Anda di halaman 1dari 42

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN 26 Padang


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
Materi Pokok : Teorema Pythagoras
Alokasi Waktu : 16×40 menit (6 pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian.


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
3.6 Menjelaskan dan membuktikan Pertemuan 1
teorema Pythagoras dan tripel 3.6.1 Menghitung panjang sisi salah satu segitiga
Pythagoras siku-siku jika diketahui dua sisi lainnya.
4.6 Menyelesaikan masalah yang 4.6.1 Membuktikan teorema pythagoras dengan
berkaitan dengan teorema menggunakan luas segitiga dan luas peregi
Pythagoras dan tripel Pythagoras
Pertemuan 2
3.6.2 Menentukan kebalikan phytagoras
3.6.3 Menentukan jenis segitiga
3.6.4 Menentukan triple phytagoras
Pertemuan 3
3.6.5 Menentukan perbandingan sisi-sisi segitiga
siku-siku yang salah satu sudutnya 30 dan
60
3.6.6 Menentukan perbandingan sisi-sisi segitiga
siku-siku yang salah satu sudutnya 45
4.6.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan teorema Pythagoras

Pertemuan 4
4.6.3 Menentukan jarak dua titik dengan
menggunkan teorema Pythagoras

Pertemuan 5
4.6.4 Menghitung diagonal bidang, tinggi dan
panjang tali suatu bangun menggunakan
teorema phytagoras
Pertemuan 6
4.6.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan teorema Pythagoras

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini diharapkan peserta didik mampu:
Pertemuan 1
3.6.1.1 Membuktikan teorema pythagoras dengan menggunakan media luas segitiga dan luas
persegi
4.6.1.1 Menghitung panjang sisi salah satu segitiga siku-siku jika diketahui dua sisi lainnya.

Pertemuan 2

3.6.2.1 Menentukan kebalikan phytagoras


3.6.3.1 Menentukan jenis segitiga
3.6.4.1 Menentukan triple phytagoras
Pertemuan 3
3.6.5.1 Menentukan perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 30
dan 60
3.6.6.1 Menentukan perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 45
4.6.2.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan teorema Pythagoras
Pertemuan 4
4.6.3.1 Menentukan jarak dua titik pada bidang kartesius dengan menggunkan teorema Pythagoras

Pertemuan 5
4.6.4.1 Menjalankan perilaku tangguh mengadapi masalah, serta kritis bertanggung jawab,
rasa ingin tahu, jujur, dan disiplin dalam mengerjakan tugas yang berkaitan dengan
menghitung tinggi dan bidang diagonal suatu bangun datar dan bangun ruang
menggunakan teorema phytagorsas
Pertemuan 6
4.6.5.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan teorema Pythagoras

C. Materi Pembelajaran.
Pertemuan 1
Fakta:
1. Besar sudut siku-siku = 90°
2. “∟”, “∟”adalah lambang sudut siku-siku
3. “ ” adalah lambang segitiga
4. “  ”adalah notasi sudut
Konsep:
1. Teorema Pythagoras : “Pada suatu segitiga siku-siku berlaku kuadrat sisi didepan
sudut siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya”
2. Salah satu sifat segitiga siku-siku adalah salah satu sudutnya adalah 90°.
3. Unsur-unsur segitiga siku-siku
4. Unsur-unsurSegitigaSiku-siku
Sisi AB = c = sisi pembentuk sudut siku-siku
Sisi BC = a = sisi didepan sudut siku-siku
Sisi AC = b = sisi pembentuk sudut siku-siku
SudutCAB = 90˚ (siku-siku)

Prinsip :
Teorema Pythagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku
Prosedur:
Langkah-langkah membuktikan Teorema Pythagoras
c b
Cara I
c Luas persegi besar = luas persegi kecil + 4 luas segitiga
b a
a siku-siku
( c + b )2 = a2 + 4 ( ½ (c x b))
c2 + 2cb + b2 = a2 + 2cb
a
ac b c2 + b2 = a2
c c
bc c
Cara II
Maka diperoleh hubungan
c2+ b2 = a2

a
b
a
c
b
c

Pertemuan 2
1. Fakta
a. Besar sudut siku-siku = 90°
b. “∟” adalah lambang sudut siku-siku
c. “ ” adalah lambang segitiga
d. “  ”adalah notasi sudut
2. Konsep:
a. Teorema Pythagoras : “ pada segitiga siku-siku jumlah kuadrat sisi siku-sikunya
sama dengan kuadrat sisi miring”
b. Tiga bilangan asli yang memenuhi Teorema Pythagoras adalah tripel pythagoras
c. Kelipatan suatu tripel pythagoras adalah tripel pythagoras juga
d. Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi tiga buah sisi dan memiliki tiga titik
sudut
e. Salah satu sifat segitiga siku-siku adalah salah satu sudutnya adalah 90°.
Jenis-jenis segitiga berdasarka panjang sisinya
Misalnya sisi c adalah sisi terpanjang pada ABC.
a. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2 maka ABC merupakan segitiga siku-siku
b. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 > 𝑐 2 maka ABC merupakan segitiga lancip.
c. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 < 𝑐 2 maka ABC merupakan segitiga tumpul
3. Prinsip :
Teorema Pythagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku
4. Prosedur:
Langkah-langkah membuktikan Teorema Pythagoras

Pertemuan 3
Teorema Pythagoras merupakan sebuah teorema yang berhubungan dengan segitiga
siku-siku. A
Definisi segitiga siku-siku:
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang besar salah satu sudutnya 900.
Perhatikan gambar segitiga siku-siku di samping!
 Sisi di depan sudut siku-siku merupakan sisi terpanjang dan
dinamakan hipotenusa.
 Adapun sisi-sisi lain yang membentuk sudut siku-siku (sisi B C
AB dan sisi BC) dinamakan sisi siku-siku.
Teorema Pythagoras Gambar Segitiga siku-
siku ABC.
Berdasarkan gambar segitiga di bawah ini

C
b
a

A c B

Segitiga siku-siku ABC.

Diperoleh teorema Pythagoras


b2=a2+c2
Atau kuadrat sisi miring sama dengan Jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain
Perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 30º, 45º, dan 60º
a. Perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 45º

A
450

c
b

B
C C
B
a
Gambar 4.1 Segitiga siku-siku yang
salah satu sudutnya 450

a : b : c = a : a : a 2  1 :1 : 2
b. Perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 30º atau 60º
Perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku ABC yang salah satu sudutnya 600 dengan
c sebagai hipotenusanya adalah a : b : c : = 1 : √3 : 2
1. Fakta
A
a. Besar sudut siku-siku = 90°
b. “∟” adalah lambang sudut siku-siku
c. “ ” adalah lambang segitiga
d. “  ”adalah notasi sudut

B C
Gambar Segitiga siku-
2. Konsep siku ABC.

Definisi segitiga siku-siku:


Segitiga siku-siku adalah segitiga yang besar salah satu sudutnya 900.

3. Prinsip
a. teorema Pythagoras
b2=a2+c2
b. Perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 45º
c. Perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 30º atau 60º

Pertemuan 4
1. Fakta:

a. 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 ) dan 𝐵(𝑥2 , 𝑦2 )


: titik pada bidang koordinat kartesius
𝐴,𝐵 : nama titik pada bidang koordinat kartesius
(𝑥1 , 𝑦1 )(𝑥2 , 𝑦2 ) : titik koordinat pada bidang koordinat kartesius
A B : garis penghubung titik A dan titik B

b. “√ “adalah akar

2. Konsep:
a. Teorema Pythagoras : “Pada suatu segitiga siku-siku berlaku kuadrat sisi didepan
sudut siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya”
b. Panjang AB atau jarak AB= √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2

3. Prinsip :
Teorema Pythagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku
4. Prosedur:

Pertemuan 5
1. Fakta :

a. Besar sudut siku-siku = 90°


b. “∟” adalah lambang sudut siku-siku
c. “ ” adalah lambang segitiga
d. “  ”adalah notasi sudut

2. Prinsip
a. Teorema Pythagoras : “ pada segitiga siku-siku jumlah kuadrat sisi siku-sikunya
sama dengan kuadrat sisi miring”
b. Tiga bilangan asli yang memenuhi Teorema Pythagoras adalah tripel pythagoras
c. Kelipatan suatu tripel pythagoras adalah tripel pythagoras juga
d. Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi tiga buah sisi dan memiliki tiga titik
sudut
e. Salah satu sifat segitiga siku-siku adalah salah satu sudutnya adalah 90°.
Jenis-jenis segitiga berdasarka panjang sisinya
Misalnya sisi c adalah sisi terpanjang pada ∆ ABC.
a. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2 maka ∆ ABC merupakan segitiga siku-siku
b. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 > 𝑐 2 maka ∆ ABC merupakan segitiga lancip.
c. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 < 𝑐 2 maka ∆ ABC merupakan segitiga tumpul

3. Konsep
Teorema Pythagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku

4. Procedural
Langkah-langkah membuktikan Teorema Pythagoras

Pertemuan 6
Fakta:
1. Besar sudut siku-siku = 90°
2. “∟”, “∟”adalah lambang sudut siku-siku
3. “ ” adalah lambang segitiga
4. “  ”adalah notasi sudut
5. “ ° ” adalah derajat

Konsep:
1. Teorema Pythagoras : “Pada suatu segitiga siku-siku berlaku kuadrat sisi didepan
sudut siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya”
Misal, pada segitiga ABC dibawah ini maka teorema pythagoras yang berlaku
adalah c2+ b2 = a2,c2= a2- b2, b2 = a2- c2
C

A B
2. Dalam setiap segitiga siku-siku yang besar salah satu sudutnya 30°, maka panjang
sisi dihadapan sudut 30° adalah ½ panjang sisi didepan sudut siku-siku (sisi
terpanjang)
3. Perbandingan antara panjang sisi dihadapan 30°, sisi didepan sudut siku-siku (sisi
terpanjang) dan sisi dihadapan 60° adalah 1: 2: √3
4. perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 45°adalah 1:1:√2
dimana √2 adalah panjang sisi dihadapan sudutt siku-siku atau sudut 90°
Prinsip :
Teorema Pythagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku
Prosedur:

D. Metode Pembelajaran.
Pertemuan 1
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discoveri Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan
Pertemuan 2
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Think Pair Share
3. Metode : Diskusi
Pertemuan 3

1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : diskusi, tanya jawab dan penugasan.
Pertemuan 4
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : diskusi, tanya jawab dan penugasan.

Pertemuan 5
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Think Pair Share
3. Metode : Diskusi
Pertemuan 6
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Think Pair Share
3. Metode : diskusi, tanya jawab dan penugasan.

E. Media Pembelajaran.
1. Alat : pensil, penggaris dan buku tulis
2. Media : LKPD
F. Sumber Pembelajaran.
1. As’ari.A.R. Buku siswa matematika SMP kelas VIII.2016. Jakarta:Kemendikbud
2. Adinawan.M.Cholik, Sugijono. Matematika untuk SMP/MTS kelas VIII semester 1.
2013.Jakarta.Erlangga.
3. Internet
G. Langkah-langkah Pembelajaran.
Pertemuan 1
Bentuk Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan waktu
Kegiatan 1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara fisik maupun 15
Pendahaluan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdo’a, disapa menit
dan ditanyakan keadaannya serta dicek kehadirannya (fokus pada
peserta didik yang tidak hadir)
2. Melalui tanya jawab, peserta didik diminta untuk mengaitkan dan
mengingat kembali materi yang akan dipelajari dengan pelajaran
yang telah dipelajari sebelumnya (apersepsi):
“Ananda semua tentu sudah mempelajari bangun datar segitiga
danbangun datar persegi di kelas VII bukan? Jika terdapat persegi
ABCD seperti dibawah ini, masih ingatkah ananda dengan
luasnya,apa rumusnya?
D C Jawaban peserta didik yang diharapkan
adalah
s Luaspersegi ABCD = sisi x sisi
L =sxs
2
L = s satuanluas
A s B

Bagaimana dengan luas segitiga?apa rumusnya?


C
Luas Segitiga ABC = ½ x alas x tinggi
=½xcxb
a
b

A c B

“Nah, konsep segitiga dan persegi ini akan kita gunakan untuk
membantu ananda mempelajari teorema Pythagoras pada
pertemuan ini”
3. Peserta didik diberikan motivasi oleh guru dengan memperhatikan
ilustrasi penerapan Teorema Pythagoras dalam kehidupan sehar-
hari:
“Perhatikan gambar berikut, tahukah Ananda gambar siapa itu?
Ia adalah seorang matematikawan yang sangat cerdas asal yunani
yang hidup pada tahun 569 – 475 sebelumMasehi bernama
Pythagoras. Karena kecerdasannya itu, Pythagoras berhasil
menemukan sebuah teorema yang diberi nama Teorema
Pythagoras. Tahukah Ananda apa itu Teorema Pythagoras dan apa
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari? Nah, salah satu
kegunaan teorema pythagoras adalah dalam
merancang/membangun rumah.

Dari ilustrasi tersebut, dapat kita dilihat bahwa Teorema


Pythagoras sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh
sebab itu Ibu harapkan Ananda semua sungguh-sungguh dalam
mempelajarinya ya.”

4. Peserta didik mendengarkan cakupan materi yang akan dipelajari


dengan mengatakan:
“Pada pertemuan ini Ananda semua akan membuktikan Teorema
Pythagoras dan menggunakan teorema Pythagoras dalam
menyelesaikan masalah (menghitung panjang sisi salah satu
segitiga siku-siku jika diketahui dua sisi lainnya”
5. Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan dinilai yakni :
a) Ketertarikan Ananda dalam membuktikan Teorema Pythagoras
b) Sikap Kerjasama dan tanggung jawab ananda dalam
melakukan diskusi kelompok mengerjakan LKPD.
c) Ketepatan Ananda dalam menggunakan media dan menarik
kesimpulan.
d) Kemampuan dalam menyelesaikan soal KUIS.

6. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah pembelajaran yang


akan dilakukan:
1) Peserta didik duduk dalam kelompok yang diinformasikan oleh
guru dan berdiskusi mengenai pembuktian Teorema
Pythagoras dengan bantuan LKPD dan media pembelajaran.
2) Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi pada kertas
karton yang telah disediakan yang selanjutnya akan
dipresentasikan di depan kelas oleh perwakilan kelompok yang
ditunjuk guru.
Kegiatan Inti Peserta didik duduk dalam kelompoknya masing-masing kemudian 15 menit
mendapatkan LKPD dan media pembelajaran.

Fase 1 Stimulus
1. Peserta didik membaca dengan cermat langkah-langkahkerjapada
LKPD serta media yang diberikan yaitu langkah-langkah
pembuktian teorema pythagoras
(Mengamati)

Fase 2 Problem Statement (Identifikasi masalah) 10


1. Peserta didik memahami masalah yang akan diselesaikan pada menit
LKPD yaitu membuktikan teorema pythagoras dan menggunakan
teorema tersebut untuk menyelesaikan masalah (menghitung
panjang sisi salah satu segitiga siku-siku jika diketahui dua sisi
lainnya).
2. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
(Menanya)
Fase 3 Data Collection (Mengumpulkan data) 20
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing melakukan menit
kegiatan pembuktikan teorema pythagoras sesuai dengan langkah-langkah
yang terdapat pada LKPD.
(Mengumpukan informasi)
Fase 4 Data Processing ( Mengolah data) 10
1. Setelah melakukan percobaan, peserta didik diminta untuk menit
menyimpulkan hasil percobaannya dan menyatakan hubungan
panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku yang panjang sisinya a, b,
dan c. Hubungan inilah yang dinamakan Teorema Pythagoras.
Setiap kelompok diarahkan untuk menuliskan hubungan tersebut
pada kertas karton yang sudah disediakan. Diharapkan setiap
kelompok dapat menuliskan:

c b
Cara I
c Luas persegi besar = luas persegi
b a
𝑆(𝑎, 0) kecil + 4 luas segitiga siku-siku
a ( c + b )2 = a2 + 4 ( ½ (c x b))
𝑃(−1,3)
𝑄(0,4) a b
c c
bc c
c
c2 + 2cb + b2 = a2 + 2cb
a c2 + b2 = a2
Cara II
Makadiperolehhubungan
c2+ b2 = a2

a
b
a
c
b
c

Dengan c adalahpanjangsisididepan siku-siku , a dan b adalah


panjang sisi pembentuk segitiga siku-siku. Dari hubungan tersebut
dapat dikatakan bahwa “ kuadrat panjang sisi didepan sudut siku-
siku segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi
lainnya” Inilah yang disebut Teorema Pythagoras
(Menalar)

Fase 5 Verification (Memverifikasi) 20


1. Peserta didik mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya menit
(kelompok yang tampil dipilih secara acak oleh guru) tentang
pembuktian teorema pythagoras dan hubungan panjang sisi-sisi
pada segitiga siku-siku yang panjang sisinya a, b, dan c.

2. Kelompok lain diminta untuk memperhatikan dan menanggapi


kelompok yang sedang presentasi di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
Fase 6 Generalization (menyimpulkan) 20
1. Peserta didik diminta untuk menyimpulkan hasil pembuktiannya menit
tentang teorema pythagoras,yaitu ketiga sisi-sisi pada segitiga siku-
siku memiliki hubunngan, dan hubungan ini disebut dengan
teorema pythagoras.Teorema Pythagoras : “Pada suatu segitiga
siku-siku berlaku kuadrat sisi didepan sudut siku-siku sama dengan
jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya
2. Peserta didik diberi 4 soal latihan yang dikerjakan secara individual
dan langsung dikumpul
1) Nyatakan hubungan yang berlaku mengenai sisi-sisi segitiga
pada gambar di bawah ini
2) Diketahui sebuah segitiga siku-siku ABC, dengan siku-siku di
A. panjang sisi AB 5 cm dan panjang sisi AC 12 cm.
Berapakah panjang sisi BC dan gambarkan bangun
segitiganya.
3) Sebuah kapal berlayar ke arah Barat sejauh 80 km, kemudian
arah Utara sejauh 60 km. Berapakah jarak kapal sekarang
dari tempat semula. (gambarkan

1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran 10


Kegiatan
pada hari ini, seperti menanyakan apa saja yang telah peserta didik menit
Penutup
peroleh pada pembelajaran hari ini.
Kesimpulan yang diharapkan :
Teorema Pythagoras berlaku pada segitiga siku-siku, teoremanya
yaitu kuadrat sisi didepan sudut siku-siku sama dengan jumlah
kuadrat sisi-sisi lainnya.
C
Teorema pythagoras
c2+ b2 = a2
a
b

A c B

2. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi proses pembelajaran


pada pertemuan ini, seperti membahas kendala-kendala dan
kekurangan yang ada. Serta menanyakan pembelajaran seperti apa
yang sebaiknya dilakukan untuk pembelajaran berikutnya
3. Peserta didik diberi pekerjaan rumah untuk mengerjakan latihan
soal pada buku halaman 146 nomor 1, 2 dan 3.
4. Peserta didik diinformasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan
mempelajari jenis-jenis segitiga dan triple pythagoras. Peserta didik
diminta untuk membaca materi tersebut di rumah.
5. Proses pembelajaran diakhiri dengan mengucap hamdallah dan
berharap semoga apa yang telah dipelajari dapat dipahami dengan
baik dan bermanfaat.

Pertemuan 2

Bentuk Alokasi
kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara fisik maupun 10
Pendahuluan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdo’a, menit
disapa dan ditanyakan keadaannya serta dicek kehadirannya
(fokus pada peserta didik yang tidak hadir)
2. Melalui tanya jawab, peserta didik diminta untuk mengaitkan dan
mengingat kembali materi yang akan dipelajari dengan pelajaran
yang telah dipelajari sebelumnya (apersepsi):
Pada pertemuan sebelumnya, Ananda sudah belajar teorema
phytagoras
3. Pesertadidik diberikan motivasi tentang teorema phytagoras.
4. Peserta didik mendengarkan cakupan materi yang akan dipelajari
dengan mengatakan:
“Pada pertemuan ini Ananda semua akan mempelajari kebalikan
teorema phytagoras dan triple phytagoras
5. Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan dinilai yakni :
a) Ketertarikan Ananda dalam menentukan jenis segitiga
menggunakan kebalikan phytagoras dan triple phytagoras
b) Sikap terbuka Ananda dalam melakukan diskusi kelompok.
c) Ketepatan Ananda dalam menarik kesimpulan.
d) Kemampuan dalam menyelesaikan soal KUIS.
6. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilakukan:
a) Peserta didik duduk dalam kelompok yang diinformasikan
oleh guru dan berdiskusi dalam menentukan jenis segitiga
menggunakan kebalikan phytagoras denganbantuan LKPD.
b) Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi dan
selanjutnya akan dipresentasikan di depan kelas oleh
perwakilan kelompok yang ditunjuk guru.
Kegiatan Inti TahapThink 60
1. Peserta didik diberikan suatu masalah yang berkaitan kebalikan menit
phytagoras dan triple phytagoras
2. Peserta didik diberi atasan waktu untuk memikirkan pertanyaan
yang diberikan secara individual (mengamati dan menalar)
3. Peserta didik diarahkan menanyakan hal-hal yang berkaitan
dengan kebalikan phytagoras dalam menentukan jenis segitiga
dan triple phytagoras(bertanya)

Tahap Pair (mengasosisasi dan menalar)


1. Peserta didik duduk berpasangan dengan teman sebangkunya.
2. Peserta didik berdiskusi bersama pasangannya untuk
mendiskusikan mengenai jawaban atas pertanyaan yang telah
diberikan oleh guru (mengasosiasi).
Share
1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi mereka dalam
menentukan jenis segitiga menggunakan kebalikan phytagoras
dan triple phytagoras(mengkomunikasikan)
2. Peserta didik dan kelompok lain menyimak dan memberikan
tanggapan berupa sanggahan atau pertanyaan.
3. Peserta didik bersama guru mengkonfirmasi hasil penyelesaian
yang berkaitan dengan menentukan jenis segitiga menggunakan
kebalikan phytagoras

Kegiatan 1. Melalui tanya jawab, peserta didik dengan bimbingan guru 10


Penutup membuat kesimpulan antara lain: menit
a. Tiga bilangan asli yang memenuhi Teorema Pythagoras adalah
tripel pythagoras
b. Kelipatan suatu tripel pythagoras adalah tripel pythagoras juga
c. Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi tiga buah sisi dan
memiliki tiga titik sudut
d. Salah satu sifat segitiga siku-siku adalah salah satu sudutnya
adalah 90°.
Jenis-jenis segitiga berdasarkan panjangsisinya
Misalnya sisi c adalah sisi terpanjang pada ∆ ABC.
a. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2 maka ∆ ABC merupakan segitiga siku-siku
b. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 > 𝑐 2 maka ∆ ABC merupakan segitiga lancip.
c. Jika 𝑎2 + 𝑏 2 < 𝑐 2 maka ∆ ABC merupakan segitiga tumpul

2. Peserta didik diberikan 3 buah soal kuis dan diminta


menyelesaikannya secara individu, setelah selesai dikumpulkan
kepada guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi proses pembelajaran
pada pertemuan ini, seperti membahas kendala-kendala dan
kekurangan yang ada.
4. Peserta didik diinformasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan
mempelajari mengenai perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku.
Peserta didik diminta untuk membaca materi tersebut di rumah.
5. Proses pembelajaran diakhiri dengan mengucap hamdallah dan
berharap semoga apa yang telah dipelajari dapat dipahami dengan
baik dan bermanfaat.
Pertemuan 3
Bentuk Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Waktu
Kegiatan 1. Guru menciptakan suasana yang kondusif 15’
Pendahuluan 2. Peserta didik dibawa bimbingan guru berdo’a sebelum memulai
pembelajaran.
3. Peserta didik ditanya kabarnya, serta dicek kehadirannya.
4. Peserta didik melalui tanya jawab diingatkan kembali tentang
pelajaran sebelumnya tentang tripel pythagoras(Apersepsi)
5. Peserta didik dimotivasi, bagaimana jika salah satu sudut dari
segitiga siku-siku adalah sudut-sudut istimewa (30º,45º, dan 60º)?
Kita bisa menyelesaikan masalah itu dengan menggunakan
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku. (motivasi)
Kegiatan Inti Fase I. Stimulasi
Peserta didik mengamati permasalahan setiap kegiatan pada LKPD: 90’
1. Pada Kegiatan 1 (Perbandingan sisi-sisi Segitiga siku-siku
jika sudutnya 30º dan 60º) peserta didik mengamati segitiga
ABC sama sisi
A

B C
D

2. Pada Kegiatan 2 (Perbandingan sisi-sisi Segitiga siku-siku


jika sudutnya 45º) peserta didik mengamati segitiga sama kaki

C B

45º
A
Bentuk Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Waktu
Fase II. Mengidentifikasi Masalah
Peserta didik di arahkan menanyakan tentang hal-hal yang belum di
pahami pada saat mengamati.
1. Ciri-ciri segitiga sama sisi
a. Besar sudut-sudutnya sama yaitu 60º.
b. Panjang sisi-sisinya sama
c. Jika di tarik garis tinggi dari sudut A ke D, akan diperoleh BD
1
sama dengan DC, artinya BD=DC=2 BC. Dengan kata lain
1
DC=2 AC. Karena BC=AC=AB
1
d. Sudut CAD=sudut BAD=2 ∠A, karena ∠A=60º, maka sudut
CAD=30º

2. Ciri-ciri segitiga sama kaki


a. Panjang kedua kaki segitiga sama
b. Memiliki 2 besar sudut yang sama

(mengumpulkan informasi)
Fase III. Pengumpulan data
Peserta didik diminta untuk melakukan eksperimen dengan cara
menyelesaikan kegiatan 1 dan 2 pada LKPD melalui diskusi kelompok
dengan memanfaatkan informasi-informasi yang diperoleh

Fase IV. Pengolahan data (mengumpulkan informasi dari hasil


melakukan eksperimen
Setelah melakukan eksperimen peserta didik, diminta berdiskusi
bersama kelompoknya untuk menyatakan konsep perbandingan
segitiga siku-siku pada sudut-sudut istimewa 30º, 45º, dan 60º

Fase V. Pembuktian (verifikasi)


Perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok ke papan tulis. Kelompok lain memberikan tanggapan
dengan santun jika memiliki perbedaan pendapat dengan yang
disajikan kelompok yang tampil. bertanya jika tidak paham dengan apa
yang disajikan kelompok

Fase VI. Generalisasi


1. Berdasarkan presentasi kelompok yang telah di tampilkan peserta
didik dengan bimbingan guru menyimpulkan tentang konsep
perbandingan segitiga siku-siku pada sudut-sudut istimewa
2. Peserta didik diberikan 3 soal dan diminta untuk menyelesaikannya
secara individu dan langsung dinilai oleh guru.
Bentuk Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Waktu
Kegiatan 15’
1. Melalui tanya jawab Peserta didik membahas tentang kendala-
Penutup
kendala yang dihadapi pada saat pembelajaran dan peserta didik
digiring menemukan kesimpulan tentang materi yang dipelajari
yaitu tentang:
a. Perbandingan antara panjang sisi dihadapan 30, sisi miring,
dan sisi dihadapan 60 adalah 1:2:√3 atau
A
30º

B 1:2:√3
BC:AC:AB= 60º C
b. Perbandingan antara panjang sisi dihadapan sudut 45, sudut
45, sisi miring adalah 1:1 √2
2. Peserta diberikan Pekerjaan Rumah
3. Peserta didik diminta membaca materi untuk pertemuan berikutnya
tentang system persamaan linear dua variabel.
4. Peserta didik dibawah bimbingan guru menutup pembelajaran
dengan berdo’a bersama.

Pertemuan 4
Bentuk Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan waktu
Kegiatan 1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara fisik maupun 15
Pendahaluan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdo’a, menit
disapa dan ditanyakan keadaannya serta dicek kehadirannya
(fokus pada peserta didik yang tidak hadir)
2. Peserta didik mendengarkan cakupan materi yang akan
dipelajariyaitu:
“Pada pertemuan ini Ananda semua akan menentukan jarak dua
titik pada bidang kartesius”
3. Melalui tanya jawab, peserta didik diminta untuk mengaitkan dan
mengingat kembali materi yang akan dipelajari dengan pelajaran
yang telah dipelajari sebelumnya (apersepsi):
“Pada pertemuan sebelumnya ananda semua telah mampu
menentukan panjang sisi-sisi suatu bangun segitiga siku-siku
dengan menggunakan teorema pythagoras bukan?coba kalian
tentukan panjang sisi didedapn sudut siku-sikuC pada segitiga
berikut “
Jawaban yang diharapkan :
Ya, Diketahui : Panjang AB= 6 cm,
12
panjang CA = 8 cm cm
Ditanya : panjang CB?
Jawab : A 5 B
2 2
BC = AB + AC 2 cm
= 52 + 122
= 25+144
= 169
BC = √169
BC = 13 cm

Dengan menggunakan konsep teorema pythagoras ini ananda


semua akan mudah dalam menentukan jarak anatara dua titik
pada bidang kartesius.

4. Peserta didik diberikan motivasi oleh guru tentang salah satu


manfaat jika dapat menentukan jarak dua titik pada bidang
kartesius dalam kehidupan sehar-hari:
Ditampilkan peta Indonesia yang memiliki garis lintang dan garis
bujur. Jika ditarik garis antara kota Pontianak dan Palembang,
untuk menentukan jarak antara dua kota tersebut dengan mudah
dapatkita tentukan dengan menerapkan konsep menentukan jarak
dua titik pada bidang kartesius yang akan kita pelajari pada
pertemuan ini.
5. “Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan dinilai yakni
:
a) Ketertarikan Ananda dalam menentukan jarak dua titik pada
bidang kartesius
b) Sikap Kerjasamadan tanggungjawab ananda dalam
melakukan diskusi kelompok mengerjakan LKPD.
c) Kemampuan dalam menyelesaikan soal latihan.

6. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah pembelajaran yang


akan dilakukan:
a) Peserta didik duduk dalam kelompok yang diinformasikan
oleh guru dan berdiskusi mengenai bagaimana menentukan
jarak dua titik dengan bantuan LKPD .
b) Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi pada kertas
karton yang telah disediakan yang selanjutnya akan
dipresentasikan di depan kelas oleh perwakilan kelompok
yang ditunjuk guru.
Inti 15 menit
1. Orientasi peserta didik pada masalah
Peserta didik disajikan suatu masalah yang berhubungan dengan
dua titik pada bidang kartesius, yaitu:
7 y
6
5
4
A
3
2
1 x
-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1-10 1 2 3 4 5 6 7 8 9
-2
-3
-4
-5
-6 B
-7

Berapakah panjang AB atau jarak AB pada bidang kartesius


tersebut?
2. Peserta didik melakukan pengamatan terhadap masalah yang
disajikan
3. Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih belum dipahami
dari masalah yang disajikan kepada guru.
(Menanya)

Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik 15


menit
1. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya mengidentifikasi
dan menuliskan informasi dengan teliti dari masalah yang
disajikan. (menuliskan apa saja yang diketahui dari masalah),
seperti
Koordinat titik 𝐴(−7,3)dan 𝐵(5, −6)
2. Peserta didik di upayakan aktif terlibat dalam kegiatan diskusi
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok 25
menit
1. Peserta didik menghimpun berbagai konsep dan aturan
matematika yang sudah dipelajari serta memikirkan secara
cermat strategi pemecahan yang berguna untuk memecahkan
masalah dengan menemukan rumus untuk menentukan jarak
kedua titik tersebut.
Informasi yang disajikan guna membimbing peserta didik dalam
menetukan rumus jarak dua titik:
Y

𝑦2 𝐵(𝑥2 , 𝑦2 )

𝑦1 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 )
X
0 𝑥1 𝑥2

Gambar 1

Y
𝐵(𝑥2 , 𝑦2 )
𝑦2

𝑦2 − 𝑦1

𝐴(𝑥1 , 𝑦1 )
𝑦1
𝑥2 − 𝑥1 X
0 𝑥1 𝑥2

Gambar 2
Dengan menggunakan konsep teorema pythagoras tentukanlah
panjang AB atau jarak AB!

Jawaban yang diharapkan peserta didik :

Panjang AB atau jarak AB =√(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2


Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 15
menit
1. Peserta didik menyelesaikan pemecahan masalah berdasarkan
informasi yang telah dikumpulkan.
2. Peserta didik menuliskan hasil penyelesaian masalah pada lembar
yang telah disediakan.
Hasil yang diharapkan:

Diketahui :
Koordinat titik 𝐴(−7,3) maka 𝑥1 = −7 𝑑𝑎𝑛 𝑦1 = 3
𝐵(5, −6)𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥2 = 5 𝑑𝑎𝑛 𝑦2 = −6
Ditanya : jarak AB?
Jawab:
AB =√(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
AB =√(5 − (−7))2 + (−6 − 3)2
AB =√(5 + 7)2 + (−6 − 3)2
AB =√122 + (−9)2
AB =√144 + 81
AB =√225
AB =15
Jadi, jarak AB adalah 15 satuan

3. Melaui perwakilan kelompok yang ditunjuk guru, peserta didik


mempersentasikan hasil diskusi di didepan kelas.
4. Kelompok lain diminta untuk mengamati dan menanggapi
kelompok yang sedang presentasi di depan kelas

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan 25


masalah menit

1. Peserta didik diminta untuk menyimpulkan hasil pemecahan


masalah berdasarkan hasil presentasi kelompok.
Jika terdapat dua titik pada bidang kartesius misal, titik A dan B
maka jarak kedua titik tersebut dapat dicari dengn rumus
AB =√(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
Dengan menggunakan rumus jarak dua titik didapat jarak AB
pada soal adalah 15 satuan.

2. Peserta didik diberi dua soal latihan yang dikerjakan secara


individual dan langsung dikumpul
Soal :
1) Hitungah panjang garis yang menghubungkan titik
𝑃(4, −3)𝑑𝑎𝑛 𝑄(10,5)
2) Diketahui titik P(-1,3) dan Q(0,-4). Tentukan koordinat
sebuah titik yang teretak pada sumbu X sehingga berjarak
sama terhadap titik P dan Q seperti gambar berikut

10
Penutup
menit
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan
pembelajaran pada hari ini, seperti menanyakan apa saja yang
telah peserta didik peroleh pada pembelajaran hari ini.
Kesimpulan yang diharapkan :
Jika terdapat dua titik pada bidang kartesius misal, titik A dan B
maka jarak kedua titik tersebut dapat dicari dengn rumus
AB =√(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
2. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi proses
pembelajaran pada pertemuan ini, seperti membahas kendala-
kendala dan kekurangan yang ada. Serta menanyakan
pembelajaran seperti apa yang sebaiknya dilakukan untuk
pembelajaran berikutnya
3. Peserta didik diberi pekerjaan rumah untuk mengerjakan latihan
soal pada buku halaman 123 nomor 4, 5 dan 6.
4. Peserta didik diinformasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan
mempelajari penggunaan teorema pythagoras pada bangun datar
dan ruang. Peserta didik diminta untuk membaca materi tersebut
di rumah.
5. Proses pembelajaran diakhiri dengan mengucap hamdallah dan
berharap semoga apa yang telah dipelajari dapat dipahami dengan
baik dan bermanfaat.
Pertemuan 5

Bentuk
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara 10 menit
Pendahuluan fisik maupun psikis untuk mengikuti proses
pembelajaran seperti berdo’a, disapa dan ditanyakan
keadaannya serta dicek kehadirannya (fokus pada
peserta didik yang tidak hadir)
2. Melalui tanya jawab, peserta didik diminta untuk
mengaitkan dan mengingat kembali materi yang
akan dipelajari dengan pelajaran yang telah
dipelajari sebelumnya (apersepsi):
Pada pertemuan sebelumnya, Ananda sudah belajar
teorema phytagoras
3. Peserta didik diberikan motivasi tentang teorema
phytagoras
4. Peserta didik mendengarkan cakupan materi yang
akan dipelajari dengan mengatakan:
“Pada pertemuan ini Ananda semua akan
menerapkan teorema phytagoras pada bangun datar
dan bangun ruang
5. Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan
dinilai yakni :
a) Ketertarikan Ananda dalam menerapkan
teorema phytagoras pada bangun datar dan
bangun ruang
b) Sikap terbuka Ananda dalam melakukan diskusi
kelompok.
c) Ketepatan Ananda dalam menarik kesimpulan.
d) Kemampuan dalam menyelesaikan soal KUIS.
6. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan:
a) Peserta didik duduk dalam kelompok yang
diinformasikan oleh guru dan berdiskusi
mengenai penerapan teorema phytagoras pada
bangun datar dan bangun ruang
b) Sikap terbuka Ananda dalam dengan bantuan
LKPD.
c) Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi
dan selanjutnya akan dipresentasikan di depan
kelas oleh perwakilan kelompok yang ditunjuk
guru.
Kegiatan Inti Tahap Think 60 menit
1. Peserta didik diberikan suatu masalah yang
berkaitan dengan penerapan teorema phytagoras
pada bangun datar dan bangun ruang.

2. Peserta didik diberi atasan waktu untuk


memikirkan pertanyaan yang dierikan secara
individual (mengamati dan menalar)
3. Peserta didik diarahkan menanyakan hal-hal yang
berkaitan dengan menerapkan teorema phytagoras
pada bangun datar dan bangun ruang (bertanya)

Tahap Pair (mengasosisasi dan menalar)


1. Peserta didik duduk berpasangan dengan teman
sebangkunya.
2. Peserta didik berdiskusi bersama pasangannya
untuk mendiskusikan mengenai jawaban atas
pertanyaan yang telah diberikan oleh guru
(mengasosiasi).
Share
1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
mereka dalam penerapan teorema phytagoras pada
bangun datar dan bangun ruang.
(mengkomunikasikan)
2. Peserta didik dan kelompok lain menyimak dan
memberikan tanggapan berupa sanggahan atau
pertanyaan.
3. Peserta didik bersama guru mengkonfirmasi hasil
penyelesaian yang berkaitan dengan penerapan
teorema phytagoras pada bangun datar dan bangun
ruang

Kegiatan 1. Melalui tanya jawab, peserta didik dengan bimbingan 10 menit


Penutup guru membuat kesimpulan antara lain:
Penerapan teorema phytagoras pada bangun datar dan
bangun ruang
2. Peserta didik diberikan 2 buah soal kuis dan diminta
menyelesaikannya secara individu, setelah selesai
dikumpulkan kepada guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi proses
pembelajaran pada pertemuan ini, seperti membahas
kendala-kendala dan kekurangan yang ada.
4. Peserta didik diinformasikan bahwa pertemuan
selanjutnya akan mempelajari mengenai penerapaan
teorema phytagoras pada masalah kontekstual. Peserta
didik diminta untuk membaca materi tersebut di
rumah.
5. Proses pembelajaran diakhiri dengan mengucap
hamdallah dan berharap semoga apa yang telah
dipelajari dapat dipahami dengan baik dan bermanfaat.

Pertemuan 6
Bentuk
Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu
Kegiatan
Kegiatan 1. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara fisik 15 menit
Pendahuluan maupun psikis untuk mengikuti proses pembelajaran
seperti berdo’a, disapa dan ditanyakan keadaannya
serta dicek kehadirannya (fokus pada peserta didik
yang tidak hadir)
2. Peserta didik mendengarkan cakupan materi yang
akan dipelajari yaitu:
“Pada pertemuan ini Ananda semua akan
menyelesaikan masala kontekstual atau masalah
sehari-hari dengan menggunakan teorema
pythagoras”
3. Melaluitanyajawab, peserta didik diminta untuk
mengaitkan dan mengingat kembali materi yang akan
dipelajari dengan pelajaran yang telah dipelajari
sebelumnya (apersepsi):
“Pada pertemuan sebelumnya ananda semua telah
telah mempelajari bagaimana menentukan
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah
satu sudutnya 30° dan 60°dan menentukan
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah
satu sudutnya 45°,bukan? Coba ananda ingat kembali
berapa perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku yang
salah satu sudutnya 30° dan 60°dan perbandingan
sisi-sisi segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya
45°“
Jawaban yang diharapkan :
Ya, Perbandingan antara panjang sisi dihadapan 30°,
sisi didepan sudut siku-siku (sisi terpanjang) dan sisi
dihadapan 60° adalah 1: 2: √3
Sedangkan perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku
yang salah satu sudutnya 45°adalah 1:1:√2 dimana √2
adalah panjang sisi dihadapan sudutt siku-siku atau sudut
90°
4. “Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan
dinilai yakni :
a) Ketertarikan Ananda dalam menyelesaikan
masalah
b) Sikap terbuka dan tanggungjawab ananda dalam
melakukan diskusi kelompok mengerjakan LKPD.
c) Kemampuan dalam menyelesaikan soal latihan.

5. Peserta didik mendengarkan langkah-langkah


pembelajaran yang akandilakukan:
1) Peserta didik mengerjakan LKPD secara individu
menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada
LKPD
2) Peserta didik berdiskusi dengan teman
sebangkunya membahas dan menyamakan hasil
kerja LKPD
3) Peserta didik membuat laporan hasil diskusi pada
lembar kertas yang telah disediakan yang
selanjutnya ditampilkan dipapan tulis dan
dipresentasikan didepan kelas

Kegiatan Inti Tahap 1 thinks (berfikir) 50 menit

1. Peserta didik disajikan dua masalah yang berkaitan


dengan penerapan teorema pythagoras yaitu:
Masalah 1
Seorang turis melihat puncak gedung pada jarak 10
m dari kaki gedung. Sudut antara arah pandang
mata dan garis horizontal (sudut elevasi) adalah 60°
dan tinggi mata turis tersebut dari permukaan tanah
adalah 1,7 m. Berapakah tinggi gedung tersebut?
60°

10 m

Masalah 2
Pohon mangga di depan rumah Budi miring dan
hampir roboh tertiup angin kencang. Supaya tidak
jatuh, ayah menyangga pohon dengan galah
sepanjang 250 cm dan tanpak seperti gambar
dibawah ini. Berapakah tinggi pohon yang dapat
dicapai oleh galah jika jarak antara ujung bawah
galah dengan tinggi pohon jika ditarik garis lurus
dari ujung atas galah adalah 150 cm.

2. Peserta didik secara individual membaca dan


memahami masalah pada dengan cermat
(mengamati)
3. peserta didik menanyakan hal-hal yang belum jelas
pada saat mengamati.
(menanya)
4. Peserta didik mengidentifikasi dan menuliskan
informasi dengan teliti dari masalah yang disajikan.
(menuliskan apa saja yang diketahui dari masalah),
seperti:
Masalah 1
Diketahui : jarak turis ke gedung = 10 m
Sudut elavasi = 60°
Tinggi turis dari mata ke permukaan =
1,7 m
Ditanya : tinggi gedung?
Masalah 2
Diketahui : panjang galah 250 cm
Jarak ujung bawah galah dengan tinggi
pohon = 150 cm
Ditanya : tinggi pohon?
5. Peserta didik menghimpun berbagai konsep dan
aturan matematika yang sudah dipelajari serta
memikirkan secara cermat strategi pemecahan yang
berguna untuk memecahkan masalah.
(mengumpulkan informasi)
6. Peserta didik menyelesaikan pemecahan masalah
berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan.
7. Peserta didik menuliskan hasil penyelesaian
masalahnya
Solusi yang diharapkan :
Masalah 1

Diketahui : jarak turis ke gedung = 10 m


Sudut elavasi = 60°
Tinggi turis dari mata ke permukaan =
1,7 m
Ditanya : tinggi gedung?
Jawab :
C

A 60° B
D
10 m
Tinggi gedung = CB+BD
Perbandingan antara panjang sisi dihadapan 30°,
sisi didepan sudut siku-siku (90°) dan sisi dihadapan
60° adalah 1: 2: √3

Sisi dihadapan 30° adalah AB = 10 m

Sisi dihadapan 60° adalah CB =?


1 10
Sehingga = 𝐶𝐵 → 𝐶𝐵 × 1 = 10 × √3 → 𝐶𝐵 =
√3
10√3

Jadi, tinggi gedung adalah = CB+BD=(10√3 +


1,7 )𝑚

Masalah 2
Diketahui : panjang galah 250 cm
Jarak ujung bawah galah dengan tinggi
pohon = 150 cm
Ditanya : tinggi pohon?
Jawab :

R
C
.
250 cm

P Q
A 150 cm B

RP = √𝑅𝑄 2 − 𝑃𝑄 2
RP = √2502 − 1502
RP = √40000
RP = 200 cm
Jadi tinggi pohon dari ujung atas galah adalah 200 cm
(menalar)
Tahap 2 Pair (berpasangan) 10 menit

Peserta didik diminta oleh guru untuk berpasangan


dan mendiskusikan apa yang telah mereka pahami
sebelumnya yaitu menyelesaikan masalah sehari-hari
dengan menggunakan teorema pythagoras.
(komunikasi)
Tahap 3 share (berbagi) 30 menit

1. Sepasang peserta didik yang dipilih secara acak maju


kedepan kelas
2. Peserta didik mempersentasikan hasil diskusinya
menjelaskan langkah-langkah penyelesaian masalah.
3. Peserta didik yang lain dengan bimbingan guru
menanggapi dan bertanya apabila ada perbedaan
pendapat mengenai hasil jawaban serta ada yang
masih belum jelas
4. Peserta didik diminta untuk menyimpulkan hasil
pemecahan masalah berdasarkan hasil presentasi
kelompok.
Kesimpulan yang didapat yaitu pada masalah 1 untuk
menentukan tinggi gedung dapat menggunakan
perbandingan sisi-sisi yang salah satu sudutnya 30˚
sehingga diketahui tinggi gedung adalah (10√3 +
1,7 )𝑚. Pada masalah dua dengan menggunakan
teorema pythagoras didapat tinggi pohon 200 cm atau
2 m.
(komunikasi)

5. Peserta didik mengerjakan soal latihan


Soal :
1) Sebuah tangga yang panjangnya 6 m bersandar
pada sebuah tiang lampu. Jarak ujung bawah
tangga terhadap tiang lampu tersebut adalah 2 m.
Tinggi tiang lampu yang dapat dicapai oleh
tangga adalah ...
2) Tentukan panjang AF, CE dan DC
(menalar)

Kegiatan 1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan 15 menit


Penutup materi pada pembelajaran hari ini bahwasanya banyak
masalah dalam kehidupan kita sehari-hari yang dapat
diselesaikan dengan teorema pythagoras
2. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi proses
pembelajaran pada pertemuan ini, seperti membahas
kendala-kendala dan kekurangan yang ada.
3. Peserta didik diinformasikan bahwa pertemuan
selanjutnya akan diadakan ulangan harian sehingga
peserta didik menyiapkan diri pada pertemuan
berikutnya.
4. Proses pembelajaran diakhiri dengan mengucap
hamdallah dan berharap semoga apa yang telah
dipelajari dapat dipahami dengan baik dan bermanfaat.

H. Penilaian
1. Sikap
Teknik Penilaian : Observasi (Penilaian dilakukan selama proses
pembelajaran)
Bentuk Instrumen: Jurnal Perkembangan Sikap

JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP


No Tanggal Nama Catatan Perilaku Butir Sikap
2. Pengetahuan

Teknik Penilaian : Tes tertulis (Latihan soal)


Bentuk Instrumen : Tes Isian (Uraian)

Pertemuan 1
Soal Kunci Jawaban Skor
1. Nyatakan hubungan yang a. q = p + r2
2 2

berlaku mengenai sisi-sisi 2 2 2 3


segitiga pada gambar di p = q – r
2 2 2
bawah ini! r =q –p
2 2 2
b. k = l + m 3
2 2 2
l =k –m
2 2 2
m =k –l

2. Diketahui sebuah segitiga Diketahui : Panjang AB= 6 cm, 2


panjang CA = 8 cm
siku-siku ABC, dengan
Ditanya : panjang CB? 1
siku-siku di A. panjang sisi Jawab : C
2 2 2
BC = AB + AC
AB 5 cm dan panjang sisi
= 52 + 122 3(gambar)
AC 12 cm. Berapakah = 25+144
= 169 12
panjang sisi BC dan cm
BC = √169 4(jawaban)
gambarkan bangun BC = 13 cm A 5 B
segitiganya. cm
3. Sebuah kapal berlayar keDiketahui : kapal berlayar ke arah Barat 2
sejauh 80 km
arah Barat sejauh 80 km,
ke arah Utara 60 km
kemudian arah Utara U
60
sejauh 60 km. Berapakah km
?
jarak kapal sekarang dari 3
tempat semula.
B 80 km O
(gambarkan)

Ditanya : panjang OU ?
Jawab :
OU2 = OB2 + BU2 1
OU2 = 802 + 602
= 6400 + 3600
UO= √ 10.000 4
OU = 100 km

Jadi, jarak kapal sekarang dari tempat


semula = 100 km
Untuk rentang nilai 1 - 100 digunakan rumus
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100.
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Pertemuan 2
Soal Kunci jawaban Skor
1. Tentukan jenis Misalkan a = sisi terpanjang , sedangkan b dan c panjang 25
segitiga dengan sisi yang lain, maka diperoleh
panjang sisi-sisi a) a = 5 cm, b = 3 cm, c = 4 cm
a² = 5² = 25 25
sebagai berikut. b² + c² = 3² + 4² = 9 + 16 = 25
a. 3 cm, 5 cm, 4 cm Karena 5²= 3² + 4² maka segitiga ini termasuk jenis
b. 4 cm, 5 cm, 6 cm segitiga siku-siku.
c. 1 cm, 2 cm, 3 cm
b). a = 6 cm, b = 4 cm, c = 5 cm
a² = 6² = 36 25
b² + c² = 4² + 5² = 16 + 25 = 41
Karena 6² < 4² + 5², maka segitiga ini termasuk jenis
segitiga lancip.

c). a = 3 cm, b = 1 cm, c = 2 cm


a² = 3² = 9 25
b² + c²= 1² + 2² = 1 + 4 = 5
Karena 3² > 1² + 2², maka segitiga ini termasuk jenis
segitiga tumpul.
Pertemuan 3
Soal Kunci Jawaban Skor
1. 1.

25
6m

60º
𝑥 6
Tinggi tiang bendera 6 m. jika =
1 √3
sudut yang dibentuk oleh sinar 1
matahari yang melalui ujung tiang 𝑥 = √3 25
bendera dan garis mendatar adalah 2
60º, maka panjang bayangan tiang
bendera adalah....
2. Perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga
siku-siku dengan sudut 45° adalah sebagai
2. Perhatikan gambar segitiga
berikut:
berikut!

25

Bandingkan sisi-sisi yang bersesuaian


didapat:
Tentukan panjang sisi AB!

25
Pertemuan 4
Soal Kunci Jawaban Skor
1. Hitungah panjang garis Diketahui :
yang menghubungkan titik Koordinat titik 3
P(4, −3)dan Q(10,5) P(4, −3) maka x1 = 4 dan y1 = −3
Q(10,5)maka x2 = 10dan y2 = 5
Ditanya : jarak PQ?
Jawab:
PQ =√(x2 − x1 )2 + (y2 − y1 )2 3
PQ =√(10 − 4)2 + (5 − (−3)2
PQ =√(6)2 + (5 + 3)2
PQ =√62 + 82
PQ =√36 + 64
PQ =√100
PQ =10
Jadi, jarak PQ adalah 10 satuan

2. Diketahui titik P(-1,3) dan Diketahui :


Q(0,-4). Tentukan koordinat Koordinat titik 3
sebuah titik yang teretak P(−1,3)maka xp = −1 dan y𝑝 = 3
pada sumbu X sehingga Q(0, −4)maka xq = 0dan yq = −4
berjarak sama terhadap titik Ditanya : titik S?
P dan Q seperti gambar Jawab: 2
berikut S(a,0) maka xs = a dan ys = 0
Jarak PS=QS

Y PS = √(xs − xp )2 + (ys − yp )2

PS =√(a − (−1))2 + (0 − 3)2 5


𝑃(−1,3)
PS =√(a + 1)2 + (−3)2

QS = √(xs − xQ )2 + (ys − yQ )2
x
QS =√(a − 0)2 + (0 − (−4))2
𝑆(𝑎, 0) QS =√a2 + 42

X PS=QS
√(a + 1)2 + (−3)2 = √a2 + 42
𝑄(0,4)
a2 + 2 a + 1 + 9 = a2 + 16
a2 + 2 a + 10 = a2 + 16
2 a = 16 − 10
2a=6
a=3

jadi koordinat titik S(a,0) adalah S(3,0)


Untuk rentang nilai 1 - 100 digunakan rumus
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100.
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Pertemuan 5
Soal Kunci jawaban Skor
Perhatikan gambar berikut! Pembahasan
Perhatikan segitiga ABD, yang siku-siku
di A. Ingat pelajaran sudut keliling
lingkaran, kenapa sudut A adalah 90°.

30

Panjang AB = BC = 8 cm dan CD = AD = 6 cm.


Panjang AC =..... Dengan pythagoras akan ditemukan
A. 4,8 cm panjang BD = 10 cm. Terlihat segitiga
B. 9,6 cm ABD dengan alas BD = 10 cm dan tinggi t
yang belum diketahui. Putar sedikit
20
C. 10 cm
D. 14 cm segitiga ABD hingga seperti gambar
dibawah.

25

Setelah diputar, DA = 6 cm menjadi alas


dan AB = 8 cm menjadi tingginya.
Dengan prinsip bahwa luas satu segitiga
itu sama meskipun mengambil alas dan
tinggi yang berbeda, diperoleh nilai tinggi
sebelum segitiga diputar.

25
Jadi panjang AC adalah 9,6 cm.

Pertemuan 6
Soal Kunci Jawaban Skor
1. Sebuah tangga yang Diketahui :
panjangnya 6 m bersandar Misal ,
pada sebuah tiang lampu. Jarak
ujung bawah tangga terhadap C
tiang lampu tersebut adalah 2
m. Tinggi tiang lampu yang
dapat dicapai oleh tangga 3
adalah ...

A B
BC = 6 m
AB = 2 m
Ditanya : AC?
Jawab : 3
AC = √𝐵𝐶 2 − 𝐴𝐶 2
AC = √62 − 22
AC = √36 − 4
AC = √32
AC = √16 × 2
AC = 4√2

Jadi tinggi tiang lampu yang dapat


digapai tangga adalah 4√2 𝑚
2. Tentukan panjang AF, CE Diketahui : AB= 6 cm
dan DC  BCA = 30˚ 2
 AFC = 45˚
 FEC = 60˚
 CED = 45˚
Ditanya : pangang AF, CE dan DC? 2
Jawab :
 AB : AC: BC =1: 2: √3
𝐴𝐵 1 6 1
= → = → 𝐴𝐶 = 12
𝐴𝐶 2 𝐴𝐶 2 6
 AC: CF : AF =1: √2: 1
𝐴𝐹 1 𝐴𝐹 1
= → = → 𝐴𝐹 = 12
𝐴𝐶 1 12 1
𝐴𝐹 1 12 1
= → = → 𝐶𝐹 = 12√2
𝐶𝐹 √2 𝐶𝐹 √2

 FE :CE: CF =1: 2: √3
𝐶𝐸 1 𝐶𝐸 1
= → =
𝐶𝐹 2 12√2 2
12√2
→ 𝐶𝐸 = = 6√2
2

 DC: CE: ED =1: √2: 1


𝐷𝐶 1 𝐷𝐶 1
= → =
𝐶𝐸 √2 6√2 √2
6√2
→ 𝐷𝐶 = =6
√2

Untuk rentang nilai 1 - 100 digunakan rumus


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100.
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Kelas :
Tanggal Penilaian :
Materi Pokok :
Skor Nilai
No. Nama Peserta Didik Catatan
Rerata (Huruf)

3. Keterampilan
Pertemuan 1
a. Jenis penilaian : Non Tes
b. Alat penilaian : Lembar observasi

Tugas Proyek
Dengan memanfaatkan pemahaman ananda tentang teorema Pythagoras, lakukan
perhitungantinggi suatu pohon dan tiang bendera. Sajikan pengukuran dan
perhitungan semenarik mungkin. Objek boleh lebih dari 1. Sertakan foto objek dan
kegiatan kalian dalam melakukan pengamatan

No Aspek Penilaian Capaian Keterangan


Tugas Proyek A Bila Proyek terselesaikan dan
manpu mempresentasikan dengan
Baik
A– Bila ada bagian dari Proyek yang tidak
terselesaikan atau kurang mampu
B+ mempresentasikan
B
Bila Proyek tidak terselesaikan samasekali
B–
Mengetahui : Padang, September 2018
Kepala SMPN 26 Padang Guru Matematika

REFLIJON,S.Pd YENI SYURYANI,S.Pd


NIP.196009091983021005 NIP. 196706112008012002

Anda mungkin juga menyukai