Deret untuk :
3 5 7
z z z
Sin hz = z + + + + …
3! 5 ! 7 !
2 4 6
z z z
Cos hz =1 + + + +…
2! 4 ! 6 !
28
Soal latihan
29
9. Tuliskan deret kompleks:
∞
( 1+ ⅈ )n
∑ ⅈⅈ
Π =1
( )
∞ n
1+ ⅈ
∑ 1− ⅈ √ 3
Π =1
12. Tentukan lingkaran konvergensi untuk setiap deret pangkat kompleks dibawah ini:
∞
∑ 2 Π ( z + ⅈ−3 )2 Π
Π =1
13. Jadikan dalam bentuk bilangan kompleks x+iy= soal-soal dibawah ini
( 1− ⅈ√ 3 )21
a. 38
b. ( 1+ ⅈ )3
( ⅈ −1 )
14. Jadikan dalam bentuk bilangan kompleks x+iy=zsoal-soal dibawah ini
Π
a. 2 ⅇ ⅈ 6
π
b. ⅇ ⅈ
15. Hitunglah:
( 1+ ⅈ )2
a. ( 1+ ⅈ )2 ( 1− İ ) b.
1− ⅈ
16. Hitunglah:
a. Cos i b. sin( π ∕ 2+1 ∕ n2 )
17. Tentukan akar-akar persamaan soal-soal berikut ini:
a. x 3+8i=0 b. x 4 +8=8 ⅈ √ 3
18. Tentukan akar-akarnya dari:
a. ( 1− ⅈ )41 b. √3 2 ⅈ−2
19. Tentukan akar-akarnya dari:
a. √6 −64 b. √4 −32
30
BAB III
ALJABAR VEKTOR
3.1.Definisi Vektor
Pada umumnya besaran di dalam fisika hanya dicirikan oleh besarnya. Besaran-besaran
ini secara matematis dapat dinyatakan dengan suatu bilangan tunggal dan adakalanya disertai
oleh satuan yang sesuai.
Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah. Contoh besaran fisika vektor
adalah kecepatan, percepatan, gaya, momentum sudut, medan listrik dan lain- lain. Besaran
skalar adalah besaran yang hanya mempunyai besar dan tandanya (positif dan negatif).
Contoh besaran fisika skalar adalah panjang, waktu, massa, energi, suhu, muatan listrik dan
lain-lain.
Agar dapat dibedakan besaran skalar dan besaran vektor, maka lambang untuk besaran
skalar dengan huruf a, b, A, B, a, ẞ; sedangkan lambang vektor ditulis dengan tanda anak
panah / atau garis diatasnya:a b , A , B , q B . Besar vektor A ditulis sebagai A=| A|dan arah
vektor A ditentukan oleh suatu vektor satuan pada arah A dengan besar satu satuan yaitu A
yang didefinisikan sebagai:
^ A
A = .............................................................................................(3.1)
A
dengan | ^
A| =1 satuan.
31
Gambar 3.1. penampilan vektor ⃗
A= ^
A A dalam ruang
3.2.Peniumlahan dan Pengurangan Vektor
Vektor vektor dapat dhjumlahkan, dikurangkan dan dikalikan Operasi penjumlahan dan
pengurangan vektor sama sekali berbeda dengan operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bilangan dalam aljabar biasa. Jika A dan B adalah dua buah vektor sembarang,
maka jumlah kedua vektor didefinisikan sebagai :
Jika B adalah sebuah vektor, maka - B didefinisikan sebagai vektor yang sama besarnya
dengan arah yang berlawanan dengan vektor B. Maka mengurangkan vektor A dengan vektor
B sama artinya menambahkan vektor A dengan vektor negatif - B, yang didefinisikan sebagai:
A−B= A+ (−B ) ..........................................................(3.4)
32
Gambar 3.3 selisih vektor A
33