PERDARAHAN PADA
PASCA PERSALINAN
Oleh: Neneng Aria Nengsih, S.Kep., Ners., M.Kep.
MK Keperawatan Maternitas II
PERDARAHAN
• Perdarahan postpartum/post partum haemorrhage
(PPH) digolongkan menjadi perdarahan primer dan
sekunder.
• PPH primer terjadi dalam 24 jam postpartum dan PPH
sekunder 24 jam setelah postpartum.
• PPH primer didefinisikan sebagai kehilangan darah
lebih dari 500 ml dalam 24 jam pertama.
• Penyebab PPH primer atonia uteri, laserasi dan
hematoma.
• Penyebab PPH sekunder adalah hematoma, subinvolusi
dan sisa plasenta.
PENGKAJIAN DAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1) Untuk mengurangi resiko, kita dapat melihat dokumen
riwayat prenatal dan
intranatal (anemia, persalinan lama, episiotomi).
2) Kaji tanda–tanda awal komplikasi, dan berikan intervensi
secepatnya.
3) Menjaga kebersihan tangan baik pasien, petugas, maupun
pengunjung.
4) Mempromosikan kesehatan tentang diet yang tepat, cairan
dan aktivitas.
5) Memberikan dukungan emosional dari orang tua dan
keluarga.
ATONIA UTERI
• Tindakan keperawatan
1) Melihat dokumen riwayat prenatal dan intranatal resiko
atonia uteri.
2) Kaji rahim, pastikan kandung kemih kosong, bila sulit pasang
kateter.
3) Kaji jumlah dan karakteristik lochia, bila ada gumpalan darah
mengganggu kontraksi.
LASERASI
Laserasi merupakan penyebab kedua
terbanyak PPH primer, dapat terjadi saat
persalinan .
Bagian yang sering mengalami laserasi adalah
leher rahim, vagina, labia dan perineum.
Laserasi dapat disebabkan persalinan dengan
tindakan yang menggunakan forcep atau
vakum ekstrasi.
PENGKAJIAN LASERASI
•Pengkajian ditemukan :
•1) Rahim berada diatas garis tengah.
•2) Perdarahan dengan gumpalan.
•3) Takikardia.
•4) Hipotensi.
Manajemen medis pada kasus LASERASI
• 1) Pemeriksaan serviks, vagina, perineum dan labia.
• 2) Menjahit laserasi.
• 3) Pengobatan untuk mengurangi nyeri