MAKALAH
“BIOETIK DALAM PRAKTEK KEBIDANAN”
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
ROSNANI (A1 A221 0)
YULIAN ( A1 A221 056)
NUR AMALIA NASRUL ( A1 A221 )
MUTHMAINNAH ( A1 A221 049)
Kelompok 8
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Etika dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan manusia. Begitu halnya
dengan profesi kebidanan, diperlukan suatu petunjuk bagi angota profesi tentang
bagaimana mereka harus menjalankan profesinya, yaitu ketentuan tentang apa yang boleh
dan tidak boleh dilakukan oleh anggota profesi, tidak saja dalam menjalankan tugas
profesinya melainkan juga menyangkut tingkah laku dalam pergaulan sehari-hari di
masyarakat, yang dalam hal ini kode etik profesi kebidanan (Purwoastuti, E,2017).
Tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kebidanan
semakin meningkat seiring dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi yang sedemikian
cepat dalam segala bidang serta meningkatnya pengetahuan masyarakat. Hal ini merupakan
tantangan bagi profesi kebidanan dalam mengembangkan profesionalisme yang pada saat
yang sama haus memberikan pelayanan yang berkualitas. Landasan komitmen yang kuat
berdasarkan pada etika dan moral yang tinggi diperlukan untuk mendapatkan kualitas pelayanan
yang baik (Suseno,T, 2010)
Sikap etis profesional bidan akan mewarnai dalam setiap langkahnya, termasuk
dalam langkahnya mengambil keputusan dalam merespons situasi yang muncul dalam usaha.
Pemehaman tenang etika dan moral menjadi bagian fundamental dan sangat penting dalam
memberikan asuhan kebidanan, dengan senantiasa menghormati nilai-nilai pasien (Purwoastuti,
E,2017).
B. Rumusan masalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep dasar bio-etika dan profesionalisme
1. Bio-etika
Secara harafiah, istilah bioetika berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios
(hidup) dan ethike (apa yang seharusnya dilakukan manusia). Istialah itu
sendiri diartikan sebagai kajian etika mengenai isu sosial dan moral yang
muncul akibat aplikasi bioteknologi dan medis.
Bioetika merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi
dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan. Lebih lanjut, bioetik
difokuskan pada pertanyaan etik yang mencul tentang hubungan antara ilmu
kehidupan, bioteknologi, pengobatan, politik hukum dan theology.
Pada artian yang lebih sempit, bioetika merupakan evaluasi etik pada
moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan
pada manusia. Sedangkan menurut artian yang lebih luas, bioetika
mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin membantu atau
bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan
nyeri yang meliputi semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan
dan biologi. Isu dalam bioetik antara lain peningkatan mutu genetik, etika
lingkunganan pemberian pelayanan kesehatan.
Bioetika muncul sebagai respon atas semakin berkembangnya ilmu dan
teknologi hayati terutama di bidang medis yang berhubungan erat dan/atau
menjadikan manusia sebagai objeknya. Jadi dapat disimpulkan bahwa bioetika
lebih berfokus pada dilema yang menyangkut perawatan kesehatan modern,
serta aplikasi teori etik dan prinsip etik terhadap masalah-masalah pelayanan
kesehatan ( Heryani, R, 2013).
2. Profesionalisme
Istilah profesi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang sangat
dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian. Kita tidak hanya mengenal
istilah profesi untuk bidang-bidang pekerjaan seperti kedokteran, guru,
militer, pengacara, dan semacamnya, tetapi meluas sampai mencakup pula
bidang seperti manajer, wartawan, pelukis, penyanyi, artis sekertaris dan
sebagainya.
Ada perbedaan antara profesi dan pekerjaan: profesi adalah suatu
kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menafkahi diri sendiri dan
keluarganya dimana profesi tersebut diatur oleh etika profesi dimana Etika
Profesi tersebut hanya berlaku sesama profesi tersebut. Sementara
pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menafkahi diri dan
keluarganya dimana pekerjaan tersebut tidak memiliki etika (Suseno,
T,2010).
Seorang pekerja professional perlu dibedakan dari seorang teknisi.
Baik pekerja professional maupun teknisi dapat saja terampil dalam unjuk
kerja (mis: menguasai teknik kerja yang sama dapat memecahkan masalah
teknis dalam bidang kerjanya). Akan tetapi, seorang pekerja professional
dituntut menguasai visi yang mendasari keterampilannya yang
menyangkut wawasan filosofis, pertimbangan rasional, dan memiliki sifat
yang positif dalam melaksanakan serta mengembangkan mutu karyanya
(Purwoastuti, E,2017).
Seorang profesional wajib mengembangkan profesionalismenya.
Pengembangan profesionalisme dapat dicapai melalui kewajiban belajar
(menguasai lebih banyak pengetahuan teknis) dan bukan melalui interaksi
dengan klien. Didalam bukunya, Moore mengabaikan kemungkinan
seorang profesional juga belajar melalui kliennya. (Moore, Wilbert E, The
Professions: Roles and Rules, New York;Russel Sage Foundation, 1970)
C. Kebidanan sebagai Profesi
1. Bidan suatu Profesi
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan pengertian profesi
adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(keterampilan, kejujuran, dan sebagainya).
Bioetika merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik,
menyangkut masalah biologi dan pengobatan. Lebih lanjut, bioetik difokuskan pada
pertanyaan etik yang mencul tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi,
pengobatan, politik hukum dan theology.
Pada artian yang lebih sempit, bioetika merupakan evaluasi etik pada moralitas
treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan pada manusia.
Sedangkan menurut artian yang lebih luas, bioetika mengevaluasi pada semua
tindakan moral yang mungkin membantu atau bahkan membahayakan kemampuan
organisme terhadap perasaan takut dan nyeri yang meliputi semua tindakan yang
berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu dalam bioetik antara lain
peningkatan mutu genetik, etika lingkunganan pemberian pelayanan kesehatan.
B. Saran
Penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, sehingga
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Asmawati dan sri rahayu amri,S.R.2011.Etika profesi dan hukum kesehatan
pustaka Refleksi:Makassar.
K.H.endang Widhi Astuti.2016.konsep kebidanan dan etikolegal dalam praktik
kebidanan