Anda di halaman 1dari 14

Aplikasi caring dalam

kehidupan sehari-hari
Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena merupakan
suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk
lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien (Sartika , 2011).
Caring bukan sematamata perilaku. Caring adalah cara yang memiliki
makna dan memotivasi tindakan. Caring juga didefinisikan sebagai
tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan memperhatikan
emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan pasien.
Tujuh Asumsi Yang Mendasari Konsep Caring

1. Caring akan efektif bila diperlihatkan dan dipraktikkan secara interpersonal


2. Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga
3. Caring merupakan respon yang di terima klien tidak saat itu saja,tapi dapat
memengaruhi keadaan klien selanjutnya
4. Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan
klien
5. Caring terdiri dari faktor kuratif yang berasal dari kepuasan dalam membantu
memenuhi kebutuhan klien
6. Caring lebih kompleks dari pada curing,karena praktek caring memadukan antara
pengetahuan biofisik dengan pengetahuan mengenai perilaku manusia yang
berguna dalam meningkatkan derajat kesehatan klien
7. Caring merupakan inti dari keperawatan (Julia,1995)
Watson menekankan sikap caring ini harus tercemin sepuluh factor yang
berasal dari perpaduan nilai nilai humanistik dengan ilmu pengetahuan
dasar, antara lain:

1. Pembentukan sistem nilai humanistic.


2. Memeberikan kepercayaan harapan dengan cara memfasilitasi dan meningkatkan asuhan
keperawatan yang holistic.
3. Menumbuhkan kesensitifan terhadap klien.
4. Membangun hubungan saling percaya.
5. Peningkatan pembelajaran dan pengajaran interpersonal.
6. Menciptakan lingkungan fisik,mental,sosialkultural dan spritual yang mendukung.
7. Menggunakan metode penyelesaian keputusan (proses keperawatan).
8. Memberi bimbingan yang memuasakan klien.
9. Menerima perasaan positif dan negatif dari klien.
10. Mengizinkan terjadinya tekanan yang bersifat fenolmenologis agar pertumbuhan diri dan
kematangan jiwa klien dapat dicapai.
APLIKASI CARING DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
Caring bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan, tetapi
merupakan hasil dari kebudayaan, nilai-nilai, pengalaman,
dan dari hubungan dengan orang lain. Sikap keperawatan
yang berhubungan dengan caring adalah kehadiran, sentuhan
kasih sayang, mendengarkan, memahami klien, caring dalam
spiritual, dan perawatan keluarga.
1. Kehadiran

Kehadiran adalah suatu pertemuan antara seseorang dengan seseorang


lainnya yang merupakan sarana untuk mendekatkan diri dan
menyampaikan manfaat caring. Menurut Fredriksson (1999), kehadiran
berarti “ada di” dan “ada dengan”. “Ada di” berarti kehadiran tidak
hanya dalam bentuk fisik, melainkan juga komunikasi dan pengertian.
Sedangkan “ada dengan” berarti perawata selalu bersedia dan ada untuk
klien (Pederson, 1993). Kehadiran seorang perawat membantu
menenangkan rasa cemas dan takut klien karena situasi tertekan.
2. Sentuhan

Sentuhan merupakan salah satu pendekatan yang menenangkan dimana


perawat dapat mendekatkan diri dengan klien untuk memberikan
perhatian dan dukungan. Ada dua jenis sentuhan, yaitu sentuhan kontak
dan sentuhan non-kontak. Sentuhan kontak merupakan sentuhan
langsung kullit dengan kulit. Sedangkan sentuhan non-kontak merupakan
kontak mata.
3. Mendengarkan

Untuk lebih mengerti dan memahami kebutuhan klien, mendengarkan


merupakan kunci, sebab hal ini menunjukkan perhatian penuh dan
ketertarikan perawat. Mendengarkan membantu perawat dalam
memahami dan mengerti maksud klien dan membantu menolong klien
mencari cara untuk mendapatkan kedamaian
4. Memahami klien

Salah satu proses caring menurut Swanson (1991) adalah memahami


klien. Memahami klien sebagai inti suatu proses digunakan perawat
dalam membuat keputusan klinis. Memahami klien merupakan
pemahaman perawat terhadap klien sebagai acuan melakukan intervensi
berikutnya (Radwin,1995). Pemahaman klien merupakan gerbang
penentu pelayanan sehingga, antara klien dan perawat terjalin suatu
hubungan yang baik dan saling memahami
5. Caring Dalam Spiritual

Kepercayaan dan harapan individu mempunyai pengaruh terhadap


kesehatan fisik seseorang. Spiritual menawarkan rasa keterikatan yang
baik, baik melalui hubungan intrapersonal atau hubungan dengan dirinya
sendiri, interpersonal atau hubungan dengan orang lain dan lingkungan,
serta transpersonal atau hubungan dengan Tuhan atau kekuatan
tertinggi.
6. Perawatan keluarga

Keluarga merupakan sumber daya penting. Keberhasilan intervensi


keperawatan sering bergantung pada keinginan keluarga untuk berbagi
informasi dengan perawat untuk menyampaikan terapi yang dianjurkan.
Menjamin kesehatan klien dan membantu keluarga untuk aktif dalam
proses penyembuhan klien merupakan tugas penting anggota keluarga.
Menunjukkan perawatan keluarga dan perhatian pada klien membuat
suatu keterbukaan yang kemudian dapat membentuk hubungan yang baik
dengan anggota keluarga klien.
Skenario Roleplay Aplikasi Caring

Senin , 12 Oktober 2020 datang seorang pasien bernama Dihan nelistia 


IGD RS Ciremai dengan keluhan luka pada kaki kirinya.

Karu                            :           AFIF DAFAKUSUMAH


Perawat 1                    :           SALSABILA GEMA TOMPANI      
Perawat 2                    :           BEAUTY RISHA ANANDA
Perawat 3                    :           OLGA MULYANES
Dokter                         :           NILAM SEPTIA ERWANDA   
Pasien                          :           DIHAN NELISTIA   
Keluarga pasien           :           CHINTIA PAULINA
 Karu                        : Selamat pagi Buk. Saya perawat sekaligus kepala ruangan di ruangan
ini, dan ini perawat ibuk yang bertugas pagi ini
 Keluarga pasien        : Pagi Sus
 Karu                            : Ada keluhan apa Buk?
 Keluarga pasien        : Gini Sus, ada keluarga saya jatuh, dia meringis kesakitan pada kakinya,
agak susah jalan Sus
 Karu                           : Begitu ya Buk. Tunggu sebentar Buk, saya panggil dokternya. Sambil
menunggu dokter silahkan Ibu berbaring di tempat tidur terlebih dahulu
 Pasien                        : Baik Sus
 Perawat 1                 : Maaf Bu, dengan Ibu siapa?
 Pasien                        : Bu Dihan
 Perawat 1                 : Umurnya berapa Bu?
 Pasien                        : 25 Tahun
 Perawat 1                 : Alamatnya dimana Bu?
 Pasien                       : Lubuk buaya
 Perawat 1                : Baik, terimakasih Bu, dokternya akan segera datang sebentar lagi
           
    Kemudian  dokter mendatangi pasien dan melakukan pemeriksaan sekaligus pengobatan kepada pasien.Setelah selesai
penanganan oleh dokter perawat 2 dan perawat 3 mendatangi pasien

 Perawat 2               : Selamat siang Bu, bagaimana keadaan Ibu setelah diperiksa oleh dokter?

 Pasien                     : Alhamdulillah sudah mulai membaik Sus

 Perawat 2              : Alhamdulillah Bu, di sini saya akan menyampaikan penyakit yang Ibu derita, yaitu luka jahitan.
Perkiraan perawatan kaki ibu selama 2 minggu.

 Perawat 3              : Kemudian untuk tindakan yang biasa dilakukan untuk pasien dengan kondisi seperti Ibu adalah rawat
luka dengan membersihkan luka dan mengganti perban dengan perban yang baru, mengoleskan salep antibiotik sesuai
dengan anjuran dan dengan resep yang diberikan dokter, hindari aktivitas yang menyebabkan luka kotor, basah atau
terkena infeksi.

 Perawat 2              : Untuk biaya obat dan alatnya akan direkap dan diserahkan ke keluarga Ibu.
 Pasien                    : Baik Sus, terimakasih atas informasinya
 Karu                       : Ibu jangan lupa meminum obat dan melakukan anjuran dokter, hari ini Ibu sudah bisa pulang dan
Ibu silahkan melakukan pembayaran ke bagian Administrasi.
 Keluarga pasien   : Baik Sus, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai