HOME
Beranda
Search here....
Home» agama islam» cara» Fungsi» hikmah» ibadah» langkah-langkah» PAI» Pengertian» shalat» PENGERTIAN
IBADAH KHUSUS
IBADAH KHUSUS
Dalam istilah lain ibadah khusus disebut pula dengan ibadah mahdhah karena pembahasannya
khusus tentang ibadah hablumminallah yang terkandung dalam rukun Islam sebagai tiang untuk
tegaknya bangunan Islam sebagaimana dalam Hadits:
Dari Umar bin Khattab r.a., beliau berkata…..: Rasulullah SAW bersabda: “Islam adalah engkau
bersyahadat bahwa tidak ada ilah yang haq kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan
Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, shaum Ramadhan dan berhaji ke Baitullah jika
kamu kuasa menempuh perjalanannya”. Orang itu berkata: “Engkau benar”. Maka kami heran,
dia yang bertanya, dia pula yang membenarkannya. (HR. Muslim)
Pembahasan tentang syahadatain (dua kalimah syahadat) telah dikupas pada bab ‘Aqidah
Islamiyah, maka pembahasan bab ini dimaulai dari shalat.
1. Fungsi Shalat Dalam Kehidupan
Shalat ialah beberapa ucapan dan beberapa perbuatan yang dimulai dengan niyat yang disertai
takbir, disudahi dengan salam, yang dengannya kita beribadat kepada Allah Swt. menurut rukun
dan syarat dan yang telah ditentukan. Sebelum shalat didirikan diwajibkan melaksanakan suatu
kegiatan pra shalat sebagai syarat sahnya ibadah shalat tersebut secara syar’i (hukum),
kegiatan tersebut adalah thaharah dan tazkiyah.
1.1. Thaharah
Thaharah berarti membersihkan sedangkan Tazkiyah berarti menyucikan. Maka pemakaian kata
thaharah dan tazkiyah dalam konteks pembahasan ini adalah berkaitan dengan ibadah mahdhah
(ibadah khusus yang tergabung dalam rukun Islam) yang wajib dilaksanakan oleh setiap pribadi
muslim.
Thaharah ialah membersihkan fisik kita dari hadas dan najis dengan air mutlak (air yang zatnya
bersih, membersihkan benda lainnya), karena dharurat, dapat diganti dengan tayamum, yaitu
manyapu muka dan tangan hingga dua mata siku dengan tanah yang bersih , sebagaimana
dalam QS. al-Maidah (5):6.
Sabda Rasul: ) الطهر نصف االمان (رواه احم==د ال==ترمزى ومس==لمAdapun kebersihan itu ialah sebagian dari
Iman (HR. Ahmad, Tarmuzi dan Muslim). Pokok-pokok dan tata cara thaharah dijelaskan oleh
Allah Swt. secar sistematis dalam Q.S. 5:6 di atas.
Perkembangan ilmu kesehatan telah membuktikan kebenaran ajaran Islam tentang kesucian
lahir. Suatu barang yang tidak bersih mestilah dibersihkan dengan air. Meningkatkan badan dari
keadaan tak bersih (berhadas besar/kecil) kepada status bersih, menurut Islam juga dengan
membergunakan air. Air itu haruslah bersih, yaitu air yang bersih lagi mebersihkan. Dalam fikih
Islam dikenal dengan Air mutlak, yaitu air yang bersih zatnya dan membersihkan bagi benda-
benda yang lainnya. Tharaha adalah merupakan syarat sahnya shalat. Q.S. 4:43 dan QS. 5:6:
1.2. Tazkiyah
Tazkiyah ialah menyucikan jiwa dari segala macam bentuk kemusyrikan dengan
menghayati/meyakini makna syahadatain dan mengucapkannya dengan penuh kesadaran dan
keinsafan, bahwa semua yang dikerjakan hanya untuk menyembah Allah SWT. yang
membentuk niyat di dalam hati. Niyat adalah rukun pertama dari setiap ibadah, apapun bentuk
ibadah yang dilaksanakan maka, niyatnya hanya untuk menyembah Allah SWT. semata. Maka
Tazkiyah berfungsi meyucikan jiwa kita dari syirik beserta sifat-sifat fujur yang melekat di hati,
dengan Niyat hanya kerana Allah SWT. semata (QS.91:7-9). Niyat sebagai rukun yang mutlak
ada pada setiap perbuatan dapat ditrima Allah SWT. sebagai ibadah. Tempat niyat itu di hati,
maka niyat ibadah ialah menyengaja untuk melakukan sesuatu ibadah karena untuk
menyembah Allah SWT. semata yang diikuti dengan pelaksanaannya. Misalnya niyat shalat
subuh, yaitu menyengaja di dalam hati untuk mendirikan shalat subuh dua raka’at, fardu karena
untuk menyembah Allah SWT. Contoh lain dalam ibadah mu’amalah, misalnya niyat menikah,
yaitu menyengaja di dalam hati untuk menikah karena Allah SWT. (untuk menyembah Allah
SWT.) , maka menikah yang diniyatkan karena Allah akan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Niyat karena Allah SWT. berfungsi sebagai tazkiyah di dalam hati (jiwa), karena niyat itu hakekat
dari syahadatain. Disini niyat mengembalikan posisi motivasi kecintaan hati kepada motovasi
hidup hanya kerena mencintai Allah SWT. semata, hanya untuk mencari ridha Allah SWT.
semata. (QS.2:165 dan 207).
Dengan syadatain,: ( واشهد ان محمد لرسول هللا اشهد ان ال اله اال هللاAku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Rasulu Allah SWT.), berarti
seorang Muslim telah mensucikan batinnya, perasaannya, pikirannya, dan hawa nafsunya dari
segala yang mengotorinya, puncak tertinggi yang mengotori batin itu ialah syirik. Orang yang
ber-syahadatain disebut orang yang memiliki kesucian rohani/kesucian hati, yaitu hatinya hanya
diisi dengan motivasi hanya untuk menyembah Allah SWT. semata, sebagaimana yang diajarkan
dan dipraktekkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
B1 = Kepala, B2 = Pinggang: Membentuk garis datar separoh tegal lurus 90 derajat. Kita sadar
tidakakan selamanya hidup jaya, di waktu karir menurun, merasa kecil dihadapan Allah, selalu
tawakkal, tidak frustasi, selalu mengakui kebesaran Allah.
C1 = Kepala, C2 = Pinggang: Membentuk garis menukik 45 derajat. Diwaktu hidup hidup kita
jatuh, pekerjaan/karir/kekayaan tidak ada lagi, bahkan kesehatanpun tidak ada lagi, bahkan kita
tetap tegas/sabar menghadapinya, selalu merasa kecil dihadapan Allah swt., justeru itu kita
selalu menghadapi / menerima dengan penuh taqwa dan tawakkal kepada Allah swt. ia selalu
mengucapkan “Allahu Akbar”, dan kita tidak pernah berputus asa, kecewa dan frustasi.
D1 = Kepala, D2 = Pinggang dan D3 = Lutut: Ini adalah keadaan hidup yang didambakan oleh
setiap kita pribadi Muslim, yaitu hidup pertengahan. Hidup yang penuh keselamatan dan
keberkatan, hidup yang penuh tauhid dan mengikuti gaya hidup Nabi Muhammad saw. Hidup
yang penuh persaudaraan dengan sesama manusia, sehingga setiap berjumpa dengan manusia
lain ia selalu mengucapkan salam perdamaian Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi
Wabarakaatuh ke kanan dan kekiri.
Walaupun dalam keadaan berada pada puncak kejayaan, atau berada pada keadaan tidak
berjaya, sikap hidup orang yang shalat selalu dalam keseimbangan dalam kesederhanaan
seperti keadaan duduk tasyahud dalam shalat.
2.2. Shalat Sebagai Media Berzikir Untuk Mencapai Khusyu’ ketengan Hati (Relaksasi)
Sebagian besar dari bacaan shalat adalah bermuatan zikir, antara lain zikir takbir, tahmid, tasbih
dan tahlil. Untuk berzikir inilah salah satu dari fungsi shalat yang dapat dinikmati oleh setiap
insan yang membutuhkan ketengan jiwa (ketengan nafsu/syahwat, ketengan perasaan dan
ketengan pikiran), sebagai mana yang dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya QS.13:28 dan
QS.29:45.
Zikir di dalam Shalat mempunyai tiga aspek zikir secata total dan simultan, yaitu zikir qauli
(bacaan shalat) , zikir qalbi (memamahami arti bacaan shalat) dan zikir fi’li (gerakan shalat). Zikir
yang diucapkan di dalam shalat secara khusyu’ akan mempengaruhi jiwa kita untuk tetap
terbiasa berzikir di luar shalat. Zikir di luar shalat ini terbagi pula kepada tiga bentuk, yaitu zikir
yang terprogram, zikir situasional kasuistik dan zikir kuntiniu (setiap saat).
Secara etimologis do’a berarti berharap, memohon, dan meminta. Terminologi do’a dalam Islam
ialah memohon tentang sesuatu yang diinginkan dan diharapkan kepada Allah SWT.. Do’a
sebagai ruh (jiwa), puncak dan otaknya ibadah. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW.: الدعاء روح
( العبا دةDo’a itu ruhnya ibadah), ( الدعاء مخ العبا دةDo’a itu otaknya ibadah). Sepertiga dari bacaan
shalat adalah do’a. Dalam terminology hadis, shalat bearti do’a (permohonan) Muslim kepada
Allah Swt. Shalat berarti hubungan langsung seorang Muslim dengan Tuhannya (Allah Swt.),
Shalat berarti Mikrajnya seorang Muslim kepada Tuhannya (Allah Swt.). Diantara do’a-do’a yang
langsung dikabulkan Allah SWT. adalah do’a di dalam shalat. Di dalam shalat terdapat di
beberapa bacaan shalat yang bermuatan do’a memohon kepada Allah SWT., yaitu do’a pada
bacaan iftitah, do’a pada bacaan al-fatihah, do’a pada bacaan ayat, do’a pada bacaan
ruku’/sujud, do;a pada bacaan duduk antara dua sujud dan do’a pada bacaan tahyat.
Tulislah makalah dengan judul: CARA MENCAPAI SHALAT KHUSYU’ DAN FUNGSI
SHALAT DALAM KEHIDUPAN
Tulislah minimal 15 pertanyaan beserta jawabannya pada materi Thaharah dan tazkiyah,
fungsi shalat dan hikmahnya dalam kehidupan!
DAFTAR PUSTAKA;
MA., LLB., Islamologi, Mutiara Jakarta, 1986
Ash-Shieddieqy, TM., Hasbi, Prof. DR., Pedoman Shalat, Bulan Bintang Jakarta, 1986
_________________________________, Pedoman Zikir dan Do’a, Bulan Bintang,
Jakarta, 1974
Departemen Agama RI., al-Qur’an dan terjemahnya, PT. Intermasa, Jakarta, 1978
Gazalba, Sidi. Drs., Asas Agama Islam, Seri Islam 2, Bulan Bintang Jakarta, 1984
Majid, Najahi., Drs., Shalat Lengkap dan Mutiara yang Dikandungnya, Aneka Ilmu
Semarang, 1979
Salim, Hadiyah, Mukhtarul Hadis, PT. Al-Ma’arif Bandung, 1985
Simpan Simpan
Related articles
Pengertian Ta’aruf dan Proses Khithbah
TEORI, PENGERTIAN, JENIS-JENIS DAN MANFAAT INTEGRITAS DIRI
MEMAHAMI DIALOG INTERAKTIF PADA TAYANGAN TELEVISI/SIARAN RADIO
PENGERTIAN INTEGRITAS DAN PRINSIP INTEGRITAS SECARA ETIS
Definisi, Penerapan, Konsep dan Jenis-Jenis Knowledge Management
di 08.48.00
0 komentar:
Posting Komentar
Popular Posts
PENGERTIAN PRESENTASI ILMIAH
PENDAHULUAN Presentasi merupakan salah satu hal yang perlu dikuasai di era teknologi dan komunikasi saat ini.
Presentasi ilmiah merupakan k...
Prinsip-Prinsip Metodologi A. PENGANTAR Metodologi merupakan hal yang mengkaji perihal urutan langkah-langkah
yang ditempuh supaya...
Prinsip-Prinsip Metodologi A. PENGANTAR Metodologi merupakan hal yang mengkaji perihal urutan langkah-langkah
yang ditempuh supaya...
POMPA Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain
dengan cara menaikkan tekana...
MAGNETIK DISK 1. Pengertian Magnetic Disk Magnetic disk adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri
komputer. Penyimpanan magnetik (b...
UNSUR-UNSUR METODOLOGI
UNSUR-UNSUR METODOLOGI Unsur – unsur metodologi sebagaimana telah dirumuskan oleh Anton Bakker dan
Achmad Zubair dalam buku Metodologi Pe...
Analisis Jabatan (Job Analysis) a. Pegertian Analisis Jabatan (Job Analysis) Manullang memberikan pengertian Job
analysis sebagai...
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL PENDAHULUAN Pada bab ini akan di bahas mengenai pengertian hak kekayaan
intelektual, sifat-sifat hak kekayaan ...
MENGENAI SAYA
frf
Lihat profil lengkapku