Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KONSEP DASAR KEPERAWATAN 1

TEORI CARE DAN CURE

DOSEN PENGAMPU :
Ns. Zuhrotul Eka Yulis S. Kep,. M.Kes

Disusun oleh :
Febilatul Amaliya (1811011002)
Silvia Belawati (1811011006)
Novi Kurniawati (1811011010)
Septika Dwi Karunia (1811011014)
Fathur Rohman (1811011018)
Hamdiyanto (1811011022)
Onky Yusuf S W. (1811011026)
Regita Kintan D C. (1811011031)
Kristina Hesti Pratiwi (1811011035)
Dela Ayu Permata S (1811011039)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah Tujuan................................................................................
1.3 Tujuan ..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan care dan cure...................................................................................
2.2 Aplikasi care dan cure......................................................................................
2.3 Teori Keperawatan yang mendasari caring......................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................................
BAB IV DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
KATA PENGANTAR
Bismillahi Rahmanirahim
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji syukur atas kehadiran illahi robbi yang telah melimpahan,
rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang care dan cure.

Makalah ilmiah ini kami susun dengan maksimal, terlepas dari semua itu
kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya, oleh karena itu kami menerima kritik dan saran
yang membangun untuk mencapai kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan informasi yang


bermanfaat untuk membangun peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Jember, 25 Oktober 2018

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Banyak hal dalam keperawatan telah berubah, Kita dapat melihat peningkatan
ketertarikan dalam studi mengenai caring sebagai sebuah komponen keperawatan.
Kita juga melihat bahwa pelatihan keterampilan interpersonal dan komunikasi
telah mmenjadi bagian penting dalam pendidikan keperawatan. Pendidikan
keperawatan telah bergerak ke arah pendidikan tinggi, dan lebih banyak perhatian
di berikan untuk melandasi keperawatan dalam penelitian.

Konsep Caring pun, mengalami perkembangan yang pesat. Karena caring


merupakan suatu sikap universal yang dapat dilakukan didalam berbagai
kehidupan manusia, Caring didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan
memberikan asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa
aman dan keselamatan client (Carruth et all, 1999).

Caring harus terrcermin dalam beberapa faktor, memberikan kepercayaan dan


harapan memfasilitasi dan meningkatkan asuhan keperawatan yang holistik,
menumbuhkan rasa sensitif terhadap diri dan orang lain, mengembangkan
hubungan salling percaya, meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif
dan negatif client (Watson,1979 dalam Potter & Perry,2009).

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah perbedaan care dan cure ?
2. Bagaimana cara mengaplikasikan care daan cure ?
3. Apa teori keperawatan yang mendasari caring ?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui perbedaan antara care dan cure
2. Untuk mengetahui cara mengaplikasikan care dan cure
3. Untuk mengetahui teori keperawatan yang mendasari caring

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PERBEDAAN CARE DAN CURE

Care adalah tindakan yang menunjukkan pemanfaatan lingkungan pasien


dalam membantu penyembuhan, memberikan lingungan yang bersih, ventilasi
yang baik dan tenang kepada klien.Care tidak mempunyai pengertian yang tegas,
tetapi ada 3 makna dimana ketiganya tidak dapat dipisahkan yaitu memberi
perhatian, bertanggung jawab dan ikhlas.

Leininger (1981), care sebagai aktifitas, proses dan pengambilan keputusan


yang bersifat memelihara baik secara logis ataupun tidak logis (meningkatkan
status kesehatan).Care memiliki makna yang bersifat aktifitas, sikap (emosional)
dan kehati- hatian (Barnum, 1994).Carruth et all, 1999, care sebagai tindakan
yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan perhatian emosi, sambil
meningkatkan rasa aman dan keselamatan pada klien.

Care menurut Watson ;

 Dr.Jean Watson, pencetus the center for Human caring dikembangkan


tahun 1975-1979
 Persamaan hak dan kesempatan bagi kaum perempuan.
 Tindakan keperawatan diarahkan pada hubungan kesehatan-penyakit-
perilaku manusia
 Memperhatikan peningkatan dan pemulihan kesehatan-pencegahan
penyakit
 Inti dari keperawatan
 Menekankan harga diri individu
 Respon tiap individu unik
 Caring dapat ditunjukkan dalam hubungan interpersonal
 Memberi pelayanan keperawatan didasarkan pada ilmu pengetahuan.
Watson menekankan sikap care ini harus tercrmin 10 faktor kuratif yaitu;

 Pembentukan sistem humanistic dan altruistic


 Memberikan kepercayaan dan harapan dengan memfasilitasi dan
askep yang holistik
 Menghargai perasaan klien
 Mengembangkan hubugan saling percaya
 Menerima perasaan kelebihan dan kekurangan klien
 Menggunakan metode penyelesian untuk mengambil keputusan-
proses keperawatan
 Meningkatkan pembelajaran dan pengajaran interpersonal
 Menciptakan lingkungan dan mental, sosiokultural, spiritual yang
mendukung
 Mengenali kebutuhan yang kemprehensif

Sikap dan prilaku care

Sikap care diberikan memalalui;Kejujuran, kepercayaan dan nilai baik.

Prilaku caring membantu kilen perubahan + pada aspek fisik,


psikologis, spiritual dan sosial.

 Memperkenalkan diri serta membuat kontrak hubungan


 Menyebut klien dengan namanya
 Menggunakan sentuhan
 Mengkaji lebih lanjut keiinginan klien
 Meyakinkan klien, perawat akan membantu
 Memenuhi kebutuhan dasar klien dengan ikhlas
 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
 Mendengarkan dengan penuh perhatian
 Bersikap jujur
 Bersikap empati
 Dapat mengendalikan perasaan
 Selalu mendahulikan kepentingan klien
 Tidak menerima uang dari klien
 Memberi waktu dan perhatian
 Bekerja dengan terampil, ceapat, cermat berdasarkan ilmu
 Kompeten dalam melakukan tindakan keperawatan
 Berespon dengan cepat dan tanggap
 Mengidentifikasi secara dini perubahan status kesehatan klien
 Memberikan rasa aman dan nyaman

Cure adalah upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam prakteknya untuk
mengobati klien.dalam penerapannya konsep care dan cure mempunyai beberapa
perbedaan, diantaranya:

a. care merupakan tugas primer perawat sedanfkan cure adalah tugas


sekunder.
b. Cure merupakan tugas primer seorang dokter sedangkan care adalah tugas
sekunder
c. Dalam pelayanan kesehatan klien yang dilakukan perawat ¾ nya adalah
care dan ¼ nya adalah cure.
d. Care bersifat “healthogenic”dari pada cure.
e. Tujuan care adalah membantu pelaksanaan rencana pengobatan atau terapi
dan membantu klien beradaptasi dengan masalah kesehatan, mandiri
memenuhi kebutuhan dasarnya, mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatan dan meningkatkan fungsi tubuh sedangkan cure adalah
menentukan dan menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah
problem penyakit dan penanganannya.
f. Diagnosa dalam konsep cure dilakukan dengan mengungkapkan penyakit
yang diderita sedangkan diagnose dalam konsep care dilakukan dengan
identifikasi masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon
klien.

Contoh care dan cure :

1. Kehadiran
Suatu pertemuan antara seseorang dengan seseorang lainnya.
2. Sentuhan
Pendekatan yang menenangkan dimana perawat dapat mendekatkan
diri dengan klien untuk memberikan perhatian dan dukungan.Ada dua
jenis sentuhan yaitu sentuhan kontak dan sentuhan non kontak.
 Sentuhan berorientasi- tugas
 Sentuhan pelayanan
 Sentuhan perlindungan
3. Mendengarkan
Mendengarkan merupakan kunci sebab hal ini menunjukkan perhatian
penuh dan ketertarikan perawat
4. Memahami klien
Suatu peroses digunakan perawat dalam membuat keputusan klinis
5. Care dalam spiritual
Spiritual menawarkan rasa keterikatan yang baik, baik melalui
hubungan intra personal atau hubungan dengan dirinya sendiri, hungan
dengan orang lain dan lingkugan, serta transpersonal atau hubungan
dengan tuhan.
6. Perawatan keluarga
Keluarga merupakan sumberdaya penting.

2.2 APLIKASI CARE DAN CURE

Aplikasi care dan cure dilakukan dengan cara bagaimana perawat


mempersepsikan efektivitas cara mereka merawat pasien secara aktual, seperti :

 Meluangkan waktu bersama pasien

Tingkat perawatan fisik yang dibutuhkan pasien cenderung mempengaruhi jumlah


waktu yang dihabiskan perawat untuk bersama dengan mereka. Contohnya
dengan duduk bersama dengan passien dan mengenal keluarganya dengan baik,
memberikan perawatan dasar seperti memberi makan, meluangkan setiap waktu
luangnya untuk bersama dengan pasiennya. Namun, meluangkan banyak waktu
terhadap seorang pasien tertentu menimbulakan masalah yaitu pasien lain menjadi
terabaikan.
 Menolong pasien untuk mengatasi situasinya

Perawat menolong pasien mengatasi situasinya dalam bermacam macam cara :

Penerimaan tanpa syarat


Menolong pasien untuk mengatasi rasa harga dirinya yang rendah, tetapi tidak
dengan semata-mata mengatakan padanya untuk “Bergembiralah”. Menyadari
bahwa pasien sangat sendirian dan rapuh sehingga tidak menuntut dan tidak
mencoba menakutinya.

Berupaya untuk menyediakan lingkungan terapeutik


Memberikan lingkungan yang kondusif untuk perbaikan pasien psikiatriknya
dalam cara yang tidak terrstruktur. Memerlukan pendekatan imajinatif untuk
berinteraksi dengan pasien psikotiknya.

 Memberikan asuhan personal dan sensitif

Memperlakukan pasien sebagai orang yang berharga


Merawat pasien sebagai seorang manusia dan bukan hanya sekedar pasien dengan
berupaya untuk tidak memperlakukan passien sperti sebuah objek dalam alur
produksi, tetapi ingin membuat pasien merasa bahwa ia berarti.

 Berupaya untuk meningkatkan kemandirian

Para perawat mencoba untuk meningkatkan kemandirian pasien daripada


mengambil alih keadaan dan melakukan semuanya untuk pasien. Beberapa
perawat berupaya menolong pasien untuk menolong diri mereka sendiri, dan
melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan mengenai keperawatan mereka.

 Memberikan perhatian pada hal-hal yang mendetail

Memfokuskan perhatian pada aspek kecil namun penting dalam perawatan


pasien. Contohnya melepaskan inhaler oksigen ketika tidak diperlukan dan
memassang kassa pada masker untuk mencegah lecet. Memastikan pasiennya
duduk dekat jendela atau dekat televisi. Membacakan majalah untuk pasiennya.
Beberapa perawat memberi contoh spesifik seperti “membawa pasien keluar dari
bangsal dan menuju rumahnya sendiri jika ia memintanya”. Memulai program
pelatihan ke toilet untuk menolong menangani pasien yang mengalami
inkontinensia.

 Memenuhi kebutuhan dasar pasien

Perawat harus menyediakan banyak asuhan keperawatan dasar untuk pasien


mereka, termasuk memandikan, memakaikan pakaian, memberi makan dan
mengangkat mereka.

 Perawatan fisik membantu mengembangkan respons empatik

Praktik penyediaan perawatan fisik untuk pasien memainkan peran penting


dalam membangun pemahaman empatik terhadap situasi pasien. Caring secara
fisik memberikan jalan untuk mengasuh dan mendukung pasien secara emosional
dan psikologis. Empati merupakan suatu kualitas yang mengandung makna sangat
penting bagi perawat dalam membangun hubungan yang dekat.

 Hubungan yang optimis

Pendekatan lain yang di terapkan oleh perawat adalah mengadopsi kesan


optimisme yang tidak dijamin ketika bersama dengan pasien. Dan, mencoba untuk
mendorong moral pasiennya, dan ini menambah semangatnya sendiri, walaupun
mengetahui bahwa ia tidak dapat jujur seutuhnya tentang kondisi pasien yang
buruk dan masa depan yang tidak pasti.

Mengatakan pada pasien untuk tidak khawatir


Seorang perawat mengatakan kepada pasiennya utnuk tidak khawatir dan
menekankan aspek-aspek positif menjelang operasi.

Berupaya untuk tidak membeberkan informasi


Berupaya untuk tidak memberitahu pasien bahwa ia “Mengetahui skornya” dan
mendorong pasien untuk menjawab pertanyaanya sendiri. Ia mencoba untuk tidak
menunjukan terlalu banyak perhatian dan ingin melaksanakan asuhan
keperawatanya dalam cara rutin. Ia tidak ingin pasien merasa bahwa ia
diperhatikan secara berlebihan dan ingin tahu apakah ia “Memainkannya dengan
benar”.
 Dedikasi hanya selama jam kerja

Dedikasi terhadap orang lain hanya dilakukan selama jam kerja, adapun
diskusi tentang pasien diluar pekerjaan adalah hal yang membosankan.

 Keterampilan interpersonal yang penting untuk pertolongan

Perawat melaporkan bahwa beberapa keterampilan esensial diperlukan untuk


mengasuh pasien secara efektif.

Mendengarkan dengan penuh perhatian


Seorang perawat mendorong pasien untuk berbicara tentang perasaanya dan
menawarkan diri untuk mendengarkan jika pasien ingin berbicara dengannya.

Mendorong pasien untuk berbicara


Seorang perawat mencoba memberikan suasana privasi hingga pasien merasa
bahagia dan dapat meminta banyak hal sehingga tidak merassa takut terhadap
kondisi yang dialami pasien.

Memberi informasi
Aspek lain dalam asuhan keperawatan yang baik adalah memberi informasi.
Berupaya untuk terus menginformasikan pasien dan keluarga pasien mengenai apa
yang terjadi, tetapi tidak semua pertanyaan dapat dijawab. Dan tidak memiliki
jawaban untuk pertanyaan pasiennya, tetapi mampu memberi pasiennya beberapa
informasi faktual mengenai risiko dan probabilitasnya.

2.3 TEORI KEPERAWATAN YANG MENDASARI CARING


1. Mariner dan Toney (1994)
Mariner dan Toney menyatakan bahwa caring merupakan pengetahuan
kemanusiaan yang sifatnya etik dan filosofikal. Caring adalah cara yang
memiliki makna dan memotivasi tindakan. Caring juga didefiniskan
sebagai tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan
memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan
klien. Sikap caring diberikan melalui kejujuran, kepercayaan dan niat baik.
Caring menolong klien meningkatkan perubahan posiftif dalam aspek
fisik, psikologis, spiritual, dan social. Bersikap caring untuk klien dan
bekerja sama dengan klien dari berbagai lingkungan merupakan esensi
keperawatan.
2. Rubenfeld (1999)
Rubenfeld mendefinisikan caring adalah memberikan asuhan, dukungan,
emosional pada klien, keluarga dan kerabat secara verbal dan non verbal,
namun tidak dapat diperintah untuk memberikan asuhan dengan
menggunakan spirit caring.
3. Mayerhoff (1971)
Mayerhoff memberikan informasi yang berhubungan dengan nilai care.
Dalam konteks kehidupan manusia, caring sebagai salah satu cara
mengatur nilai-nilainya yang lain dan aktivitas sekitarnya. Bila pengaturan
ini komprehensif, karena keterlibatan caringnya terdapat stabilitas dasar
dalam kehidupannya. Dengan melayani caring, seseorang manusia hidup
dalam kehidupan sendiri.

4. Carper (1979)
Carper mengatakan caring sebagai nilai professional dan nilai pribadi
adalah pusat penting dalam memberikan standar normatif yang mengatur
tindakan dan sikap kita untuk care kepada siapa. Dalam suatu dunia ketika
ada kesepakatan yang besar tentang kesindirian, nyeri, penderitaan,
kesakitan, dan tragedi ketika itu pulankebutuhan care menjadi penting.
Kita harus serius bercermin pada apa yang kita inginkan dan apa yang kita
cari. Dan ini adalah dasar dari caring kita.

5. Greene (1990)
Menurut Greene caring adalah dasar keberadaan etik. Ia menyatakan
bahwa praktek yang digambarkan dalam pelayanan manusia harus dimulai
dari kesadaran terhadap situasi, khususnya perasaan dan kepedulian.
Harapannya adalah bahwa semakin banyaknya praktisi akan berespons
terhadap pentingnya caring imperative dan berpikir apa artinya memilih
diri mereka sendiri dalam kaitannya dengan kebutuhannya.
6. Olsen (1993)
Menurut Olsen caring adalah “baik caring dan keadilan berbicara tentang
rasa moral kebaikan kita”. Mungkin saja tidak ada kebaikan yang tidak
dapat mensintesis kedua konsep tersebut, memahami dan menghormati
orang lain adalah penting dalam tugas ini. Ini mengikuti bahwa faktor
yang lebih luas atau dasar seorang menggunakan care terhadap orang lain,
orang lain akan lebih care.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam perawatan caring merupakan bagian inti yang penting terutama dalam
praktik perawatan . caring secara umum diartikan sebagai kemampuan untuk
memahami diri orang lain , perasaan empati kepada orang lain dan perasaan cinta
atau menyayangi.

Caring harus tercermin dalam beberapan faktor memberikan kepercayaan dan


harapan, menumbuhkan rasa sensitive terhadap diri dan orang lain,
mengembangkan hubungan saling percaya, menerima ekpresi perasaan positif dan
negative klien. Sebagai perawat penting dalam mengetahui bagaimana klien
menerima caring dan pendekatan apa yang paling baik untuk melakukan
pelayanan

Dalam menilai seorang perawat klien memiiki presepsi sendiri. Karna dalam
praktik nya seorang perawat mampu menerapkan konsep caring kepada siapapun.
Jika kita menumbuhan rasa care kepada orang lain maka orang lain juga akan care
kepada kita.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Caring dan communicating. Penerbit buku kedokteran EGC tahun 2002. Cetakan
tahun 2009
https://edoc.tips/queue/caring-dan-curingdox_pdf?&queue_id=-
1&v=1540445672&u=MTgyLjEuNzguNg
Potter, Petter.2009. Fundamental Keperawatan:Jakarta

Anda mungkin juga menyukai