Anda di halaman 1dari 1

Hubungan Sudut Pusat dengan Luas Juring Lingkaran

Konsep dasar yang harus anda kuasai untuk memahami hubungan antara sudut pusat, luas
juring dan luas lingkaran yaitu anda harus memahamipengertian dari sudut pusat, pengertian luas
juringdan cara mencari luas suatu lingkaran. Konsep pendukung lainnya yaitu perbandingan
senilai. Konsep-konsep tersebut sangat membantu anda untuk memahami bagaimana hubungan
sudut pusat dengan luas juring lingkaran.
Sekarang coba perhatikan gambar di bawah ini!

Pada gambar di samping terdapat juirng lingkaran AOB


(luas yang diarsir) dengan sudut pusat α (baca: alfa) dan jar-jari r.
Apa yang akan terjadi jika sudut pusat α diperbesar menjadi β
(baca: betta) seperti gambar di bawah ini?

Ternyata setelah sudut pusat α diperbesar menjadi β maka


luas juring AOB juga semakin membesar. Ini sesuai dengan
konsep perbandingan senilai atau seharga, di mana jika sudut pusat
lingkaran diperbesar maka luas juring lingkaran tersebut juga ikut
menjadi tambah besar, begitu juga sebaliknya jika sudut pusat
lingkaran diperkecil maka luas juring lingkaran juga akan
mengecil. Sekarang bagaimana kalau sudut α tersebut diubah menjadi satu lingkaran penuh
(360°)?
Jika sudut pusat diubah menjadi satu lingkaran penuh maka luas juringnya menjadi luas
lingkaran. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara besar sudut
pusat, luas juring, dan luas lingkaran yakni “luas juring per luas lingkaran sama dengan sudut
pusat per sudut satu lingkaran penuh (360°)” Secara matematis pernyataan tersebut dapat
dirumuskan:
Juring/Luas = Sudut Pusat/360°

Anda mungkin juga menyukai