Anda di halaman 1dari 12

SOAL DAN JAWABAN MATA KULIAH KDK

1. Seorang perempuan (54 tahun) dirawat di RS dengan Ca. Mammae stadium IV. Dokter menjelaskan
penyakit pasien dan menyarakan radioterapi untuk menghambat pertumbuhan kanker namum pasien
menolak akan terapi tersebut Tim perawatan menghentikan tindakan sementara untuk memberikan
kesempatan pasien berpikir. Apakah prinsip etik yang diterapkan oleh perawat?
Jawab : prinsip otonomi
2. Ny Nella (64 lahun) dilinggal di Panti jompo. Hasil pengkajian. Ny Nulla mengalami kelemahan
pada kedua ekstrimitas bawah. Ny Nella meminta bantuan perawat untuk membantunya ke kamar
mandi namun perawat menolak karena lagi menyuapi Ny Ita (50 tahun) Perawat tidak mau
membantu Ny Nella karena Ny Nella bau dan jorok. Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh
perawat?
Jawab : kemurahan hati (beneficence)
3. Seorang perempuan (40 tahun) dirawat dengan luka bakar karena tindakan kekerasan olen suaminya
Pihak kepolisian meminta hasil pemeriksaan kepada tim yang merawat pasien. perawat memberikan
data tersebut dan juga memberi tahu bahwa pasien memiliki rahasia bahwa dirinya mandul. Apakah
prinsip etik dilanggar oleh perawat?
Jawab : kerahasiaan ( confidentiality)
4. Seorang pasien (63 tahun) dengan depresi, yang dekat secara emosional dengan perawat A. Pasien
sudah menjalani terapi farmakologi namun tidak menunjukkan kemajuan Pasien disarankan
menjalani ECT, namun pasien ketakutan sampei menangis. Pasien menolak dan meminta perawat
untuk tidak akan membiarkan ECT dilakukan terhadapnya. Perawat menyadari bahwa ECT akan
memberi efek positif terhadap kondisi pasien. Keluarga menjadi bingung dan akhirnya menanyakan
perawat, apa yang sebaiknya dilakukan terhadap pasien bingung dan akhirnya menanyakan perawat,
apa yang sebaiknya dilakukan terhadap pasien Apakah dilema etik yang dihadapi oleh perawat?
Jawab : otonomi pasien vs kepentingan pasien
5. Tn Bunny (50 tahun) menjalani pemeriksaan EKG dan tes laboratorium yang dilakukan oleh
mahasiswa didampingi dokter dan hasil interprestasi semuanya normal. 3 hari kemudian, pasien
datang dengan keluhan lelah. Dokter yang sebelumnya memeriksa, mengatakan kondisi pasien
baik-baik saja sebelumnya Dari hasil EKG yang diambil perawat hari ini,, tampak ada abnormalitas
dan perawat yakin hasil auskultasi jantung terdengar aritmia. Perawat menyampaikan hasil ini dan
beradu argument terkait hasil pemeriksaan sebelumnya. Apakah prinsip etik yang diterapkan oleh
perawat?
Jawab :keterbukaan dan kejujuran
6. Seorang pasien (72 tahun) dirawat di CVCU dengan penurunan kesadaran, edema paru dan post
CPR Pasien mendapat terapi drip dobutamine dan dopamine. Perawat A sedang memonitor pasien
ketika DPJP datang dan ingat bahwa pasien menyampaikan keinginan DNR kepadanya. Perawat
sudah mengkonfirmasi keluarga sebelumnya dan telah menyetujui tindakan terhadap pasien. DPJP
meminta perawat menghentikan terapi IV secara bertahap namun perawat merasa tidak nyaman atas
instruksi tersebut. Apakah dilema ctik yang dihadapi oleh perawat?
Jawab :inturuksi dokter vs kepentingan pasien
7. Pasion A (30 tahun) dirawat sebagai pasien BPJS diruang Tulip sejak 2 minggu lalu karena
mengamuk. Pasien sampai sekarang masih mengamuk beberapa kali. Saat ini, ada pasien B sedang
di IGD menunggu konfirmasi ruangan Tulip karena ruangan penuh. Pasien A kemudian
direncanakan pulang agar pasien B bisa masuk. Perawat mengatakan pada keluarga pasien B bahwa
pasien A halusinasinya sudah parah. Apa prinsip etik yang dianggar oleh perawal?
Jawab :kerahasiaan dan kepatuhan terhadap regulasi
8. Ns Komang melakukan homo visit pada suatu keluarga. Hasil pengkajian , klien momiliki riwayat
depresi sejak 2 tahun yang lalu Saat ini klien menderita Ca. Serviks dan hanya berobat tradisional
saja Perawat menjelaskan pasien perlu dibawa ke RS karena panyakitnya sangat berbahaya dan
dapat menyebabkan kematian. Apakah prinsip etik keperawatan yang dilanggar oleh perawat?
Jawab : (tidak ada prinsip etik yang dilanggar
9. Tn Yusuf (54 tahun) dirawat di ruang perawatan. Saat perawat ke kamar, Tn Yusut ditemukan tidak
sadarkan diri dan tanpa nadi. Perawat segera menghidupkan alarmn code blue dan melakukan
kompresi dada tanpa menunggu persetujuan keluarga yang kebetulan berada diluar RS. Apakah
prinsip etik yang diterapkan oleh perawat?
Jawab : prinsip keharusan/ immediate necessity
10. Ns Simoen berkerja di ruangan VIP sedang memberikan pendidikan pada pasien dengan CHF. Saat
pendidikan berlangsung, ada panggilan code blue dan kamar lain untuk segera dilakukan tindakan
Penswat herjanji akan melanjutkan pendidikan kesehatan setelah urusan dikamar lain selesai,
namun perawat tidak kunjung datang hingga timbang terim shift selanjutnya. Apakah prinsip etik
yang dilanggar oleh Ns Simoen?
Jawab : prinsip pertanggung jawaban
11. Bayi Ani dengan gangguan ansientas dirawat di PICU di RS A karena trisomi kromosom 21 dengan
PJB. Bayi Ani mongalami pemburukan don direncanakan pemasangan ventilator. Perawat
menjelaskan scenario terburuk pada bayi Ani namun ibunya pingsan sataish mendengarkan
penjelasan Apakah prinsip etik yang dilanggar olah perawat?
Jawab : autonomi atau keadilan
12. Tn Arif (63 tahun) tinggal sendirian karena tidak punya keluarga. Tn Arif menderita hipertensi dan
selama ini kedisiplinan oleh tentangga. Tetangga mulai mengeluh karena Tuan arif semakin jorok
dan sulit diatur. Ketika home visit, Ns Yanti menganjurkan Tn Arif untuk masuk panti jompo
binaan Dinas Sosial, tetapi Tn Arif menolak karena sudah nyaman dengen kondisinya saat ini.
Apakah prinip etik yang diterapkan oleh Ns Yanti?
Jawab :prinsip autonomi dan beneficence
13. Ny Mince (32 tahun) datang di IGD Hasil pengkajian Ny Mince disarakan dilakukan rekaman
jantung (EKG). Ketika perawat sedang melakukan tindakan perekaman jantung, lupa memasang
tirai . Jadi salah satu pasien yang melihat tindakan oleh perawat IGD. Apa aspek etik yang
dilanggar oleh perawat?
Jawab : privasi dan keamanan informasi pasien
14. Permasalahan terbesar dalam pelayanan kesehatan di Indonesia adalah terdapatnya gap antar profesi
yang menyebabkan tidak terintegrasinya tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan. Solusi
vang digunakan adalah:
Jawab : interprofessional education ( IPE)
15. Penerapan IPE sejak tahap akademik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi dan
kualitas pelayanan kesehatan meliputi usaha:
Jawab : promotif, preventif, kuratif,hingga rehabilitatif.
16. Kompetensi yang dapat dicapai dalam IPE yaitu
Jawab : pengetahuan,keterampilan, orientasi tim, dan kemampuan
tim
17. Keuntungan yang dapat diperoleh dari model IPE bagi mahasiswa :
jawab : membantu mempersiapkan mahasiswa pendidikan kesehatan
untuk mampu terlibat dan berkotribusi secara aktif dalam
memecahkan permasalahan (problem solving). Serta meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan.
18. Asuhan terintegrasi adalah :
Jawab : suatu kegiatan tim yang terdiri dari dokter, perawat/bidan ,
nutrisionis dan farmasi dalam menyelenggarakan asuhan yang
terintegrasi dalam satu lokasi rekam medis,yang dilaksanakan secara
kolaborasi dari masing-masing profesi
19. Pelayanan terintegrasi berorientasi :
Jawab : pada kepentingan pasien dan tidak didominasi oleh satu
profesi tertentu, seperti dulu dokter merupakan pelaksanaan asuhan
tunggal
20. Manfaat asuhan terintegrasi adalah
Jawab : 1. Meningkatkan mutu pelayanan pada keadaan klinis dan
lingkungan tertentu
2. bekerja sama dengan tim multidisplin
3. mengurangi jumlah intervensi yang tidak perlu atau berbahaya
4. memberikan opsi pengobatandan perawatan terbaik dengan
keuntungan maksimal
5.menghindari terjadinya medication eror secara dini dan mis
komunikasi
6. memberikan opsi pengobatan dengan resiko terkecil
7. memberikan tata laksana asuhan dengan biaya yang memadai
21. Tujuan interprofessional Education (IPE) :
Jawab : untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
dengan interprofesional collaboration maka pemberian layanan pada
kesehatan keluarga,pasien dengan penyakit menular, maupun pada
penyakit tidak menular diharapkan akan lebih bermutu
22. Interprofessional Collaboration menggabungkan 4 konsep kolaborasi sebagai salah satu tujuan
utama dan strategi pelayanan kesehatan:
Jawab : 1. Berbagi
2. kemitraan
3. saling ketergantungan
4. kepemimpinan
23. Tujuan pelaksanaan IPE Cooper (2001) dalam Fauziah (2010):
Jawab : meningkatkan pemahaman interdispliner dan meningkatkan
kerjasama, membina kerjasama yang kompeten, membuat pengguaan
sumber dayayang efektif dan efisien meningkatkan kualitas perawatan
pasien yang komprehensif.
24. Hambatan pelaksanaa IPC dalam TIM :
Jawab : a. Kurangnya tujuan yang dinyatakan dengan jelas dan
terukur, kurangnya pelatihan dalam kolaborasi interprofesional,
b. Ambiguitas peran dan kepemimpinan
c. Tim terlalu besar atau terlalu kecil
d. Tim tidak terdiri dari para profesional yang sesuai
e. Kurangnya mekanisme yang tepat untuk pertukaran informasi
yang tepat waktu
f. Kebutuhan orientasi untuk anggota baru
g. Kurangnya kerangka kerja untuk penemuan dan pemecahan
masalah
h. Perbedaan dalam tingkat otoritas, kekuasaan, keahlian,
pendapatan, kesulitan dalam melibatkan komunitas, tradisi / budaya
professional
i. Kurangnya komitmen anggota tim
j. Tujuan berbeda dari masing-masing anggota tim, sikap apatis
anggota tim
k. Pengambilan keputusan yang tidak memadai
l. Konflik mengenai hubungan individu dengan pasien / klien (Rogers,
2004; Morley and Cashell, 2017):
25. Collaborative practice mengurangi :
Jawab : 1. Total angka komplikasi yang dialami pasien
2. Lama tinggal di rumah sakit
3. Ketegangan dan konflik di antara petugas kesehatan
4. Staff turnover
5. Biaya rumah sakit
6. Tingkat kesalahan klinis
7. Tingkat kematian pasien
26. Factor hambatan utama dari kolaborasi adalah adanya (Davidavicience,Al Majzoub and Meidute
Kavaliauskiene, 2020)
Jawab : a. Budaya yang berbeda
b. Komunikasi
c. Peran masing-masing profesi
d. Berbagi sumber daya
27. Yang termasuk konsep dasar etika dibawah ini ialah :
Jawab : 1. Autonomi
2. beneficence (manfaat)
3.non- maleficence (tidak merugikan)
4. keadilan
5. kerahasiaan
6. integritas
7. komunikasi yang efektif
8. kewajiban yang professional
9. penghargaan tentang kebudayaan dan nilai
28. Dibawah ini yang termasuk bentuk hidup secara moralitas adalah
Jawab : 1. Integritas pribadi
2.bertanggung jawab
3. keadilan
4. empati
5. pentingnya moralitas dalam keputusan
6. respek terhadap hak individu
7. partisipasi dalam kegiatan social
8. kepedulian terhadap lingkungan
9. kehidupan etis dalam profesi atau pekerjaan
10. pengembangan diri
29. Pernyataan dibawah ini yang termasuk ciri-ciri sebagai seorang profesi yang berkaitan dalam etik
adalah
Jawab : 1. Standar professional
2. kode etik dan kode perilaku
3. otonomi professional
4.pendidikan dan pelatihan formal
5. obligasi terhadap kesejahteraan public
6. kewajiban kepada klien atau pasien
7. pengawasan professional
8. akuntabilitas dan tanggung jawab
9.pembaruan dan pengembangan sosial
30. Pernyataan dibawah ini yang dimaksud dengan kode etik adalah :
Jawab :
31. Tujuan kode etik dalam keperawatan adalah
Jawab : a. standar etika menetapkan tanggung jawab terhadap klien,
institusi dan masyarakat
b. standar etika membantu tenaga ahli ptofesi dalam menentukan apa
yang harusmereka perbuat jika menghadapi dilema etik
c. standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi
d. standar etika mencerminkan pengharapan moral dari komunitas
e. standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan
integritas dari profesi
f. perawat diberi kesempatan untuk mengembangkan etika profesi
32. Berikut ini tanggung jawab utama perawat adalah
Jawab : meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit,
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat harus
meyakini bahwa :
a. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat
adalah sama.
b. Pelaksanaan Pratik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan yang bermartabat dan
menjunjung tinggi hak asasi manusia
c. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan/ atau keperawatan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat , perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
33. Peraturan hidup yang oleh pengikutnya dianggap sebagai perhatian dari Tuhan, pernyataan ini biasa
disebut
Jawab : Hukum Tuhan" atau "Perintah Tuhan.
34. Peraturan hidup yang didasarkan dari suara hati (rasa susila) manusia, pernyataan ini biasa disebut
Jawab : etika atau moralitas
35. Peraturan hidup yang timbul dari pergaulan masyarakat tertentu pernyataan ini biasa disebut
Jawab : norma social atau etika social
36. Peraturan yang dibuat oleh penguasa masyarakat atau penguasa Negara mengikat setiap orang dan
berlakunya dapat dipaksakan oleh aparat Negara sehingga berlakunya hukum dapat dipertahankan.
Pernyataan ini biasa disebut
Jawab : aturan hukum
37. Norma adalah :……………………
Jawab : kaidah atau aturan yang dipakai sebagai tolok ukur menilai
Sesuatu
38. Memberi arah bagi perilaku manusia tentang apa yang baik atau buruk, apa yang benar atau salah,
hak dan kewajiban moral (akhlak), serta apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan, merupakan….
Jawab : guna etika
39. Norma –norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi yang bersangkutan dalam
menjalankan tugasnya dan dalam kehidupan masyarakatnya, merupakan….
Jawab : kode etik
40. Yang bukan merupakan tujuan rumusan kode etik adalah …..
Jawab : membantu anggota profesi dalam menjalankan tugasnnya
41. Dibawah ini termasuk dimensi kode etik kecuali….
Jawab : pemuliaan profesi, kewajiban terhadap pasien, integritas,
keadilan, otonomi dan hak asasi manusia, kewajiban professional,
pengembangan professional, kerahasiaan, kepedulian social dan
lingkungan,
42. Dibawah ini yang merupakan prinsip kode etik adalah ….
Jawab : integritas, kepedulian, keadilan, kerahasiaan, otonomi,
kewajiban professional,
43. Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan etis adalah ….
Jawab : factor agama, social, ilmu pengetahuan, teknologi, legislasi,
keputusan yuridis, dana, keuangan, pekerjaan, kodeetik keperawatan,
hak-hak klien
44. Euthanansia penyalahgunaan transplantasi dan malpraktek termasuk dalam
Jawab : konteks etika kesehatan dan hukum medis
45. Pengertian dari euthanansia adalah
Jawab : • Istilah euthanasia berasal dari bahasa yunani "
euthanathos". Eu artinya baik, tanpa penderitaan sedangkan
thanathos artinya mati atau kematian. Dengan demikian, secara
etimologis, euthanasia dapat diartikan kematian yang baik atau mati
dengan baik tanpa penderitaan.Ada pula yang menerjemahkan bahwa
euthanasia secara etimologis adalah mati cepat tanpa penderitaan.
www.themegallery.com Hippokrates pertama kali menggunakan
istilah eutanasia" ini pada sumpah Hippokrates" yang ditulis pada
masa 400-300 SM.Sumpah tersebut berbunyi: "Saya tidak akan
menyarankan dan atau memberikan obat yang mematikan kepada
siapapun meskipun telah dimintakan untuk itu"
Banyak ragam pengertian euthanasia yang sudah muncul saat ini. Ada
yang menyebutkan bahwa euthanasia merupakan praktek pencabutan
kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak
menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal,
biasanya dilakukuan dengan cara memberikan suntikan yang
mematikan.
Saat ini yang dimaksudkan dengan enthanasia adalah bahwa seorang
dokter mengakhiri kehidupan pasien terminal dengan memberikan
suntikan yang mematikan atas permintaan pasien itu sendiri., atau
dengan kata lain euthanasia merupakan pembunuhan legal.
www.themegallery.com Euthanasia adalah dengan sengaja tidak
melakukan sesuatu untuk memperpanjang hidup seorang pasien atau
sengaja melakukan sesuatu untuk memperpendek hidup atau
mengakhiri hidup seorang pasien, dan ini dilakukan untuk
kepentingan pasien itu sendiri.
Euthanasia adalah dengan sengaja tidak melakukan sesuatu untuk
memperpanjang hidup seorang pasien atau sengaja melakukan
sesuatu untuk memperpendek hidup atau mengakhiri hidup seorang
pasien, dan ini dilakukan untuk kepentingan pasien itu sendiri.
www.themegallery.com
Menurut KNMG (Ikatan Dokter Belanda): Euthanasia adalah dengan
sengaja tidak melakukan sesuatu untuk memperpanjang hidup
seorang pasien atau sengaja melakukan sesuatu untuk memperpendek
hidup atau mengakhiri hidup seorang pasien, dan ini dilakukan untuk
kepentingan pasien sendiri.
46. Menghentikan atau mencabut segala tindakan atau pengobatan yang sedang berlangsung untuk
mempertahankan hidup pasien merupakan euthanansia jenis?
Jawab : euthanasia pasif
47. Pemindahan suatu organ atau jaringan manusia tertentu dari suatu tempat ketempat lain pada
tubuhnya sendiri maupun tubuh orang lain dengan persyaratan dan kondisi tertentu adalah definisi
dari ?
Jawab : transplantasi autologous
48. Peraturan perundang –undangan yang mengatur tentang Pratik perawat (lex spesialis/mengatur
khusus) adalah
Jawab : Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan
49. Ny A mengalami perdarahan pada tulang kanan Dokter X menganjurkan agar perawat Anton
menyiapkan dilakukan cito pemasangan intemal fiksasi. Namun Perawat Anton memberikan saran
kepada dokter X agar sebelum dilakukan sebaiknya dilakukan perseriksaan CT BT HB. Perawat
Anton juga meminta dokter X untuk memberikan penjelasan kepada Ny A tentang tindakan yang
akan dilakukan Tindakan Perawat Anton termasuk dalam konsep moral….
Jawab : konseo moral advokasi
50. Salah satu contoh tindakan ‘ non mallficance”adalah …..
Jawab : tindakan atau perilaku yang tidak menyebabkan kecelakaan
atau membahayakan orang lain
Contoh :
Bila ada klien dirawat dengan penurunan kesadaran, maka harus
dipasang side driil
51. Perawat A menjelaskan kepada Ny T sebelum melakukan kompres hangat dan Ny T menyetujui apa
yang dijelaskan perawat A. perawat A telah menjalankan perinsip:
Jawab : prinsip kebebasan
52. Setelah menjelaskan prosedur tindakan kompres hangat, perawat A segera melakukan kompres
hangat pada Ny T prinsip apa yang dilakukan perawat A
Jawab : prinsip kesetiaan
53. Perawat A menjalankan kompres hangat sesuai dengan SOP, prinsip apa yang dilakukan perawat A
Jawab : prinsip kebenaran
54. Dokter memberikan instruksi kepada perawat bambang untuk segera memasang infus pada Ny Tini.
Perawat bambang menjelaskan tujuan, manfaat dari pemasangan infus pada Ny Tini. Perawat
bambang menunggu jawaban dati Ny tini. Yang dilakukan perawat bambang adalah :
Jawab : tindakan komunikasi informasi dan pendidikan kesehatan
kepada Ny Tini
55. Perawat bambang menjelaskan tujuan ,manfaat dari pemasangan infus pada Ny Tini yang dilakukan
perawat bambang adalah :
Jawab : tindakan edukasi atau penyuluhan
56. Ns anton bekerja disalah satu RS kota A. seriap melakukan pelayanan Ns anton selalu berpedoman
pada SOP dan kode etik. Bila ditinjau dari perlindungan hukum termasuk dalam pencegahan :
Jawab : malpraktek
57. Dalam memberikan pelayanan pada pasien. Dan diduga ada pelanggaran hukum, maka tenaga
kesehatan meminta bantuan hukum. Perlindungan hukum termasuk dalam :
Jawab : perlindungan professional
58. Seorang tenaga kesehatan diduga melakukan pelanggaran hukum dan diberikan kesempatan untuk
membela diri dengan melengkapi dokumen bukti. Termasuk dalam perlindungan hukum:
Jawab : perlindungan dokumentasi yang akurat
59. Tenaga kesehatan bekerja dengan tidak ada intimidasi dan bekerja tanpa ancaman kekerasan.
Termasuk dalam perlindungan hukum :
Jawab: Hak Keselamatan dan Kesehatan Kerja
60. Kaidah agama
Jawab : Kaidah agama dalam etika keperawatan merujuk pada
prinsip-prinsip atau aturan moral yang berasal dari ajaran agama dan
diterapkan dalam praktik keperawatan. Nilai-nilai dan norma-norma
agama sering menjadi panduan bagi perawat dalam mengambil
keputusan etis dan berinteraksi dengan pasien serta anggota tim
kesehatan lainnya.
61. Kaidah kesusilaan
Jawab : Kaidah kesusilaan dalam etika keperawatan merujuk pada
prinsip-prinsip moral atau norma-norma etis yang berkaitan dengan
perilaku moral dan tata krama dalam praktek keperawatan. Prinsip-
prinsip ini didasarkan pada nilai-nilai moral yang mencakup
integritas, kejujuran, dan perilaku etis.
62. Kaidah kesopanan
Jawab : Kaidah kesopanan dalam etika keperawatan merujuk pada
norma-norma perilaku yang bersifat sopan dan etis dalam praktik
keperawatan. Kesopanan melibatkan cara berinteraksi dan
berkomunikasi dengan pasien, keluarga, dan rekan seprofesi dengan
hormat dan tata krama yang baik.
63. Kaidah hukum
Jawab : Pada umumnya, "kaidah hukum" lebih merujuk pada
aturan-aturan dan norma-norma hukum yang mengatur praktik
keperawatan. Dalam konteks etika keperawatan, kaidah hukum
mencakup peraturan-peraturan, undang-undang, dan kebijakan yang
mengatur perilaku dan praktik keperawatan.
64. Ns Yanti setiap bulan menerima gaji dan jasa. Ns Yanti sudah mendapatkan :
Jawab : haknya
65. Ns Yanti yang selalu menjelaskan kepada pasien sebelum melakukan pelayanan kepada pasien dan
keluarga Ns Yanti sudah melakukan :
Jawab :
66. Ners Amal memperkenalkan nama kepada pasien sebelum melakukan pengkajian. Tindakan ini
termasuk dalam ranah :
Jawab : ranah etika dan komunikasi dalam praktek keperawatan
67. Timbulnya Hak
Jawab : Dalam praktik keperawatan, hak-hak timbul dari prinsip-
prinsip etika dan hukum yang mengatur hubungan antara perawat,
pasien, dan pemangku kepentingan lainnya. Hak-hak ini menjamin
bahwa setiap individu, terutama pasien, diberikan perlakuan yang
adil, dihormati, dan terlindungi. Beberapa hak yang umumnya timbul
dalam praktik keperawatan melibatkan:

Hak untuk Mendapatkan Informasi:

Pasien memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang jelas, akurat,


dan lengkap tentang kondisi kesehatannya. Perawat memiliki
kewajiban untuk memberikan penjelasan yang dapat dimengerti oleh
pasien dan keluarganya mengenai diagnosis, prosedur medis, dan opsi
perawatan yang tersedia.

Hak untuk Memberikan Persetujuan (Informed Consent):


Pasien berhak untuk memberikan persetujuan informir sebelum
menjalani tindakan medis atau pengobatan. Perawat bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa pasien telah memahami risiko,
manfaat, dan alternatif sebelum memberikan persetujuan.
Hak Privasi dan Kerahasiaan:

Pasien berhak untuk menjaga privasi dan kerahasiaan informasi


kesehatannya. Perawat diharapkan untuk melibatkan pasien secara
hati-hati dan melindungi kerahasiaan data medis.

Hak untuk Menolak Perawatan:


Pasien berhak untuk menolak perawatan atau intervensi medis.
Perawat harus menghormati keputusan pasien, selama keputusan
tersebut tidak membahayakan nyawa pasien atau melanggar hukum.
Hak untuk Mendapatkan Pelayanan yang Adil dan Setara:

Pasien berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil,


setara, dan tanpa diskriminasi. Perawat diharapkan untuk
memberikan perawatan tanpa memandang ras, agama, gender, atau
faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan diskriminasi.
Hak untuk Mengajukan Keluhan:

Pasien memiliki hak untuk mengajukan keluhan terhadap perawatan


atau layanan kesehatan yang mereka terima. Perawat harus merespon
keluhan dengan serius dan mengambil langkah-langkah untuk
memperbaiki masalah yang mungkin muncul.
Hak untuk Menyatakan Kebutuhan Spiritual dan Budaya:

Pasien berhak untuk menyatakan dan memenuhi kebutuhan spiritual


dan budaya mereka. Perawat diharapkan untuk menghormati dan
mendukung kepercayaan dan praktik-praktik keagamaan atau
budaya pasien.
Hak untuk Keselamatan dan Perlindungan:
Pasien memiliki hak untuk mendapatkan perawatan yang aman dan
dilindungi dari risiko yang dapat dihindari. Perawat diharapkan
untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko potensial selama
memberikan perawatan.
68. Lenyapnya Hak
Jawab : Lenyapnya hak dalam praktik keperawatan bisa terjadi
dalam situasi-situasi tertentu, terutama jika tidak dihormati atau
tidak dipenuhi dengan baik. Beberapa contoh situasi di mana hak-hak
pasien atau hak-hak individu dalam praktik keperawatan dapat
lenyap atau terabaikan meliputi:

Pelanggaran Privasi dan Kerahasiaan:

Jika informasi pribadi atau medis pasien tidak dijaga dengan baik dan
terjadi pelanggaran privasi, maka hak privasi pasien bisa terabaikan.
Ketidakpatuhan Terhadap Informed Consent:

Informed consent merupakan hak pasien untuk mengetahui dan


memberikan persetujuan atas tindakan medis atau pengobatan yang
akan dilakukan. Jika proses informed consent tidak dijalankan
dengan baik atau pasien tidak diberikan informasi yang memadai, hak
tersebut bisa lenyap.
Diskriminasi atau Perlakuan Tidak Adil:

Jika perawat atau petugas kesehatan memperlakukan pasien secara


tidak adil, diskriminatif, atau tidak menghormati keberagaman, hak
kesetaraan dan perlakuan adil bisa terabaikan.
Ketidakpatuhan terhadap Hak Menolak Perawatan:

Pasien memiliki hak untuk menolak perawatan atau intervensi medis


tertentu. Jika hak ini tidak dihormati dan pasien dipaksa untuk
menerima perawatan yang tidak diinginkan, hak tersebut bisa
terabaikan.
Pelanggaran Hak untuk Mendapatkan Informasi:

Pasien berhak mendapatkan informasi yang akurat dan memadai


tentang kondisi kesehatan mereka. Jika informasi ini tidak diberikan
atau disembunyikan, hak pasien untuk mendapatkan pengetahuan
tentang kondisi kesehatan mereka dapat lenyap.
Pelanggaran Hak untuk Memilih dan Partisipasi:

Pasien memiliki hak untuk memilih jenis perawatan yang mereka


inginkan dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang
perawatan mereka. Jika pasien tidak diberi kesempatan untuk
berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan atau hak pilihan
mereka diabaikan, hak tersebut bisa terabaikan.
Pelanggaran Hak untuk Pengobatan yang Adil dan Bermanfaat:

Pasien berhak mendapatkan perawatan yang bermanfaat dan setara.


Jika terjadi pelanggaran standar pelayanan medis atau pasien
mendapatkan perawatan yang tidak sesuai dengan standar etis, hak
tersebut bisa terabaikan.
69. Tujuan penerapan system regulasi pengaturan praktik keperawatan
Jawab : Penerapan sistem regulasi dalam praktik keperawatan
bertujuan untuk memastikan standar etika, kualitas, dan keamanan
yang tinggi dalam pelayanan kesehatan.
70. Norma umum meliputi tiga hal dibawah ini …..
Jawab : norma kesopanan, norma hukum, norma moral

Anda mungkin juga menyukai