√3
BC:AC:AB= 60º C
b. Perbandingan antara panjang sisi dihadapan sudut 45, sudut
45, sisi miring adalah 1:1 √2
2. Peserta diberikan Pekerjaan Rumah
3. Peserta didik diminta membaca materi untuk pertemuan berikutnya
tentang system persamaan linear dua variabel.
4. Peserta didik dibawah bimbingan guru menutup pembelajaran
dengan berdo’a bersama.
Pertemuan 4
Bentuk Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan waktu
Kegiatan 1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara fisik maupun 15
Pendahaluan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdo’a, menit
disapa dan ditanyakan keadaannya serta dicek kehadirannya
(fokus pada peserta didik yang tidak hadir)
2. Peserta didik mendengarkan cakupan materi yang akan
dipelajariyaitu:
“Pada pertemuan ini Ananda semua akan menentukan jarak dua
titik pada bidang kartesius”
3. Melalui tanya jawab, peserta didik diminta untuk mengaitkan dan
mengingat kembali materi yang akan dipelajari dengan pelajaran
yang telah dipelajari sebelumnya (apersepsi):
“Pada pertemuan sebelumnya ananda semua telah mampu
menentukan panjang sisi-sisi suatu bangun segitiga siku-siku
dengan menggunakan teorema pythagoras bukan?coba kalian
tentukan panjang sisi didedapn sudut siku-sikuC pada segitiga
berikut “
Jawaban yang diharapkan :
Ya, Diketahui : Panjang AB= 6 cm,
12
panjang CA = 8 cm cm
Ditanya : panjang CB?
Jawab : A 5 B
2 2
BC = AB + AC 2 cm
= 52 + 122
= 25+144
= 169
BC = √169
BC = 13 cm
𝑦2 𝐵(𝑥2 , 𝑦2 )
𝑦1 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 )
X
0 𝑥1 𝑥2
Gambar 1
Y
𝐵(𝑥2 , 𝑦2 )
𝑦2
𝑦2 − 𝑦1
𝐴(𝑥1 , 𝑦1 )
𝑦1
𝑥2 − 𝑥1 X
0 𝑥1 𝑥2
Gambar 2
Dengan menggunakan konsep teorema pythagoras tentukanlah
panjang AB atau jarak AB!
Diketahui :
Koordinat titik 𝐴(−7,3) maka 𝑥1 = −7 𝑑𝑎𝑛 𝑦1 = 3
𝐵(5, −6)𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥2 = 5 𝑑𝑎𝑛 𝑦2 = −6
Ditanya : jarak AB?
Jawab:
AB =√(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
AB =√(5 − (−7))2 + (−6 − 3)2
AB =√(5 + 7)2 + (−6 − 3)2
AB =√122 + (−9)2
AB =√144 + 81
AB =√225
AB =15
Jadi, jarak AB adalah 15 satuan
10
Penutup
menit
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan
pembelajaran pada hari ini, seperti menanyakan apa saja yang
telah peserta didik peroleh pada pembelajaran hari ini.
Kesimpulan yang diharapkan :
Jika terdapat dua titik pada bidang kartesius misal, titik A dan B
maka jarak kedua titik tersebut dapat dicari dengn rumus
AB =√(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
2. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi proses
pembelajaran pada pertemuan ini, seperti membahas kendala-
kendala dan kekurangan yang ada. Serta menanyakan
pembelajaran seperti apa yang sebaiknya dilakukan untuk
pembelajaran berikutnya
3. Peserta didik diberi pekerjaan rumah untuk mengerjakan latihan
soal pada buku halaman 123 nomor 4, 5 dan 6.
4. Peserta didik diinformasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan
mempelajari penggunaan teorema pythagoras pada bangun datar
dan ruang. Peserta didik diminta untuk membaca materi tersebut
di rumah.
5. Proses pembelajaran diakhiri dengan mengucap hamdallah dan
berharap semoga apa yang telah dipelajari dapat dipahami dengan
baik dan bermanfaat.
Pertemuan 5
Bentuk
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara 10 menit
Pendahuluan fisik maupun psikis untuk mengikuti proses
pembelajaran seperti berdo’a, disapa dan ditanyakan
keadaannya serta dicek kehadirannya (fokus pada
peserta didik yang tidak hadir)
2. Melalui tanya jawab, peserta didik diminta untuk
mengaitkan dan mengingat kembali materi yang
akan dipelajari dengan pelajaran yang telah
dipelajari sebelumnya (apersepsi):
Pada pertemuan sebelumnya, Ananda sudah belajar
teorema phytagoras
3. Peserta didik diberikan motivasi tentang teorema
phytagoras
4. Peserta didik mendengarkan cakupan materi yang
akan dipelajari dengan mengatakan:
“Pada pertemuan ini Ananda semua akan
menerapkan teorema phytagoras pada bangun datar
dan bangun ruang
5. Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan
dinilai yakni :
a) Ketertarikan Ananda dalam menerapkan
teorema phytagoras pada bangun datar dan
bangun ruang
b) Sikap terbuka Ananda dalam melakukan diskusi
kelompok.
c) Ketepatan Ananda dalam menarik kesimpulan.
d) Kemampuan dalam menyelesaikan soal KUIS.
6. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan:
a) Peserta didik duduk dalam kelompok yang
diinformasikan oleh guru dan berdiskusi
mengenai penerapan teorema phytagoras pada
bangun datar dan bangun ruang
b) Sikap terbuka Ananda dalam dengan bantuan
LKPD.
c) Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi
dan selanjutnya akan dipresentasikan di depan
kelas oleh perwakilan kelompok yang ditunjuk
guru.
Kegiatan Inti Tahap Think 60 menit
1. Peserta didik diberikan suatu masalah yang
berkaitan dengan penerapan teorema phytagoras
pada bangun datar dan bangun ruang.
Pertemuan 6
Bentuk
Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu
Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara fisik 15 menit
Pendahuluan maupun psikis untuk mengikuti proses pembelajaran
seperti berdo’a, disapa dan ditanyakan keadaannya
serta dicek kehadirannya (fokus pada peserta didik
yang tidak hadir)
2. Peserta didik mendengarkan cakupan materi yang
akan dipelajari yaitu:
“Pada pertemuan ini Ananda semua akan
menyelesaikan masala kontekstual atau masalah
sehari-hari dengan menggunakan teorema
pythagoras”
3. Melaluitanyajawab, peserta didik diminta untuk
mengaitkan dan mengingat kembali materi yang akan
dipelajari dengan pelajaran yang telah dipelajari
sebelumnya (apersepsi):
“Pada pertemuan sebelumnya ananda semua telah
telah mempelajari bagaimana menentukan
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah
satu sudutnya 30° dan 60°dan menentukan
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah
satu sudutnya 45°,bukan? Coba ananda ingat kembali
berapa perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang
salah satu sudutnya 30° dan 60°dan perbandingan
sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya
45°“
Jawaban yang diharapkan :
Ya, Perbandingan antara panjang sisi dihadapan 30°,
sisi didepan sudut siku-siku (sisi terpanjang) dan sisi
dihadapan 60° adalah 1: 2: √3
Sedangkan perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku
yang salah satu sudutnya 45°adalah 1:1:√2 dimana √2
adalah panjang sisi dihadapan sudutt siku-siku atau sudut
90°
4. “Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan
dinilai yakni :
a) Ketertarikan Ananda dalam menyelesaikan
masalah
b) Sikap terbuka dan tanggungjawab ananda dalam
melakukan diskusi kelompok mengerjakan LKPD.
c) Kemampuan dalam menyelesaikan soal latihan.
10 m
Masalah 2
Pohon mangga di depan rumah Budi miring dan
hampir roboh tertiup angin kencang. Supaya tidak
jatuh, ayah menyangga pohon dengan galah
sepanjang 250 cm dan tanpak seperti gambar
dibawah ini. Berapakah tinggi pohon yang dapat
dicapai oleh galah jika jarak antara ujung bawah
galah dengan tinggi pohon jika ditarik garis lurus
dari ujung atas galah adalah 150 cm.
A 60° B
D
10 m
Tinggi gedung = CB+BD
Perbandingan antara panjang sisi dihadapan 30°,
sisi didepan sudut siku-siku (90°) dan sisi dihadapan
60° adalah 1: 2: √3
Masalah 2
Diketahui : panjang galah 250 cm
Jarak ujung bawah galah dengan tinggi
pohon = 150 cm
Ditanya : tinggi pohon?
Jawab :
R
C
.
250 cm
P Q
A 150 cm B
RP = √𝑅𝑄 2 − 𝑃𝑄 2
RP = √2502 − 1502
RP = √40000
RP = 200 cm
Jadi tinggi pohon dari ujung atas galah adalah 200 cm
(menalar)
Tahap 2 Pair (berpasangan) 10 menit
H. Penilaian
1. Sikap
Teknik Penilaian : Observasi (Penilaian dilakukan selama proses
pembelajaran)
Bentuk Instrumen: Jurnal Perkembangan Sikap
Pertemuan 1
Soal Kunci Jawaban Skor
1. Nyatakan hubungan yang a. q = p + r2
2 2
Ditanya : panjang OU ?
Jawab :
OU2 = OB2 + BU2 1
OU2 = 802 + 602
= 6400 + 3600
UO= √ 10.000 4
OU = 100 km
25
6m
60º
𝑥 6
Tinggi tiang bendera 6 m. jika =
1 √3
sudut yang dibentuk oleh sinar 1
matahari yang melalui ujung tiang 𝑥 = √3 25
bendera dan garis mendatar adalah 2
60º, maka panjang bayangan tiang
bendera adalah....
2. Perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga
siku-siku dengan sudut 45° adalah sebagai
2. Perhatikan gambar segitiga
berikut:
berikut!
25
25
Pertemuan 4
Soal Kunci Jawaban Skor
1. Hitungah panjang garis Diketahui :
yang menghubungkan titik Koordinat titik 3
P(4, −3)dan Q(10,5) P(4, −3) maka x1 = 4 dan y1 = −3
Q(10,5)maka x2 = 10dan y2 = 5
Ditanya : jarak PQ?
Jawab:
PQ =√(x2 − x1 )2 + (y2 − y1 )2 3
PQ =√(10 − 4)2 + (5 − (−3)2
PQ =√(6)2 + (5 + 3)2
PQ =√62 + 82
PQ =√36 + 64
PQ =√100
PQ =10
Jadi, jarak PQ adalah 10 satuan
Y PS = √(xs − xp )2 + (ys − yp )2
QS = √(xs − xQ )2 + (ys − yQ )2
x
QS =√(a − 0)2 + (0 − (−4))2
𝑆(𝑎, 0) QS =√a2 + 42
X PS=QS
√(a + 1)2 + (−3)2 = √a2 + 42
𝑄(0,4)
a2 + 2 a + 1 + 9 = a2 + 16
a2 + 2 a + 10 = a2 + 16
2 a = 16 − 10
2a=6
a=3
Pertemuan 5
Soal Kunci jawaban Skor
Perhatikan gambar berikut! Pembahasan
Perhatikan segitiga ABD, yang siku-siku
di A. Ingat pelajaran sudut keliling
lingkaran, kenapa sudut A adalah 90°.
30
25
25
Jadi panjang AC adalah 9,6 cm.
Pertemuan 6
Soal Kunci Jawaban Skor
1. Sebuah tangga yang Diketahui :
panjangnya 6 m bersandar Misal ,
pada sebuah tiang lampu. Jarak
ujung bawah tangga terhadap C
tiang lampu tersebut adalah 2
m. Tinggi tiang lampu yang
dapat dicapai oleh tangga 3
adalah ...
A B
BC = 6 m
AB = 2 m
Ditanya : AC?
Jawab : 3
AC = √𝐵𝐶 2 − 𝐴𝐶 2
AC = √62 − 22
AC = √36 − 4
AC = √32
AC = √16 × 2
AC = 4√2
FE :CE: CF =1: 2: √3
𝐶𝐸 1 𝐶𝐸 1
= → =
𝐶𝐹 2 12√2 2
12√2
→ 𝐶𝐸 = = 6√2
2
Kelas :
Tanggal Penilaian :
Materi Pokok :
Skor Nilai
No. Nama Peserta Didik Catatan
Rerata (Huruf)
3. Keterampilan
Pertemuan 1
a. Jenis penilaian : Non Tes
b. Alat penilaian : Lembar observasi
Tugas Proyek
Dengan memanfaatkan pemahaman ananda tentang teorema Pythagoras, lakukan
perhitungantinggi suatu pohon dan tiang bendera. Sajikan pengukuran dan
perhitungan semenarik mungkin. Objek boleh lebih dari 1. Sertakan foto objek dan
kegiatan kalian dalam melakukan pengamatan