Anda di halaman 1dari 11

Aturan pencarian turunan

Proses pencarian turunan suatu fungsi langsung dari definisi turunan yakni denagn menyusun hasil bagi dengan selisih ( ) ( )

dan menghitung limitnya dapat memakan waktu yang membosankan. Kita akan mengembangkan cara-cara yang akan memungkinkan kita untuk memperpendek proses yang berkepanjangan ini dan akan memungkinkan kita untuk mencari turunan semua fungsi yang tampaknya rumit. Ingatlah kembali bahwa turunan suatu fungsi f adalah fungsi lain f. Kita telah melihat dalam subbab sebelumnya bahwa ,jika ( ) ( ) adalah rumus untuk f, maka adalah rumus untuk f. Ketika kita menurunkan f, artinya kita mendifrensialkan

f. Turunan mengoprasikan f untuk menghasilkan f. Kita biasanya menggunakan symbol untuk menandakan operasi difrensiasi (gambar 1).
f Input Sebuah operasi Gambar 1 Operasi Output

Symbol ( )

menyatakan kita mengambil turunan (terhadap peubah x). Maka, menuliskan ( ) atau (dalam kasus yang telah disebutkan). ( ) ini

merupakan contoh operator. Seperti gambar 1, seluruh operator adalah fungsi yang memiliki input berupa fungsi dan output berupa fungsi lainnya.

Aturan Konstanta dan Aturan Pangkat grafik fungsi konstanta f(x) = k merupakan sebuah garis mendatar (gambar 2) sehingga mempunyai kemiringan nol dimana-mana. Ini merupakan suatu cara untuk memahami teorema yang pertama. Gambar 2

Teorema A Aturan Fungsi Konstanta Jika ( ) dengan k suatu konstanta, maka untuk sembarang ( ) ( ) yakni

Bukti

( ) Grafik ( )

( )

merupakan sebuah garis yang melalui titik asal dengan kemiringan 1

(gambar 3); sehingga seharusnya kita mengahrapkan turunan fungsi ini adalah 1 untuk semua x.

Teorema B Aturan Fungsi Identitas Jika ( ) ( ) ( )

Bukti

( )

( )

Sebelum menyatakan teorema yang berikutnya, kita ingatkan kembali sesuatu dari aljabar : bagaimana menyatakan suatu binomial. ( ( ( ) . . . ( ( ) ) ( ) ) )

Teorema C Aturan Pangkat JikA ( ) , dengan n bilangan bulat positif, maka ( ) ( )

Bukti ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Di dalam kurung, semua suku kecuali yang pertama mempunyai h sebagai factor, sehingga masing-masing suku ini mempunyai limit nol bila h mendekati nol. Jadi ( ) Sebagi ilustrasi Teorema C, perhatikan bahwa ( ) ( ) ( )

adalah Operator Linier Operator

berfungsi sangat baik bilamana diterpkan pada

kelipatan konstanta fungsi atau pada jumlah fungsi


Teorema D Aturan Kelipatan Konstanta Jika k suatu konstanta dan f suatu fungsi yang terdifrensialkan, maka ( [ ( )] ( ) )( ) ( ) yakni,

Jika dinyatakan kata-kata, suatu pengali konstanta k dapat dikeluarkan dari operator

Bukti Andaikan ( ) ( ( ( )

( ) ) )

( ). Maka ( ) ( ) ( ( ) ) ( ) ( )

Langkah sebelum terakhir adalah langkah yang kritis. Kita dapat mengeser k melewati tanda limit menurut Teorema Limit Utama Bagian 3. Contoh-contoh yang mengilustrasikan hasil ini adalh ( Dan ( ) ( ) ) ( )

Teorema E Aturan Jumlah Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdifrensialkan, maka ( [ ( ) ( )] ( ) )( ) ( ) ( ) ( ) ; yakni,

Jika dinyatakan dalam kata-kata, turunan dari suatu jumlah adalah jumlah dari turunan-turunan.

Bukti Andaikan ( ) ( ) [ ( ( ( ( ) ) ) ) ( )

( ) ( ( ) ( )

( ). Maka )] ( ( [ ( ) ) ) ( )] ( )

( )

Sekali lagi, langkah sebelum yang terakhir ini adalah langkah yang kritis. Ini dibenarkan dengan melihat pada Teorema Limit Utama Bagian 4. Sebarang operator L, dengan sifat-sifat yang dinyatakan dalam Teorema D dan E disebut linier dengan L adalah suatu operator linier jika untuk semua fungsi f dan g : a) b) ( ( ) ) ) ( ), untuk setiap konstanta k ; ( ) ( ) ( ) ( )yang dinyatakan berikut untuk

, merupakan sebuah contoh yang penting. Sebuah operator linier selalu memenuhi aturan selisih (

Teorema F Aturan selisih Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdifrensialkan, maka ( [ ( ) ( )] ( ) )( ) ( ) ( ) ( ) ; yakni,

Pembuktian Teorema F sebagai latihan CONTOH 1 Tentukan turunan dari Penyelesaian ( ) ( ( ( ) ) ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) (Teorema F) (Teorema E) (Teorema D) (Teorema C,B,A)

Untuk mencari turunan-turunan berikutnya, kita perhatikan bahwa teorema-teorema pada jumlah dan selisih diperluas sampai sejumlah suku-suku yang berhingga. Jadi, ( ) ( ( ( ) ) ) ( ( ( ) ) ) ( ) ( ( ) ) ( ) ( ) ( ) ( ( ) )

Metode pada Contoh 1 memungkinkan kita untuk mencari turunan sebarang polynomial. Jika anda mengetahui Aturan Pangkat dan melakukan apa yang akan dating secara alamiah, Anda

hampir pasti memperoleh hasil yang benar. selain itu, dengan latihan, Anda akan menemukan bahwa Anda dapat menulis turunannya dengan segera, tanpa mengikuti langkah demi langkah.

Aturan Hasilkali dan Hasilbagi Sekarang kita siap untuk suatu kejutan. Sejauh ini kita telah melihat bahwa limit jumlah atau selisih sama dengan jumlah atau selisih limit-limitnya (Teorema 2.6A, Bagian 4 dan 5), limit suatu hasilkali atau hasilbagi adalah hasilkali atau hasilbagi limitlimit itu (Teorema 2.6A, Bagian 6 dan 7), dan turunan suatu jumlah atau selisih adalah jumlah atau selisih tutunannya (Teorema E dan F). jadi sudah sewajarnya bahwa turunan sebuah hasilkali adalah hasilkali turunan-turunannya. Ini seperti suatu hal yang wajar, tetapi ini salah. Untuk melihat mengapa demikian marilah kita lihat contoh berikut ini Contoh 2 Anggaplah ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) [ ( ( ( ) ( ) Perhatikan bahwa ( ( )) Sedangkan ( ) Jadi, ( ) [ ( )][ ( )]. [ ( ) ( )] ( ( )) ( ) ) ( ) ( ) ( ) [ ( )][ )] ( )]. ( ). Carilah ( ), dan tunjukan bahwa ( )

Penyelesainya

Kekeliruan seperti ini bahkan menimpa Gottfried Wilhelm Von Leibniz, salah seorang penemu kalkulus. Dalam manuskrip tanggal 11 november 1675, beliau menghitung dua fungsi (tanpa memeriksanya) dan menyatakan turunannya dari suatu hasilkali fungsi sama dengan hasilkali fungsi-fungsi tersebut. Sepuluh hari kemudian dia melihat kekeliruan ini lalau membetulkan aturan hasilkali, seperti yang disajikan dalam Teorema G berikut ini.

Teorema G Aturan Hasilkali Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdifrensialkan, maka ( Yakni, [ ( ) ( )] ( ) ( ) ( ) ( ) )( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Aturan ini harus dihafalkan dalam kata-kata sebagai berikut : Turunan hasilkali dua fungsi adalah fungsi pertama dikalikan turunan fungsi kedua ditambah fungsi kedua dikalikan turunan fungsi pertama. Bukti Adaikan ( ) ( ) ( ( ) ( ) ( ). Maka ( )

) (

( ) ( )

) (

) ( )

) ( )

( ) ( )

[ (

( )

( )

( )

] ( )

( ( ) ( )

( )

( )

( ) ( )

Penurunan yang baru saja diberikan mengandalkan pada dua hal. Pertama, taktik penambahan dan pengurangan hal yang sama, yakni, ( kenyataan bahwa ( ) ( ) ) ( ). Kedua, pada akhirnya, kita mengunakan

Ini hanyalah aplikasi Teorema 3.2a, (yang mengatakan bahwa keterdifrensialan pada suatu titik mengimplikasikan kekontinuan di titik tersebut) dan definisi kekontinuan pada suatu titik. CONTOH 3 Carilah turunan ( )( ) dengan menggunakan aturan hasilkali.

Periksalah jawaban dengan mengerjakan soal itu dengan cara lain Penyeleseain [( )( )] ( ( )( ) ( ) ( ) ( )( ) ) ( )

Untuk memeriksanya, pertama kita kalikan kemudian menurunkannya ( jadi [( )( )] ( ) ( ) ( ) ( ) )( )

Teorema H Aturan Hasilbagi Andaikan f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdifrensialkan dengan ( ) ( )( ) Yakni, ( ( ) ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) . Maka

Kami sangat menyarankan agar anda menghafalkan ini dalam kata-kata, sebagai berikut ; turunan suatu hasilbagi adalah sama dengan penyebut dikalikan turunan pembilang dikurangi pembilang dikalikan turunan penyebut, seluruhnya dibagi dengan kuadrat penyebut. Bukti Andaikan ( ) ( )
( ) ( )

. Maka

( )

( )

( ( ( ) (

) ) )

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ]

( ) (

( ) ( )

( ) ( )

{[ ( )

( )

( )

( )

( )(

[ ( ) ( )

( ) ( )]

( ) ( )

CONTOH 4 Carilah turunan Penyelesaian [ ] ( ) (

) (

( ) )( )

)( ) (

( )

( CONTOH 5 Carilah Penyelesaian ( ( ) ( ( ( )( ) ) ( ) ) ( )( )

) jika

( ) ( ) ( ) ( )

( )( )

( )( )

CONTOH 6 tunjukan aturan pangkat untuk pangkat bulat negative ; yakni, ( Penyelesaian ( ) ( ) ( ) . Sekarang kita telah memiliki )

Kita melihat sebagai bagian dari contoh 5 bahwa yang cara lain untuk untuk melihat hal yang sama ( ) ( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai