Anda di halaman 1dari 53

Hubungan Gaya, massa dan

gerakan benda pada Gerak Lurus


KOMPETENSI MATERI KESIMPULAN
Hubungan Gaya, massa dan
gerakan benda pada Gerak Lurus
KOMPETENSI MATERI KESIMPULAN
Gaya dan Satuan
Hukum Newton I
Hukum Newton II
Hukum Newton III
Macam-macam
Gaya
KOMPETENSI
Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat :
Menunjukkan bahwa suatu benda bersifat
lembam,sesuai dengan hukum newton I.
Menunjukkan hubungan gaya, massa dan percepatan
benda, sesuai dengan hukum newton II.
Menunjukkan gaya aksi dan reaksi dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan hukum newton III.
Menunjukkan berbagai jenis gaya dan aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari.
Dalil tentang Hukum Newton
Firman Allah dalam surat Ar-Rad ayat 11 yang
berbunyi:



Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan
merubah suatu kaum sampai mereka merubahnya
sendiri.
Allah memang Maha Kuasa dapat merubah nasib
semua orang dan semua kaum. Akan tetapi, hidup ini
realistis. Benda tidak akan bergerak jika tidak
dikenai gaya. Begitu pula hidup, tidak akan bergerak
bahkan maju jika tidak kita beri gaya. Benda akan
tetap bergerak pada kecepatan awal jika tidak dikenai
gaya. Hidup juga akan tetap berjalan datar dan biasa
saja jika tidak kita beri gaya yang lebih.
Hidup kita harus bergerak dinamis. Islam tidak
mengajarkan umatnya untuk diam atau mencontoh
kelembaman benda.
firman Allah dalam surat Al-Jatsiyah ayat 22 yang berbunyi:

Artinya: Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan


yang benar, dan agar setiap jiwa diberibalasan sesuaiapa yang
dikerjakannya dan mereka tidak akan dirugikan.

Allah maha adil dan bijaksana. Benda akan bergerak lebih cepat
jika diberi gaya yang lebih. Begitu pula hidup, akan lebih cepat
begerak dan maju jika diberikan gaya yang lebih besar. Tidak
akan ada yang dirugikan.
Sebagaimana janji Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 286, yang
berbunyi:


Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kemampuannya.
Setiap aksi pasti ada reaksi yang berlawanan, reaksi tersebut akan sama
besar dengan kemampuan aksi tersebut menerima reaksi, dan reaksi
yang datang tidak akan lebih besar dari kemampuan aksi menerima
reaksi.
Hidup ini memang banyak tantangan dan masalah, tetapi jangan
takut. Karena tantangan tidak akan datang, kecuali kita memiliki
kemampuan untuk mengatasinya. Tantangan sering kali membuat
banyak orang tidak mau bermimpi. Bermimpilah setinggi mungkin.
Karena tidak ada mimpi yang terlalu tinggi.
Yang ada hanyalah usaha yang tidak setinggi mimpi yang kita miliki.
Kerjakan Tugas Pra syarat di buku catatan!
GAYA DAN SATUANNYA
Gaya adalah Tarikan atau dorongan yang
menyebabkan suatu benda bergerak.

Gaya dapat digolongkan sebagai besaran vektor,


karena memiliki besar dan arah.

Satuan Gaya :

SI 1 Newton = 1 kg m/s2

cgs 1 dyne = 1 cm g/s2

1 newton = 105 dyne


HUKUM NEWTON I

Benda Diam

Bagaimana Hukum Newton I itu?


HUKUM NEWTON I
Hukum Newton I berbunyi :

Setiap benda akan tetap diam atau bergerak


dengan kecepatan konstan apabila tidak ada
gaya yang dilakukan padanya.

F = 0
HUKUM NEWTON II

F = 20N, m = 1kg F = 20N, m = 5kg


a= = = 20m/s2 a= = = 4m/s2

HUKUM NEWTON II

Hukum Newton II berbunyi :

Percepatan suatu benda sebanding dengan


resultan gaya yang bekerja dan berbanding
terbalik dengan massanya.

F
F = m.a atau a =

HUKUM NEWTON III
HUKUM NEWTON III
Hukum Newton III berbunyi :

Jika suatu benda mengerjakan gaya kepada benda

lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya pada

benda pertama yang besarnya sama tetapi arahnya

berlawanan.

Faksi = - Freaksi
MACAM-MACAM GAYA
GAYA NORMAL

Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang


sentuh antara dua permukaan yang bersentuhan, dan
arahnya selalu tegak lurus bidang sentuh.

N = W atau N = mg
MACAM-MACAM GAYA
GAYA BERAT

Gaya berat (W) adalah gaya gravitasi bumi yang


bekerja pada suatu benda.

W = mg
MACAM-MACAM GAYA
GAYA GESEKAN

- gaya yang arahnya berlawanan dengan arah gerak


benda.
- terjadi jika dua buah benda bersentuhan ketika
benda yang satu bergerak terhadap benda yang
lain.
GAYA GESEKAN
1. GAYA GESEKAN STATIS

Gaya gesekan statis adalah Gaya yang bekerja


pada benda yang diam atau pada benda yang
akan bergerak.
fs = s N
GAYA GESEKAN
2. GAYA GESEKAN KINETIS

Gaya gesekan inetis adalah Gaya yang bekerja


pada benda yang bergerak.
fk = k N
PENERAPAN HUKUM-HUKUM
NEWTON
Benda yang diletakkan pada bidang datar yang ditarik
dengan sebuah gaya.

Keterangan:
F = gaya tarik (N)
fg = gaya gesekan (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan (m/s2)
PENERAPAN HUKUM-HUKUM
NEWTON
Dua Benda yang diletakkan pada bidang datar
yang ditarik dengan sebuah gaya.
PENERAPAN HUKUM-HUKUM
NEWTON
Dua Benda yang salah satunya menggantung.
PENERAPAN HUKUM-HUKUM
NEWTON
Dua benda yang dihubungkan dengan katrol.
PENERAPAN HUKUM-HUKUM
NEWTON
Benda yang diletakkan pada bidang miring.
PENERAPAN HUKUM-HUKUM
NEWTON
Gerak dalam lift
Jika lift diam atau bergerak dengan kecepatan konstan maka
berlaku hukum I Newton:

Jika lift bergerak ke atas dengan percepatan a maka berlaku


hukum II Newton:

N positif karena searah dengan gerak lift yaitu ke atas dan w


negatif karena berlawanan dengan gerak lift.
Jika lift bergerak ke bawah dengan percepatan a maka:

w positif karena searah dengan gerak lift dan N negatif


karena berlawanan dengan gerak lift. Ini kebalikan
dari gerak lift yang ke atas.

KESIMPULAN

1. Hukum Newton I dapat dinyatakan dengan rumus : F


=0
2. Hukum Newton II dapat dinyatakan dengan rumus : F
= m.a
3. Hukum Newton III dapat dinyatakan dengan rumus :
Faksi = - Freaksi
4. Berbagai macam gaya antara lain gaya normal, gaya
berat, dan gaya gesekan
Yuk, Latihan dulu !
CONTOH SOAL 01
1. Agar gaya normal yang bekerja pada balok sebesar
20 N, maka besar dan arah gaya luar yang bekerja pada
balok adalah....
A. 50 N ke bawah
B. 30 N ke atas
C. 30 N ke bawah
D. 20 N ke atas
E. 20 N ke bawah
Pembahasan:
F = 0
N-w+F=0
20 N - 50 N + F = 0
- 30 N + F = 0
F = 30 N (karena positif berarti arah ke atas)
Jawaban: B
CONTOH SOAL 02
2. Dua balok masing-masing bermassa 2 kg
dihubungkan dengan tali dan katrol seperti gambar.
Bidang permukaan dan katrol licin. Jika balok B
ditarik mendatar dengan gaya 40 N, percepatan balok
adalah...(g = 10 m/s2)
A. 5 m/s2
B. 7,5 m/s2
C. 10 m/s2
D. 12,5 m/s2
E. 15 m/s2
Pembahasan:
Gunakan rumus:

Jawaban: A
CONTOH SOAL 03
Sebuah balok dengan massa 20 kg diletakkan pada
bidang miring kasar, ditarik dengan gaya sebesar F dan
percepatannya 3 m/s2.

Jika koefisien gesekan = 1/3 dan g = 10 m/s2, besar


gaya F tersebut adalah...(sin 53 = 0,8)
A. 260 N
B. 220 N
C. 160 N
D. 80 N
E. 60 N
Pembahasan:
Dari hukum II Newton:
F - w sin 53 - fg = m . a
F - 20 kg . 10 m/s2 . 0,8 - 1/3 . w cos 53 = 20 kg . 3 m/s2
F - 160 N - 1/3 . 20 kg . 10 m/s2 . 0,6 = 60 N
F - 160 N - 40 N = 60 N
F - 200 N = 60 N
F = 260 N
Jawaban: A
CONTOH SOAL 04
Berikut adalah gambar yang menunjukkan lima buah
benda yang diberikan gaya berbeda-beda.

Percepatan benda yang paling besar ditunjukkan oleh


gambar nomor...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan
Untuk menentukan percepatan benda yang paling
besar gunakan hukum II Newton
A. a = F/m = 120 N / 20 N = 6 m/s2
B. a = F/m = 100 N / 10 kg = 10 m/s2
C. a = F/m = 150 N / 50 kg = 3 m/s2
D. a = F /m = 240 N / 80 kg = 3 m/s2
E. a = F/m = 200 N / 100 kg = 2 m/s2
Jawaban: B
CONTOH SOAL 05
Sebuah benda bermassa 1 kg mula-mula bergerak
mendatar dengan kecepatan 10 m/s. Kemudian diberi
gaya konstan 2 N selama 10 s searah dengan arah gerak
benda. Besar kecepatan benda setelah 10 s adalah...
A. 15 m/s
B. 20 m/s
C. 25 m/s
D. 30 m/s
E. 35 m/s
Pembahasan
Terlebih dahulu hitung percepatan dengan
menggunakan hukum II Newton
a = F / m = 2 N / 1 kg = 2 m/s2
Menghitung kecepatan dengan menggunakan
persamaan glbb
v = v0 + a . t = 10 m/s + 2 m/s2 . 10 s = 10 m/s + 20 m/s
= 30 m/s
Jawaban: D
CONTOH SOAL 06
Dua buah balok dihubungkan dengan seutas tali ringan di tarik
secara horizontal dengan gaya F = 60 N.

Massa benda m1 = 20 kg dan m2 = 10 kg. Jika g = 10 m/s2 dan


koefisien gesekan kinetis antara balok dan permukaan lantai 0,1,
maka besar percepatan kedua balok adalah...
A. 1 m/s2
B. 2 m/s2
C. 3 m/s2
D. 4 m/s2
E. 5 m/s2
Menghitung percepatan 2 benda yang terletak pada
bidang miring:

Jawaban: A
CONTOH SOAL 07
Jika permukaan meja licin dan massa katrol diabaikan,
maka sistem benda akan bergerak dengan percepatan
sebesar...

A. 5 m/s2
B. 10 m/s2
C. 16 m/s2
D. 25 m/s2
E. 40 m/s2
Pembahasan
Untuk menentukan percepatan kedua benda gunakan
hukum II Newton

Jawaban: B
CONTOH SOAL 08
Perhatikan gambar berikut!

Balok A mempunyai massa 2 kg dan balok B 1 kg. Balok B mula-


mula diam dan kemudian bergerak ke bawah. Bila g = 10 m/s2
maka tegangan tali yang menghubungkan kedua benda adalah...
A. 20,0 N
B. 10,0 N
C. 6,7 N
D. 3,3 N
E. 1,7 N
Pembahasan
Terlebih dahulu hitung percepatan kedua benda

Menghitung tegangan tali


T = WB - mB . a
T = 10 N - 1 kg . 10/3 m/s2 = 6,7 N
Jawaban: C
CONTOH SOAL 09
Sebuah balok ditahan dipuncak bidang miring.

Ketika dilepas balok meluncur tanpa gesekan


sepanajang bidang miring. Kecepatan balok ketika
mencapai dasar bidang miring adalah..
A. 6 m/s
B. 8 m/s
C. 10 m/s
D. 12 m/s
E. 16 m/s
Hitung terlebih dahulu percepatan
a = g sin 30o = 10 m/s2 . 1/2 = 5 m/s
Menghitung kecepatan menggunakan persamaan glbb

Jawaban: C
CONTOH SOAL 10
Perhatikan gambar!

Sebuah balok kayu berada pada bidang miring kasar


ditarik dengan gaya F = 200 N. Jika massa balok 18 kg
dan percepatan 3 m/s2 maka gaya gesekan yang
dialami balok terhadap bidang miring adalah...
A. 180 N
B. 126 N
C. 90 N
D. 56 N
E. 54 N
Pembahasan
Untuk benda pada bidang mirin berlaku persamaan
F - w sin 30o - fg = m . a
200 N - 180 N . 1/2 - fg = 18 kg . 3 m/s2
110 N - fg = 54 N
fg = 56 N
Jawaban: D
CONTOH SOAL 11
Sewaktu berada didalam lift yang diam, berat sandi
adalah 500 N. Sewaktu lift dipercepat keatas tegangan
tali menjadi 750 N. Jika g = 10 m/s2 maka percepatan
lift adalah...
A. 5,0 m/s2
B. 7,5 m/s2
C. 10,5 m/s2
D. 12,5 m/s2
E. 15,0 m/s2
Pembahasan
Untuk lift yang bergerak ke atas berlaku :
T-w=m.a
750 N - 500 N = 50 kg . a
250 N = 50 kg . a
a = 250 N / 50 kg = 5 m/s2
Jawaban: A

Anda mungkin juga menyukai