Anda di halaman 1dari 34

PENGKAJIAN SPIRITUAL

TALQIN, PERAWATAN POST MORTEM

PADA PASIEN HIV/AIDS

PALIATIVE CARE

Moch. Didik Nugraha


Pengkajian Spiritual

B 20

“Sebagian orang mengartikan hubungan dengan Tuhan YME/Pencipta “


Pengkajian Spiritual

Menurut Friedman :
“ Sebagai proses aktif dan positif yang melibatkan pencarian
aktivitas-aktivitas yang mengembalikan
seseorang kepada rasa keterpaduan menuju
kualitas keutuhan dan kedamaian dalam diri”
Pengkajian Spiritual

Dr Pulchalski (cited in Hallenbeck, 2003) mengembangkan metode untuk


mengkaji aspek spiritualitas. Dr Pulchalski ini menggunakan akronim FICA
untuk mengkaji spiritualitas.

F : Faith
I : Importance & Influence
C : Community
A : Address and Application
Keuntungan FICA

1. Pengkajian ini dapat dilakukan dalam waktu yang singkat dan menghasilkan
informasi yang mendalam.
2. Saat mendiskusikan aspek spiritual klien dapat mengeksplor
hal lain, misalnya pilihan keluarga dan klien.
3. Pengkajian ini dapat dilakukan secara mengalir saat
mengkaji hal lain.
Pengkajian Spiritual FICA
NO Tahapan
1. Pra interaksi:
a. Verifikasi catatan keperawatan
b. Jaga lingkungan
c. Cuci tangan

2. Tahap orientasi:
a. Berikan salam
b. Klarifikasi kontrak waktu tindakan
c. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
d. Beri kesempatan klien untuk bertanya

3. Tahap kerja:
a. Lakukan pengkajian Faith dengan menanyakan agama dan keyakinan yang dianut.
Eksplor lebih lanjut.
b. Kaji Importance and influence dengan menanyakan
c. pentingnya agama bagi klien
d. Kaji Community dengan menanyakan keaktifan klien di kegiatan keagamaan. Eksplor
lebih lanjut.
e. Kaji Address and application dengan menanyakan
bagaimana perawat dapat membantu klien melakukan kegiatan spiritualnya
NO ASPEK YANG DINILAI
4. Tahap terminasi:
a. Evaluasi perasaan pasien
b. Beri reinforcement (penguatan)
c. Simpulkan hasil kegiatan dan rencana tindak lanjut
d. Salam
e. Cuci tangan
5. Dokumentasikan:
a. Nama pasien, nomor rekam medis
b. Masalah keperawatan
c. Tindakan yang dilakukan
d. Respon klien : Subjektif, Objektif, Analisa, Planning
e. Tanggal, jam/waktu
f. Nama dan tandatangan perawat
6. Sikap :
a. Teliti
b. Empati
c. Peduli
d. Sabar
e. Sopan
f. Senyum
Konsep Talqin

B 20
“ Talqin ”
Mentalqin adalah menuntun seseorang yang akan meninggal dunia untuk
mengucapkan kalimat syahadat Laa Ilaaha Illa Allah. Mentalqin seseorang yang
akan meninggal dunia disunnahkan bagi orang yang ada di sisi orang yang akan
meninggal dunia.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam:


Tuntunlah seseorang yang akan meninggal dunia untuk mengucapkan kalimat:
“Laa ilaaha illallah”(HR. Muslim)
 
“Barangsiapa yang ucapan terakhirnya adalah
“Laa ilaaha illallah” maka akan masuk surga” (HR. Al Hakim)

Hukum Talqin
Cara Mentalqin
Beberapa yang harus diperhatikan dalam mentalqin adalah :
1. Menghadapkan orang yang sakaratul maut ke arah kiblat, dalam keadaan
berbaring pada sisi badan yang kanan.
2. Kemudian bisikkanlah pada telinga kanan lafal “Laa ilaaha illallah”.
3. Talqin itu dilakukan pada seseorang yang tidak sanggup lagi mengucapkan
kalimat syahadat.
4. Mentalqin orang yang akan meninggal dunia cukup sekali saja, tidak perlu
diulang-ulang kecuali apabila setelah di-talqin dia mengucapkan kalimat yang
lain maka hendaknya diulang sekali lagi agar akhir ucapannya adalah kalimat
syahadat.
Perawatan Post Mortem

B 20
Perawatan Post Mortem

Perawatan post mortem adalah perawatan tubuh setelah kematian



tanggung jawab perawat pada pasien yang meninggal di rumah sakit
1. Perawat juga dapat mendelegasikan perawatan jenazah pada asisten kesehatan lain
yang sudah terlatih dalam perawatan jenazah.
2. Perawatan post mortem segera dilakukan pada 2 sampai 4 jam pertama setelah
pasien dinyatakan meninggal dunia.
Hal Yang Harus Segera di Perhatikan

Hal-hal yang harus segera dilakukan terhadap jenazah:


1. Dipejamkan matanya, mendoakan dan memintakan ampun atas dosanya.
2. Dilemaskan tangannya untuk disedekapkan di dada dan kakinya diluruskan
3. Dikatupkan mulutnya dengan mengikatkan kain melingkar dagu, pelipis
sampai ubun- ubun, bila jenazah mulutnya terbuka.
4. Apabila memungkinkan, jenazah diletakkan membujur ke utara dan
badannya diselubungi dengan kain.
5. Memberitahukan berita kematiannya kepada keluarga dan kerabat.
6. Mempersilahkan anggota keluarga mencium dan menangisi jenazah
sepanjang tidak meratapi dan berlebihan
Perawatan Post Mortem

Jika salah seorang dari saudaramu yang muslim meninggal dunia,


maka ucapkanlah:
 
 
Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Alloh dan sesungguhnya
kami akan kembali kepada-Nya. Ya Alloh berilah aku pahala dalam
musibahku dan gantikanlah untukku yang lebih baik daripadanya”
Cheklist Perawatan Post Mortem
No Tahapan
1 Pra interaksi:
a. Verifikasi catatan keperawatan
b. Jaga lingkungan
c. Siapkan alat: Kassa gulung, gunting, handscoen disposable, bengkok, linen atau kain
bersih
d. Cuci tangan

2 Tahap orientasi:
a. Berikan salam
b. Klarifikasi kontrak waktu tindakan
c. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan ke keluarga
d. Memastikan bahwa pasien sudah meninggal secara medis
e. Jaga privasi pasien
3 Tahap Kerja:
a. Tutup pintu untuk menjaga privasi klien
b. Gunakan sarung tangan
c. Posisikan pasien pada posisi supinasi
d. Tutup kelopak mata jenazah sampai tetap tertutup, atau tempatkan kasa basah pada
kelopak mata jenazah
e. Lepaskan alat medis yang terpasang pada pasien secara perlahan, dan lepas selang
invus, kateter, dan NGT (jika terpasang)
Cheklist Perawatan Post Mortem
No Tahapan
3. f. Lepaskan perhiasan pasien dan serahkan pada keluarga serta minta keluarga menanda
tangani catatan pengembalian barang
g. Berikan kesempatan keluarga untuk melihat jenazah
h. Setelah keluarga selesai melihat, katupkan mulut dengan mengikatkan kassa gulung
melingkat dagu, pelipis sampaiubun – ubun kemudian ikat dibagian puncak kepala
i. Lemaskan tangan jenazah untuk disedekapkan di dada dengan tangan kanan di atas
tangan kiri
j. Ikat kedua tangan jenazah sehingga tetap pada posisi sedekap k. Luruskan kaki jenazah
dan ikat kedua jempol pasien dengan menggunakan kasa gulung.
k. Tutupi tubuh jenazah dengan kain atau linen bersih
l. Lepas sarung tangan
4. Tahap terminasi:
a. Simpulkan hasil kegiatan dan serahkan perhiasan dan barang –barang pasien
b. Berikan dukungan emosional dan kenyamanan pada keluarga
c. Kontrak selanjutnya (waktu, tempat, kegiatan)

5. Dokumentasikan:
a. Nama pasien, nomor rekam medis
b. Masalah keperawatan
c. Tindakan yang dilakukan
d. Respon klien : Subjektif, Objektif, Analisa, Planning
e. Tanggal, jam/ waktu
Cheklist Perawatan Post Mortem

No Tahapan
6. Sikap :
a. Teliti
b. Empati
c. Peduli
d. Sopan
Shalat Jenazah

X
X
Dalam shalat jenazah, tidak terdapat ruku', sujud, maupun iqamah.
Sehingga dalam pelaksanaannya, shalat jenazah tidak memerlukan ruangan yang luas.
Hikmah Shalat Jenazah

Banyak kelebihan Solat Jenazah antaranya memberi penghormatan


terakhir kepada jenazah, melahirkan rasa keinsafan, mengingatkan
kita kepada kematian, dan memohon rahmat kepada jenazah.

Diharap dengan panduan dan cara solat jenazah ini, kita akan dapat
menunaikan Solat Jenazah dengan sempurna.
Syarat-syarat Shalat Jenazah
Syarat-syarat Solat Jenazah serupa juga dengan syarat-syarat solat yang lain
seperti menutup aurat, bersih badan dan pakaian daripada najis dan menghadap
kiblat.
Jenazah itu telah dimandikan dan dikafankan.
Jenazah itu hendaklah diletakkan di hadapan jemaah (di sebelah kiblat) kecuali
Solat Jenazah ghaib
Rukun Shalat Jenazah

Sunat menyembahyangkan jenazah sebagaimana yang berikut:


1. Imam hendaklah berdiri bertentangan dengan kepala jenazah lelaki dan
berdiri bertentangan dengan pinggang jenazah perempuan atau khunsa.
2. Kepala jenazah lelaki hendaklah diletakkan di sebelah kiri imam. Kepala
jenazah perempuan dan khunsa diletakkan di sebelah kanan imam. Menurut
kebiasaannya ke pala jenazah lelaki itu juga diletakkan di sebelah kanan
imam.
3. Hendaklah jenazah itu disembahyangkan di masjid.
4. Makmum hendaklah berdiri berbaris tiga barisan (tiga saf).
5. Mengangkat kedua belah tangan waktu mengucapkan takbir takbir yang
empat dan meletakkan kedua tangan di atas pusat di bawah dada
sebagaimana sembahyang-sembahyang yang lain.
6. Membaca ِ ‫( أَ ُع ْو ُذ بِ ا هَّلل‬A’uzubillah) sebelum membaca Al-Fatihah.
7. Memperlahankan (tidak nyaring) semua bacaan walaupun di waktu malam,
dll.
Shalat Jenazah

1. Niat
Setiap orang yang ikut bersama solat jenazah, wajib berniat di dalam hatinya di
permulaan takbir, bahawa ia melakukan solat jenazah kerana Allah.
Lafaz niatnya adalah seperti berikut :
Shalat Jenazah

2. Takbir Pertama Diikuti Bacaan Al-Fatihah


Angkat takbir pertama seperti solat biasa dan teruskan dengan bacaan Al-
Fatihah.

3. Takbir Ke-2 Diikuti Selawat


Membaca selawat ke atas Nabi SAW selepas takbir yang kedua.
Shalawat itu adalah yang pendek dan ada pula yang panjang.
Shalawat yang pendek ialah:
Shalat Jenazah

Shalawat yang panjang dan sempurna dan yang lebih afdal ialah Shalawat
Ibrahimiah seperti berikut:
Shalat Jenazah

4. Takbir Ke-3 Diikuti Doa


Mendoakan jenazah ini dilakukan selepas takbir yang ketiga.
Doa yang pendek jika jenazah itu lelaki ialah:

Doa yang pendek jika jenazah itu perempuan ialah:


Shalat Jenazah

4. Takbir Ke-3 Diikuti Doa


Doa yang panjang dan sempurna serta afdal ialah seperti berikut.
Bagi jenazah lelaki:
Shalat Jenazah

4. Takbir Ke-3 Diikuti Doa


Doa yang panjang dan sempurna serta afdal ialah seperti berikut.
Bagi jenazah perempuan:
Shalat Jenazah

5. Takbir Ke-4 Diikuti Doa


Selepas membaca doa ditakbir yang ketiga, hendaklah diiringi dengan takbir yang
keempat pula dan membaca doa.
Doa ringkas bagi jenazah lelaki ialah:

Doa yang pendek jika jenazah itu perempuan ialah:


Shalat Jenazah

5. Takbir Ke-4 Diikuti Doa


Doa yang panjang dan sempurna serta afdal ialah seperti berikut.
Bagi laki-laki ialah :

Doa yang panjang dan sempurna serta afdal ialah seperti berikut.
Bagi perempuan ialah:
Shalat Jenazah
6. Memberi Salam
Memberi salam seperti dalam solat fardhu iaitu memalingkan muka ke kanan dan kiri,
cuma dalam keadaan berdiri.

7. Membaca Doa Selepas Solat Jenazah


Setelah selesai salam dan berakhirnya Solat Jenazah tadi, afdalnya diikuti dengan
membaca doa pula.
Jika jenazah itu lelaki doanya ialah:
Shalat Jenazah
Shalat Jenazah
Jika jenazah itu perempuan, doanya ialah:
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai