Anda di halaman 1dari 21

TUGAS AGAMA

(MENJAWAB PERTANYAAN MODUL 8)


Nama : Muhammad Ghazi Alghifari
NIM : 2210912005
Kelas : Kelas 21

Tugas Pilihan 1
1. Jelaskan pengertian ibadah khusus?
Jawaban :
Ibadah khusus ialah ibadah langsung manusia kepada Allah SWT. sebagai ibadah
hubungan manusia dengan Allah SWT. (hablum minallah), sebagaimana yang
terkandung dalam rukun Islam sebagai ibadah pokok atau sebagai tiang untuk
tegaknya bangunan Islam sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW. dalam
Hadits, artinya: Dari Abu Hurairah, ra., Rasulullah SAW. bersabda: Islam dibangun di
atas lima tiang pokok, yaitu hendaklah engkau bersyahadat bahwa tidak ada ilah yang
haq (tuhan yang berhak disembah) kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah
utusan Allah, Menegakkan shalat, Menunaikan zakat, Shaum Ramadhan dan Berhaji
ke Baitullah jika kamu kuasa menempuh perjalanannya (HR. Muslim).

2. Jelaskan fungsi tazkiyah dan thaharah dalam ibadah shalat dan dalam kehidupan, beri
contoh?
Jawaban :
Thaharah, ialah membersihkan badan dari hadas besar dan hadas kecil dengan
menggunakan air yang bersih (air yang zatnya bersih, membersihkan benda lainnya)
yang di awali dengan niyat untuk mendirikan shalat karena Allah SWT. sesuai dengan
rukun dan syarat-syarat tertentu menurut hukum Islam, karena dengan thaharah itu
tergantung sahnya ibadah shalat seseorang, karena darurat, dapat diganti dengan
tayamum, yaitu manyapu muka dan tangan hingga dua mata siku dengan tanah yang
bersih , sebagaimana dalam QS. 5:6. Thaharah dan tazkiyah dalam ibadah shalat
bagaikan mata uang yang bermuka dua, thaharah tanpa tazkiyah shalat tidak sah,
karena hakikat tazkiyah adalah niat, niat adalah rukun pertama dari ibadah shalat,
tazkiyah tanpa thaharah shalat tidak sah, karena tharah adalah perbuatan
membersihkan diri dari hadas besar dan hadas kecil dengan air yang suci. Tentu jika
tidak melakukan taharah tidaklah berbentuk ibadah tazkiyah itu.

3. Jelaskan pengakuan ilmu kesehatan tentang kebenaran tazkiyah dan thaharah dalamm
kehidupan, beri contoh?
Jawaban :
Perkembangan ilmu kesehatan telah membuktikan kebenaran ajaran Islam tentang
kebersihan lahir. Suatu barang yang tidak bersih mestilah dibersihkan dengan air.
Meningkatkan badan dari keadaan tak bersih (berhadas besar/kecil) kepada status
bersih, menurut Islam juga dengan membergunakan air. Air itu haruslah bersih, yaitu
air yang bersih lagi mebersihkan. Dalam fikih Islam dikenal dengan Air mutlak, yaitu
air yang bersih zatnya dan membersihkan bagi benda-benda yang lainnya. Thaharah
merupakan syarat mutlak sahnya shalat.
Contoh kasusnya adalah
Kebiasaan orang barat ketika selesai buang air besar adalah membersihkannya dengan
tisu, sementara sunnah Islam adalah bersuci dengan air.Penelitian pun membuktikan
bahwa bersuci dengan air lebih baik karena dapat membunuh bakteri dan kuman
daripada hanya dengan menggunakan tisu saja.

4. Jelaskan arti syahadatain dan fungsinya terhadap pelaksanaan ibadah?


Jawaban :
Syahadatain merupakan dasar terpenting untuk tegaknya totalitas dari rukun Islam.
Islam tidak akan tegak kalau shalat tidak tegak, karena Syahadatain ada di dalam
bacaan shalat pada bacaan tahyat, dan rukun yang empat lainnya tidak akan tegak,
jika shalat tidak tegak dengan sempurna. Bahkan tidak akan ada Islam tanpa
syahadatain yang selalu diikrarkan pada setiap mendirikan shalat.
Maka syahadatain pada hakekatnya adalah berfungsi tazkiyah yaitu untuk
menyucikan jiwa dari segala macam bentuk kemusyrikan, maka hakekat syahadatain
ada dalam bentuk niyat karena Allah SWT. (lillahi ta’ala) dalam setiap ibadah sebagai
rukun prtama dari setiap ibadah.

5. Jelaskan pengertian shalat secara etimologis secara terminologis?


Jawaban :
Secara etimologis, arti kata shalat mengandung berbagai arti, yaitu: Shalat berarti
Shillah, yaitu hubungan langsung dengan Allah SWT. Shalat berarti zikir, yaitu
mengingat Allah SWT. Shalat berarti do’,a, yaitu mermohon kepada Allah SWT.
Shalat berarti mi’raj, yaitu naik jiwa menghadap langsung kepada Allah SWT. Shalat
berarti tazkiyah dengan syahadah yaitu menyucikan hati (jiwa) dari segala bentuk
kemusyrikan yang melekat di hati. Shalat berarti memperkukuh dan memperkuat
rohani, melahirkan rasa percaya diri. Shalat berarti meningkatkan daya konsentrasi,
melatih disiplin diri. Shalat berarti melatih keseimbangan antara spritual, emosional,
intelektual dan nafsu biologis di bawah kontrol iman.

Secara terminologis pengertian shalat menurut hukum Islam ialah beberapa ucapan
dan perbuatan yang dimulai dengan niyat yang disertai takbir, disudahi dengan salam,
yang dengannya kita beribadah kepada Allah SWT. menurut rukun dan syarat yang
telah ditentukan. Shalat tidak hanya berarti beribadah (menyembah) kepada Allah
SWT., tetapi pada hakekatnya shalat adalah pernyataan dan permintaan yang
disampaikan dalam bahasa bacaan shalat dari hamba kepada Allah SWT. sebagai
kebutuhan hidup

6. Jelaskan fungsi shalat sebagai media berzikir, berdo’a, dan untuk menyatakan
komitmen hidup?
Jawaban :
• Fungsi Bacaan Shalat Sebagai Media Berzikir
Sebagian bacaan shalat adalah bermuatan zikir, yang berfungsi untuk
memperolah ketengan jiwa dan relaksasi. Untuk berzikir inilah salah satu dari
fungsi shalat yang dapat dinikmati oleh setiap manusia yang membutuhkan
ketengan jiwa (ketengan nafsu/syahwat, ketengan perasaan dan ketengan
pikiran), sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam QS. 20:14 (Baca artinya
dalam al-Qur’an dan Terjemahannya). Ingatlah! hanya dengan berzikir di
dalam shalat hati (perasaan, pikiran dan nafsu) bisa menjadi tenang,
sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam QS.13:28.
• Fungsi Bacaan Shalat Sebagai Media Berdo’a
Do’a di dalam bacaan shalat untuk bertaubat, membentuk motivasi dan
harapan hidup. Maka shalat sebagai media berdo’a dengan khusyu’, memohon
pertolongan kepada Allah SWT. tentang problematika kehidupan yang tengah
di alami, atau sebagai media untuk mengadukan, menyampaikan setiap
keluhan dan semua muatan dan beban kehidupan kepada Allah SWT.,
QS.2:186 (Baca artinya dalam al-Quran dan Terjemahannya), sebagaimana
sabda Rasulullah SAW.: ‫ )الدعاء الصالة‬Shalat itu adalah media untuk do’a),
sebagamana dijelaskan oleh Allah SWT. dalam QS.2:45 dan 153.

• Fungsi Bacaan Shaat Sebagai Komitmen atau Janji Setia (Iqrar ) Fungsi
bacaan shaat sebagai komitmen atau Iqrar (Janji Setia) kepada Allah SWT.
terdapat pada ketika membaca bacaan Iftitah dengan bacaan QS:6:89 dan 162-
163, dan pada bacaan al-Fatihah ayat 1-5.

7. Jelaskan berbagai hikmah gerakan shalat dalam kehidupan ?


Jawaban :
Apabila diperhatikan dan dianalisa dengan cermat serta dimaknai gerakan shalat yang
dimuali dengan tegak berdiri betul dengan sikap siap, dilanjutkan dengan takbiratul-
ihram dengan mengangkat kedua tangan, dilanjtkan dengan ruku’, bangkit dari ruku’,
sujud, bangkit dari sujud, sujud lagi yang diteruskan setiap raka’atnya, kemudian
tasyahud dan diakhiri dengan dua salam dengan memutar kepala ke kanan pada salam
pertama dan memutar kepala kekiri pada salam kedua sebagai akhir dari prosesi
gerakan shalat. Maka gekarakan shalat merupakan putaran bolak baik, setengah
lingkaran. Dalam lingkaran Gerakan Shalat terdapat nilai-nilai kehidupan, yaitu
disamping bernilai oralah raga, sekaligus juga merupakan cerminan realitas lingkaran
pergerakan kehidupan seorang muslim yang menggambarkan bentuk sikap hidup
selalu ingat akan kebesaran Allah SWT. dengan mengucapknan zikir: ‫ اكبر هلال‬pada
setiap perpindahan gerakannya membentuk sikap hidup yang tangguh, ulet, shabar,
tegar dan pantang menyerah kepada dinamika (perobahan) kehidupan, hidup hanya
menyerah dan berserah diri kepada Allah SWT. semata.

8. Jelaskan hikmah shalat bagi manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sebagai
makhluk individu, sebagai makhluk sosial, dan sebagai makhluk ekonomi?
Jawaban :
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. tidak dapat melepaskan
ketergantungan hidupnya dari Allah SWT., karena manusia akan bertanggung jawab
kepada Allah SWT. atas segala amal perbuatannya. Maka manusia selalu butuh
perlindungan Allah SWT. dan hidayah-Nya melalui shalat sebagaimana dicontohkan
dan dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dari seluruh amal perbuatan manusia
dalam hidupnya, shalatlah yang pertama sekali dipertanggung jawabkan kepada Allah
di akhirat kelak. Apabila shlalat kita baik, maka amal kita diterima, dan jika shalat
kita tidak baik, maka amal kita tidak diterima Allah SWT di akhirat kelak. (Hadis
Shahih).

Manusia sebagai makhluk individu membutuhkan kesehatan jasmani dan rohani.


Maka hikmah shalat bagi manusia dilihat sebagai makhluk pribadi akan membentuk
fisik dan jiwa yang sehat, karena gerakan shalat adalah merupakan olah raga untuk
menjaga kesehatan tubuh. Dilihat dari segi kesehatan jiwa, shalat adalah terapi mental
untuk menghilangkan stres dan depresi mental, karena shalat adalah tempat
peristirahatan jiwa (relaksasi) yang diperoleh dengan malaksanakan shalat khusyu’.

Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi, tidak dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya secara sendiri-sendiri, sehingga manusia butuh bekerjasama dengan orang
lain dan melakukan interaksi sosial untuk menyatakan eksistensi (keberadaan) dirinya
di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Maka Shalat merupakan tindakan preventif
terhadap perbuatan keji dan mungkar, yang berpengaruh kepada hubungan sosial.
Shalat berjama’ah, mendidik persatuan dan kesatuan dalam kepemimpinan yang
bertanggung jawab, sebagaimana kekompakan gerakan dalam shalat berjama’ah,
sebagaimana diisyaratkan dalam QS.2:43.
Shalat juga mendidik diri agar selalu berpakaian bersih dan suci, selalu menutup
aurat, sopan, sehingga tumbuh dalam diri rasa malu. Hadis Rasul: Malu itu
separohnya iman (Hadis Shahih)..

9. Jelaskan langkah-langkah mencapai shalat khusyuk’?


Jawaban ;
3.7.1. Sempurnakan thaharah dan tazkiyah.
3.7.2. Begitu sampai di tikar sajadah, jangan langsung takbir, tenangkan nafsu dan
pikiran agak sesaat sambil mengingat-ingat hal-hal yang akan mengganggu kita
sewaktu shalat, sekiranya ada, sebaiknya diamankan terlebih dahulu, misalnya sandal
atau sepatu yang kita letakan disembarang di luar masjid karena hendak besegera
mendirikan shalat, kalau ingat bahwa tempatnya tidak aman dari pencuri, sebaiknya
diamankan terlebih dahulu sebelum shalat dimulai, sampai terbentuk rasa berhadapan
dengan Allah AWT. Baca do’a yang terdapat dalam QS.23:97-98, agar tidak diganggu
syetan ketika shalat
3.7.3. Setelah merasa berhadapan dengan Allah SWT., silahkan berniyat dan
sekaligus angkat tangan sambil mengucapkan takbir pelan-pelan dengan penghayatan
yang mendalam di dalam hati bahwa Allah SWT, Maha Besar, sedangkan kita sangat
kecil dan sangat lemah. 3.7.4. Bangun posisi anggota badan dengan sepurna sesuai
dengan penempatannya secara benar sesuai dengan shalatnya Rasullah SAW., seperti
melipat tangan ke dada susudah takbir, dengan posisi tangan kiri menempel di antara
dada dan lambung (tepat di ulu hati) dan tangan kanan memegang pergelangan tangan
kiri.
3.7.5. Bacalah bacaan shalat secara sempurna makhrajil-huruf dan tanda bacanya
dengan menghayati makna (artinya) secara khusyu’.
3.7.6. Ketahui tempat-tempat berzikir dan berdo’a di dalam bacaan shalat, jika sedang
membaca bacaan zikir rasakan anda sedang berzikir yang langsung didengar Allah
SWT., dan jika sedang membaca bacaan yang mengandung do’a rasakan bahwa anda
sedang berdo’a yang langsung didengar Allah SWT., ketika anda membaca bacaan
pernyataan (syahadah) sperti ketika mengucapkan ikrar dua kalimah syahadat pada
tahyat dengan mengangkat telunjuk, rasakan pernyataan ikrar dan pengakuan anda
bahwa tidak Tuhan yang sembah selain Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW
utusan Allah, didengar oleh Allah SWT.
3.7.7. Rasakan ketika anda membaca bacaan do’a tahyat, bahwa jiwa anda sedang
mi’raj (naik) kepada Allah untuk memohon sesuai dengan isi do’a tahyat tersebut.
3.7.8. Sempurnakanlah gerakan shalat dengan tuma’ninahnya (berhenti dengan tenang
sejenak) sambil menghayati bacaan yang dibaca.
3.7.9. Tutuplah shalat dengan salam secara sempurna baik lafalnya maupun
gerakannya. 3.7.10. Sesudah shalat, jangan langsung bangkit atau pergi, berzikirlah
terlebih dahulu secara tenang, dan akhiri dengan do’a secara masing-masing
sesuaikan do’a dengan kebutuhan kita saat itu.

10. Jelaskan pengertian zakat menurut terminologi fikih, berdasarkan analisis arti dalil
ayat al-Qur’an?
Jawaban :
Secara etimologi zakat berarti membersihkan menyucikan, menyuburkan dan berkah.
Menurut terminologi fikih zakat ialah pemberian sebagian harta yang telah sampai
nisabnya, kepada yang berhak sesuai dengan ketentuan syari’at (hukum Islam).
Sedangkan hakikat zakat ialah membersihkan harta dari hak Allah SWT. dan
menyucikan diri dari sifat-sifat, rakus, serakah, bakhil, kikir dan sombong,
sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S. 9:103.
Perintah zakat di dalam al-Qur’an ditempatkan Allah SWT. mengukuti perintah shalat
dalam berbagai bentuk kalimat ayat al-Qur’an, lebih kurang terdapat sebanayak 29
kali, antara lain sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam QS.2:43

11. Jelaskan bentuk-bentuk zakat dan pengertian masing-masing, dan manfaatnya bagi
masyarakat?
Jawaban :
4.2.1. Zakat Mal (zakat harta), yaitu zakat hasil pertanian, peternakan, perdagangan,
emas, perak, zakat usaha/jasa (perusahaan), benda purbakala dan zakat tambang.
4.2.2. Zakat Nafs (zakat fitrah), yaitu zakat jiwa, yang diberikan berkenaan dengan
telah selesai mengerjakan shiam (puasa) yang difardhukan pada setiap Ramadhan.

12. Jelaskan klasifikasi nisab zakat dalam sebuah bagan lengkap?


Jawaban :
13. Jelaskan mustahik zakat, beserta pengertian masing-masing berdasarkan QS.9:60?
Jawaban :
Mustahik Zakat (yang berhak menerima zakat) Mustahik zakat ialah orang yang
berhak menerima zakat, sebagaimana dijelaskan dalam QS. 9:60 (Baca artinya dalam
al-Qiur’an dan Terjemahannya) Berdasarkan ayat ini, maka orang yang berhak
menerima zakat adalah sebagai berikut:
4.4.1. Orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan
tidak bertenaga untuk memenuhi penghidupannya, seperti orang tua bangka yang
tidak ada keluarga menanggung kebutuhan pokoknya, orang cacat permanenen yang
mengakibat tidak dapat bekerja.
4.4.2. Orang miskin: orang yang penghasilannya perhari tidak mencukupi kebutuhan
pokok hidupnya pada harin itu, seperti kebutuhan hidupnya hari ini Rp. 100.000,-, dia
hanya memperoleh penghasilan (rezeki) pada hari itu kurang dari Rp. 100.000,-,
4.4.3. Pengurus zakat, ialah orang yang diberi tugas (amanah) oleh pemerintah atau
oleh masyarakat pada lembaga amil zakat untuk mengumpulkan dan mendistribusikan
zakat kepada mustahik zakat, seperti petugas zakat pada Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Kota Padang, berhak mendapatkan gaji atas profesinya sebagai amil zakat
yang diambilkan dari zakat yang terkumpul.
4.4.4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk
Islam yang imannya masih lemah.
4.4.5. Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan Muslim yang ditawan
oleh orangorang kafir.
4.4.6. Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk memenuhi kebutuhan
pokok hidupnya yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya, dan orang
yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam, walaupun ia mampu
membayarnya.
4.4.7. Pada jalan Allah (sabilillah): Yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum
muslimin. di antara mufasirin (ahli tafsir) ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu
mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah
sakit dan lain-lain.
4.4.8. Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat, yang mengalami
kesengsaraan dalam perjalanannya, termasuk orang yang sedang dalam menuntul ilmu
pengetahuan yang bermanfaat sesuai dengan syari’at Islam.

14. Buatlah satu contoh cara menghitung zakat mal secara tuntas, dengan menganalisa
sebuah hasil usaha, atau dengan menganalisa gaji PNS/Swasta?
Jawaban :
Contoh menghitung Zakat profesi
Perhitungannya sebagai berikut:
Jika Jumlah penghasilan selama satu tahun adalah sebesar Rp. 80.000.000
Maka,zakatnya adalah sebesar 2.5% x Rp 80.000.000 = Rp 2.000.000 (Terbilang: dua
juta rupiah).

Akan tetapi jika dia khawatir memberatkan jika dibayar sekaligus satu tahun, maka
dia boleh membayarkan zakatnya setiap kali dia menerima gaji per bulan. Zakatnya =
2.5% X (Rp 80.000.000/12) = Rp 166.000 (Terbilang: Seratus enam puluh enam ribu
rupiah).

15. Jelaskan bentuk penggunaan zakat dalam menuntaskan kemisikinan?


Jawaban :
Dalam bidang ekonomi, zakat bisa berperan dalam pencegahan terhadap penumpukan
kekayaan pada segelintir orang saja dan mewajibkan orang kaya untuk
mendistribusikan harta kekayaannnya kepada sekelompok orang fakir dan miskin.
Maka, zakat juga berperan sebagai sumber dana yang potensial untuk mengentaskan
kemiskinan.
16. Jelsakan syarat-syarat amil (petugas) zakat?
Jawaban :
4.6. Syarat-Syarat Amil Zakat:
4.6.1. Orang Mukmin yang ta’at.
4.6.2. Ahli dan cakap (memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen
dan akuntasi zakat) 4.6.3. Amanah (adil dan jujur).
4.6.4. Ditunjuk dengan cara musyawarah.
4.6.5. Dapat bekerja semata-mata di atas landasan ikhlas beribadah kepada Allah
SWT..

17. Jelaskan fungsi dan hikmah zakat bagi Manusia?


Jawaban :
4.7. Fungsi Zakat dalam Kehidupan:
4.7.1. Zakat berfungsi sebagai bukti iman kepada Allah SWT. QS.23:4 (Baca artinya
dalam al-Qur’an dan Terjemahannya).
4.7.2. Zakat sebagai bukti ketaatan kepada perintah Allah.QS.24:56 (Baca artinya
dalam al-Qur’an dan Terjemahannya).
4.7.3. Zakat berfungsi thaharah (membersihkan) harta dari hak Allah SWT. atas rezki
(harta) yang diberikan Allah SWT.QS:9:103 (Baca artinya dalam al-Qur’an dan
Terjemahannya). Karena pada hakekatnya setiap rezeki atau harta yang diperoleh oleh
manusia sebagai hasil usahanya adalah hak milik berserikat antara manusia dengan
Allah SWT, yang diperintahkan Allah SWT. dikeluarkan kepada mustahiq zakat
(yang berhak menerimanya).
4.7.4. Zakat berfungsi tazkiyah (menyucikan) jiwa sepemilik harta dari sifat-sifat
kikir, pelit, serakah dan budak harta. QS.9:103 (Baca artinya dalam al-Qur’an dan
Terjemahannya).

4.8. Hikmah Zakat dalam Kehidupan:


4.8.1. Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. adalah sebagai bukti bahwa
harta adalah milik berserikat antara hamba dengan Allah SWT., sehingga dengan
mengeluarkan zakat berarti manusia mengeluarkan hak Allah swt. dari hartanya atas
rezki yang diberikan Alah kepadanya, sebagai ibadah pokok bagi manusia kepada
Allah SWT..
4.8.2. Manusia sebagai makhluk individu adalah untuk mensucikan jiwa yang
mencakup potensi spiritual emosional, intelektual dan biologis (nafsu) dari
keserakahan, ketamakan, kesombongan serta sifat materialistis dan individualistis,
sekaligus membersihkan harta dari hak Allah SWT.
4.8.3. Manusia sebagai makhluk ekonomi adalah sebagai motivasi kreatifitas
ekonomi, dari yang kurang mampu/kurang sejahtera (tidak berzakat) untuk menjadi
manusia yang mampu/sejahtera (mampu berzakat, berinfaq dan bersedekah). Karena
kemampuan berzakat dapat dijadikan sebagai standar tingkat kesejahteraan hidup.
Orang yang telah berzakat dapat di golongkan kepada kelompok sejahtera dan begitu
pula sebaliknya.
4.8.4. Manusia sebagai makhluk sosial adalah untuk mengatur pergerakan siklus
aliran ekonomi dari si kaya kepada si miskin, dan begitu pula seterusnya tanpa henti,
menimbulkan rasa kasih sayang, kepedulian sosial dan ukhuwah Islamiyah. Untuk
mengatasi kesenjangan sosial ekonomi umat. Selain zakat masih ada variabel lain
ibadah yang terkait dengan harta seperti infak dan sedekah. Namun suatu ketika dapat
pula merupakan amalan yang diwajibkan, seperti fidyah (tebusan/denda) karena
melanggar salah satu ketentuan hukum Islam, dengan alasan tertentu, misalnya fidyah
pengganti puasa, Q.S. 2:183-184 (Baca artinya dalam al-Qur’an dan Terjemahannya),
denda karena meninggalkan salah satu rukun haji yang disebabkan alasan tertentu,
Q.S. 2:196 (Baca artinya dalam al-Qur’an dan Terjemahannya), hadiah Q.S. 2:196
(Baca artinya dalam al-Qur’an dan Terjemahannya), jizyah (pajak), Q.S. 9:29 (Baca
artinya dalam al-Qur’an dan Terjemahannya), yaitu pajak yang dipungut oleh
pemerintah Islam dari orang-orang yang bukan Islam sebagai sumbangan keamanan
bagi diri mereka, hiba (pemberian) dan wakaf. Agar zakat dapat berfungsi dan
memiliki hikmah secara efektif, maka perlu diketahui hal-hal yang berkaitan dengan
mustahik zakat, harta yang wajib di zakatkan dan sebagainya

18. Jelaskan hubungan zakat degan pajak, dengan mengalisis suatu contoh?
Jawaban :
Dalam UU No. 38 tahun 1999 tentang wajib Zakat dan wajib Pajak di Indonsia
dijelaskan, bahwa seseorang yang telah membayar zakatnya melalui badan amil zakat
(BAZ) atau lembaga amil zakat (LAZ) yang legal, maka jumlah uang zakat yang
dikeluarkan sebagaimana tercantum dalam kuitansi bukti pembayaran zakatnya dapat
dijadikan untuk mengurangi jumlah pajak yang akan dibayar ke negara. Baca! DR.
Yusuf Qardawi, Fikih Zakat dan buku-buku yang membahas seputar Zakat, dan UU
Nomor 38 tahun 1999 tentang Zakat dan Pajak.

19. Jelaskan pengertian puasa berdasarkan al-Qur’an dan hadis?


Jawaban :
Puasa dalam bahasa al-Qur’an dan Hadis disebut dengan ‫ )صىم‬Shaum). Kata ‫صىم‬
bahasa Arab berarti menahan, dalam bahasa Indonesia disebut dengan puasa berasal
dari bahasa sangsekerta, berarti menahan diri, menurut terminologi syari’ah Islam
puasa ialah menahan diri dari lapar dan haus, bersetubuh dan menjaga diri dari
penglihatan, pendengaran dan ucapan yang tidak baik atau tidak wajar, dan atau dari
segala yang dapat membatalkan dan merusak ibadah puasa, dari sejak terbit fajar
sampai waktu magrib dengan niat beribadah kepada Allah SWT. Menurut al-Qur’an
al-Karim puasa merupakan ibadah universal, artinya puasa itu merupakan ibadah yang
telah diwajibkan Allah SWT. kepada manusia sejak Nabi Adam as. Sampai Nabi
Muahmmad SAW..

20. Jelaskan klasifikasi ibadah puasa, pembagian masing-masing dan pengertian masing-
masing, berdasarkan analisis arti dalil ayat al-Qur’an?
Jawaban :
5.1. Klasifikasi Puasa Secara teoritis dan praktis ibadah puasa dapat diklasifikasikan
kepada dua bentuk, yaitu puasa wajib dan puasa sunat.
5.1.1. Puasa wajib antara lain adalah :
5.1.2. Puasa di bulan Ramadhan, sebagaimana dalam Q.S. 2:183 (Baca artinya dalam
al-Qur’an dan Terjemahannya).
5.1.3. Puasa qadha, yaitu mengganti puasa ramadhan yang ditinggalkan karena sebab
yang dibolehkan, sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. 2:184 (Baca artinya dalam al-
Qur’an dan Terjemahannya).
5.1.4. Puasa nazar, yaitu puasa yang dikerjakan karena suatu nazar mendekatkan diri
kepada allah SWT. Nazar ialah janji untuk melakukan sesuatu kebaktian aau ibadah
terhadap Allah s.w.t. untuk mendekatkan diri kepada-Nya baik dengan syarat ataupun
tidak, sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam QS.2:270 (Baca artinya dalam al-
Qur’an dan Terjemahannya). 5.1.5. Puasa kifarat, yaitu puasa disebabkan sebagai
akibat suatu pelanggaran terhadap suatu ketentuan syari’at, seperti sumpah palsu,
wajib puasa 3 hari, sebagamana dijelaskan dalam Q.S. 5:89 (Baca artinya dalam al-
Qur’an dan Terjemahannya). Melakukan hubungan sex siang hari bulan ramadhan,
dan melakukan zhihar terhadap isteri (mengharamkan isteri/mempersamakan isteri
dengan ibu sendiri), masing-masing wajib puasa 60 hari berturut-turut., sebagaimana
dijelaskan Allah SWT. dalam QS.58:3 (Baca artinya dalam al-Qur’an dan
Terjemahannya).
5.1.6. Puasa fidyah, yaitu pengganti dari kewajiban melaksanakan qurban karena
pelanggaran terhadap peraturan ibadah haji, Q.S. 2:196 (Baca artinya dalam al-Qur’an
dan Terjemahannya).
5.1.7. Puasa sunat antara lain adalah: Puasa senin kamis, puasa 6 hari bulan syawal,
puasa tanggal 9 zulhijjah (puasa ‘arafah), puasa hari‘Asyura (9-10, atau 10-11
Muharram), dan puasa tiap tanggal 13, 14 dan 15 bulan Qamariyah.
5.1.8. Puasa haram, antara lain: Puasa terus menerus, puasa pada beberapa hari yang
diharamkan: antara lain hari tasyri’ (11, 12, dan 13 hajji), dua hari raya (1 Syawal dan
10 hajji) dan puasa wanita yang sedang haid (menstruasi) dan nifas (habis melahirkan
selama 40 hari), dan puasa sunnat seorang isteri yang tanpa izin suaminya ketika
suami ada bersama isterinya.
5.1.9. Puasa makruh antara lain: Puasa sunat dengan susah payah (sakit, dalam
perjalanan dan lainlain), puasa sunnat pada hari jum’at saja tanpa hari sabtu, kecuali
jika bertepatan pada hari yang memang disunatkan.

21. Jelaskan tujuan ibadah puasa dalam kehidupan manusia?


Jawaban :
5.1. Tujuan Puasa Dalam Kehidupan manusia Berdasarkan pengertian puasa
yangbtelah dibahas, maka tujuan ibadah puasa dalam kehidupan manusia:
5.1.1. Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
5.1.2. Untuk beribadah kepada Allah SWT.
5.1.3. Untuk melatih kesucian sikap mental, yaitu kesucian spritual, emosional,
intlektual dan kesucian nafsu makan/minum dan nafsu syahwat
5.1.4. Untuk melatih kesucian tingkah laku, seperti kesucian mendengar, melihat,
mencium, berbicara, memakan/meminum, berpakaian, bergaul, bekerja, berjalan dan
kesucian perilaku seksual.
5.1.5. Untuk melatih diri menjadi hidup hemat.
5.1.6. Untuk melatih hidup sederhana dan suka memberi dan menolong orang yang
sengsara.

22. Jelaskan fungsi puasa dalam berbagai aspek kehiduan?


Jawaban :
5.2. Fungsi Puasa Dalam Kehidupan Manusia Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah
SWT. dilihat dari aspek ibadah, puasa merupakan konsekuensi logis dari pada
syahadat. Maka puasa berfungsi untuk merasakan secara langsung dalam waktu yang
lama (30 hari x 24 jam) tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat, merasa sangat dekat
dengan Allah SWT. setiap saat (taqarub). Artinya tunduk secara utuh, total dan
optimal beriabadah kepada Allah SWT.

Manusia sebagai makhluk individu, dilihat dari aspek psikologis dan kesehatan, puasa
berfungsi membentuk disiplin rohani dan membina kesehatan mental, serta disiplin
moral yang tinggi dan akhlak al-karimah. Puasa merupakan tindakan prepentif
terhadap beberapa penyakit mental. Seperti stres dan terutama yang berhubungan
dengan lambung, menyehatkan alat pencernaan, memperlancar peredaran darah,
memperbaiki organ tubuh, menstabilkan hubungan saraf dan terapi yang ampuh
terhadap beberapa penyakit dalam.

Manusia sebagai makhluk sosial ekonomi, dilihat dari aspek sosial ekonomi, puasa
berfungsi menumbuhkan dan membina rasa cinta kasih dan kepedulian sosial antara
sesama manusia, latihan mengendalikan diri, melahirkan kejujuran, melahirkan
disiplin sosial yang tinggi dan ukhuwah Islamiyah. Secara ekonomis, puasa mendidik
seseorang hidup hemat, bekerja keras, mampu menghadapi tantangan kemiskinan,
menghubungkan antara di kaya dengan si miskin dengan perasaan saling mencintai,
saling ketergantungan dan saling tolong menolog.

23. Jelaskan pengertian haji berdasarkan analisis arti dalil ayat al-Qur’an?
Jawaban :
Haji secara etimoloogis ialah pergi ke suatu tempat untuk mengunjunginya. Menurut
terminologi syari’ah hajji ialah pergi ke Baitullah (ka’bah) untuk melaksanakan
ibadah yang telah dijelaskan Allah SWT. secara lengkap dalam Q.S. 3:97, QS. 2:196-
203, dan QS.22:26-37.

24. Jelaskan tujuan ibadah haji berdasarkan hasil analisis arti dalil ayat al-Qur’an?
Jawaban :
6.2. Tujuan Ibadah Haji Berdasarkan pengertian ayat al-Qur’an tentang ibadah haji
yang telah dikemukakan di atas, terdapat di dalamnya beberapa tujuan badah haji dan
qurban. Qurban marupakan bagian dari proses ibadah haji, antara lain tujuan ibadah
haji dan qurbann ialah:
6.2.1. Untuk membuktikan keiman kepada Allah SWT.
6.2.2. Untk mebuktikan ketaqwaan kepada Allah SWT.
6.2.3. Untuk menycikan hawa nafsu.
6.2.4. Untuk menyucikan hati (perasaan).
6.2.5. Untuk menyucikan menyucikan pikiran (otak)
6.2.6. Untuk menyucikan perbuatan.
6.2.7. Untk menyucikan pergaulan
6.2.8. Untuk menyucikann harta.

25. Jelaskan macam-macam haji dalam pelaksanaannya?


Jawaban :
6.3. Macam-macam Haji dalam Pelaksanaannya
6.3.1.Haji Ifrad yaitu mendahulukan haji dan setelah selesai hajinya, lalu pergi
ketempat halal, selanjutnya berihram dan niat untuk umrah.
6.3.2. Haji Qiran, yaitu menyatukan haji dengan umrah dengan niat haji dan umrah
sekaligus. 6.3.3.Haji Tamattu’, yaitu mendahulukan umrah sunat dari ibadah haji
dengan melampaui miqad berihram untuk umrah dan bertahallul di Mekkah, terus
tamattu’ dengan meninggalkan semua larangan-larangan ihram sampai tiba waktu
haji, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan ibadah haji.

26. Jelaskan fungsi ibadah haji dalam berbagai aspek kehidupan?


Jawaban :
6.4. Fungsi Haji dalam Kehidupan
6.4.1. Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Haji merupakan konsekuensi
logis daripada syahadatain, maka haji berfungsi sebagai bukti tanda kesyukuran atas
nikmat/rezki yang diberikan Allah SWT.
6.4.2. Manusia sebagai makhluk individu/aspek psikologis, ibadah haji berfungsi
mendidik disiplin rohani, serta membersihkan diri (bertaubat).
6.4.3. Manusia sebagai makhluk sosial/aspek sosial ekonomis dari pada ibadah haji.
Dilihat dari segi historis, ibadah haji berfungsi mengingatkan kembali kepada sejarah
umat manusia (bertemunya Adam dan Hawa di ‘Arafah) dan tanah kelahiran Islam,
ibadah haji ialah menanamkan rasa persamaan derajat dan persaudaraan Muslim
(ukhuwah Islamiyah). Dilihat dari segi ekonomi, ibadah haji mendorong umat Islam
untuk giat berusaha secara aktif dan tidak boros, sehingga menjadi golongan aghniya’
(kaya/the have), serta mendorong pertumbuhan bidang transportasi, industri yang
berkaitan dengan keperluan haji, dan mendorong paristiwa yang ridha Allah SWT.
LAPORAN SEMINAR KELOMPOK 1 HARI KAMIS,3 NOVEMBER 2022 JAM
20.00
PERTANYAAN SAYA TERHADAP MATERI MODUL 8 YANG BELUM DIPAHAMI
1. Jika puasa yang belum diganti tahun lalu, karena seseorang itu lalai dalam mengganti
puasa nya sampai datang bulan ramadhan berikutnya. Apakah dia bisa mengikuti puasa
ramadhan tersebut?
2. Apa maksud dari salah satu tujuan ibadah haji yaitu untuk menyucikan pergaulan?
3. Bagaimana menurut pandangan anda terhadap perbedaan pendapat ulama besar mengenai
penggunaan sayyidina pada bacaan tahiyat awal ataupun akhir dalam shalat?
PERTANYAAN PESERTA SEMINAR KELOMPOK DAN JAWABANNYA
PERTANYAAN PESERTA SEMINAR JAWABAN PESERTA SEMINAR
Apa manfaat dari zikir Fi'li? manfaatnya yaitu jika seluruh gerakkan itu
kita kerjakan dengan khusyu’ (perhatian
terpusat) memahami dan menghayati ari
bacaan dan gerakan shalat degan sepenuh hati
dan mengerti, memberikan efek ketengan jiwa
dan kesehatan tubuh kita.
Apa itu Zakat berfungsi thaharah? Zakat berfungsi thaharah yaitu, membersihkan
harta dari hak Allah SWT. atas rezki (harta)
yang diberikan Allah SWT.QS:9:103. Karena
pada hakekatnya setiap rezeki atau harta yang
diperoleh oleh manusia sebagai hasil
usahanya adalah hak milik berserikat antara
manusia dengan Allah SWT, yang
diperintahkan Allah SWT. dikeluarkan kepada
mustahiq zakat (yang berhak menerimanya).
Fungsi puasa jika dilihat dari aspek Secara ekonomis, puasa mendidik seseorang
ekonomi? hidup hemat, bekerja keras, mampu
menghadapi tantangan kemiskinan,
menghubungkan antara di kaya dengan si
miskin dengan perasaan saling mencintai,
saling ketergantungan dan saling tolong-
menolog
Apa saja tujuan dari ibadah haji? Untuk membuktikan keiman kepada Allah
SWT., Untuk mebuktikan ketaqwaan kepada
Allah SWT., Untuk menycikan hawa nafsu,
Untuk menyucikan hati (perasaan), Untuk
menyucikan menyucikan pikiran (otak),
Untuk menyucikan perbuatan, untuk
menyucikan pergaulan, untuk menyucikann
harta
Bagi orang-orang penerima zakat apa saja 1. Untuk Kebutuhan-kebutuhan yang bersifat
ketentuan penggunaan nya? konsumtif, yaitu penggunaan zakat secara
langsung
Penggunaan Zakat:
diberikan kepada yang berhak menerima
zakat, seperti fakir dan miskin, untuk
mengatasi
keadaan sementara, jangka pendek.
2. Untuk kebutuhan yang bersifat produktif,
yaitu untuk mengatasi keadaan yang lebih
lama,
jangka panjang, seperti untuk modal usaha
yang dapat mencegah
timbulnya kefakiran dan
kemiskinan. Asalkan modal usaha produktif
itu tetap berada pada mustahik (yang berhak)
atas
zakat tersebut.
Apa hubungan antara zakat dengan pajak? ubungan Zakat dengan Pajak
Dalam UU No. 38 tahun 1999 tentang wajib
Zakat dan wajib Pajak di Indonsia dijelaskan,
bahwa seseorang yang telah membayar
zakatnya melalui badan amil zakat (BAZ) atau
lembaga amil
zakat (LAZ) yang legal, maka jumlah uang
zakat yang dikeluarkan sebagaimana
tercantum dalam
kuitansi bukti pembayaran zakatnya dapat
dijadikan untuk mengurangi jumlah pajak
yang akan
dibayar ke negara. Baca! DR. Yusuf Qardawi,
Fikih Zakat dan buku-buku yang membahas
seputar
Zakat, dan UU Nomor 38 tahun 1999 tentang
Zakat dan Pajak.
Sebutkan macam-macam pelaksanaan haji! - Haji ifrad, mendahulukan haji dan setelah
selesai hajinya, lalu pergi ketempat halal,
selanjutnya berihram dan niat untuk umrah.
- Haji Qiran, yaitu menyatukan haji dengan
umrah dengan niat haji dan umrah sekaligus.
- Haji Tamattu’, yaitu mendahulukan umrah
sunat dari ibadah haji dengan melampaui
miqad berihram untuk umrah dan bertahallul
di Mekkah, terus tamattu’ dengan
meninggalkan semua larangan-larangan ihram
sampai tiba waktu haji, kemudian dilanjutkan
dengan mengerjakan ibadah haji
Perbedaan antara ibadah khusus tazkiyah Thaharah berarti membersihkan sedangkan
dan thaharah Tazkiyah berarti menyucikan. Maka
pemakaian kata thaharah dan tazkiyah dalam
konteks pembahasan ini adalah berkaitan
dengan ibadah mahdhah (ibadah khusus yang
tergabung dalam rukun Islam) yang wajib
dilaksanakan oleh setiap pribadi muslim.
Apa itu ibadah khusus dan contohnya? ibadah khusus yang berkaitan dengan waktu-
waktu khusus seperti solat fardhu dsb. Ada
yang berkaitan dengan kekhususan tempat dan
waktu seperti menunaikan haji. Ada berkaian
dengan kekhususan tempat seperti solat
tahiyyatul masjid.
Bagaimana hukum thaharah berdasarkan Hukum thaharah itu sendiri wajib dan telah
sumber hukum Islam? disampaikan oleh Allah melalui firmanNya:
"Hai orang-orang beriman, apabila kalian
hendak melaksanakan salat, maka basuhlah
muka dan tangan kalian sampai siku, dan
sapulah kepala kalian, kemudian basuh kaki
sampai kedua mata kaki." (Al-Maidah:6)
Mengapa niat berfungsi sebagai tazkiyah karena niat pada hakekatnya inti sari dari
didalam hati? syahadat tauhid ‫( هلال اال الو ال اى اشهد‬Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah).
Disini niat mengembalikan posisi motivasi
kecintaan hati kepada motovasi hidup hanya
untuk mencintai Allah SWT.
apa fungsi dari thaharah? Thaharah, ialah membersihkan badan dari
hadas besar dan hadas kecil dengan
menggunakan air yang bersih (air yang zatnya
bersih,membersihkan benda lainnya) yang di
awali dengan niat untuk mendirikan shalat
karena Allah SWT. sesuai dengan rukun dan
syarat-syarat tertentu menurut hukum Islam,
karena dengan thaharah itu tergantung sahnya
ibadah shalat seseorang, karena dharurat,
dapat diganti dengan tayamum, yaitu
manyapu muka dan tangan hingga dua mata
siku dengan tanah yang bersih.
Apa pengertian dan fungsi dari tazkiyah? Tazkiyah ialah menyucikan jiwa dari segala
macam bentuk kemusyrikan dengan
menghayati/meyakini makna syahadatain dan
mengucapkannya dengan penuh kesadaran
dan keinsafan, bahwa semua yang dikerjakan
hanya untuk menyembah Allah SWT. yang
membentuk niat di dalam untuk menyembah
Allah, maka Tazkiyah berfungsi meyucikan
hati dari syirik beserta sifat-sifat buruk yang
melekat di hati
apa yang dimaksud dengan zikir bersifat ialah zikir yang diucapkan sesuai dengan
situasional? situasi yang kita alami dan kita hadapi dalam
kehidupan sehari-hari, yang disunnahkan
Rasulullah SAW megucaknanya, seperti
membaca al-Qur’an yang kita wiridkan, dan
membaca al-Qur’an ketika kita mengalami
keresahan hati, kekacauan pikiran, ketika kita
sedang ditimpa musibah, karena bacaan ayat-
ayat al-Qur’an itu adalah zikir dan obat hati
Bagaimana penjelasan Fungsi Thaharah Wahai orang-orang yang beriman, bila kalian
dan tazkiyah dalam ibadah shalat hendak mendirikan shalat, sedang kalian
berdasarkan Q.S Al-Maidah ayat 6? sedang tidak dalam keadaan suci, maka
basuhlah wajah kalian, tangan kalian hingga
siku (siku adalah pemisah antara lengan
bawah dan lengan atas), dan usaplah kepala
kalian, dan basuhlah kaki kalian hingga mata
kaki (yaitu, tulang yang menonjol pada
pertemuan antara tulang betis dan tulang
telapak kaki). Dan apabila kalian terkena
hadast besar, maka bersucilah dengan cara
mandi darinya sebelum mengerjakan shalat.
Dan apabila kalian sedang sakit atau dalam
perjalanan jauh saat sehat, atau salah seorang
diantara kalian membuang hajatnya atau
sehabis mencampuri istrinya, kemudian kalian
tidak menjumpai air, maka tepuklah kedua
telapak tangan kalian ke permukaan tanah dan
usaplah muka dan tangan kalian dengannya.
Allah tidak menghendaki pada urusan bersuci
ini untuk tidak mempersulit kalian. Bahkan
sebaliknya, Dia membolehkan tayamum demi
melonggarkan kalian dan sebagai rahmat bagi
kalian, sebab dia menjadikannya sebagai
pengganti air untuk bersuci. Maka rukhsah
(keringanan) untuk bertayamum termasuk
kesempurnaan nikmat-nikmat yang menuntut
sikap bersyukur kepada Dzat yang
memberikannya, dengan cara taat kepadaNya
dalam perkara yang Dia perintahkan dan
dalam perkara yang Dia larang.
Uraikan Hadits Shalat Berjama’ah bagi “Wanita adalah bagian dari pria.” (HR.
wanita? Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi. Syaikh Al
Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Maksudnya adalah shalat jama'ah bersama
wanita tetap dibolehkan sebagaimana pria
berjama'ah dengan sesama pria. Tidak ada
larangan mengenai shalat wanita bersama
wanita lainnya.
Bagaimana prosedur zakat mal dalam Kadar zakat untuk hasil pertanian, apabila
bidang hasil pertanian? diairi dengan air hujan, atau sungai/mata/air,
maka 10%, apabila diairi dengan cara disiram
/ irigasi (ada biaya tambahan) maka zakatnya
5%. Dari ketentuan ini dapat dipahami bahwa
pada tanaman yang disirami zakatnya 5%.
LAPORAN SEMINAR KELAS 21 JUMAT, 4 NOVEMBER 2022
PERTANYAAN PESERTA SEMINAR KELOMPOK 1 YANG BELUM TERJAWAB :
1. Bagaimana cara menjaga kekhusyu' kan saat kita sedang menunaikan shalat?
2. Dari segala jenis bentuk ibadah khusus kita kepada Allah, Mengapa Shalat menjadi
amalan yang pertama kali dihisap?
3. Mengapa pada Mustahik Zakat (yang berhak menerima zakat) orang-orang yang muallaf
menerima zakat? sebutkan alasannya!
4. jika seseorang pada awal beribadah sudah melakukan niat yang baik yaitu semata mata
untuk menyembah allah, namun ditengah jalan terpikir di benaknya untuk memamerkan
ibadah tersebut kepada orang lain, apakah pahala dari ibadah itu batal?
PERTANYAAN PESERTA SEMINAR KELAS DAN JAWABANNYA
PERTANYAAN PESERTA SEMINAR JAWABAN PESERTA SEMINAR
KELAS MEWAKILI KELOMPOK KELOMPOK MEWAKILI KELOMPOK

Bagaimanakah sebab akibat dari ibadah Thaharah, ialah membersihkan badan dari
tanpa disertai tazkiyah atau thaharah? hadas besar dan hadas kecil dengan
menggunakan air yang bersih (air yang zatnya
bersih, membersihkan benda lainnya) yang di
awali dengan niyat untuk mendirikan shalat
karena Allah SWT. sesuai dengan rukun dan
syarat-syarat tertentu menurut hukum Islam,
karena dengan thaharah itu tergantung sahnya
ibadah shalat seseorang, karena dharurat,
dapat diganti dengan tayamum, yaitu
manyapu muka dan tangan hingga dua mata
siku dengan tanah yang bersih , sebagaimana
dalam QS. 5:6 (Baca artinya dalam al-Qur’an
dan Terjemahannya).Thaharah dan tazkiyah
dalam ibadah shalat bagaikan mata uang yang
bermuka dua, thaharah tanpa tazkiyah shalat
tidak sah; karena hakekat tazkiyah adalah
niyat; niyat adalah rukun pertama dari ibadah
shalat, tazkiyah tanpa thaharah shalat tidak
sah; kerana tharah adalah perbuatan
membersihkan diri dari hadas besar dan hadas
kecil dengan air yang suci; tentu jika tidak
melakukan taharah tidaklah berbentuk ibadah
tazkiyah itu.Hadats dan najis menghalangi
untuk beribadah kepada Allah seperti
melaksanakan shalat, puasa, thawaf dan
memegang al- Qur’an , maka wajib
berthaharah (bersuci ) sebagai kunci untuk
dapat melaksanakan ibadahdalam
pelaksanaannya ibadah shalat tersebut tidak
sah kecuali sebelumnya seluruh keadaan,
pakaian, badan, tempat dan sebagainya dalam
keadaan bersih dan suci, baik suci dari hadas
besar, maupun hadas kecil, dan najis.Hadas
menghalangi shalat, maka berthaharahlah
(bersuci ) sebagai kunci untuk dapat sesorang
melaksanakan ibadah
Modul 8 hal 4-5
Apa hubungan antara tazkiyah dan taharah? Secara bahasa, thaharah artinya bersih yang
diucapkan terhadap jasmani, dan tazkiyah
artinya suci yang diucapkan terhadap rohani.
Sebagaimana dalam ungkapan: Pakaiannya
bersih dan Hatinya suci. Kebersihan tubuh
membawa kepada kesehatan badan.
Sedangakn kesucian jiwa membawa kepada
kesehatan jiwa. Maka kebersihan lahir dan
kesucian batin membawa kepada keselamatan
dan kebahagiaan.
Di dalam Shalat, tazkiyah dan thaharah
bagaikan mata uang yang bermuka dua,
thaharah.Tanpa tazkiyah shalat tidak sah;
karena hakekat tazkiyah adalah niyat; niyat
adalah rukun pertama dari ibadah shalat,
tazkiyah tanpa thaharah shalat tidak sah;
kerana tharah adalah perbuatan
membersihkan diri dari hadas besar dan hadas
kecil dengan air yang suci; tentu jika tidak
melakukan taharah tidaklah berbentuk ibadah
tazkiyah itu.
Modul 8 hal 4-5
Puncak tertinggi yang mengotori batin itu Syirik adalah dosa terbesar yang harus kita
ialah syirik. Mengapa syirik menjadi hindari , karena perbuatan syirik
puncak tertinggi yang mengotori batin? (menyekutukan Tuhan) menyebabkan
Jelaskan bagaimana tahapan syirik kerusakan dan bahaya yang besar, baik dalam
mengotori batin! kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan
masyarakat.
Diantara kerusakan dan bahaya yang
ditimbulkan oleh perbuatan syirik
adalah:Pertama: Syirik menurunkan
eksistensi kemanusiaan.Syirik menghina
harkat dan martabat manusia , merendahkan
derajat dan martabatnya. Karena Tuhan
menjadikan manusia sebagai hamba Tuhan di
bumi. Allah memuliakan dia, mengajarinya
semua nama, kemudian menundukkan
kepadanya semua yang ada di langit dan di
bumi. Tuhan telah menjadikan manusia
sebagai penguasa alam semesta ini. Tapi
kemudian dia tidak tahu derajat dan martabat
dirinya. Dia kemudian menjadikan beberapa
makhluk Tuhan sebagai Tuhan dan
penyembah. Dia membungkuk dan
merendahkan dirinya
kepadanya.“Barangsiapa menyekutukan
sesuatu dengan Allah, maka seolah-olah
benda itu jatuh dari langit dan ditangkap oleh
burung atau ditiup angin ke suatu
tempat.jauh". (Al-Hajj: 31)Kedua: Syirik
adalah sarang takhayul dan kebatilan.Dalam
masyarakat yang akrab dengan politeisme,
"barang dagangan" astrolog, dukun dan
sejenisnya sulit untuk dijual. Karena mereka
berdakwah (mengklaim) bahwa mereka
mengetahui ilmu gaib yang tidak diketahui
oleh siapapun kecuali Allah. Maka dengan
kehadiran mereka, akal manusia dibuat siap
menerima segala macam takhayul dan
percaya pendusta (dukun). Sehingga dalam
masyarakat seperti ini akan lahir generasi
yang tidak memperhatikan usaha (usaha) dan
mencari alasan serta meremehkan sunnatullah
(ketentuan Allah).
Ketiga: Syirik adalah ketidakadilan
terbesar.Itu adalah penindas terhadap fakta
besaryaitu (Tidak ada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah). Adapun orang-orang
musyrik, mereka mengambil selain Allah
sebagai Tuhan mereka dan mengambil selain-
Nya sebagai penguasa mereka. Syirik adalah
tirani dan penganiayaan terhadap diri sendiri.
Karena orang musyrik menjadikan diri
mereka budak dari makhluk bebas. Syirik
juga merupakan kekejaman terhadap orang
lain yang dia sekutukan dengan Tuhan karena
dia telah memberikan sesuatu yang
sebenarnya bukan miliknya.
Berdasarkan modul, maksud thaharah itu Kata thaharah dalam konteks pembahasan ini
tergantung sahnya ibadah shalat seseorang adalah berkaitan dengan ibadah mahdhah
adalah? (ibadah khususu), khusunya ibadah shalat
yang wajib dilaksanakan oleh setiap pribadi
muslim sebelum mendirikan shalat yaitu
mandi wajib jika berhadas besar, dan
berwudhu’ jika berhadas kecil, dengan
menggunakan air yang suci, air itu suci
zatnya; menyucikan benda lainnya.jadi ketika
seseorang tidak melakukan thaharah maka
ibadah shalat nya tergolong tidak sah karna
masih ada najiz ditubuhnya yg harus
dibersihkan terlebih dahulu menggunakan air
yang suci.
referensi modul 8 hal 4-5
Bagaimana jika orang yang shalat hanya Tidak masalah tapi sebaiknya dilakukan zikir
dengan zikir qauli? yang lainnya. Walaupun hanya zikir qauli
juga merupakan bacaan shalat dalam bentuk
zikir. Pertama, zikir takiratul-ihram di awal
shalat: ‫( اكبر هلال‬Allah Maha Besar), yang
diucapkan pada setiap perpindahan gerak di
dalam shalat.
Pada setiap rakaat shalat terdapat 5 x zikir
takbir. Kedua, zikir tahmid: ‫العلويـي رب هلل‬
‫( الحود‬Segala puji bagi Allah Tuhan semesta
alam), pada al-Fatihah yang dibaca setiap
rakaat shalat. Ketiga, zikir tasbih,
‫( وبحوده العظن ربي سبحا‬Maha suci Allah Yang
Maha Besar dan dengan memuji-Nya) dibaca
3 x ketika
ruku’, dan yang dibaca 3 x ketika sujud
myaitu ‫( وبحوده االعلي ربي سبحاى‬Maha suci
Allah Yang Maha
Tinggi dan dengan memuji-Nya). Ketiga
bentuk zikir di dalam shalat itu yang
diwiridkan terprogram setelah shalat, yaitu
sebanyak 33 x masing-masingnya.
modul 8/ hal 7

Anda mungkin juga menyukai