Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi pentingnya CBR

Mengkritik buku merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk memberikan


tanggapan dan penilaian terhadap isi sebuah buku. Adapun tujuan dari mengkritik buku
ini adalah memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang
tampak dan terungkap dalam sebuah buku. Selain itu juga memberikan pertimbangan
kepada pembaca apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
Kritikal buku bermanfaat untuk dapat menambah pengetahuan intisari dari buku yang
dikritik. Pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang keseluruhan isi buku
tersebut selanjutnya akan mencari di toko-toko atau situs yang menjual buku-buku itu.

Dalam Critical Book Report ini, penulis mereview materi Bilangan Kompleks
dan Pengertian Fasa dan mengkritik buku yang berjudul Dasar-Dasar Matematika Untuk
Fisika dengan pengarang Drs.Hans J. Wospakrik.

1.2 Tujuan penulisan CBR

1. Menyelesaikan tugas mata kuliah Fisika Matematika I.


2. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku
atau hasil karya lainnya secara ringkas.
3. Mengungkapkan keunggulan dan kelemahan suatu penulisan atau sistem penulisan.

1.3 Manfaat CBR

1. Menambah pengetahuan dan pemahaman di mata kuliah Fisika Matematika I.


2. Menimbulkan minat untuk membaca dan membeli buku.

1.4 Identitas Buku yang di Review

1. Judul : Dasar-Dasar Matematika Untuk Fisika


2. Pengarang/Editor : Drs. Hans J. Wospakrik
3. Penerbit : ITB
4. Kota terbit : Bandung
5. Tahun terbit : 1994

1
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Umum

Perluasan sistem bilangan real agar menampung pula kasus kuadrat bilangan bernilai
negatif seperti di atas, merupakan pokok bahasan bab ini, dalam mana diperkenalkan sistem
kompleks. Sistem bilangan baru ini, ternyata memberikan pula keuntungan baru dalam segi
perumusan dan perhitungan soal Fisika.

2.2 Bilangan Kompleks

Terhadap sistem bilangan real, kita sekarang turut sertakan sebuah lambang
tambahan I yang didefinisikan sebagai berikut. Lambang i disebut suatu bilangan imajiner
satuan, bila ia memenuhi aturan: i2 = 1 dengan i = 1

Definisi 3.2

Lamban: a + ib dengan a dan b real, dan I imajiner satuan , disebut sebuah bilangan
kompleks. Sebuah bilangan kompleks akan kita lambangkan pula dengan sebuah huruf c
misalnya, jadi: c = a + ib. Jika, b = 0, maka c = a adalah sebuah bilangan real; sedangkan
jika a = 0, maka c = ib disebut sebuah bilangan imajiner.

2.3 Aljabar Bilangan Kompleks

A. Penjumlahan/Pengurangan
(a1 + ib1 ) (a2 + ib2 ) = (a1 + a2 ) + i(b1 + b2 )
B. Perkalian
(a1 + ib1 ) (a2 + ib2 ) = a1 a2 + ia1 b2 + ib1 a1 + i2 b1 b2
= (a1 a2 b1 b2 ) + i(a1 b2 + a2 b1 )

C. Pembagian
(a1 + ib1 ) (a1 + ib1 ) (a2 ib2 ) (a1 a2 + b1 b2 ) (a1 b2 + b1 a2 )
= = 2 2 +i
(a2 + ib2 ) (a2 + ib2 ) (a2 ib2 ) (a2 + b2 ) (a22 + b22 )
D. Pangkat real bulat
Jika m dan n dua bilangan real bulat (positif), maka: c (m+n) = c m c n
1 1 1
Kita juga mendefinisikan pangkat negatif yaitu: c 1 = c , c 2 = c2 , , c n = cn

2
E. Konyugat kompleks atau kompleks sekawan
Jika : c = a + ib adalah sebuah bilangan kompleks, maka (*) disebut konyugat
kompleks dari c didefinisikan sebagai: c = a + i b
dengan sifat a = a; b = b; i = 1
F. Modulus
|| = = 2 + 2 . Dengan operasi konyugasi ini, pembagian dua bilangan
c c c c c
kompleks teringkaskan menjadi:c1 = c1 c2 = |c1 |22
2 2 2 2

2.4 Bidang Kompleks

Bilangan kompleks (a, b) secara geometris dapat pula kita pandang sebagai sebuah
titik P pada bidang xy dengan absis a dan ordinat b, sumbu x dalam hal ini disebut sumbu
real sedangkan sumbu y yang tegak lurus sumbu x, disebut sumbu imajiner. Jadi, bagi
setiap bilangan kompleks : = x + iy, yang menyatakan suatu variabel kompleks, terkait ,

2.5 Persamaan Kompleks

Definisi 3.3: Dua bilangan kompleks adalah sama, jika dan hanya jika, bagian
realnya sama dan juga bagian imajinernya sama. Jadi, persamaan bilangan kompleks

a + ib = p + iq , setara dengan dua persamaan real serempak: a = p dan b = q.

2.6 Deret Kompleks

Definisi 3.4: Deret tak hingga kompleks adalah pernyataan jumlah tak hingga bilangan
kompleks:
n=1 cn = c1 + c2 + c3 + + cn + dengan setiap suku cn adalah
bilangan kompleks yang bergantung pada bilangan bulat n.
Definisi 3.5: Jika untuk n , Sn menuju limit S = X + iY , maka deret kompleksnya
konvergen dengan S sebagai limit (jumlah)nya. Ini berarti pula bahwa Xn X, Yn Y
, yang mengatakan bahwa deret bagian real, dan imajinernya masing-masing
konvergen.
Teorema 3.1 Uji Konvergensi Mutlak: Deret kompleks
n=1 cn , konvergen mutlak,

jika deret mutlaknya, yakni


n=1|cn | konvergen.

3
2.7 Fungsi Eksponensial dan Rumus Euler

Definisi 2.8 : Jika = x + iy, maka fungsi eksponensial kompleks ez didefinisikan


z3 z3
melalui deret pangkat berikut: ez = 1 + x + 2! + 3! +

2.9 Fungsi Logaritma Kompleks

Misalkan w adalah variabel kompleks sehingga: z = ex , maka seperti halnya dengan


fungsi logaritma real, kita definisikan fungsi logaritma kompleks sebagai w = ln z

2.10 Pangkat dan Akar Kompleks

Pangkat real bulat n suatu bilangan kompleks z dalam pernyataan eksponensial adalah
n
z n = (rei ) = r n ein . Fungsi akar: Misalkan z adalah sebuah bilangan kompleks
sehingga w = z . Maka, seperti pada bilangan real, kita definisikan fungsi akar pangkat
n dari z sebagai = z1/n

2.11 Fungsi Trigonometri dan Hiperbolik Kompleks

Dengan menggunakan rumus perkalian eksponensial kompleks, dan rumus Euler, dapat
ditulis: ez = e(x+iy) = ex eiy = ex (cos y + i sin y). Dari rumus Euler, fungsi
trigonometri cos dan sin dapat dinyatakan dalam bentuk eksponensial yang
berkaitan. Karena cos() = cos dan sin() = sin , maka dari rumus Euler:

ei = cos + i sin . Pemecahan kedua persamaan ini memberikan:

+
cos = ; sin =
2 2

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Isi Buku

Buku yang berjudul Dasar-Dasar Matematika Untuk Fisika terdiri dari 15 bab, yang
dibagi menjadi 14 bab untuk membahas materi dan 1 bab untuk membahas pendahuluan.
Adapaun judul materi yang dibahas di dalam buku tersebut yaitu, Bab 1: Pendahuluan, Bab
2: Deret Tak Hingga dan Perhitungan Numerik, Bab 3: Bilangan Kompleks dan Pengertian
Fase, Bab 4: Vektor dan Geometri Ruang, Bab 5: Matriks dan Persamaan Nilai Eigen, Bab
6: Deret Fourier, Bab 7: Turunan Parsial, Bab 8: Integral Lipan dan Transformasi Koordinat,
Bab 9: Analisis Vektor dan Pengertian Medan, Bab 10: Persamaan Diferensial Biasa, Bab
11: Pemecahan Deret Persamaan Diferensial dan Persamaan Nilai Eigen, Bab 12: Fungsi
Khusus dan Deret Fungsi, Bab 13: Persamaan Diferensial Parsial, Bab 14: Fungsi Kompleks
dan Perhitungan Integral Tentu dan Bab 15: Transformasi Integral dan Konsep Kawasan.

CBR ini, saya mereview materi Bab 3: Bilangan Kompleks dan Pengertian Fase yang
terdiri dari subbab-subbab yaitu: 3.1)Umum, 3.2)Bilangan Kompleks, 3.3)Aljabar Bilangan
Kompleks, 3.4)Bidang Kompleks, 3.5)Persamaan Kompleks, 3.6)Deret Kompleks,
3.7)Deret Pangkat Kompleks, 3.8)Fungsi Eksponensial dan Rumus Euler, 3.9)Fungsi
Logaritma Kompleks, 2.10)Pangakat dan Akar Kompleks, 2.11)Fungsi Trigonometri dan
Hiperbolik Kompleks dan 2.12)Penerapan Dalam Fisika.

Menurut saya, materi yang dijelaskan sudah lengkap jika dibandingkan dengan buku
diktat Fisika Matematika I. Di setiap subbab, di paparkan penjelasan, definisi, teorema, dalil,
tabel, grafik, contoh soal dan soal-soal yang cukup banyak. Pembahasan di contoh soal ada
yang bisa di mengerti dan ada yang tidak bisa dimegerti karena ada contoh soal yang
pembahasannya tidak dipaparkan secara detail sehingga dapat membingungkan pembaca.
Pada akhir bab terdapat soal-soal sehingga kita dapat mengetes dan mengevaluasi
pemahaman kita terhadap materi yang dipelajari di buku tersebut.

5
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku

1. Aspek Tampilan Buku


Tampilan buku cukup menarik karena di bagian cover terdapat koordinat x,y,z dan
ada bentuk kubus diatas koordinat y nya. Tetapi, warna cover sedikit membosankan
karena buku tersebut bewarna biru muda dan dipadukan tulisan yang bewarna hitam
saja.
2. Aspek Layout dan Tata Letak
Layout nya sudah tertata rapi dengan margin dan ukuran kertas yang sesuai. Lalu
peletakan rumus, tabel dan grafiknya sudah tertata dengan baik. Penggunaan font
style dengan font size nya sudah baik. Tetapi paragrafnya tidak teratur dan terlalu
banyak baris yang kosong
3. Aspek Isi Buku
Isi buku sudah lengkap, di setiap subbab dilengkapi dengan definisi, teorema dan
dalil walaupun tidak semua subbab mencantumkannya. Lalu ada banyak contoh soal
terutama di bagian penerapan sehingga kita bisa menerapkan materi tersebut di dalam
materi mata kuliah yang lain dan juga di akhir bab terdapat soal-soal sehingga kita
dapat mengetes dan mengevaluasi pemahaman kita terhadap materi yang dipelajari
di buku tersebut.
4. Aspek Tata Bahasa
Tata bahasa nya sudah baik dengan menggunakan kata baku dan kalimatnya disusun
dengan baik dan efektif sehingga mudah untuk dipahami tetapi ada simbol-simbol
matematika yang jarang terliht sehingga sedikit bingung dan tidak dijelaskan arti
simbol matematika tersebut di glosarium. .

6
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Buku yang berjudul Dasar-Dasar Matematika Untuk Fisika terdiri dari 15 bab, yang
dibagi menjadi 14 bab untuk membahas materi dan 1 bab untuk membahas pendahuluan.
Materi Bab 3 yang berjudul: Bilangan Kompleks dan Pengertian Fase yang terdiri dari
subbab-subbab yaitu: 3.1)Umum, 3.2)Bilangan Kompleks, 3.3)Aljabar Bilangan Kompleks,
3.4)Bidang Kompleks, 3.5)Persamaan Kompleks, 3.6)Deret Kompleks, 3.7)Deret Pangkat
Kompleks, 3.8)Fungsi Eksponensial dan Rumus Euler, 3.9)Fungsi Logaritma Kompleks,
2.10)Pangakat dan Akar Kompleks, 2.11)Fungsi Trigonometri dan Hiperbolik Kompleks
dan 2.12)Penerapan Dalam Fisika. Buku ini memiliki lebih banyak kelebihan dari pada
kekurangan sehingga layak untuk dibaca dan dijadikan referensi.

4.2 Saran

Saya menyadari bahwa tugas Critical Book Report saya memiliki banyak kekurangan
dibandingkan kelebihan. Saya membutuhkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan
Critical Book Report saya nanti, sehingga tugas selanjutnya, saya dapat menyelesaikan
Critical Book Report lebih berkualitas bagus lagi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Wospakrik, Hans. 1994. Dasar-Dasar Matematika Untuk Fisika. Bandung: ITB

Anda mungkin juga menyukai