Anda di halaman 1dari 14

HUKUM 1 NEWTON

A. Informasi Pendukung

Apabila kamu naik sebuah bus, kemudian bus itu tiba-tiba di rem, kamu
akan terdorong ke depan. Apabila bus tersebut maju tiba-tiba, tentu kamu
akan terdorong ke belakang. Mengapa hal itu bisa terjadi?Jika suatu benda yang
sedang diam memiliki kecenderungan untuk diam. Benda yang sedang bergerak
cenderung untuk terus bergerak. Hal ini sesuai dengan sifat benda yaitu
sifat lembam (malas)

B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Massa dan Gaya
Massa adalah kuantitas materi dalam suatu benda tanpa dipengaruhi gravitasi bumi
sedangkan gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang mengakibatkan benda mengalami
perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.
2. GayaMempengaruhiGerak Benda
Mungkin Anda pernah mendorong mobil mainan yang diam, jika dorongan Anda lemah
mungkin mobil mainan belum bergerak, jika gaya dorong diperbesar mobil bergerak atau
jika Anda naik sepeda meluncur di jalan raya, jika sepeda direm, sepeda berhenti.Apa
sebenarnya yang membuat mobil mainan yang mula-mula diam menjadi bergerak, dan
sepeda yang mula-mula bergerak menjadi diam?
Agar mobil bergerak dan sepeda berhenti diperlukan gaya. Saat mendorong mobil kita
memakai tangan dan saat mengerem karet rem menyentuh roda sepeda hingga berhenti.Saat
tangan menyentuh mobil dan karet rem menyentuh roda, maka tangan dan karet memberikan
gaya tekan yang mempengaruhi benda.
Ada beberapa pengaruh gaya pada benda bila gaya bekerja pada suatu benda maka:
a. Gaya akan mengubah kecepatan benda dari diam menjadi bergerak, dari bergerak lalu
berhenti.

Gambar 1. Mobil mogok didorong hingga bergerak.

b. Gaya dapat mengubah arah gerak benda, misalnya ditunjukkan oleh gambar 2 berikut
Gambar 2. Bola ditendang dari sisi gawang lalu disundul ke arah gawang.
c. Gaya juga dapat mengubah bentuk benda. Jika Anda memiliki balon, tiup dan ikatlah
balon, sehingga balon tetap menggembung. Apa yang terjadi jika balon tadi kita tekan
perlahan dengan tangan? Pasti Anda akan mendapatkan balon agak kempes, atau bentuk
balon berubah. Perubahan bentuk balon karena pengaruh gaya tekan.
d. Gaya dapat mempengaruhi ukuran sebuah benda, karet jika ditarik akan bertambah
panjang, sedangkan pegas jika ditekan akan bertambah pendek.
Selanjutnya, cobakita letakkan gelas yang diam di atas meja datar, amati beberapa
saat, apakah gelas tetap diam atau menjadi bergerak? Kita akan mendapatkan bahwa gelas
tetap diam, karena tidak ada gaya yang bekerja pada gelas gambar 3

Gambar 3. Gelas diam tetap diam.


Bagaimana jika kita meluncurkan kelereng di lantai licin yang datar, apakah
kelereng akan terus meluncur bergerak atau berhenti? Jika keadaan lantai licin sempurna,
kita akan mendapatkan kelereng terus bergerak, karena tidak ada gaya yang
menghentikan kelereng
Contoh1 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa benda yang diam cenderung untuk
diam, di
Gambar benda yang bergerak
bawahadalah cenderung
balok yang untuk
diletakkan tetap
di atas bergerak.
bidang Hal ini disebut sifat
datar yanglicin
kelembaman benda.
Seorang ahli fisika dari Inggris bernama Newton, merumuskan peristiwa-
peristiwa seperti di atas, dan selanjutnya disebut dengan Hukum I Newton,yangberbunyi:

“ Suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika jumlah seluruh
gaya pada benda sama dengan nol”.
Balok mengalami gaya tarik F1 = 15 N keΣFkanan
= 0 dan gaya F2 ke kiri. Jika benda tetap
diam berapa
Dengan ΣFbesar F2?resultan gaya pada benda, dengan satuan newton (N).
adalah
Jawaban
Karena benda tetap diam, sesuai dengan Hukum I Newton
ΣF =0
F1-F2 = 0
F2 = F1
  = 15
Contoh 3
Beban yang beratnya 50 N tergantung pada 2 tali seperti ditunjukkan gambar (Sin 37 =
0,6).Tentukan berapa besar gaya tegangan tali T1 dan T2!

Jawaban
Gambarkan dahulu diagram gaya-gayanya seperti pada gambar diatas. Selanjutnya kita
tinjau pada cabang taliw.
Karena beban m diam, maka ΣF = T-W = 0
T = W = 50 N
Selanjutnya kita tinjau dari cabang tali
- ArahMendatar    
ΣFx = 0 T2x-T1x =0
T2 Cos 53 = T1 Cos 37
  0,6 T2 = 0.8 T1
T1 = 0,75 T2
=0  

ArahVertikalΣFy
  T1y+T2y-T =0  
T1sin 37 + T2 sin 53 - 50 = 0 substitusi T1
0.75 T2.0,6 + T2 0,8 - 50 =0
3. Aplikasi Hukum I Newton dalam Kehidupan Sehari-hari
Adapun aplikasi dari Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut:
a. Pena  yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik secara
cepat.
b. Ketika kita berdiri dalam bus yang sedang  melaju kencang, tiba-tiba bus direm, para
penumpang akan terdorong ke depan.
c. Saat tiba-tiba bus dipercepat (di gas), para penumpang terlempar ke belakang. Karena
tubuh penumpang sedang mempertahankan posisi diamnya.
d. Ayunan bandul sederhana. Bandul jika tanpa gaya dari luar akan tetap bergerak  , dgn
percepatan nol.
e.  Pada lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, maka percepatannya nol. Oleh
karena itu, berlaku keseimbangan gaya (hukum I Newton).
f. Saat kita salah memasang taplak padahal makanan sudah di taruh di atasnya. Ketika kita
tarik taplak tersebut lurus dan cepat, makanan tidak akan bergeser.
g. Benda diam yang ditaruh di meja tidak akan jatuh kecuali ada gaya luar yang bekerja
pada benda itu.
h. Seseorang yang turun dari sebuah bis yang masih melaju akan terjerembab mengikuti
arah gerak bis.

HUKUM II NEWTON

1. Gaya Menimbulkan Percepatan


Pada Kegiatan 1, telah dibahas jika benda diam atau bergerak lurus beraturan, maka
resultan gaya pada benda nol. Bagaimanakah jika gaya pada benda tidak nol? Untuk
menjawabnya, coba perhatikan uraian berikut.

Gambar 1. Beban bermassa m mengalami gaya F.


Gambar diatas memperlihatkan beban bermassa m dalam keadaan bergerak dengan
kecepatan v1. Kemudian pada benda m diberikan gaya dorong (F) yang searah dengan v1 .
Ketika kecepatan diukur kembali besarnya menjadi v2. Ini berarti gaya dorong (F) yang
diberikan menimbulkan perubahan kecepatan (∆v) atau menimbulkan percepatan (a) pada
benda m.
Menurut Hukum Newton, besar perubahan kecepatan atau percepatan yang dialami
benda berbanding lurus dengan besar gaya yang diberikan. Atau secara matematis.

~ dibaca sebanding dengan

Ternyata jika masa benda (m) dikalikan dengan percepatan nilainya sama dengan
besar gaya yang dikerjakan, sehingga dapat ditulis:
ΣF= m.a
dengan
ΣF = resultan gaya yang bekerja (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan atas benda (m/s2)
Persamaan inilah yang dikenal sebagai Hukum II Newton. Persamaan ini
menjelaskan bahwa setiap resultan gaya (ΣF) tidak bernilai nol pada benda akan
menimbulkan perubahan kecepatan atau percepatan pada benda tersebut. Jadi gaya
menimbulkan percepatan pada benda.
Untuk mempermudah memahami apa yang telah Anda baca, perhatikan contoh soal
berikut.

Contoh 1
Balok B massanya 2 kg ditarik dengan gaya F yang besarnya 6 Newton. Berapa percepatan
yang dialami beban?
Berdasarkan Hukum Newton II
F = m.a (dengan F = 6 N dan m = 2 kg)

Contoh 2
Balok B mengalami dua gaya masing-masing F1 = 25 N dan F2 = 20 N seperti ditunjukkan
pada gambar. Berapa percepatan balok B?

Dari Hukum II Newton

Contoh 3
Jika balok B yang massanya 2 kg mengalami percepatan 5 ms-2 ke kanan, berapa besar F3?

2. Aplikasi Hukum II Newton dalam Kehidupan Sehari-hari


a. Benda yang melaju jika melakukan percepatan akan dirinya maka gaya akan bertambah
besar.
b. Pada gerakan di dalam lift. Ketika kita berada di dalam lift yang sedang bergerak, gaya
berat kita akan berubah sesuai pergerakan lift. Saat lift bergerak ke atas, kita akan
merasakan gaya berat yang lebih besar dibandingkan saat lift dalam keadaan diam. Hal
yang sebaliknya terjadi ketika lift yang kita tumpangi bergerak ke bawah. Saat lift
bergerak ke bawah, kita akan merasakan gaya berat yang lebih kecil daripada saat lift
dalam keadaan diam.
c. Bus  yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan gaya
dan berbading terbalik dengan massa bus tersebut.
d. Permainan Kelereng. Kelereng yang kecil saat dimainkan akan lebih cepat
menggelinding, sedangkan kelereng yang lebih besar relatif lebih lama  (percepatan
berbanding terbalik dengan massanya).
e. Saat melakukan lemparan tolak peluru : bola akan lebih jauh dan cepat jika diberikan
lemparan yang kuat begitu sebaliknya.
f. Pada saat berlari : Menambah gaya kecepatan agar menghasilkan  percepatan yang
maksimal. Semakin besar gaya yang dikeluarkan oleh seorang atlit, maka akan semakin
besar percepatannya.
g. Mobil yang mogok akan lebih mudah didorong oleh dua orang,dibandingkan diorong
oleh satu orang.
h. Jika terjadi tabrakan antara sebuah mobil dengan kereta api, biasanya mobil akan terseret
puluhan bahkan ratusan meter dari lokasi tabrakan sebelum akhirnya berhenti.
Terseretnya mobil menunjukkan terjadinya perubahan kecepatan pada mobil, karena
massa mobil jauh lebih kecil dari pada massa kereta api, maka dengan gaya yang sama
mobil medapatkann percepatan yang sangat besar, sedangkan kereta api tidak mengalami
percepatan.
i. Pada saat shooting : cepat dan lambat pergerakan bola basket mempengaruhi jarak
bola. Saat melakukan shooting, seorang atlet harus menentukan kekuatan gaya yang
dibutuhkan untuk memasukkan sebuah bola ke dalam ring, tergantung jarak antara atlet
dan ring.

3. Aplikasi Hukum II Newton pada beberapa Sistem Benda


a. Benda pada bidang miring yang licin apabila sebuah benda diletakkan di puncak bidang
miring yang licin, maka benda tersebut akan meluncur turun pada bidang miring tersebut.
Saat bergerak turun benda mengalami percepatan gravitasi sehingga kecepatannya makin
lama makin besar.
Diagram gaya-gaya yang bekerja pada benda, diperlihatkan oleh gambar 2.7a. berikut
(a) beban m di atas bidang miring licin (b) diagram gaya pada beban m
  Menurut Hukum II Newton percepatan ditimbulkan oleh resultan gaya yang bekerja dan
searah dengan arah geraknya. Maka dari gambar di atas diperoleh
ΣF = m g Sin θ
Percepatan benda sepanjang bidang miring adalah:
ma = m g Sin θ atau
a = g Sin θ (θ dibaca teta)
θ = sudut kemiringan bidang

Contoh 1
Beban m yang massanya 5 kg dan percepatan gravitasi 10 ms-2 terletak di atas bidang miring
licin dengan sudut kemiringan 30°. Tetukan berapa percepatan beban m!
Jawaban
Pada beban hanya bekerja gaya berat, maka percepatan beban bisa dihitung:
a = g Sin θ
= 10 Sin 30
= 5 ms-2
Contoh 2
Beban m yang mengalami 5 kg dan percepatan gravitasi 10 ms -2terletak di atas bidang miring
dengan sudut kemiringan 37° (Sin 37 = 0,6).
Beban mengakhiri gaya F mendatar sebesar 20 N (gambar 2.8.)
Tentukan berapa percepatan m!

a) beban m mengalami gaya F b) uraian gaya F dan m g.


Jawaban
Uraikan dahulu gaya pada beban m , sehingga tampak gaya-gaya mana saja yang
mempengaruhi gerakan m turun. Berdasarkan gambar tersebut tampak gaya-gaya yang
mempengaruhi gerakan m adalah gaya mg Sin 37° dan F Cos 37°.

Sesuai dengan Hukum II Newton

b. Sistem Katrol
Sistem Katrol terdiri atas katrol, tali dan benda. Pada bagian ini akan dipelajari sistem katrol
tanpa gesekan. Pemakaian prinsip Hukum II Newton pada suatu sistem katrol diperlihatkan
oleh gambar dibawah ini

Dari gambar diatas tampak bahwa T adalah gaya tegangan tali Beban m1 dan m2
dihubungkan dengan tali ringan melalui katrol tanpa gesekan.
Apa yang terjadi jika m1 < m2? Jelas m1 akan naik, m2 akan turun sesuai dengan Hukum II
Newton. Pada beban m1 berlaku:
ΣF = m.a T - w1 = m1.a
T-m1.g = m1.a (arah gerak naik) pada beban m2 berlaku:
ΣF = m.a w2 - T = m2.a atau
m2.g – T = m2.a (arah gerak turun)
Jika gaya-gaya pada m1 dan m2 kita gabung, akan didapatkan
T – m1.g + m2.g – T = m1a + m2.a
m1.g + m2.g = (m1 + m2) a
Kedua beban mengalami percepatan sebesar
Coba Anda perhatikan lagi gambar diatas, seandainya besar m1 = 4 kg, m2 = 6 kg dan g = 10
ms1, dapatkah Anda menghitung berapa besar
a. percepatan kedua beban?
b. besar tegangan tali?
Jika hitungan Anda benar akan didapatkan jawaban
a. a = 2 ms-2
b. T = 48 N
Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda, perhatikan contoh berikut: Beban m 1 =
4 kg terletak di atas bidang datar yang licin dihubungkan dengan tali tanpa gesekan melalui
katrol ke beban m2 = 1 kg yang tergantung.

Karena bidang licin, m1 bergerak ke kanan, m2 bergerak turun, gaya-gaya yang


searah dengan gesekan positif yang berlawanan dengan arah gesekan negatif.
Sesuai dengan Hukum II Newton pada m1 berlaku
ΣF = m.a
T = m1.a
Pada m2, berlaku m2g – T = m2a.

Jika keduanya digabung T + m2.g – T = m1.a + m2.a

Jika percepatan gravitasi bumi 10 ms-2 maka besar percepatan kedua beban

Besar T, dapat dihitung dari T = m2.a = 4 . 2 = 8 N


HUKUM III NEWTON
Untuk memahami pengertian gaya aksi-reaksi, coba Anda perhatikan gambar dibawah ini

Gambar1.Amir mendorongDinding.
Pada gambar tersebut, Amir mendorong dinding dengan gaya F. Apa yang dirasakan oleh Amir?
Amir merasa bahwa kakinya didorong oleh dinding dengan gaya F 1. Gaya F1disebut gaya reaksi
karena gayainitimbulsetelah F dikerjakanpadatembok. Jadi F adalahgaya yang dikerjakan Amir
padatembokdan F1adalahgaya yang dikerjakantembokpada Amir.
Newton menjelaskan peristiwa ini dengan pernyataan: Jika benda A mengerjakan gaya
pada benda B (gayaaksi FAB), maka benda B akan mengerjakan gaya pada benda A (gayareaksi,
FBA) Ini disebut Hukum III Newton. Pernyatan matematisnya ialah:
F = - F1atau FAB = - FBA

Rumusanmatematisinimerupakanpersamaankarenaselamamendorong,
temboktidakbergerakatausistem diam.Dari uraian di atasdapatdisimpulkansyarat-
syaratgayaaksireaksiyaitu:
1. Arahnya berlawanan.
2. Besarnya sama (karena sistem diam).
3. Bekerja pada benda yang berbeda.

Hal penting lainnya yang perlu Anda perhatikan dari pasangan gaya aksi-reaksi ialah titik
tangkap Gaya FAB dan FBA.
Dari gambar 1. nampak bahwa titik tangkap FAB dan FBA berimpit di titik P pada bidang
sentuh. Ini berarti bahwa gaya aksi-reaksi juga merupakan gaya kontak. Jadigaya aksi-reaksi
termasuk gaya kontak
Berbagai percobaan menunjukkan bahwa ketika dua benda bersentuhan, dua buah gaya
yang mereka berikan satu sama lain selalu memiliki besar yang sama dan arahnya
berlawanan.Tetapi Hukum III Newton juga menjelaskan gaya-gaya yang titik tangkapnya
berbeda. Gaya-gaya demikian disebut gaya jarak jauh.Contohnya ialah gaya berat benda (w) dan
gaya gravitasi bumi (Fg) yang diperlihatkan pada gambar 2 berikut:

Gambar 2.Gaya aksi-reaksipadagaya-gayajarakjauh.


Sebuah bola besi diletakkan di atas meja. Gaya kontak yang terjadi antara bola besi dan
meja adalah gaya normal N sebagai gaya reaksi, dan N 1 adalah gaya aksi. Karena bola besi
memberikan gaya tekan pada meja. Jadi :
N1 = - N
Tetapi bola besi memiliki berat w yang ditimbulkan oleh gravitasi bumi. Ini berarti bumi
mengerjakan gaya aksi pada bola besi yaitu gaya w, maka bola besi juga mengerjakan gaya pada
bumi yaitu w1. Jadi w gaya aksi dan w1 gaya reaksi.
w = - w1
Perhatikan bahwa titik tangkap gaya w pada bola besi dan titik tangkap gaya w 1 pada
bumi. w dan w1 merupakan pasangan gaya aksi-reaksi dari gaya jarak jauh.
Contoh lain gaya aksi-reaksi jarak jauh dalam kejadian sehari-hari adalah:
 Gaya tarik menarik kutub Utara dengan kutub Selatan magnet;
 Gaya tarik menarik bumi dengan bulan;
 Gaya tolak menolak antara muatan listrik muatan positif dengan muatan positif, muatan
negatif dengan muatan negatif.
Untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda tentang gaya aksi-reaksi, perhatikan
gambar 3 dibawah ini :
Beban yang beratnya w, digantungkan pada penumpu O melalui tali, akibatnya tali
menegang, pada tali bekerja gaya yang disebut gaya tegangan tali, biasanya diberi simbol
T.Gaya-gaya yang bekerja pada beban adalah T, sebagai tarikan tali terhadap beban, dan w berat
beban itu sendiri sebagai tarikan bumi. Karena beban diam, maka pada beban berlaku
T1 – w = 0, atauT1 = w
Interaksi dua benda terjadi antara beban dengan tali. Beban disangga oleh tali, tali
menarik beban dengan gaya T, sebagai reaksinya beban menarik tali dengan gaya T 2 yang
besarnya sama dengan T1 arahnya berlawanan dengan T1. Jadi T1 dan T2 merupakan pasangan
gaya aksi-reaksi kontak.
Interaksi dua benda juga terjadi antara penumpu O dengan tali, karena tali disangga oleh
penumpu O, tali ditarik oleh penumpu dengan gaya T3. Sebagai reaksinya, tali menarik penumpu
O dengan gaya T4 yang besarnya sama dengan T3, arahnya berlawanan dengan T3.
Jadi T3 dan T4merupakan pasangan aksi-reaksi kontak. Tetapi T 3 disebabkan oleh berat
benda sehingga T3 dan W merupakan pasangan gaya aksi-reaksi jarak jauh.
Aplikasi Hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
1. Seseorang memakai sepatu roda dan berdiri menghadap tembok. Jika orang tersebut
mendorong tembok (aksi), maka tembok mendorongnya dengan arah gaya yang
berlawanan(reaksi).
2. Ketika menekan ujung meja dengan tangan, tangan kita mengerjakan gaya pada meja(aksi).
Dan sebaliknya ujung meja pun menekan tangan kita(reaksi).
3. Ketika kaki pelari menolak papan start ke belakang(aksi), papan start mendorong pelari ke
depan(reaksi) sehingga pelari dapat melaju ke depan.
4. Ketika seorang perenang menggunakan kaki dan tangannya untuk mendorong air ke
belakang(aksi), air juga akan mendorong kaki dan tangan perenang ke depan(reaksi).
5. Ketika kita berjalan di atas tanah, telapak kaki kita mendorong tanah ke belakang. Sebagai
reaksi, tanah mendorong kaki kita ke depan sehingga kita dapat berjalan.
6. Ketika kita menembak, senapan mendorong peluru ke depan(aksi). Sebagai reaksi, peluru pun
mendorong senapan ke belakang.
7. Ketika mendayung perahu, pada waktu mengayunkan dayung, pendayung mendorong air ke
belakang(aksi). Sebagai reaksi, air memberi gaya pada dayung ke depan, sehingga perahu
bergerak ke depan.
8. Ketika seseorang membenturkan kepalanya ke tiang(aksi), dia akan merasa sakit karena tiang
memberikan gaya pada dia(reaksi).
9. Ketika orang menendang bola, kaki memberikan gaya ke bola(aksi). Reaksi : bola
memberikan gaya ke kaki.
10. Ketika peluncuran roket, roket mendorong asap ke belakang(aksi). Reaksi : asap mendorong
roket ke atas.
11. Ketika mobil berjalan, ban mobil menekan ke belakang(aksi). Reaksi : mobil bergerak ke
depan.
12. Ketika Anda duduk di kursi Anda, tubuh Anda memberikan gaya ke bawah pada kursi dan
kursi mengerahkan gaya ke atas pada tubuh Anda.
13. Seekor ikan menggunakan sirip untuk mendorong air ke belakang. Karena hasil dari kekuatan
interaksi timbal balik, air juga harus mendorong ikan ke depan, mendorong ikan melalui air.
14. Seekor burung terbang dengan menggunakan sayapnya. Sayap burung mendorong ke bawah
udara. Karena hasil dari kekuatan interaksi timbal balik, udara juga harus mendorong ke atas
burung. Aksi-reaksi pasangan kekuatan memungkinkan burung untuk terbang.
15. Ketika kita meniup balon sampai mengembang, dan kemudian melepaskannya. Ketika mulut
balon dilepaskan, balon mendorong udara keluar. Pada saat yang sama, udara juga
mendorong balon. Gaya dorong udara menyebabkan balon terbang.
16. Ketika ikan gurita bergerak ke depan dengan menyemprotkan air ke belakang (gaya aksi); air
yang disemprotkan tersebut mendorong ikan gurita ke depan (gaya reaksi), sehingga ikan
gurita bisa berenang bebas di dalam air laut.
17. Pantulan bola basket saat dribbling : Saat bola didribbling, pasti memanfaatkan lantai sebagai
tempat untuk memantulkan bola tersebut ke atas.

Anda mungkin juga menyukai