Anda di halaman 1dari 18

DINAMIKA

(GERAK DAN GAYA)

Dosen Pengampu:
Dwi Aprillia Setia Asih
GAYA
Berdasarkan intuisi, gaya digambarkan
sebagai dorongan atau tarikan terhadap
sebuah benda.
Gaya tidak selalu menyebabkan gerak
(seseorang mendorong sebuah lemari
dengan sekuat tenaga tetapi lemari tetap
tidak bergerak
Gaya merupakan besaran vektor
Neraca pegas merupakan alat untuk
mengukur besarnya gaya
Aristotle
Diperlukan sebuah gaya untuk
menjaga agar sebuah benda tetap
bergerak sepanjang bidang horizontal.
Keadaan alami sebuah benda dalam
diam.
Aristotle menyatakan bahwa semakin
besar gaya pada benda maka
semakin besar pula kelajuannya
Galileo
Untuk mendorong sebuah benda yang memiliki
permukaan kasar di atas meja dengan laju yang
konstan dibutuhkan gaya dengan besar tertentu.

Untuk mendorong benda lain yang sama beratnya


tetapi mempunyai permukaan yang licin di atas
meja dengan laju yang sama, akan memerlukan
gaya yang lebih kecil.

Jika selapis minyak/pelumas lainnya dituangkan


antara permukaan benda dan meja maka hampir
tidak diperlukan gaya untuk menggerakkan benda
tersebut.
 Dari ketiga pernyataan di atas dapat dibayangkan
“Jika ada pelumas yang sempurna antara benda
dan meja maka: sekali bergerak, benda tersebut
akan melintasi meja dengan laju yang konstan
tanpa adanya gaya yang diberikan.

 Kesimpulan Galileo:
“Sebuah benda akan tetap bergerak dengan
kecepatan konstan jika tidak ada gaya untuk
merubah gerak ini”.
HUKUM NEWTON
 Isaac Newton membangun teori gerak yang terkenal
dalam III Hukum gerak, dalam karya besarnya
“Philosophiae Naturalis Principia Mathemathica” atau
“Principia” diterbitkan tahun 1687.

 Hukum Newton I menyatakan bahwa:


“Setiap Benda Berada Dalam Keadaan Diam Atau Bergerak
Dengan Laju Tetap Sepanjang Garis lurus, Kecuali Jika Diberi
Gaya Total Tidak Nol”.

Ʃ𝐅=𝟎
Kecenderungan sebuah benda untuk untuk
mempertahankan keadaan bergerak atau diam disebut
inersia.
Aplikasi:
 Benda yang menggelinding pada bidang miring yang
bagian dasarnya datar dan licin, maka benda itu akan
mempertahankan geraknya.
 Sebuah buku diletakan di atas meja.
Meja Memberi dorongan ke
atas pada buku.
FISIKA
DASAR
Berat buku memberikan
dorongan pada meja

Gaya-gaya yang bekerja pada buku di atas adalah:


 Gaya arah vertikal = Fy yaitu gaya gravitasi dan gaya
angkat meja terhadap benda yang dijumlahkan =0.
 Gaya Arah Horizontal = Fx = 0
Ilustrasi
 Sebuah bola diam di gantungkan pada atap
dinding maka gaya-gaya yang bekerja pada = 0.

T Ʃ𝐅 =𝟎
T-W = 0
W
T =w
 Gaya-gaya yang bekerja pada sebuah bola yang
digantung seperti gambar di bawah ini:
Untuk gaya-gaya pada bidang horizontal sumbu X
𝛽 𝛼
Ʃ 𝐅𝐱 = 𝟎 maka,
T2 T1 T1-T2 = 0
T1 cos 𝜷 = T2 Cos 𝜶
Untuk gaya-gaya pada bidang Vertikal sumbu Y
Ʃ 𝐅𝐲 = 𝟎 maka,
T1 + T2 - W = 0
W T1 Sin 𝜷 + T2 Sin 𝜶 = W
Diskusi Fenomena
 Sebuah bandul yang bermassa 5
kg, digantungkan pada langit-
langit. Jika percepatan gravitasi
bumi 9,8 m/𝑠 2 , tentukan tegangan
tali penggantung lampu!

 Sebuah lonceng bermassa 6 kg 30𝑜 60𝑜


digantung dengan bentuk tali T2 T1
penggantung seperti gambar di
samping jika percepatan gravitasi
bumi 10 m/𝑠 2 , tentukan tegangan
tali TI dan T2
Hukum Newton II Menyatakan bahwa:

“Percepatan Sebuah Benda Berbanding Lurus


Dengan Gaya Total Yang Bekerja Padanya Dan
Berbanding Terbalik Dengan Massanya. Arah
Percepatan Sama Dengan Arah Gaya Total Yang
Bekerja Padanya”.
Dimana:
𝑭 a : Percepatan (m/𝒔𝟐 )
a= m : Massa (kg)
𝒎 𝑭 : Total Gaya (N)

Dari Hukum Newton II dapat didefinisikan bahwa


gaya sebagai sebuah aksi yang bisa mempercepat
sebuah benda
 Aplikasi
Saat anda mendorong gerobak yang kosong
dengan gaya yang sama, ketika anda mendorong
gerobak penuh, anda akan menemukan bahwa
gerobak yang penuh mempunyai percepatan yang
lebih lambat.

 Kesimpulanya:
Semakin besar massa semakin kecil percepatan,
walaupun gayanya sama.
 Diskusi Fenomena:
 Hukum Newton II juga dapat diterapkan pada
gerak lurus, terutama pada GLBB. Dalam GLBB
berlaku pesamaan:

𝒗𝒕 = 𝒗𝟎 ± a.t
𝑺𝒕 = 𝒗𝟎 .t ±1/2 . a.𝒕𝟐
𝒗𝒕 𝟐 = 𝒗𝟎 𝟐 ± 2. a.𝑺𝒕

 Sebuah mobil bermassa 2000 kg bergerak dengan


kelajuan 16 m/s. Jika mobil tersebut direm dengan
gaya 8000 N. Berapakah jarak yang ditempuh
mobil mulai di rem sampai Berhenti?
Diskusi
Sebuah lift bermassa 200 kg bergerak ke atas
dari keadaan diam dengan percepatan tetap 2
m/ 𝒔𝟐 . Jika percepatan gravitasinya 9,8 m/ 𝒔𝟐 .
Maka tegangan tali penarik lift adalah....
Hukum Newton III, Menyatakan Bahwa:

“Ketika suatu benda memberikan gaya


pada benda kedua, benda kedua tersebut
memberikan gaya yang sama besar tetapi
berlawanan arah terhadap benda yang
pertama”

𝑭𝒂𝒌𝒔𝒊 = - 𝑭𝒓𝒆𝒂𝒌𝒔𝒊

Untuk setiap aksi ada reaksi yang sama


dan berlawanan arah. Tetapi Gaya aksi
dan gaya reaksi bekerja pada benda yang
berbeda.
Aplikasi
1. Jika tangan anda mendorong ujung
meja maka meja akan mendorong
tangan anda kembali. Semakin kuat
tangan anda mendorong meja maka
semakin kuat meja mendorong tangan
anda.
2. Jika anda memukul paku dengan
martil, sesuai hukum Newton III martil
memberikan gaya pada paku dan paku
memberikan gaya kembali pada martil
(gaya paku memperlambat martil dan
membuatnya terhenti).
 Untuk Gaya Normal :
1. Bidang Datar
N
Persamaan:
N-W=0
N=W
N = m.g
W
2. Bidang Miring
N
Persamaan:
N-W=0
N=W
N = m.g. Cos 𝜽 W= m.g cos 𝜽
W
𝜽
Gaya Gesekan
 Gaya Gesekan merupakan gaya yang bekerja
pada sebuah benda yang arahnya selalu
berlawanan dengan arah gerak benda.
 Gaya gesekan ada 2 yaitu:
1) Gaya Gesekan Statis: Gaya gesekan yang
bekerja pada benda diam.
𝒇𝒔 = Gaya Gesek Statis
𝝁𝒔 = Koefisien gesek
𝒇𝒔 = 𝝁𝒔 . N N = Gaya Normal

2) Gaya Gesekan Kinetis: Gaya gesekan yang


bekerja pada benda bergerak.
𝒇𝒌 = Gaya Gesek Kinetis
𝝁𝒌 = Koefisien gesek
𝒇𝒌 = 𝝁𝒌 . N N = Gaya Normal
Fenomena

Sebuah kotak dengan massa 10 kg, kotak


tersebut dalam keadaan diam pada permukaan
meja yang licin (tidak ada gesekan). A.
Tentukan gaya normal pada penda. B. Jika
kotak tersebut ditekan kebawah dengan gaya
40 N, tentukan gaya normal pada benda. (g= 10
m/𝑠 2 )

Anda mungkin juga menyukai