Probekait 1 buah
19,5 x 10-
2 3
51,3
4 19 x 10-3 52,6
19,5 x 10-
6 3
51,3
19,5 x 10-
8 3
51,3
10 2 x 10-2 50
2 ∞ 0
4 ∞ 0
6 ∞ 0
8 ∞ 0
10 ∞ 0
= 51,3 Hz
Jadi, Frekuensi dengan tegangan 2 volt adalah 51,3 Hz.
b. Diketahui : Vs = 4 Volt
𝜆 = 3,8 𝑑𝑖𝑣
Time/div : = 5 ms/div = 5 x 10-3 s/div
Ditanya : f = …….. ?
Jawab : 𝑇 = 𝜆 . Time/div
= 3,8 div . 5 x 10-3 s/div
= 19 x 10-3 s
1
f =𝑇
1
= 19𝑥10−3 𝑠
= 51,3 Hz
Jadi, Frekuensi dengan tegangan 4 volt adalah 51,3 Hz.
c. Diketahui : Vs = 6 Volt
𝜆 = 3,9 𝑑𝑖𝑣
Time/div : = 5 ms/div = 5 x 10-3 s/div
Ditanya : f = …….. ?
Jawab : 𝑇 = 𝜆 . Time/div
= 3,9 div . 5 x 10-3 s/div
= 19,5 x 10-3 s
1
f =𝑇
1
= 19,5𝑥10−3 𝑠
= 51,3 Hz
Jadi, Frekuensi dengan tegangan 6 volt adalah 51,3 Hz.
d. Diketahui : Vs = 8 Volt
𝜆 = 3,9 𝑑𝑖𝑣
Time/div : = 5 ms/div = 5 x 10-3 s/div
Ditanya : f = …….. ?
Jawab : 𝑇 = 𝜆 . Time/div
= 3,9 div . 5 x 10-3 s/div
= 19,5 x 10-3 s
1
f =𝑇
1
= 19,5𝑥10−3 𝑠
= 51,3 Hz
Jadi, Frekuensi dengan tegangan 8 volt adalah 51,3 Hz.
e. Diketahui : Vs = 10 Volt
𝜆 = 4 𝑑𝑖𝑣
Time/div : = 5 ms/div = 5 x 10-3 s/div
Ditanya : f = …….. ?
Jawab : 𝑇 = 𝜆 . Time/div
= 4 div . 5 x 10-3 s/div
= 2 x 10-2 s
1
f =𝑇
1
= 2𝑥10−2 𝑠
= 50 Hz
Jadi, Frekuensi dengan tegangan 10 volt adalah 50 Hz.
2. Mengukur Frekuensi PLN dengan sumber tegangan DC
a. Diketahui : Vs = 2 Volt
𝜆=∞
Time/div : = 5 ms/div = 5 x 10-3 s/div
Ditanya : f = …….. ?
Jawab : 𝑇 = 𝜆 . Time/div
=∞ . 5 x 10-3 s/div
=∞
1
f =𝑇
1
=
∞
= 0Hz
Jadi, Frekuensi dengan tegangan 2 volt adalah 0 Hz.
b. Diketahui : Vs = 4 Volt
𝜆=∞
Time/div : = 5 ms /div = 5 x 10-3 s/div
Ditanya : f = …….. ?
Jawab : 𝑇 = 𝜆 . Time/div
= ∞. 5 x 10-3 s/div
= ∞
1
f =𝑇
1
=∞
= 0 Hz
Jadi, Frekuensi dengan tegangan 4 volt adalah 0 Hz.
c. Diketahui : Vs = 6 Volt
𝜆=∞
Time/div : = 5 ms /div = 5 x 10-3 s/div
Ditanya : f = …….. ?
Jawab : 𝑇 = 𝜆 . Time/div
= ∞ . 5 x 10-3 s/div
=∞
1
f =𝑇
1
=∞
= 0 Hz
Jadi, Frekuensi dengan tegangan 6 volt adalah 0 Hz.
d. Diketahui : Vs = 8 Volt
𝜆=∞
Time/div : = 5 ms /div = 5 x 10-3 s/div
Ditanya : f = …….. ?
Jawab : 𝑇 = 𝜆 . Time/div
= ∞.5 x 10-3 s/div
=∞
1
f =𝑇
1
=∞
= 0 Hz
Jadi, Frekuensi dengan tegangan 8 volt adalah 0 Hz.
e. Diketahui : Vs = 10 Volt
𝜆=∞
Time/div : = 5 ms /div = 5 x 10-3 s/div
Ditanya : f = …….. ?
Jawab : 𝑇 = 𝜆 . Time/div
= ∞ . 5 x 10-3 s/div
=∞
1
f =𝑇
1
= 0𝑠
= 0 Hz
Jadi, Frekuensi dengan tegangan 10 volt adalah 0 Hz.
7. Pembahasan
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengukur frekuensi PLN dengan menggunakan
osiloskop. Osiloskop adalah suatu hal yang digunakan untuk mengamati bentuk gelombang
dan pengukurannya. Pada prinsipnya osiloskop digunakan untuk mengukur besar tegangan
listrik AC, DC dan hubunganya terhadap waktu, mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi,
dan mengukur bentuk gelombang AC dan DC, serta beda fase tegangan listrik. Osiloskop
juga merupakan salah satu alat ukur elektronika yang dapat menampilkan gelombang yang
sesuai dengan gelombang masukan.
Pada saat percobaan, praktikan menggunakan tegangan AC dan DC untuk
menentukan frekuensi PLN dan pada umumnya PLN menggunakan tegangan AC (bolak-
balik). Besar tegangan masukan yang digunakan pada kedua sumber tegangan sama, yaitu 2
volt, 4 volt, 6 volt, 8 volt, dan 10 volt. Pengukuran pertama dilakukan dengan menggunakan
sumber tegangan AC. AC merupakan singakatan dari Alternating Current atau arus litrik
bolak-balik, mengalir dari sebuah kutub asal menuju kutub lainnya, kemudian balik lagi dari
kutub lainnya ke kutub asalnya, demikian seterusnya. Itulah sebabnya bentuk gelombang AC
adalah sinusoidal. Dari pengamatan dihasilkan panjang gelombang yang diukur dengan
menghitung jumlah divisi antara puncak dan lembah, sehingga didapatkan hasil berturut-
turut, yaitu 3,9 div; 3,8 div; 3,9 div; 3,9 div ; dan 4 div. Dari panjang gelombang tersebut
dihasilkan periode dari gelombang AC, yaitu berturut-turut 19,5 x 10-3s ; 19 x 10-3s ; 19,5 x
10-3s; 19,5 x 10-3s; dan 2 x 10-2s. Sehingga didapatkan frekuensi PLN dari sumber tegangan
AC, yaitu berturut-turut 51,3 Hz, 52,6 Hz, 51,3 Hz, dan 50 Hz. Hasil ini sesuai dengan teori,
yaitu frekuensi PLN berkisar 50 Hz – 60 Hz.
Pengukuran kedua dilakukan dengan sumber tegangan DC. DC adalah singkatan
dari Direct Current. Listrik DC adalah listrik yang mengalir dari satu arah saja, yaitu dari
kutub positif menuju kutub negative. Sehingga tegangan yang mengalir constant terhadap
waktu. Itulah sebabnya bentuk gelombang DC berupa garis lurus sejajar sumbu horizontal.
Hal ini menyebabkan panjang gelombang yang dihasilkan untuk semua tegangan masukan
bernilai tak hingga. Sehingga periodenya bernilai tak hingga. Jika nilai periode adalah tak
hingga, maka frekuensi yang dihasilkan dari sumber tegangan DC ini adalah 0. Hasil ini
sesuai dengan teori, yaitu listrik DC tidak memiliki frekuensi atau dengan kata lain besarnya
sama dengan 0.
Hubungan frekuensi dengan periode berbanding terbalik, yaitu jika periodenya
semakin kecil maka frekuensinya semakin besar, begitu juga sebaliknya. Nilai frekuensi
yang dihasilkan dari percobaan ini mendekati nilai frekuensi yang disediakan oleh PLN,
yaitu 50 Hz. Hal ini dikarenakan tidak selalu tegangan yang sampai ke konsumen sama
dengan tegangan pada PLN.Hal ini disebabkan kabel-kabel yang penghubung dari PLN
hingga kerumah memakan tegangan yang diberikan oleh PLN.
Sehingga dari tujuan, hasil pengamatan, dan pembahasan di atas dapat kita
simpulkan bahwa frekuensi PLN dapat diukur secara langsung dengan menggunakan
osiloskop ; frekuensi PLN dengan sumber tegangan AC adalah 50 Hz – 60 Hz, sedangkan
untuk sumber tegangan DC besarnya adalah 0.
DAFTAR PUSTAKA
Indrajit,Dudi. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Bandung : PR Setia Purna Inves.
Rudy, Setiabudy. 2000. Pengukuran Besaran Listrik. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
OLEH :
DENDA NADIA MIRANTI (E1Q013008)
NURUL FITRIANI (E1Q013035)
WIDYA OKTAVIANI (E1Q013057)
UNIVERSITAS MATARAM
2015