Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S

2. Usia : 65 tahun

3. Pendidikan : SMA

4. Pekerjaan : Wiraswasta

5. Alamat : Bacan, Halamahera Selatan

6. Komposisi keluarga :

Status Imunisasi
No Nama JK Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis Ket
BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny. S P istri 45 th SMA -

2 Nn. S S Anak 25 th MHS             Lengkap


3 Tn. M L Anak 23 th MHS             Lengkap
Genogram

: Laki-laki
: Perempuan
: meninggal
: Klien
: Tinggal satu rumah

6. Tipe keluarga

Keluarga Tn. S termasuk tipe keluarga inti ( Nuclear Family ) yaitu dalam keluarga yang terdiri dari Tn S, istri Tn.

S dan kedua anak nya.

7. Suku dan Bangsa

Bahasa yang digunakan Tn. S dalam sehari-hari adalah bahasa daerah maluku utara . Dalam keluarga tidak ada

pantangan makanan apapun,

8. Agama

Keluarga Tn. S beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu, Tn.S biasanya sholat berjamaah di

mesjid karena rumah Tn S dekat dengan mesjid .

9. Status sosial ekonomi keluarga

Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. S dengan pendapatan sehari + Rp 500.00 s/d 1000.000

Tn. S bekerja sebagai wiraswasta. Barang-barang yang dimiliki Tn. S yaitu TV, Almari, kipas angin, meja kursi

dan Tn. S merasa saat ini saya merasa hidup berkecukupan

10. Aktifitas rekrasi keluarga

Keluarga sering melakukan rekreasi cuma nonton TV karena Tn. S sibuk mencari nafkah dan terkadang silaturahmi
ke tempat saudara.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

11. Tahap perkembangan saat ini

Keluarga dengan anak remaja,keluarga telah berusaha memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada kedua

anaknya, keluarga selalu mencoba mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu

mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarganya.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Berdasar hasil wawancara maka didapat bahwa pada usia remaja mulai merasa tekanan yang cukup berat karena

semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan,Tn. S sering berfikir apakah dia

sanggup menuntaskan anak-anaknya dengan penghasilannya itu.


13. Riwayat keluarga inti

Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua sehat-sehat. Apabila dalam

keluarga Tn. S ada yang sakit jarang memeriksakan keadaan nya ke pelayanan kesehatan

14. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. S memiliki penyakit darah tinggi dan diabetes melitus sampai sekarang tapi anak-anaknya tidak ada yang
memiliki penyakit hipertensi.

III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah

Batas tetangga
Kamar
tidur
Dapur
/ WC
Kamar
tidur
Tetangga
Kamar Ruang keluarga
tidur
12m

5M 1M
Ruang
Rumah Tn. tamu dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur, dapur, kamar mandi. Cara pengaturan
S terdiri
perabot kurang rapi, kebiasaan merawat rumah disapu sehari sekali.
Ukuran rumah 12x 5 m tipe rumah permanen, atap terbuat dari seng, lantai berubin dan terdapat fentilasi tapi jarang
Teras
dibuka dan kondisi ruangan sangat pengap, dan keluarga kalau mandi PDAM, minum air PDAM.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli Maluku, hubungan antar tetangga cukup baik, lingkungan sekitar
sangat aman. Ny. S mengikuti kegiatan arisan dilingkungan sekitar sedangkan Tn. S mengikuti kegiatan pengajian
atau tahlilan jika ada tetangga yang mengadakan.
17. Mobilitas geografis keluarga
Rumah merupakan daerah perkotaan tidak jauh dari jalan raya, mudah dijangkau oleh sepeda motor/kendaraan roda
4. Ny.S dan Ny. S kalau membeli bumbu/belanja cukup di sekitar rumahnya tepatnya di tetangganya dan itu cukup
dengan jalan kaki.
18. Perkumpulan keluarga+interaksi denga masyaraka
Didalam Masyarakat Tn. S mengikuti kegiatan dan perkumpulan bersama masyarakat, Tn. S juga mengikuti
yasinan di komplek sekitar begitu juga dengan Ny. S disamping bersosialisasi dia juga melakukan pekerjaan
rumah , anak anak Tn. S tidak mengikuti kegiatan di sekitar komplek karena melanjutkan kuliah diluar daerah
Sedangkan kegiatan Ny. S yaitu hanya di rumah saja kadang memabantu suaminya berjualan pecah belah.
19. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. S sehat hanya Ny. S saja yang sakit. Keluarga Tn. S sering tolong menolong begitu juga
dengan lingkungan sekitarnya

IV. Struktur keluarga


20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga Brebes mengungkapkan pendapatnya masing
masing hal ini dapat dilihat pada waktu perawat melakukan pengkajian
21. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. S hanya mengikuti saja apa hasil
musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi
maka keputusan ada di tangan Tn. S
22. Struktur peran (formal & informal)
Formal
Tn.S sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebt keluarganya dismping itu Tn. S
sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga
Ny.S berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny.S sebagai ibu rumah tangga memiliki peran untuk
mengurusi rumah dan pendidik anak-anaknya
Tn M, Nn. S, berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan patuh pada kedua ortunya.
Informal
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain
23. Nilai & norma keluarga
Tn S harus mempunyai tanggung jawab kepada keluarga, keluarga Tn. S selalu mematuhi aturan-aturan dan norma
yang berhubungan dengan agama dan masyarakat

V. Fungsi keluarga
24. Keluarga afektif
Keluarga Tn. S saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan
masyalah dengan musyawarah tetapi kadang-kadang Tn S mengambil keputusan sendiiri sebagai kepala keluarga
tanpa berdiskusi dengan anggota keluarga lainnya
25. Fungsi sosial
Tn. S dan Ny. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan
sesuai dengan perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.
26. Fungsi perawatan keluarga
Kemampuan kel mengenal masalah
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa Ny. S terkena Diabetes Melitus kadang gula darah mencapai 300 dan Tn.S
juga memiliki Tekanan Darah tinggi dengan TD 150/100mmhg tapi Tn.S mempunyai kebiasaan makanan yang
sama dengan anggota keluarga yang lain .
Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. S selalu mengambil keputusan secara tepat tanpa berdiskusi dengan anggota keluarga lainnya
Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. S dengan keluarga mengatakan tidak tau cara merawat anggota keluarga ketika sakit
Tn. S tidak mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada keluarga
Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah puskesmas dan bidan, keuntungan mengunakan fasilitas
kesehatan adalah kesehatan kami dapat teratasi dan kami kepuskesmas kaerena terjangkau oleh kami tapi
keluarga Tn.S berobat ke pelayanan kesehatan jika anggota keluarga sakit parah
27. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. S adalah 2 orang, Ny. S tidak menggunakan kontrasepsi
28. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. S sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, tapi masalah sandang keluarga hanya membeli sebulan
sekali/ tidak pasti

VI. Stres dan Koping Keluarga


29. Stresor jangka pendek dan panjang
Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar penyakit Ny. S dapat
sembuh
Panjang : Saat ini keluarga Tn. S memikirkan agar anaknya dapat menerusksn kejenjang yang lebih tinggi
dibanding ayah dan ibunya yang lulusan SD
30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. S selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam lingkungan keluarga atau
masyarakat.
31. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. S apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu menyelesaikan nya .
32. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang menentukan.
VII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Tn. S Ny. S Nn. S T. M
fisik
Tekanan 150/90 mmHg 130/80 mmHg 110/80 mmHg 120/80 mmHg
darah
Nadi 86x/mnt 75x/mnt 86x/mnt 86x/mnt
Suhu 360C 360C 360C 360C
RR 22x/mnt 20x/mnt 20x/mnt 20x/mnt
GD 187 62 kg 55 kg 58 kg
BB 58 kg

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal


Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih
Kulit Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang,
turgor baik turgor baik turgor baik turgor baik
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis
dan sklera dan sklera dan sklera dan sklera
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
baik baik kurang baik baik
(kabur pada
malam hari)
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penghidu baik penghidu baik penghidu baik penghidu baik
Mulut & Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
tenggorokan berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi
bersih, tidak bersih, tidak tidak lengkap, bersih, tidak
ada nyeri telan ada nyeri telan tidak ada nyeri telan
menggunakan
gigi palsu
Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
alat bantu alat bantu alat bantu alat bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
wheezing wheezing wheezing wheezing
Perut Tidak Tidak Tidak Tidak
kembung, kembung, kembung, kembung,
tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri
tekan tekan tekan tekan
Pemeriksaan
Tn. S Ny. S Nn. S Tn. M
fisik
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan kelainan kelainan kelainan
bentuk bentuk bentuk
Eliminasi BAB 1x/hr BAB 1x/hr BAB 1x/hr BAB 1x/hr
BAK 4-5x/hr BAK 4-5x/hr BAK 5-6x/hr BAK 9-6x/hr

VIII. Harapan Keluarga


Harapan yang diinginkan keluarga Tn. S yaitu menginginkan agar anggota keluarganya tidak ada yang sakit-
sakitan dan keluarga
ANALISA DATA

NO Data Etiologi Masalah


1. DS: Ketidakmampuan Manajemen
-Keluarga mengatakan kurang keluarga merawat kesehatan keluarga
memahami cara merawat dalam mengenal tidak efektif
-Tn. S mengatakan jika ada masalah anggota
anggota yang sakit jarang keluarga dengan
memeriksakan keadaan nya ke diabetes melitus
pelayanan kesehatan
- Tn. S tidak mengerti cara
memelihara rumah sehat dan
pengaruhnya pada keluarga
DO:
TD 150 Mmhg
Nadi 86x/menit
RR 22x/menit
GD 182

2. DS: Ketidakmampuan Koping keluarga


- keluarga mengatakan setiap Tn.S dalam tidak efektif
keputusan di ambil obeh Tn S memutuskan tindakan
yang berperan sebagai kepala yang tepat bagi
keluarga dtanpa memerlukan keluarga
persetujuan dari anggota keluarga
yang lain
-kadang penyelasaian masalah
dengan musyawara tetapi
keputusan berada di tangan Tn S
sebagai kepala keluarga
DO:
-Tn S sebagai kepala keluarga
Diagnosa Keperawatan Keluarga Dan Scoring
1. Diagnosis Keperawatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan Diabetes Melitus.

No Kriteria Nilai skor Pembenaran

1 Sifat masalah: 3/3 x 1 1 Ketidak mampuan keluarga untuk merawat Tn


S
(aktual) dengan penyakit Diabetes Melitus
merupakan ancaman terjadinya penyakit

2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Lamanya penyakit ±20 tahun yang lalu.


masalah dapat
diubah :
(sebagian)
3 Potensial 3/3 x 1 1 Penyakit hipertensi terjadi bisa diobati dan
masalah untuk
dicegah dengan pola makan yang sehat dan
dicegah :
(Tinggi) prilaku yang sehat

4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Bila tidak segera di tangani maka bisa terjadi


masalah ( tidak komplikasi penyakit lainnya.
segera ditangani)

Total Skor 4
2. Koping keluarga Tn S tidak efektif b/d ketidakmampuan Tn S memutuskan tindakan
kesehatan yang tepat bagi keluarga

No kriteria Nilai Skor Pembenaran


1 Sifat masalah: 1/3 x 1 = 1/3 Setiap keputusan ada di tangan kepala
(Aktual) 1/3 keluarga dan tanpa memerlukan
persetujuan dari anggota keluarga yang lain
Tn S jarang berinteraksi dengan
tetangganya.
2 Kemungkinan ½x2=1 1 Masalah masih mungkin untuk diubah,
masalah dapat walaupun agak susah mengubah koping
diubah : negative ke positif.
(Mudah)
3 Potensial 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sudah terjadi, tetapi keluarga
masalah untuk 2/3 masih belum mampu mengambil keputusan
dicegah : yang tepat untuk kesehatan mereka.
(cukup)
4 Menonjolnya 1/2 x 1 = 1 /2 Keluaga merasakan ada masalah, tapi
masalah 1 menurut mereka tidak serius, jadi tidak
( segera perlu segera ditangani.
ditangani)
Total 2 ½
Skor

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana pengobatan hipertensi b/d ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah Diabetes Melitus
2. Koping keluarga Tn S tidak efektif b/d ketidakmampuan Tn S memutuskan tindakan
yang tepat bagi keluarga
Intervensi
Hari/tgl No Tujuan Kriteria Standar Intervensi
DX
Selasa/ 1 Setelah
18 mei dilakukan
2020 tindakan
keperawatn
selama 1-2x
kunjungan
diharapkan
pengetahuan
keluarga
tentang
Diabetes
Melitus
meningkat

Tupen 1: Verbal  Mampu  Kajian pengetahuan


Mampu menjelaskan apa itu keluarga tentang
mengenal DM hipertensi
masalah DM
 Mampu  Pengertian DM
pada anggota
keluarga menjelaskan  Penyebab DM
penyebab DM  Tanda gejala
 Mampu DM
menjelaskan tanda  Penjcegahan
dangejala DM DM
 Mampu  Komplikasi DM
menyebutkan cara  Berikan
pencegahan DM penyuluhan
 Mampu tentang DM
menyebutkan salah  Diskusikan
satu komplikasi adanya gejala
dari DM DM serta factor
yang
memperburuk
keadaan
 Bimbing keluarga
untuk mengulangi
apa yang telah
diajarkan
 Jelaskan akibat
lanjut dari penyakit
DM jika tidak segera
diobati
 Bimbing utnuk
mengatasi resiko
penyakit DM
Tupen 2:  Keluarga mampu  Jelaskan petunjut
Keluarga dapat memutuskan perawatan DM
memutuskan tindakan yang tepat dengan control
tindakan yang untuk mengatasi secara rutin
tepat untuk
masalah DM dengan
mengatasi
masalah DM membawa anggota
yang sakit berobat
ke RS atau ke
Puskesmas
Tupen 3: Psikomotor  Keluarga mampu  Jelaskan manfaat
Keluarga merawat anggota gizi seimbang
mampu keluarga yang  Demonstrasikan cara
melakukan sedang sakit menyusun menu
perawatan pada
anggota  Keluarga mampu yang benar untuk
keluarga yang menentukan status nutrisi yang
sakit gizi yang sesuai dianjurkan dan tidak
dengan standar dianjurkan
kesehatan yang  Anjurkan klien
mengalami DM untuk menghindari
 Keluarga mampu stress.
mengontrol emosi  Anjurkan klien
dan menata stres menata stres
Tupen 4: Psikomotor  Keluarga membawa  Jelaskan pada
Keluarga dapat anggota keluarga keluarga pelayanan
menggunakan yang sakit ke tempat yang cepat dan dapat
fasilitas pelayanan kesehatan di manfaatkan
kesehatan
secara tepat
terdekat  Anjurkan keluarga
untuk utntuk menggunakan
mengetahui layanan kesehatan
komplikasi
2 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1-2x
kunjungan
diharapkan
resiko
terjadinya
komplikasi
dapat dicegah
Tupen 1: verbal  Keluarga dank lien  Jelaskan kepada
Keluarga mampumenyebutkan keluarga NY W
mampu penyebab terjadinya tentang
mengenal peningkatan Gula kemungkinan
peningkatan
darah penyebab terjadinya
tekanan darah
 Keluarga mampu DM
meneybutkan tanda  Jelaskan tentang
dan gejala tanda dan gejala
peningkatan gula terjadinya DM
darah  Jelakan akibat dari
 Keluarga mampu peningkatan gula
menyebutkan akibat darah
yang terjadi dari  Jelaskan komplikasi
peningkatan gula akibat gula darah
darah
Tupen 2: Verbal  Keluarga mampu  Berikan keluarga
Keluarga memutuskan kesempatan untuk
mampu tindakan yang tepat mengambil
memutuskan untuk mengatasi keputusan
tindakan yang
komplikasi
tepat akibat dari
komplikasi DM
Tupen 3: Psikomotor  Keluarga  Jelaskan tentang
Keluarga mampumerawat mkanan yang boleh
mampu anggota keluarga dan tidak dimakan
melakukan dengan mengontrol oleh Tn S
perawatan pada
makanan yang
anggota
keluarga harus dipantangi
Tupen 4: Psikomotor  Mampu  Jelaskan pada
Keluarga dapat memanfaatkan keluarga tentang
menggunakan fasilitas pelayanan fasilitas yankes
fasilitas kesehatan yang yang dapat
pelayanan
telah tersedia dimanfaatkan
kesehatan
secara tepat  Berikan
utnuk merawat pengetahuan
apabila tekanan terhaap perilaku
darah terus yang telah
meningkat dilakukan utnuk
mempertahankan
agar tidak terjadi
komplikasi

Implementasi
No
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
DX
Kamis 21– 1  Mengucapkan salam S:
05–2020  Nemvalidasi keadaan - Keluarga Tn S
11.00 WIB keluarga mengatakan pengertian
 Menjelaskan tujuan dan Diabetes Melitus adalah
kontrak waktu gula darah yang melebihi
200
Tupen I : - Tn S mengatakan
Mampu mengebal masalah penyebabnya bisa
Diabetes Melitus pada anggota karena faktor keturuann,
kelaurga pola makan yang tidak
sehat, karena penuaan,
- Mengkajian pengetahuan dan karena berat badan
keluarga tentang DM berlebih
o Pengertian DM - Keluarga Tn S
o Penyebab DM mengatakan Tanda
o Tanda dan gejala DM gejalanya bisa muncul
o Pencegahan DM sakit kepala, kelelahan,
o Komplikasi DM tangan gemetar, sakit di
- Memberikan penyuluhan sekitar leher
tentang DM - Keluarga mengatakan
- Mendiskusi adanya tanda dan akan kontrol setiap
gejala DM serta faktor yang minggu ke puskesmas
memperburuk kondisi atau pelayanan
- Membimbingan keluarga kesehatan
untuk mengulangi apa yang O :
telah di ajarkan. - Keluarga Tn S
- Menjelaskan akibat lanjut menucapkan salam
dari penyakit DM jika tidak balik dan menerima
segera ditangani keberadaan perawat
- Membimbingan untuk - Keluarga kooperatif
mengatasi resiko penyakit - Keluarga aktif bertanya
DM saat diskusi
- Keluarga dan klien
mampu menyebutkan
penyebab terjadinya
peningkatan Gula darah
- Keluarga mampu
menyebutkan tanda
peningkatan Gula darah
- Keluarga mampu
menyebutkan akibat
yang mungkin terjadi
dari peningkatan Gula
darah.

A:
Tujuan tercapai

P:
Lanjutkan Tupen II

jumat 1 Tupen II : S:
22-05-2020 Keluarga dapat memutuskan - Keluarga NY W
10.30 WIB tindakan yang tepat untuk mengatakan akan
mengatasi masalah Diabetes membawa Tn. S ke dokter
Melitus. langganannya untuk
selalu kontrol
- Menjelaskan petunjuk - Tn S mengatakan sudah
perawatan DM dengan menghindari pemakaian
melakuan control secara gula berlebih dan tidak
rutin. minum kopi lagi
- Keluarga Tn S
Tupen III : mengatakanakan merawat
Keluarga mampu melakukan Tn S dengan baik karena
perawatan pada anggota meraka sayang Tn S
keluarga - Keluarga mengatakan Tn
S jarang berolah raga
- Jelaskan manfaat gizi - Keluarga mengatakan
seimbang akan membantu
- Demontrasikan cara menghindari Tn S dari
menyusun menu yang benar stres
untuk nutrisi yang - Tn S mengatakan mampu
dianjurkan dan yang tidak mengontrol
dianjurkan Stresnya dengan
- Anjurkan klien untuk menggunakan tehnik tarik
menghidari stress
- Ajurkan klien menata stress.
nafas dalam
- Tn S mengatakan
sekarang sudah
Mengetahui menu
makanan yang baik untuk
dirinya dan keluarganya

O:
- Keluarga kooperatif
- Keluarga mampu untuk
memutuskan tindakan
yang tepat untuk
mengatasi masalah
DM dengan
Membawa anggota
keluarga yang sakit
berobat ke puskesmas
atau dokter praktik
swasta
- Keluarga mampu
Merawat anggota
keluarga yang sedang
sakit.
- Keluarga mampu
menentukan status nutrisi
/gizi sesuai dengan
standar kesehatan yang
mengalami DM
- Keluarga mampu
mengontrol emosi dan
menata stress

A:
Tujuan Tercapai

P:
Lanjutkan ke Tupen IV

Anda mungkin juga menyukai