Anda di halaman 1dari 10

BIDANG MIRING

Dea Puspita Harris


21306144008
Fisika E
deapuspita.2021@student.uny.co.id
Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, UNY

Abstrak
Bidang miring merupakan suatu lintasan yang memiliki kemiringan tertentu dan
membentuk sudut terhadap permukaan mendatarnya. Tujuan dari praktikum bidang
miring ini adalah untuk menentukan besar koefisien gesekan statis. Percobaan pada
praktikum ini dilakukan dengan metode analisis video pada aplikasi Tracker. Pada
praktikum ini akan dihasilkan besar koefisien gesekan statis pada bidang miring.
Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan teori didapatkan hasil pengukuran koefisien
gesek statis pada sudut 30º sebesar 1,2; pada sudut 45º sebesar 5,7; dan pada sudut 60º
sebesar 16,9.
Kata kunci: massa, perpindahan, waktu, bidang miring, statis, gesekan

Pendahuluan
A. Rumusan Masalah Jika pada saat ditarik benda belum
Pada praktikum bidang miring kali bergerak, maka pada benda sudah
ini dapat dirumuskan masalah, yaitu bekerja gaya gesekan statis. Besar gaya
bagaimana menentukan besar koefisien gesekan statis dari nol sampai
gesekan statis. maksimum, dan dirumuskan.
B. Tujuan fs  s N
Pada praktikum bidang miring kali Sedangkan pada saat benda dalam
ini didapatkan tujuan penelitian, di keadaan bergerak bekerja gesekan
antaranya, dapat menentukan besar kinetik.
koefisien gesekan statis. fk  k N
C. Dasar Teori Besar gaya gesekan statis lebih besar
Sebuah benda di atas bidang datar dibandingkan gaya gesekan kinetik.
jika ditarik akan bekerja gaya gesekan Sebuah balok saat ditarik tetapi belum
yang berlawanan dengan arah gerak.
bergerak, maka dikatakan benda
tersebut sudah bekerja gaya gesekan
sebesar gaya tarik (yang tertera pada
neraca pegas).
Metode Penelitian
1. Alat dan Bahan
Melakukan set frame, untuk
Pada praktikum gerak bidang
mengetahui frame awal dan akhir
miring ini diguna-kan beberapa alat
yang tepat, dapat dilakukan play
dan bahan, diantaranya, papan atau
video. Mengisi start frame dan end
bidang miring, balok atau papan
frame.
tebal dan beban, neraca pegas, serta
Mengatur kalibrasi stick untuk
busur derajat besar.
mengetahui jarak yang akan
2. Langkah Kerja.
digunakan pada analisis dengan cara
Meletakkan benda di atas bidang
menekan menu Track >> New >>
datar. Melepaskan benda dari atas
Calibration Tools >> Calibration
balok kayu dengan sudut yang
Stick. Mengatur sumbu x dan y
sudah diatur. Mengukur waktu dan
pada video untuk mengetahui arah
perpindahan benda. Mengulangi
gerak benda dengan cara menekan
percobaan dengan menambah beban
Track >> Axes >> Visible.
di atas balok kayu dan mengubah
Kemudian, menggeser garis tersebut
sudut elevasi.
pada posisi yang sesuai dengan arah
Menyiapkan alat dan bahan
gerak benda.
yang akan digunakan dalam
Mengatur Point Mass untuk
praktikum, menyiapkan device yang
membidik benda yang akan
akan digunakan untuk praktikum.
dianalisis dengan cara menekan
Merekam video yang akan
Track >> New >> Point Mass.
digunakan dengan kamera. Memilih
Menggunakan Autotracker
menu Video >> Import >> Pilih
untuk menganalisis benda yang
video yang akan dianalisis (dalam
bergerak dengan menekan Track
hal ini bidang miring) >> open.
>> mass A (sesuai dengan nama
benda yang dianalisis) >>
Autotracker. Akan muncul grafik
benda bergerak di sisi kanan
aplikasi. Dengan data tersebut Gambar 1: Data Tabel Sudut 30º
kemudian mencatat besaran yang dan Massa 70 gram
tertera pada tabel.
3. Skema Alat

Gambar 2: Data Tabel Sudut 45º


dan Massa 125 gram

Sebuah balok di atas bidang


miring pada saat mulai akan
bergerak dan membentuk sudut θ,
akan berlaku persamaan.
fs = mg sin θ dan N = mg cos θ Gambar 3: Data Tabel Sudut 60º

fs = μs N dan Massa 240 gram

mg sin θ = μ, mg cos θ 4. Metodologi Percobaan


Persamaan GLBB

Dengan demikian besar


koefisien gesekan statis:
𝜇𝑠 = tan θ Persamaan Regresi Linear

Sehingga :
Sumbu x =
Sumbu y = x (perpindahan (m))
Gradien =

Menentukan koefisien gesek


statis

Ralat perpindahan

Ralat waktu

Hasil dan Diskusi


1. Tabel data dengan besar sudut 30º
dan massa 70 gram.

Grafik
Grafik

Gradien :

Menentukan koefisien gesek statis

Ralat Perpindahan

Ralat Waktu

2. Tabel data dengan besar sudut 45º


dan massa 125 gram.
Grafik

Gradien :

Menentukan koefisien gesek statis

Ralat Perpindahan

Ralat Waktu

3. Tabel data dengan besar sudut 60º


dan massa 240 gram.
Pembahasan
Bidang miring biasanya digunakan
pada alat-alat kehidupan sehari-hari
seperti pembuatan jalan dan
penggunaan papan untuk barang. Pada
pesawat sederhana bidang miring, bila
permukaan sebuah benda meluncur di
atas permukaan benda lain, masing-
masing benda akan saling melakukan
gaya gesek yang sejajar dengan
permukaan-permukaan tersebut.
Berdasarkan percobaan diatas,
diketahui bahwa semakin besar sudut θ
maka nilai μs juga akan semakin
bertambah besar. Di sisi lain, percobaan
ini sangat rentan terhadap kesalahan
Gradien :
sehingga penggunaan kamera sebagai
alat bantu pengamatan harus
diperhatikan dengan baik.
Berdasarkan hasil pratikum pada
bidang miring yang menghubungkan
Menentukan koefisien gesek statis
antar sudut dengan kecepatan laju gerak
benda. Dapat disimpulkan bahwa
semakin besar suatu sudut yang
diberikan, kecepatan benda juga akan
semakin cepat, dan waktu yang
ditempuh akan semakin kecil. Dari
Ralat Perpindahan tabel hasil praktikum di atas dapat
dilihat bahwa pada sudut 30º terjadi
percepatan sebesar 2,08 m/s². Pada
Ralat Waktu sudut 45º percepatan dan waktu yang
terjadi menjadi lebih cepat dari
sebelumnya yaitu 5,70 m/s². Pada sudut
60º percepatan dan waktu yang Laboratorium Fisika Dasar. Institut
ditempuh semakin cepat yaitu 9,8 m/s². Teknologi Sumatera.
Referensi Situs Web :
Simpulan [4] Hani Ammariah. 2019. “Penerapan
Berdasarkan hasil praktikum dan Manfaat Prinsip Bidang Miring”,
tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai https://www.google.com/amp/s/www.r
koefisien gesekan statis dapat dihitung uangguru.com/blog/ipa-kelas-8-
dengan persamaan sebagai berikut. penerapan-dan-manfaat-prinsip-
bidang-
miring%3fhs_amp=true#cobssid=s
Berdasarkan hasil pengukuran dari , diakses pada 27 Oktober 2021 pukul
ketiga percobaan dengan sudut yang 13.43 WIB.
berbeda, didapatkan nilai koefisien
gesekan statis pada setiap sudut
tersebut. Pada sudut 30º didapatkan Yogyakarta, 28 Oktober 2021
koefisien gesek statis sebesar 1,2; pada
sudut 45º didapatkan koefisien gesek
statis sebesar 5,7; dan pada sudut 60º
didapatkan koefisien gesek statis
sebesar 16,9.
Dea Puspita Harris

Daftar Pustaka 21306144008

Referensi jurnal :
[1] Van der Geer J., Hanraads J.A.J.,
Lupton R.A. (2010), The art of writing
a scientific article, J. Sci. Commun.
163, 51–59.
Referensi buku :
[2] Strunk Jr. W., White E.B. (2000)
The Elements of Style, fourth ed.,
Longman, New York.
Referensi Makalah :
[3] Dea Ananda. 2018. Laporan
Praktikum Fisika Dasar I.
LAPORAN SEMENTARA PERCOBAAN 4

A. JUDUL: BIDANG MIRING


B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan besar koefisien gesekan statis.
C. DATA HASIL PERCOBAAN
Besar sudut = 30°
NO MASSA (kg) PERPINDAHAN (m) WAKTU (s)
1 0,07 0,000 0,000
2 0,07 0,019 0,033
3 0,07 0,106 0,267
4 0,07 0,213 0,433
5 0,07 0,293 0,533
6 0,07 0,429 0,633
7 0,07 0,539 0,733
8 0,07 0,670 0,800
9 0,07 0,742 0,833
10 0,07 0,814 0,867
Besar sudut = 45°
NO MASSA (kg) PERPINDAHAN (m) WAKTU (s)
1 0,125 0,000 0,000
2 0,125 0,017 0,033
3 0,125 0,120 0,200
4 0,125 0,215 0,267
5 0,125 0,327 0,333
6 0,125 0,439 0,400
7 0,125 0,532 0,433
8 0,125 0,627 0,467
9 0,125 0,755 0,500
10 0,125 0,835 0,533
Besar sudut = 60°
NO MASSA (kg) PERPINDAHAN (m) WAKTU (s)
1 0,240 0,000 0,000
2 0,240 0,022 0,033
3 0,240 0,088 0,100
4 0,240 0,202 0,167
5 0,240 0,354 0,233
6 0,240 0,431 0,267
7 0,240 0,499 0,300
8 0,240 0,577 0,333
9 0,240 0,686 0,367
10 0,240 0,831 0,400

Gunungkidul, 29 Oktober 2021

ASISTEN PRAKTIKAN

AFINI VINNAHARI
NURYAMAN
DEA PUSPITA HARRIS

21306144008

Anda mungkin juga menyukai