Anda di halaman 1dari 14

Konsep Perilaku yang Berkaitan

dengan Kesehatan

Oleh:
Wisnatul Izzati, S.ST., M.Kes
Pengertian
Perilaku: kegiatan atau aktifitas organisme atau makhluk hidup yang
bersangkutan
Aktifitas dibagi dua:
1. Aktifitas yang dapat diamati orang lain: berjalan, bernyanyi, tertawa
2. Aktifitas yang tidak dapat diamati orang lain: berfikir, berfantasi,
bersikap

Menurut Skinner (1938): perilaku merupakan respon atau reaksi


seseorang terhadap stimulus (rangsangan)
Teori Skinner biasa disingkat: S-O-R (stimulus – organisme – respons)
Respon ada dua:
1. Respondent respons: respon oleh stimulus yang responya relatif tetap
2. Operant respons: respon yang timbul, kemudian jadi stimulus untuk
respon yang lain
Macam Perilaku

Perilaku ●
Respon yang belum dapat
tertutup (covert diamati, perhatian, perasaan,
behavior) persepsi, pengetahuan, sikap

Perilaku ●
Respon berupa tindakan atau
terbuka (overt praktik, jadi dapat diamati oleh
behavior) orang lain
Perilaku Kesehatan

Respon seseorang terhadap


stimulus atau objek yang berkaitan
dengan sehat-sakit, penyakit, dan
faktor yang mempengaruhi sehat-
sakit seperti lingkungan, makanan,
minuman, dan pelayanan kesehatan

Semua aktivitas atau kegiatan


seseorang baik yang dapat
diamati maupun yang tidak
dapat diamati yang berkaitan
dengan pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan
Macam-Macam Perilaku Kesehatan

Perilaku orang sehat agar tetap sehat dan meningkat, disebut perilaku
sehat (healthy behaviour)

Perilaku orang yang sakit atau perilaku mencari pelayanan kesehatan


(health seeking behavior)
Menurut Becker (1979): perilaku kesehatan dibagi 3 macam:

1. Perilaku sehat (healthy behavior):


• Makan menu seimbang
• Kegiatan fisik yang teratur dan cukup
• Tidak merokok, minuman keras dan narkoba
• Istirahat yang cukup
• Pengendalian dan manajemen strees
• Gaya hidup sehat
2. Perilaku sakit (illness behavior): tindakan seseorang yang sakit baik
dirinya maupun keluarganya
• Didiamkan saja (no action)
• Melakuakan pengobatan sendiri (self treatment/ medication)
• Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar (tradisional /
modern)
3. Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior)
• Tindakan memperoleh kesembuhan
• Tindakan mengenal fasilitas kesehatan yang tepat
• Memenuhi kewajiban pasien (nasehat dokter)
• Menghindari hal yang merugikan sakitnya
• Menjaga agar tidak kambuh
Domain Perilaku

Psikomot
Afektif or (karsa)
(rasa)

Kognitif
(cipta)

Menurut Benyamin Bloom (1908) domain


perilaku ada tiga
Tingkat Domain Perilaku
1. Pengetahuan (knowledge)
• Tahu (know)
• Memahami (comprehension)
• Aplikasi (aplication)
• Analisis (analysis)
• Sintesis (synthesis)
• Evaluasi (evaluation)
2. Sikap (attitude)
• Kepercayaan, ide dan konsep terhadap objek
• Kehidupan emosional atau evalusi orang terhadap objek
• Kecenderungan untuk bertindak
Tingkatan sikap:
• Menerima (receiving)
• Menanggapi (responding)
• Menghargai (valuing)
• Bertanggung jawab (responsible
3. Tindakan atau Praktik (Practice)
• Praktik terpimpin (guide response): tindakan yang masih
perlu diingatkan
• Praktek secara mekanisme (mechanism): tindakan yang
sudah otomatis atau jadi kebiasaan
• Adopsi (adoption): tindakan yang sudah terbiasa dan
berkembang menjadi lebih baik (benar)
Pengukuran Perilaku Kesehatan

• Domaian perilaku: pengetahuan, sikap dan tindakan


• Pengukuran pengetahuan: dapat dilakukan dengan wawancara atau
kuesioner
• Pengukuran sikap dapat diukur secara langsung dan tidak langsung
• Pertanyaan langsung: Bagaimana pendapat responden tentang........
(setuju atau tidak setuju)
• Pengukuran tidak langsung: Apabila saudara diundang untuk
mendengarkan ceramah narkoba, Apakah saudara mau hadir?
• Praktik kesehatan dapat diukur secara langsung dan tidak langsung
• Pengukuran secara langsung: observasi
• Pengukuran secara tidak langsung: menanyakan apa yang telah
dilakukan
Determinan Perilaku Kesehatan

Faktor predisposisi
Teori Lawrence Green ●
Faktor pemungkin

Faktor penguat


Adanya niat

Adanya dukungan masyarakat
Teori Snehandu B. Kar ●


Terjangkauanya informasi
Adanya kebebasan mengambil keputusan

Adanya kondisi yang memungkinkan


Pemikiran dan perasaan
Adanya referensi dari seseorang
Teori WHO


Sumber daya yang tersedia

Sosio budaya setempat
Referensi

1. Notoatmodjo, 2005, Promosi Kesehatan Teori dan


Aplikasi, Jakarta, Rineka Cipta
2. Notoadmodjo, 2003, Pendidikan dan Perilaku
Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta
3. Glenz, Karent, 1990, Health Behavior and Health
Education: Teori and Practice, San Fransisco, Yossey-
Bass Publisher
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai