PALIATIVE CARE
B 20
Menurut Friedman :
“ Sebagai proses aktif dan positif yang melibatkan pencarian
aktivitas-aktivitas yang mengembalikan
seseorang kepada rasa keterpaduan menuju
kualitas keutuhan dan kedamaian dalam diri”
Pengkajian Spiritual
F : Faith
I : Importance & Influence
C : Community
A : Address and Application
Keuntungan FICA
1. Pengkajian ini dapat dilakukan dalam waktu yang singkat dan menghasilkan
informasi yang mendalam.
2. Saat mendiskusikan aspek spiritual klien dapat mengeksplor
hal lain, misalnya pilihan keluarga dan klien.
3. Pengkajian ini dapat dilakukan secara mengalir saat
mengkaji hal lain.
Pengkajian Spiritual FICA
NO Tahapan
1. Pra interaksi:
a. Verifikasi catatan keperawatan
b. Jaga lingkungan
c. Cuci tangan
2. Tahap orientasi:
a. Berikan salam
b. Klarifikasi kontrak waktu tindakan
c. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
d. Beri kesempatan klien untuk bertanya
3. Tahap kerja:
a. Lakukan pengkajian Faith dengan menanyakan agama dan keyakinan yang dianut.
Eksplor lebih lanjut.
b. Kaji Importance and influence dengan menanyakan
c. pentingnya agama bagi klien
d. Kaji Community dengan menanyakan keaktifan klien di kegiatan keagamaan. Eksplor
lebih lanjut.
e. Kaji Address and application dengan menanyakan
bagaimana perawat dapat membantu klien melakukan kegiatan spiritualnya
NO ASPEK YANG DINILAI
4. Tahap terminasi:
a. Evaluasi perasaan pasien
b. Beri reinforcement (penguatan)
c. Simpulkan hasil kegiatan dan rencana tindak lanjut
d. Salam
e. Cuci tangan
5. Dokumentasikan:
a. Nama pasien, nomor rekam medis
b. Masalah keperawatan
c. Tindakan yang dilakukan
d. Respon klien : Subjektif, Objektif, Analisa, Planning
e. Tanggal, jam/waktu
f. Nama dan tandatangan perawat
6. Sikap :
a. Teliti
b. Empati
c. Peduli
d. Sabar
e. Sopan
f. Senyum
Konsep Talqin
B 20
“ Talqin ”
Mentalqin adalah menuntun seseorang yang akan meninggal dunia untuk
mengucapkan kalimat syahadat Laa Ilaaha Illa Allah. Mentalqin seseorang yang
akan meninggal dunia disunnahkan bagi orang yang ada di sisi orang yang akan
meninggal dunia.
Hukum Talqin
Cara Mentalqin
Beberapa yang harus diperhatikan dalam mentalqin adalah :
1. Menghadapkan orang yang sakaratul maut ke arah kiblat, dalam keadaan
berbaring pada sisi badan yang kanan.
2. Kemudian bisikkanlah pada telinga kanan lafal “Laa ilaaha illallah”.
3. Talqin itu dilakukan pada seseorang yang tidak sanggup lagi mengucapkan
kalimat syahadat.
4. Mentalqin orang yang akan meninggal dunia cukup sekali saja, tidak perlu
diulang-ulang kecuali apabila setelah di-talqin dia mengucapkan kalimat yang
lain maka hendaknya diulang sekali lagi agar akhir ucapannya adalah kalimat
syahadat.
Perawatan Post Mortem
B 20
Perawatan Post Mortem
2 Tahap orientasi:
a. Berikan salam
b. Klarifikasi kontrak waktu tindakan
c. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan ke keluarga
d. Memastikan bahwa pasien sudah meninggal secara medis
e. Jaga privasi pasien
3 Tahap Kerja:
a. Tutup pintu untuk menjaga privasi klien
b. Gunakan sarung tangan
c. Posisikan pasien pada posisi supinasi
d. Tutup kelopak mata jenazah sampai tetap tertutup, atau tempatkan kasa basah pada
kelopak mata jenazah
e. Lepaskan alat medis yang terpasang pada pasien secara perlahan, dan lepas selang
invus, kateter, dan NGT (jika terpasang)
Cheklist Perawatan Post Mortem
No Tahapan
3. f. Lepaskan perhiasan pasien dan serahkan pada keluarga serta minta keluarga menanda
tangani catatan pengembalian barang
g. Berikan kesempatan keluarga untuk melihat jenazah
h. Setelah keluarga selesai melihat, katupkan mulut dengan mengikatkan kassa gulung
melingkat dagu, pelipis sampaiubun – ubun kemudian ikat dibagian puncak kepala
i. Lemaskan tangan jenazah untuk disedekapkan di dada dengan tangan kanan di atas
tangan kiri
j. Ikat kedua tangan jenazah sehingga tetap pada posisi sedekap k. Luruskan kaki jenazah
dan ikat kedua jempol pasien dengan menggunakan kasa gulung.
k. Tutupi tubuh jenazah dengan kain atau linen bersih
l. Lepas sarung tangan
4. Tahap terminasi:
a. Simpulkan hasil kegiatan dan serahkan perhiasan dan barang –barang pasien
b. Berikan dukungan emosional dan kenyamanan pada keluarga
c. Kontrak selanjutnya (waktu, tempat, kegiatan)
5. Dokumentasikan:
a. Nama pasien, nomor rekam medis
b. Masalah keperawatan
c. Tindakan yang dilakukan
d. Respon klien : Subjektif, Objektif, Analisa, Planning
e. Tanggal, jam/ waktu
Cheklist Perawatan Post Mortem
No Tahapan
6. Sikap :
a. Teliti
b. Empati
c. Peduli
d. Sopan
Shalat Jenazah
X
X
Dalam shalat jenazah, tidak terdapat ruku', sujud, maupun iqamah.
Sehingga dalam pelaksanaannya, shalat jenazah tidak memerlukan ruangan yang luas.
Hikmah Shalat Jenazah
Diharap dengan panduan dan cara solat jenazah ini, kita akan dapat
menunaikan Solat Jenazah dengan sempurna.
Syarat-syarat Shalat Jenazah
Syarat-syarat Solat Jenazah serupa juga dengan syarat-syarat solat yang lain
seperti menutup aurat, bersih badan dan pakaian daripada najis dan menghadap
kiblat.
Jenazah itu telah dimandikan dan dikafankan.
Jenazah itu hendaklah diletakkan di hadapan jemaah (di sebelah kiblat) kecuali
Solat Jenazah ghaib
Rukun Shalat Jenazah
1. Niat
Setiap orang yang ikut bersama solat jenazah, wajib berniat di dalam hatinya di
permulaan takbir, bahawa ia melakukan solat jenazah kerana Allah.
Lafaz niatnya adalah seperti berikut :
Shalat Jenazah
Shalawat yang panjang dan sempurna dan yang lebih afdal ialah Shalawat
Ibrahimiah seperti berikut:
Shalat Jenazah
Doa yang panjang dan sempurna serta afdal ialah seperti berikut.
Bagi perempuan ialah:
Shalat Jenazah
6. Memberi Salam
Memberi salam seperti dalam solat fardhu iaitu memalingkan muka ke kanan dan kiri,
cuma dalam keadaan berdiri.