Anda di halaman 1dari 13

MODUL 8 – MAT. P.

/ XII MIPA /
REGULAR

INTERVAL KEMONOTONAN DAN KECEKUNGAN KURVA

SEBUAH FUNGSI

A. PETUNJUK UMUM
 Baca dan pahami dengan seksama, materi yang ada pada modul pembelajaran
berikut

 Setelah memahami isi materi dalam bacaan berikut, kemudian pahami langkah –
langkah pengerjaan pada contoh soal yang ada. Kemudian berlatihlah untuk berfikir

tingkat tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada modul ini, baik bekerja sendiri
maupun bersama teman yang lainya.
 Pada setiap pertemuan akan terdapat soal evaluasi yang harus diselesaikan sesuai
jadwal Matematika Peminatan (pada hari yang sama).
 Kerjakan soal – soal evaluasi tersebut di buku tugas, kemudian unggah jawaban
kalian di e-front.

B. MATERI PEMBELAJARAN
 KEMONOTONAN FUNGSI
Kemonotonan Fungsi adalah salah satu materi aplikasi turunan , materi ini digunakan

untuk melihat naik atau turunnya suatu grafik fungsi.


Sebelum kita membahas tentang kemonotonan fungsi lebih lanjuut, akan kita pelajari

terlebih dahulu tentang cara menentukan interval/ selang dimana suatu fungsi
merupakan fungsi naik atau merupakan fungsi turun.
Secara sederhana kemonotonan suatu fungsi dapat dilihat dalam gambar berikut :
Atau dapat dituliskan sbb :

Grafik fungsi ( ) merupakan fungsi turun , pada interval dan merupakan

fungsi naik , pada interval .


Sekarang, marilah ikuti penerapan kemonotonan suatu fungsi dalam contoh soal berikut :

Contoh 1 :

Tentukan interval dimana fungsi ( ) merupakan :

a. Fungsi Naik

b. Fungsi turun

Penyelesaian :

( )

( )
Atau dapat dituliskan sbb :

( )

( )

CATATAN :

 Jika kalian ingin menguji positif / negatif semua interval, boleh – boleh saja, tetapi

kalau ingin cepat , cukup di salah satu interval saja, sisanya pasti akan beselang

seling tanda.

 Agar kalian lebih paham, perhatikan naik turun dari grafik fungsi berikut ,
( )

Contoh 2 :

Tentukan interval kemonotonan dari fungsi ( )

Penyelesaian :

( )

Jika ( ) , didapat
( )
( )( )
( )
( )
Kemudian kita buat interval sbb :

Selanjutnya uji sembarang interval yang terjadi, menggunakan turunan pertama ,

Misalkan kita ambil x = , didapat :


( )
( ) ( ) ( )
( )

Pada saat x = 1 , hasilnya positip, artinya daerah yang memuat , adalah

interval positip. Interval lainnya pasti positif dan negatif secara berselang seling,

sehingga garis bilangan menjadi seperti berikut :

Dari garis billangan di atas dapat disimpulkan bahwa :

( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )

( )
( )

Adapun ilustrasi grafik fungsi ( ) adalah sbb :


Dari sebuah fungsi ( ) , ditinjau dari turunan pertamanya, pada nilai x di

interval tertentu dapat berupa :

i. ( ) bertanda positip ( ( ) ) , maka kurva fungsi dalam keadaan

naik, disebut fungsi naik.

ii. ( ) bertanda negatip ( ( ) ), maka kurva fungsi dalam keadaan

turun , disebut fungsi turun

iii. ( ) bertanda netral ( ( ) ), maka kurva fungsi dalam keadaan diam

, disebut fungsi diam atau fungsi tidak naik dan tidak turun atau fungsi

stasioner

Kondisi suatu fungsi ( ) dalam keadaan Naik , Turun atau Diam

Diberikan fungsi 𝑦 𝑓(𝑥) dalam interval 𝑰 dengan 𝑓(𝑥) dapat diturunkan ( deferensiabel )
pada setiap x di dalam interval 𝑰 :

1. Jika 𝑓 (𝒙) untuk 𝑥 ∈ 𝐼, maka kurva 𝑓(𝑥) selalu naik pada interval 𝐼

2. Jika 𝑓 (𝒙) untuk 𝑥 ∈ 𝐼, maka kurva 𝑓(𝑥) selalu turun pada interval 𝐼
3. Jika 𝑓 (𝒙) untuk 𝑥 ∈ 𝐼, maka kurva 𝑓(𝑥) stasioner pada interval 𝐼
4. Jika 𝑓 (𝒙) ≥ untuk 𝑥 ∈ 𝐼, maka kurva 𝑓(𝑥) tidak pernah turun pada interval 𝐼
5. Jika 𝑓 (𝒙) ≤ untuk 𝑥 ∈ 𝐼, maka kurva 𝑓(𝑥) tidak pernah naik pada interval 𝐼

Contoh 3 :
Grafik fungsi ( ) hanya turun pada interval

Tentukan nilai ( )

Penyelesaian :
Diberikan fungsi ( ) , maka ( )

Kurva ( ) turun, hal ini berarti ( ) atau ....... (1)


Dari soal diketahui bahwa kurva hanya turun pada interval , maka
( )( )

, kedua ruas dikalikan 3


Pertidaksamaan dikaitkan dengan pertidaksamaan ( 1 ) sehingga
diperoleh : 2a = 12 a= dan b = ,
sehingga nilai ( )= ( )= .
 TITIK STASIONER DAN TITIK EKSTRIM ( OPTIMUM ) KURVA SEBUAH FUNGSI
Perhatikan gambar berikut :

Kurva suatu fungsi ( ), mempunyai 3 jenis ekstrim fungsi, yaitu maksimum,

minimum dan belok. Titik Stasioner kurva itupun mempunyai 3 jenis yaitu titik balik
maksimum, titik balik minimum dan titik belok.
Titik Stasioner pada kurva ( ), diperoleh jika ( ) . Dalam arti geometris ,

titik stasioner pada kurva ( ) merupakan sebuah titik pada kurva dengan gradien dari

garis singgung kurva tersebut bernilai nol. Titik Stasioner sering dikenal juga sebagai titik
kritis atau titik ekstrim atau titik optimum.

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa f(a) adalah nilai stasioner di x = a, dan f(b) adalah
nilai stasioner di x = b, dimana turunan pertama di titik-titik tersebut bernilai nol, Selanjutnya
titik A ( a, f(a)) dan titik B (b, f(b)) disebut titik stasioner dari fungsi
( ).

Nilai Stasioner suatu fungsi dapat berupa nlai balik maksimum, nilai balik minimum
atau titik belok horizontal pada grafik ( ) Dengan memperhatikan gambar di atas:

Jenis nilai-nilai Stasioner ini dapat ditentukan dengan memperhatikan sifat fungsi ( )
disekitar x = a.
i. ( ) ( ) ( ) gsi naik
berganti menjadi fungsi turun saat melalui titik stasioner ( a, f(a))
ii. ( ) ( ) ( ) gsi turun
berganti menjadi fungsi naik saat melalui titik stasioner ( b, f(b))

iii. ( ) ( ) tidak mengalami

perbahan sifat fungsi saat melalui titik stasioner ( c, f(c)).

Contoh 4 :
Tentukan nilai stasioner , koordinat titik stasioner dan jenis stasioner dari fungsi
( )
Penyelesaian :
i. Untuk menentukan titik stasioner, syarat : ( ) , sehingga :

, ......... kedua ruas dibagi 3

( )( )
( )
( )

ii. Nilai stasioner pada :


 x=1 ( )
( )
Jadi nilai stasioner ( ) pada x = 1 adalah : ( )

 x=3 ( )
( )
Jadi nilai stasioner ( ) pada x = 3 adalah : ( )

iii. Koordinat titik Stasioner :


A ( 1, 5 ) dan B ( 3, 1 )

iv. Jenis Stasioner :


Setelah kita menemukan titik stasioner buatlah garis blangan sbb, kemudian tentukan

interval dimana fungsi y = f(x) merupakan fungsi naik dan fungsi turun :
Untuk menentukan jenis stasionernya :
 Karena pada x = 1 , terjadi perubahan sifat fungsi, dari fungsi naik, menjadi

fungsi turun , maka titik stasioner A ( 1, 5 ) disebut TITIK BALIK MAKSIMUM,


f (1) = 5 disebut nilai balik maksimum

 Karena pada x = 3 , terjadi perubahan sifat fungsi, dari fungsi turun, menjadi

fungsi naik, maka titik stasioner B ( 3, 1 ) disebut TITIK BALIK MINIMUM,


f ( 3 ) = 1 , disebut nilai balik minimum

Berikut adalah sketsa grafik fungsi ( ) :

Titik balik maksimum

Contoh 5 :
Tentukan nilai stasioner dan koordinat titik stasioner dari kurva y = sinx + cos x pada

interval ≤ ≤ .

Penyelesaian :
i. Titik stasioner, syarat : ,

.... bagi kedua ruas dengan cos x


ii. Nilai stasioner dan koordinat titik stasioner :
 y = sin + cos = √ √ √

Jadi :

Nilai stasioner pada adalah √

Koordinat titik stasioner : A ( √ )

 y = sin + cos = √ √ √

Jadi :

Nilai stasioner pada adalah √

Koordinat titik stasioner : B ( √ )

CATATAN :

 Untuk memperjelas pemahaman kalian tentang, titik stasioner , nilai

stasioner dan jenisnya, kalian dapat membaca buku paket Matematika

Peminatan halaman 152 sd. 154.

 Ikuti penjelasan video pembelajaran tentang jenis-jenis stasioner :

https://www.youtube.com/watch?v=gxu7uoz0shg

 Ikuti penjelasan video pembelajaran tentang fungsi naik dan fungsi turun

pada fungsi trigonometri.

https://www.youtube.com/watch?v=uqgfMOmowto

Anda mungkin juga menyukai