Misalkan f, u, v adalah fungsi bernilai real dan dapat diturunkan di interval I, a bilangan real maka:
a. ( ) ( )
b. ( ) ( )
c. ( ) ( ) ( ) ( )
d. ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
e. ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
f. ( ) ( )
( ) , ( )-
Jika ( ) , ( )- ( ) , ( )- ( )
Jika fungsi ( ) ( )( ) ( ( )) maka ( ) ( ( )) ( ) atau dapat dinyatakan ke
notasi Leibniz menjadi bentuk aturan rantai yaitu:
( )
Contoh Soal:
1. Tentukan turunan pertama dari ( ) dengan definisi turunan!
Berdasarkan definisi turunan sebagai limit suatu fungsi maka dapat dicari ( )
( ) ( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( ) ( )
( )
( )
c. ( )
d. ( )
Jawab:
Cara menentukan turunan fungsi aljabar dapat diperoleh dengan menggunakan sifat-sifat turunan
fungsi aljabar.
a. ( ) , turunannya ( )
b. ( ) , turunannya ( )
c. ( ) , turunannya ( )
√
d. ( ) , turunannya ( ) ( )
v (t) = 15
v (3) = 15 ( ) = 15(9) = 135 m/detik
Jadi, kecepatan (v) partikel saat t = 3 detik adalah 135 m/detik.
c. ( ) √
Jawab :
Dengan menggunakan sifat turunan pada penjumlahan dan pengurangan suatu fungsi dapat
ditentukan turunan dari masing-masing fungsi tersebut.
a. ( )
( )
( )
( )
b. ( )
( )
( )
c. ( ) √
( )
( )
( )
( ) √
Penyelesaian:
( )
Diketahui: ( ) ( )
( ) ( )
Dengan menggunakan sifat turunan pada pembagian fungsi aljabar dapat diperoleh
( ) ( ) ( ) ( )
( )
, ( )-
( )( ) ( )( )
( )
( )
( )
( )
( )
c. ( ) √( )
Penyelesaian:
Misal : ( ) ( )
( ) ( )
Diketahui: ( ) √( ) √, ( )- , ( )-
, ( )- ( )
( ) ( )
√( )
√( ) √( )
B. Penggunaan Turunan Fungsi
1. Persamaan Garis Singgung dan Garis Normal
Kita akan membahas arti turunan suatu fungsi pada grafik kartesius. Perhatikan sebuah grafik
fungsi ( ) berikut
( )
( ( ))
( ) ( ( ))
( )
Untuk menentukan persamaan garis singgung kurva (garis tangen) maupun garis normal hal
yang perlu dipikirkan ialah bagaimana mencari kemiringan (gradien) garis singgung kurva tersebut di
titik ( ( )). Menentukan gradien garis singgung kurva tidak mudah, karena garis singgung hanya
memiliki satu titik perseketuan dengan kurva seperti garis di atas, maka untuk mendapatkan nilai
kemirirnganya dapat kita dekati dengan garis lain yaitu tali busurnya (garis secan) seperti garis
dan di atas, semakin x mendekati maka semakin mendekati garis singgungnya.
Perhatikan garis secan yang melalui titik ( ( )) dan titik ( ( )) memiliki
kemiringan garis yang disimbolkan dengan yaitu
( ) ( ) ( ) ( )
( )
Jika nilainya semakin kecil seperti pada garis dan , maka garis secan akan membentuk
garis singgung (garis ), sehingga diperoleh gradien garis singgungya adalah
( ) ( )
( ) ( )
Dengan melihat hal tersebut, maka fungsi turunan ( ) merupakan
graden garis singgung kurva ( ) di titik ( ( )) pada grafik ( )
Berdasarkan gradien garis singgung maka persamaan
garis singgung kurva di titik ( ) ialah
( )( )
( )
Penyelesaian:
a. Diketahui :
Titik ( )
Ditanyakan : Persamaan garis singgung kurva?
Penyelesaian :
Kita tentukan terlebih dahulu turunan pertamanya
( )
Gradien garis singgung kurva tersebut di adalah:
( )
Dengan menggunakan ( ), akan kita peroleh:
( )
( )
( )
Misalkan fungsi
1. Fungsi dikatakan naik jika ( ) ( )
( )
( )
( )
( )( )
( ) atau ( )
atau
( )
( )
( )
( )( )
( ) atau ( )
atau
Pada beberapa persoalan matematika di bidang kalkulus akan dijumpai penurunan suatu
fungsi lebih dari satu kali. Turunan fungsi yang lebih dari satu kali disebut turunan tingkat tinggi.
Turunan tingkat tinggi dari fungsi ( ) dapat dilihat pada tabel berikut.
Notasi turunan tingkat tinggi untuk fungsi ( )
( )
Turunan pertama ( )
( )
Turunan kedua ( )
( )
Turunan ketiga ( )
……. ……………………………….
( )
Turunan ke-n ( )
Gambar 1.
Perhatikan Gambar 1. Pada kurva tersebut, titik P dan titik Q merupakan titik stasioner.
Penentuan jenis ekstrim kurva sebuah fungsi dapat dilakukan dengan uji turunan pertama sebagai
berikut.
Jika ( ) , maka ( ) adalah nilai stasioner f pada x = c. Nilai stasioner mungkin
berupa nilai balik maksimum, nilai balik minimum, atau titik belok horizontal pada grafik f. Jenis
nilai-nilai stasioner ini dapat ditentukan dengan memperhatikan tanda ( ) di sekitar x = c.
(1) ( ) mempunyai nilai balik maksimum ( ), jika ( ) berganti tanda dari positif
menjadi negatif saat melalui nol.
(2) ( ) mempunyai nilai balik minimum ( ), jika ( ) berganti tanda dari negatif
menjadi positif saat melalui nol.
(3) ( ) mempunyai titik belok horizontal pada c, jika ( ) tidak berganti tanda saat
melalui nol.
Tafsiran geometri dari uji turunan pertama pada penentuan jenis ekstrim suatu fungsi dapat
dinyatakan sebagai berikut.
(1) ( ) mempunyai nilai balik (2) ( ) mempunyai nilai balik
maksimum ( ) dan titik ekstrim minimum ( ) dan titik ekstrim
( ( )) ( ( ))
Uji turunan kedua sangat diperlukan saat penentuan titik belok kurva suatu fungsi. Uji
turunan kedua pada penentuan jenis nilai stasioner suatu fungsi juga berdasarkan pada
pengamatan tanda ( ) di sekitar x = c yang diperoleh dari ( ) . Uji turunan kedua sangat
diperlukan untuk fungsi polinomial berderajat tiga atau lebih, maupun fungsi trigonometri.
Misalkan fungsi ( ) kontinu dan diferensiabel dalam interval I yang memuat x = c.
Turunan pertama ( ) dan turunan kedua ( ) pada interval I, serta ( ) dengan nilai
( ) nilai stasioner.
(1) Jika ( ) , maka ( ) adalah nilai balik maksimum fungsi f.
(2) Jika ( ) , maka ( ) adalah nilai balik minimum fungsi f.
(3) Jika ( ) , maka ( ) adalah bukan nilai stasioner fungsi f dan titik ( ( )) adalah
titik belok kurva fungsi ( ).
CONTOH
1. Tentukan nilai maksimum dan minimum fungsi ( ) pada interval * +
Penyelesaian:
Nilai fungsi pada batas interval.
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
Nilai stasioner apabila ( )
( )
dan x = 1 Є * +
Untuk , maka ( ) ( ) ( )
Jadi, nilai maksimum fungsi adalah 1 dan nilai minimum fungsi adalah .
2. Sebuah partikel diamati pada interval waktu (dalam menit) tertentu berbentuk kurva
( ) pada . Tentukan nilai optimal pergerakan partikel tersebut!
Penyelesaian:
Nilai fungsi pada batas interval.
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
Nilai stasioner apabila ( )
( )
( )
( )( )
dan Є
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
Nilai minimum pergerakan partikel adalah -16 pada menit ke-0 dan nilai maksimum pergerakan
partikel adalah 20 pada menit ke-6.
3. Keliling suatu persegi panjang adalah 100 m. Tentukanlah ukuran persegi panjang agar luasnya
maksimum!
Penyelesaian:
Jika x = lebar
y = panjang
( )
( ) ( ) ( )
Jadi, luas maksimum persegi panjang adalah 625 yang diperoleh jika lebarnya 25 m dan
panjangnya 25.