Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN BILANGAN KOMPLEKS PASA RANGKAIAN RLC

Oleh
Tri Santi Nurul Hayatullah (20030059)
Utari Mutia Putri (20030019)

DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah berjudul Penerapan Bilangan Kompleks pada Rangkain RLC.

Makalah Penerapan Bilangan Kompleks pada Rangkaian RLC disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Analisis Kompleks. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang penerapan bilangan kompleks.

Saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Defri Ahmad, M.Si selaku
dosen mata kuliah Analisis Kompleks. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait penerapan bilangan kompleks. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak ang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 24 Juli 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
KAJIAN TEORI..............................................................................................................................................3
BAB III..........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................4
BAB IV.........................................................................................................................................................5
KESIMPULAN...............................................................................................................................................5

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bilangan kompleks adalah himpunan bilangan terbesar di dalam matematika. Secara
umum, bilangan kompleks terdiri dari bilangan real dan bilangan imajiner. Dalam bilangan
kompleks a+ ib, suku pertama ( a ) adalah bilangan real sedangkan suku kedua ( i b ) adalah
bilangan imajiner. Jika a=0, maka bilangan kompleks adalah bilangan imajiner murni yang
terletak pada sumbu i . Sedangkan jika b=0, maka bilangan kompleks adalah bilangan real
yang terletak pada sumbu real.
Salah satu aplikasi dari bilangan kompleks adalah pada rangkaian RLC. Rangkaian
RLC adalah rangkaian listrik yang didalamnya mengandung resistor (R), induktor (L), dan
kapasitor (C) yang berhubungan satu sama lain, baik secara seri maupun secara paralel. Pada
perhitungannya, rangkaian RLC banyak menggunakan bilangan kompleks, seperti
perhitungan tegangan, impedansi dan arus maksimum. Penerapan bilangan kompleks dalam
rangkaian RLC menjadi sangat relevan karena sifat-sifat matematis dari bilangan kompleks
dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang karakteristik dan perilaku rangkaian
tersebut.
Oleh karena itu, pada makalah ini, penulis ingin membahas terkait pengaplikasian
bilangan kompleks dalam penyelesaian masalah perhitungan rangkaian RLC.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan rumusan masalah
pada makalah ini yaitu:
1. Bagaimana penerapan bilangan kompleks dalam analisis rangkaian RLC?
2. Bagaimana cara menerapkan bilangan kompleks dalam menghitung impedansi total
rangkaian RLC?
3. Bagaimana cara menerapkan bilangan kompleks dalam menghitung arus total pada
rangkaian RLC?

1
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Menjelaskan konsep bilangan kompleks secara komprehensif dan menghubungkannya
dengan analisis rangkaian RLC.
2. Menyajikan metode perhitungan bilangan kompleks untuk menghitung impedansi total
rangkaian RLC.
3. Menyajikan metode perhitungan bilangan kompleks untuk menghitung arus total
rangkaian RLC.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Bilangan Kompleks
Bilangan kompleks merupakan bilangan yang terdiri dari dua bagian yaitu bilangan
real dan bilangan imajiner. Bentuk umum bilangan kompleks yaitu a+ ib, dengan a dan b
merupakan bilangan real. Pada bilangan kompleks berbentuk a+ ib, bagian a merupakan
bilangan real, sedangkan i b merupakan bilangan imajiner. Misalkan z=2+3 i, bilangan
tersebut merupakan bilangan kompleks dengan bilangan realnya yaitu 2 dan bilangan
imajinernya 3 i. Adapun simbol untuk bilangan real dapat dituliskan ℜ dan untuk bilangan
imajinernya dapat dituliskan ℑ. Sehingga pada bilangan tersebut dapat dituliskan ℜ ( z )=2
dan ℑ ( z )=3i .
Bilangan kompleks dapat melakukan opersi tambah, kurang, kali dan bagi seperti
bilangan real. Namun, ada beberapa sifat bilangan kompleks yang menyebabkan
pengoperasian matematika pada bilangan kompleks berbeda dengan bilangan real. Berikut
sifat-sifat operasi matematika pada bilangan kompleks:
1. Penjumlahan
Dalam operasi penjumlahan bilangan kompleks, penjumlahan dilakukan
dengan mengelompokkan bagian real dan bagian imajinernya lalu dijumlahkan
masing-masing. Penjumlahan pada bilangan kompleks dapat dinyatakan dengan:
( a+ bi )+ ( c+ di )=( a+ c )+ ( b+d ) i
2. Pengurangan
Sama dengan operasi penjumlahan, pada operasi bilangan kompleks dilakukan
dengan mengelompokkan bagian real dan imajinernya kemudian dilakukan
pengurangan pada masing-masing bagian. Pengurangan pada bilangan kompleks
dapat dinyatakan dengan:
( a+ bi )−( c +di )= ( a−c ) + ( b−d ) j
3. Perkalian
Perkalian pada bilangan kompleks dapat dinyatakan dengan:
( a+ bi ) × ( c+ di )=a × c+ a ×di+bi ×c +bi ×di

3
¿ ( a × c−b × d )+ ( a ×d +b × c ) i
Sehingga
( a+ bi ) × ( c+ di )=( a × c−b × d )+ ( a ×d +b × c ) i
i adalah akar kuadrat dari −1, sehingga perkalian bi ×di akan menghasilkan −b × d .
Bilangan tersebut sudah tidak imajiner karena tidak mengandung i .
4. Pembagian
Pembagian pada bilangan kompleks dapat dinyatakan dengan:
a+bi a+bi c−di
= ×
c +di c +di c−di
( a+bi ) × ( c−di )
¿ 2 2
c −d
( a ×c +b × d ) + (−a × d+ b ×c ) i
¿ 2 2
c −d

Bilangan kompleks dapat direpresentasikan dengan beberapa cara. Berikut adalah


penyajian bilangan kompleks:
1. Bentuk Rektangular
Misalkan ada bilangan kompleks z=a+ib, dimana a adalah bagian real dan b
adalah bagian imajiner. Maka bilangan kompleks tersebut dapat digambarkan pada
bidang Argand seperti pada gambar berikut ini:
2. Bentuk Polar
3. Bentuk Eksponen

B. Rangkaian RLC
sjhs

4
BAB III

PEMBAHASAN
DKJ

5
BAB IV

KESIMPULAN
DJFK

Anda mungkin juga menyukai